Pulau Kambangan Darah Bagian Kanan. "Sepertinya ada beberapa rakyatku yang kabur dan berhasil menerobos ilusi tak berujung milik Xin." Gumam Joshua yang baru mendapatkan kabar tentang kaburnya Derrick dan Fioren. Xin adalah nama binatang iblis peliharaan raja Joshua yang memiliki kemampuan ilusi. "Selain itu, aku sangat penasaran bagaimana cara mereka melepaskan borgol di leher mereka?" Gumam Raja Joshua berpikir tentang borgol yang seharusnya sangat sulit dilepaskan dan mempertaruhkan nyawa. Trap! Trap! Trap! Joshua memandang pintu masuk aula istana dengan tatapan dingin ketika mendengar langkah kaki terburu-buru memasuki aula istana, tak butuh waktu lama terlihat seorang prajurit tergesa-gesa menghadapi Joshua yang duduk di singgasananya, prajurit itu langsung jatuh bersujud dengan keringat dingin. "Yang mulia..." Ucap prajurit berniat melapor. "Aku mengerti, kamu pergilah!" Potong raja Joshua yang memang tahu apa yang ingin dilaporkan sang prajurit. Prajurit itu pergi denga
Dalam kapal Asosiasi Penyihir. Derrick menunggu jawaban atas rasa penasarannya dari Fioren, sementara Fioren kebingungan mau mulai dari mana dan sesekali melirik Derrick yang menunggu dengan sabar. "Fioren..." Tegur Derrick karena Fioren bungkam cukup lama. Mendapat teguran itu Fioren hanya bisa tersenyum canggung dan menyesap tehnya dan menawari Derrick tuak atau bir yang ada di lemari tepat di belakang Derrick. "Aku tidak suka minuman keras. Jadi apakah bisa kamu cerita tentang berita di koran ini." Balas Derrick acuh dan sedikit gusar. Fioren hanya bisa tersenyum canggung, lalu berkata dengan serius. "Derrick sebenarnya, dua bulan yang lalu kaisar iblis menyatakan perang dengan aliansi tepat setelah perjanjian damai berakhir dan perang itu tidak akan terjadi jika aliansi memberikan empat orang nama yang memakan buah surgawi atau apalah itu. Mereka adalah Lao Aidan dewa pedang api, Zero Ran dewa kematian, Leira dewi penyihir, dan Gangyan dewa es dari utara. Tentu saja, jendera
Laut Lepas, Pulau Kambangan Darah. Kapal Asosiasi Penyihir yang Derrick tumpangi berlayar semakin menjauhi pulau Kambangan darah dan mendekati pulau terdekat, yaitu pulau seribu besar sebuah pulau yang menjadi pusat pemerintahan kerajaan Xenium. Awak kapal yang disibukkan dengan memperbaiki kerusakan kapal dibuat tercengang ketika sebuah bayangan kapal besar tiba-tiba menutupi cahaya bulan. Agnus melompat dan langsung menyerang Derrick yang menatap kapal mereka tajam. Trang! Derrick menyambut tusukan tombak itu dengan tusukan tongkat, dua orang prajurit mendarat di kapal dan membantu Agnus dengan melancarkan tebasan energi kepada Derrick. Melihat situasi itu Derrick menciptakan pelindung udara, lalu menghentak tongkatnya agar Agnus terlempar. Slash! Slash! Agnus melancarkan tebasan api yang sangat besar, lalu bergerak dengan cepat menyerang Derrick. Trang! Trang! Trang! Agnus mundur dan menjadikan tiang utama kapal sebagai pondasi tolakan, Derrick menciptakan pelindung udar
