Share

93. Berusaha Tidur

“Nadja…”


“Nadja..”


Sejak tadi aku mendengar gumaman itu dalam tidurku, aku baru saja mau terlelap…lalu aku mendengar gumaman itu lagi. Ada sebuah gerakan tangan yang merambat di daerah perutku lalu naik kea rah dada. Xander, ini pasti Xander lagi.


“Nadja…”


“Nadja..”


Aku akhirnya terpaksa membuka mataku dengan kesal, aku mencebik.


“Xander…aku baru saja mau tidur.” Protesku. Aku menampis tangannya yang sudah mulai meremas gumpalan kenyal milikku. Baru saja kami selesai melakukan olah raga ranjang kami beberapa menit yang lalu…entah sudah berpa kali kami melakukannya mala mini. Sejak tadi pertemuan dengan Ayah Xander…dan kami masuk ke dalam kamar. Xander melancarkan aksi gilanya, lagi…dan lagi.

Aku baru saja beristirahat dan ia sudah mulai lagi. Aku menoleh

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status