Bab 78. Sendiri. Chapter - Pahami Satu tanda dari Tian Fan langsung dipahami oleh Shu Li, ia segera menerima pembayaran dari Fu Sui Chen sebanyak sepuluh ribu koin emas,dua kantong emas tersebut kini berpindah tangan kepadanya. Disisi lain,tiga kantong koin emas yang dikeluarkan Tian Fan kini kem
“ Huh, kau sedang bermain trik untuk membuat bingung Sui Chen, padahal kau berniat buruk pada batu sihir ini!” Seru Bao Zhu kembali dengan angkuh. “ Kalian tak perlu repot lagi karena para pengawalku saja sudah cukup untuk melindungi kami!” Serunya kembali. Tian Fan yang berjalan membelakangi mere
Mao Jie dan Li Tong yang ditolong Tian Fan kini bergerak mendekat ke arah kereta kuda pertama, dari sana mereka fokus untuk menghalau semua serangan yang datang. Disisi lain, para pengawal yang ada di depan kembali ke area belakang untuk menolong Bao Zhi dan Wen Pin yang tertimpa reruntuhan kereta k
“ Lalu kenapa tidak mencarinya kesana saja?” Tanya Tian Fan polos. Shu Li, Xun Yu, Yu Jin dan Yang Xiu tersenyum kecut, begitu pula dengan Sui Chen, Yang Yi dan Mao Jie, jelas mereka bisa melihat kepolosan Tian Fan dalam hal ini. “ Pegunungan naga hitam tidak bisa dimasuki semudah itu karena itu w
Bab 79. Jebakan? Chapter - Kejutan. Tian Fan memasuki wilayah hutan api dengan penuh kehati-hatian, berdasarkan informasi yang diberikan Shu Li dan kawan kawan ia mulai menggambarkan dan memetakan wilayah tersebut didalam kepalanya. Baru saja ia masuk kedalam wilayah luar hutan api, ia telah disa
Tian Fan menerjang untuk memberikan serangan fisik namun hal tak terduga terjadi, sang beast menggunakan serangan energinya dimana ia memuntahkan serangan elemen api dari mulutnya, hal itu membuat tungku Tian Fan yang menyumbat mulut sang beast langsung melesat ke arah Tian Fan. Tian Fan terhantam
Dari sana Tian Fan mulai berpikir sejenak, tentunya semua masalah pasti ada solusinya dan ada celahnya. Dengan berdasar pada prinsip itu maka ia pun yakin pasti ada sesuatu yang mungkin menjadi jalan rahasia untuk bisa menghilangkan kabut sihir tersebut atau ada hal lainnya. Dari sana Tian Fan meme
“ Ini surga!” Serunya dengan sukacita. Tian Fan kemudian mulai memeriksa isi ruangan tersebut dengan seksama, tampak tanaman tanaman spirit tersebut tumbuh secara tersusun sesuai dengan tingkatannya.” Jelas tempat ini adalah tempat khusus dan dimiliki seseorang karena tidak mungkin tanaman spirit
Trang….Blaar. Trang….Blaar. Setiap aduan pedang terjadi,gelombang elemen api menghempas ke arah Tian Fan, namun gelombang yang tercipta tersebut tidak mencapai tubuh Tian Fan karena pedang hitamnya memunculkan perisai transparan yang mementalkan elemen api yang tercipta. Sosok berjubah hijau sema
Bab 227. Kenyataan. Dari tempatnya, Tian Fan menyaksikan pertarungan Omega, Lao Ren dan ketiga sesepuh. Meski mereka hanya berlima namun mereka dapat bertarung seimbang dengan belasan Banshen yang datang. Yang cukup mengejutkan untuknya adalah tatkala melihat pertarungan Omega, pengikut setia sang
Bab 226. Menggunakan. Tian Fan bersama dengan Lao Ren, Omega dan tiga sesepuh pergi dari gua tempat tinggal Alaia,Alatra dan Alasha. Kini mereka menuju Kota Kabut untuk mengetahui apa yang terjadi disana. Tian Fan menghentikan langkahnya ketika ia memasuki hutan kabut. “ Ada apa tuan?” Tanya Alas
Bab 225. Seimbang. Tian Fan mempelajari cara menggunakan teknik yang ada di dunia bawah, ia mempraktekan apa yang baru dipelajarinya itu sampai ia terbiasa. Tak berselang lama Lao Ren dan Omega datang menghampirinya, tampak olehnya jika raut wajah Lao Ren begitu serius seperti dipenuhi oleh kekhaw
Bab 224. Benang merah. Dengan aura yang masih berkobar di tubuhnya Tian Fan pun membuka matanya, perlahan ia mendaratkan kakinya ke tanah sambil merasakan satu gejolak sensasi yang masih terjadi di tubuh dan jiwanya. “ Jadi ini kekuatan dari seorang raja iblis, sangat besar sekali!” Ujar Tian Fan
Bab 223. Pengorbanan dan penyucian. Tian Fan muncul dari balik dari portal besar yang membawanya masuk kedalam Shijie Tian bawah, tampak olehnya Alaia, Alatra dan Alasha masih fokus mempertahankan formasi yang mereka buat. Tian Fan kembali ke pusat formasi, baru setelah itu mereka mengakhiri diagr
Bab 222. Sesuai dugaan. Tian Fan beradu tatap dengan sosok berjubah putih yang masih duduk santai di singgasananya, meski ia dan sosok berjubah putih sama sama tertutupi setengah wajahnya, namun dengan mata jiwanya mereka bisa mengetahui jika kini mereka sedang saling menelisik satu sama lainnya.
Disisi lain, sosok berjubah putih tersenyum tipis melihat aura yang Tian Fan tunjukan tersebut. Di posisinya, Tian Fan yang telah merasakan luapan energi di tubuhnya tidak menyia nyiakan waktu yang ada. Ia mulai melangkah kembali, hanya dalam waktu singkat ia pun telah mencapai anak tangga ke dela
Bab 221. Anak tangga. Tian menaiki anak tangga yang di permukaannya berisikan mantra dan diagram sihir, setiap ia menjejakan kakinya di atas anak tangga ia bisa merasakan ada tekanan yang dirasakan tubuh dan jiwanya. Dengan tenang ia melangkahkan kakinya ke setiap anak tangga yang ada. “ Jumlah a