Pasar sentral, Kota seribu besar, ibukota kerajaan Xenium.Seorang pria berjubah hitam, memakai penutup wajah, dan kerudung hitam terlihat melewati sebuah pasar tradisional yang menjual berbagai sayur-sayuran, buah-buahan, hingga pakaian siap pakai dan kebutuhan sandang dan pangan lainnya. Sepanjang perjalanan pria itu mendengar beberapa warga membicarakan pulau Kambangan darah yang menghilang tanpa sebab. Pria itu yang tidak lain adalah Derrick akhirnya berhenti di sebuah item sihir yang berfungsi menyimpan koran. Derrick memasukkan satu lembar yang berangka 10 Batra ke item sihir tersebut, dalam sekejap uang itu segera ditelan portal dimensi lalu keluar dua lembar yang berangka 2 batra beserta koran di dalam item yang terlempar jauh. Slap. Derrick menangkap koran itu dan membacanya dengan sorot mata dingin tanpa ekspresi. "Aku yakin Joshua si brengsek itu kembali mengamuk dan menghancurkan pulau beserta penghuninya, aish jenderal besar Derrick seharusnya membunuhnya saat itu." U
Pemukiman kumuh, pinggiran kota seribu besar. Derrick menginjakkan kaki di sebuah jalan gang bercabang dengan tangan yang diselimuti 10 cakar harimau petir, sebuah senjata berbentuk cakar harimau yang berukuran sebesar tiga jari dengan panjang tiga ruas jari dan terus memancarkan petir biru alami. Trang! Seseorang muncul dan menyerang Derrick dengan pedang berselimut energi. Derrick menangkis serangan itu dengan cakar harimau yang diperkuat petir hitam yang merupakan kekuatan pemberian tongkat dewa kehancuran. "Kepalamu milikku!" Pekik si penyerang dengan senyum mengerikan, lalu menekan Derrick lebih kuat lagi. Derrick mendorong si penyerang, lalu melancarkan semburan bola api. Semburan bola api ditebas dengan mudah olehnya, disisi lain Derrick harus disibukkan dengan penyerang lainnya yang tiba-tiba muncul dan menyerang saat lengah. Trang! Trang! Trang! Derrick menangkis berbagai tebasan pedang lawannya, lalu berlari di dinding tembok pembatas dan melancarkan serangan balik,
Klon De mengeluarkan pedang dengan bilah tajam putih dan punggung pedang berwarna hitam dengan garis batas seperti ular dari gulungan segel. Pedang itu bernama pedang kilo-kilo yang memberikan berat berkilo-kilo kepada target dimulai dengan sentuhan sebanyak tiga kali sentuhan, jika terus bersentuhan mungkin senjata lawan akan memiliki berat berton-ton. Sling! Klon De menyerang lawannya dengan tebasan horizontal dan membuat para pemburu menjauh satu sama lain. Klon Rick mengejar Appu yang menjadi targetnya karena Appu meniru elemen petir miliknya, Klon Er mengejar 4 pemburu yang menyingkir ke arah timur, sementara Klon De melompat menyerang pemburu yang berlindung di kubah elemen tanah miliknya. Trang! Pedang mereka beradu satu sama lain, seorang pemburu segera menebas leher klon De dari arah belakang, 2 pemburu lainnya melepaskan tebasan energi bersamaan. Klon De mengeluarkan senjata kedua, itu adalah 8 bola hitam yang menangkis serangan tiga pemburu tersebut. Trang! Trang! Tr
Setelah membereskan para pemburu Derrick segera pergi dari kota seribu besar. Karena menjadi buronan aliansi maka Derrick memutuskan untuk tidak kembali ke desa naga langit dan bertemu dengan keluarganya. Derrick yakin saat dia kembali, kakek dan neneknya mungkin menyambutnya, namun tidak dengan ayah dan anggota keluarga Ran lainnya. Dia hanya akan diusir, bahkan akan dibunuh, karena itu Derrick memilih tidak kembali. Derrick sudah memutuskan untuk pergi ke wilayah iblis dan mencari kesempatan untuk memenggal kaisar iblis Lenghuo. "Lenghuo aku akan menyelesaikan tugas guru dan membunuhmu." Gumam Derrick bertekad untuk membunuh kaisar iblis. Derrick pergi dari kota seribu besar menuju kerajaan Kano dengan melewati jalan tikus agar tidak diketahui pasukan aliansi maupun pasukan pribadi kerajaan Xenium. Ketika sampai di suatu tempat di perbatasan dua kerajaan (Xenium dan Henka) Derrick melihat sekumpulan orang yang sedang berkerumun dan naik suatu benda yang sangat mirip dengan sebuah
Derrick menangkis pedang itu dengan menciptakan dinding udara membuat pedang itu tembus dan nyangkut. Derrick mundur dan membuat tinju Geri hanya menghantam udara, Geri mencabut pedangnya dan melancarkan tebasan horizontal dari atas.Plap.Derrick menghindar dan menginjak pedang tersebut sebelum ditarik kembali, Geri dengan sigap menyundul dagu Derrick. Derrick termundur dengan dagu kesakitan menerima sundulan Geri, disaat yang bersamaan Geri menusukkan pedangnya menyasar jantung Derrick. Trang! Derrick menangkis pedang itu menggunakan cakar harimau petirnya dan membelokkannya ke samping kanan. Geri dengan reflek melakukan manuver menebas leher Derrick. "Dinding kubah tanah!" Pekik Derrick menciptakan kubah tanah untuk berlindung. Geri dengan brutal menebas kubah itu hingga terbelah. Derrick yang bersembunyi melompat dan melancarkan cakar angin yang membelah tanah sedalam 10 meter. Geri menghindar dan terkejut melihat Derrick yang baik-baik saja, padahal sebelumnya Derrick terluk
Kaisar iblis segera kembali untuk melihat situasi yang terjadi di benua Naga hitam. Betapa terkejutnya sang kaisar ketika melihat benua Naga hitam mengalami kehancuran yang sangat mengerikan, dan banyak manusia maupun iblis terbunuh. Tak ada satupun yang tersisa selain bongkahan dan juga mayat beberapa praktisi kuat, sang kaisar segera pergi ke kerajaan bajak laut dan melihat pasukannya mati mengenaskan. "Beelzebub..." Kaisar iblis melihat anak bungsunya dengan mata berkaca-kaca. Terlihat Beelzebub terbunuh dengan sebagian besar tubuhnya hilang akibat terkena hempasan energi pedang jenderal besar Derrick. Di samping Beelzebub terlihat Hanabi yang mati dengan tubuh terbelah dua, lalu dua putranya yang lain terlihat tidak ada disekitar, diperkirakan dua iblis itu menjadi abu akibat hempasan energi pedang jenderal besar Derrick. "Kalian memiliki regenerasi yang mengerikan, tapi kenapa kalian mati dengan sangat mudah?" Tanya kaisar iblis menahan tangisnya. "Ghaa hahaha." Tangis
Jenderal besar Derrick meraung marah dan merasa sangat sakit melihat kematian Lao Aidan. Energi Auranya terus keluar dan membuat orang tidak berani mendekat. Terlihat para prajurit dan beberapa petinggi militer menatap jenderal besar Derrick dengan sombong. "Dengan ini alam dewa tidak akan membunuh kita semua." Ucap salah satu prajurit. "Dasar bodoh, ini hanyalah tahap awal untuk membunuh bajingan ini, tahap kedua adalah membiarkan ras iblis membunuhnya. Tapi, kenapa ras iblis belum datang?" Tanya yang lainnya tanpa merasa iba kepada sang jenderal. "Kita telah melakukan kesalahan. Jenderal akan membunuh kita semua." Ucap seorang prajurit yang sedih dan takut melihat jenderal besar Derrick yang meraung marah. "Tidak perlu takut, tuan Rathm Siswanto sudah mempersiapkan segalanya untuk membunuh orang yang menyebabkan para dewa marah itu." Ucap prajurit lainnya. "Lao... putraku... hiks, hiks." Jenderal besar Derrick yang meraung marah dan menangis pada akhirnya berhenti dan mulai me
Kamp militer Aliansi, Medan Perang Pulau Peluang, kerajaan Xenium. Jenderal besar Derrick didatangi tamu yang sangat tak terduga saat sedang mengawasi wilayah pulau peluang yang dijadikan kamp militer oleh ras iblis. Tamu itu adalah muridnya sendiri, seorang murid yang berkhianat kepadanya dan mendukung alam dewa yang ingin membunuh Lao Aidan. Seorang murid durhaka dan hampir mati ditangannya, seorang murid yang dia usir dari pasukan Aliansi. "Selamat pagi guruku yang perkasa dan tak terkalahkan. Bagaimana kabarmu guru? Kuharap kamu baik-baik saja." Ucap Rathm Siswanto dengan tersenyum ramah kepada gurunya, jenderal besar Derrick. "Rathm?" Jenderal Derrick menoleh ke belakang dan bertatapan langsung dengan muridnya tersebut. "Bagaimana bisa kamu sampai disini?" Tanya jenderal besar Derrick tenang, namun jauh di dalam hatinya sang jenderal masih marah kepada Rathm muridnya tersebut. "Haha, guru menurutmu orang yang bisa memberikan luka tebas di bahumu itu dapat dihentikan oleh beb
Iblis yang bernama Yudian itu merupakan salah satu dari beberapa iblis tingkat rendah yang mencapai ranah dewa iblis tertinggi. Yudian sendiri adalah iblis kambing tanduk hitam yang merupakan klan iblis kambing paling bawah dan paling rendah di antara klan-klan iblis kambing. Yudian yang berhasil menerobos ranah dewa iblis tertinggi berusaha keras untuk mengontrol energi iblis yang meluap-luap ditubuhnya. Yudian tampaknya benar-benar kesulitan mengontrol energi iblis dan membuat suasana di pulau iblis agung semakin mencekam karena energi iblis meluap-luap dan menciptakan fluktuasi energi yang sangat mengerikan. Sambaran petir yang sangat kuat terus menghantam istana kematian dan membuat istana kematian sedikit berguncang dan pada akhirnya atap menara tertinggi istana iblis hancur setelah di sambar petir beberapa kali. Jedarrr! Sambaran petir yang sangat kuat langsung menyambar Yudian yang tidak memiliki pelindung lagi setelah atap menara hancur dan menciptakan bolong besar. Yudian
Ketika malam hari tiba pasukan manusia yang berjumlah kurang lebih 10 ribu pasukan dan dikomandoi oleh Izra segera bergerak menuju hutan barat daya sesuai perintah. Derrick yang menyusup tentu ikut dalam pasukan untuk melihat apa yang terjadi di hutan barat daya. Mereka bergerak dari kamp militer ke hutan barat daya dengan menempuh perjalanan yang berliku-liku dan penuh rintangan, di kanan-kiri mereka dapat merasakan beberapa binatang yang mengawasi mereka dari kejauhan. Mereka juga merasakan bahwa ada iblis yang menatap mereka dengan tatapan haus darah dari balik bayangan malam. Salah satu iblis dari balik bayangan tidak tahan lagi dan langsung berlari bergerak mengincar salah satu prajurit manusia yang berada paling belakang untuk dimangsa. "Memakan satu manusia saja tidak akan ketahuan!" Ucap iblis ular racun api tersebut dengan lidah menjulur dan air liur tumpah. "Iblis ular kobra klan kobra racun api?" Pekik salah satu prajurit terkejut tiba-tiba muncul iblis dari samping kan
Derrick yang berkeliaran di istana Kaisar iblis akhirnya beristirahat di sebuah taman yang sangat luas di dalam istana. Derrick cukup kesal karena mendapatkan beberapa informasi yang sangat tidak berguna, seperti informasi pasokan logistik, informasi porsi makan para jenderal, informasi latihan prajurit iblis, informasi letak kamar para jenderal dan dua pangeran, serta kamar putri kaisar, hingga informasi-informasi sepele yang tidak berguna sama sekali. Derrick yang memang ingin menggali informasi lebih dalam akhirnya tetap bertahan di istana Kaisar iblis selama 11 hari lamanya. Dalam kurun waktu 11 hari Derrick tidak pernah mendapatkan informasi yang sangat berguna, begitu juga Izra dan bawahannya yang ikut membantunya. Taman, Istana Kaisar Iblis. Derrick kembali duduk di dahan pohon besar yang ada di taman istana Kaisar iblis, tempat ini menjadi tempat favorit Derrick selama melakukan penyelidikan di istana Kaisar iblis. "Sudah sejauh ini, tapi tidak ada informasi yang sangat be
Derrick berhasil menyusup ke istana Kaisar iblis yang berada di kamp militer pasukan iblis pulau tikus dengan menyamar menjadi prajurit manusia yang dipimpin oleh Izra. Derrick segera memisahkan diri dari pasukan manusia saat berada di dalam istana, lalu bergerak untuk menggali informasi yang mungkin berguna. Derrick pergi ke berbagai tempat di istana iblis, mulai dari ruang aula, singgasana kaisar, ruangan dapur, pos penjaga, kamar-kamar kosong, hingga sampai di sebuah ruangan yang sangat suram. Karena penasaran Derrick mendekat dan langsung terdiam dengan mata melotot, karena melihat sang Kaisar iblis yang tertidur pulas di ruangan itu. Dihadapan Kaisar iblis terlihat 10 orang manusia yang terbaring kaku dengan leher yang disayat, lalu terlihat gelas kosong yang masih memiliki sisa-sisa darah yang mulai mengering. Tampaknya darah 10 orang itu sudah mengering diambil secara paksa. "Kaisar iblis..." Geram Derrick dengan langkah berat mendekati Kaisar iblis yang tertidur pulas dan b
Tiga bulan pun berlalu dengan cepat, jenderal besar Derrick segera menyadari bahwa pasukan iblis semakin berkurang di pulau peluang, bahkan belasan formasi portal teleportasi menghilang dari pulau Peluang tanpa jejak. Kondisi itu tentu membuat jenderal besar Derrick merasa sangat aneh dan kebingungan. Sang jenderal segera mengadakan rapat darurat dengan para petinggi aliansi untuk membahas keanehan tersebut. Rapat diselenggarakan dengan memanfaatkan item sihir ilusi langsung, dimana item ini menampilkan semua peserta rapat dalam bentuk ilusi dengan suasana tempat yang sudah diatur oleh pembuat item sihir. Para peserta dapat masuk dalam item dengan menggunakan kartu akses yang dimiliki semua raja dan jenderal kerajaan-kerajaan yang tergabung dalam aliansi. Tempat rapat sudah disetting seperti sebuah aula gedung dengan meja melingkar dengan puluhan kursi yang dapat diduduki. "Jenderal besar Derrick yang terhormat, pasukan iblis di medan perang taring putih menarik pasukannya dan teru
Derrick membawa Maino yang terluka parah menuju wilayah manusia, saat sampai di medan perang yang dalam keadaan kosong dan damai, tiba-tiba pasukan iblis yang mengejar Derrick melepaskan panah. Derrick menciptakan dinding tanah untuk menahan anak panah tersebut, lalu berlari ke gerbang benteng wilayah manusia. Melihat pasukan iblis mulai menyerang, pasukan manusia bersiap menyerang balik dan hanya menunggu perintah panglima perang yang juga berada di benteng. "Panglima sepertinya ras iblis akan memulai serangan mereka lagi. Apa yang harus kita lakukan?" Tanya prajurit kepada sang panglima perang. Derrick yang berlari sembari membawa Maino berhasil berada di depan gerbang. "Ini bahkan baru dua minggu setelah perang sebelumnya berakhir." Keluh panglima perang. Tiba-tiba seorang prajurit berlari dan melaporkan kondisi Derrick dan Maino yang ingin masuk ke dalam benteng. "Buka gerbangnya." Pekik panglima perang memberi perintah agar prajurit membuka gerbang benteng pertahanan. Praju