Pemukiman kumuh, pinggiran kota seribu besar. Derrick menginjakkan kaki di sebuah jalan gang bercabang dengan tangan yang diselimuti 10 cakar harimau petir, sebuah senjata berbentuk cakar harimau yang berukuran sebesar tiga jari dengan panjang tiga ruas jari dan terus memancarkan petir biru alami. Trang! Seseorang muncul dan menyerang Derrick dengan pedang berselimut energi. Derrick menangkis serangan itu dengan cakar harimau yang diperkuat petir hitam yang merupakan kekuatan pemberian tongkat dewa kehancuran. "Kepalamu milikku!" Pekik si penyerang dengan senyum mengerikan, lalu menekan Derrick lebih kuat lagi. Derrick mendorong si penyerang, lalu melancarkan semburan bola api. Semburan bola api ditebas dengan mudah olehnya, disisi lain Derrick harus disibukkan dengan penyerang lainnya yang tiba-tiba muncul dan menyerang saat lengah. Trang! Trang! Trang! Derrick menangkis berbagai tebasan pedang lawannya, lalu berlari di dinding tembok pembatas dan melancarkan serangan balik,
Klon De mengeluarkan pedang dengan bilah tajam putih dan punggung pedang berwarna hitam dengan garis batas seperti ular dari gulungan segel. Pedang itu bernama pedang kilo-kilo yang memberikan berat berkilo-kilo kepada target dimulai dengan sentuhan sebanyak tiga kali sentuhan, jika terus bersentuhan mungkin senjata lawan akan memiliki berat berton-ton. Sling! Klon De menyerang lawannya dengan tebasan horizontal dan membuat para pemburu menjauh satu sama lain. Klon Rick mengejar Appu yang menjadi targetnya karena Appu meniru elemen petir miliknya, Klon Er mengejar 4 pemburu yang menyingkir ke arah timur, sementara Klon De melompat menyerang pemburu yang berlindung di kubah elemen tanah miliknya. Trang! Pedang mereka beradu satu sama lain, seorang pemburu segera menebas leher klon De dari arah belakang, 2 pemburu lainnya melepaskan tebasan energi bersamaan. Klon De mengeluarkan senjata kedua, itu adalah 8 bola hitam yang menangkis serangan tiga pemburu tersebut. Trang! Trang! Tr
Setelah membereskan para pemburu Derrick segera pergi dari kota seribu besar. Karena menjadi buronan aliansi maka Derrick memutuskan untuk tidak kembali ke desa naga langit dan bertemu dengan keluarganya. Derrick yakin saat dia kembali, kakek dan neneknya mungkin menyambutnya, namun tidak dengan ayah dan anggota keluarga Ran lainnya. Dia hanya akan diusir, bahkan akan dibunuh, karena itu Derrick memilih tidak kembali. Derrick sudah memutuskan untuk pergi ke wilayah iblis dan mencari kesempatan untuk memenggal kaisar iblis Lenghuo. "Lenghuo aku akan menyelesaikan tugas guru dan membunuhmu." Gumam Derrick bertekad untuk membunuh kaisar iblis. Derrick pergi dari kota seribu besar menuju kerajaan Kano dengan melewati jalan tikus agar tidak diketahui pasukan aliansi maupun pasukan pribadi kerajaan Xenium. Ketika sampai di suatu tempat di perbatasan dua kerajaan (Xenium dan Henka) Derrick melihat sekumpulan orang yang sedang berkerumun dan naik suatu benda yang sangat mirip dengan sebuah
Derrick menangkis pedang itu dengan menciptakan dinding udara membuat pedang itu tembus dan nyangkut. Derrick mundur dan membuat tinju Geri hanya menghantam udara, Geri mencabut pedangnya dan melancarkan tebasan horizontal dari atas.Plap.Derrick menghindar dan menginjak pedang tersebut sebelum ditarik kembali, Geri dengan sigap menyundul dagu Derrick. Derrick termundur dengan dagu kesakitan menerima sundulan Geri, disaat yang bersamaan Geri menusukkan pedangnya menyasar jantung Derrick. Trang! Derrick menangkis pedang itu menggunakan cakar harimau petirnya dan membelokkannya ke samping kanan. Geri dengan reflek melakukan manuver menebas leher Derrick. "Dinding kubah tanah!" Pekik Derrick menciptakan kubah tanah untuk berlindung. Geri dengan brutal menebas kubah itu hingga terbelah. Derrick yang bersembunyi melompat dan melancarkan cakar angin yang membelah tanah sedalam 10 meter. Geri menghindar dan terkejut melihat Derrick yang baik-baik saja, padahal sebelumnya Derrick terluk
Hutan Naga 20 tahun lalu saat Geri masih berumur 20 tahun dan masih dianggap anak kecil oleh para elf yang berumur panjang. Geri menyerang beberapa pohon dengan serangan energi secara beruntun dan membuat pohon itu tergores kecil saja. Geri terus menyerang hingga dia muntah darah karena kehabisan energi alam dan terlalu memaksakan diri, meskipun begitu Geri terus menyerang hingga dia terbatuk darah hebat dan hampir putus nafas."Aku... uhuk, uhuk, aku tidak menerima takdir... ini..." Ucap Geri dengan sorot mata tajam, lalu mengangkat dan mengarahkan tangannya kembali ke pohon target latihannya dan melepaskan serangan energi kembali. Bush! Bush! Bush! Beberapa serangan energi kembali Geri lepaskan dengan beruntun, namun serangan itu malah tidak mengenai sasaran, meskipun mengenai sasaran itu hanya membuat luka gores saja. Geri mengerutkan kening marah sembari menahan agar tidak batuk apalagi muntah darah dan terus melepaskan serangan energi ke pohon yang menjadi target latihannya.
Derrick berdoa untuk kematian para penumpang kapal darat dengan sangat khusyuk. Derrick merasa sangat menyesal dan bersalah karena kehadirannya membuat semua penumpang kapal darat terbunuh akibat dendam tak mendasar Geri kepadanya. Derrick berpikir seandainya dia tidak naik kapal, mungkin Geri tidak akan meledakkan kapal. "Sekali lagi aku minta maaf kepada kalian." Ucap Derrick merasa bersalah, lalu segera pergi meninggalkan tempat ledakan kapal yang masih terbakar hebat tersebut. Bang! Baru saja beberapa langkah, Derrick dibuat merinding ketika seseorang berada tepat di belakangnya dan menekan kepalanya hingga menghancurkan tanah. Derrick berubah menjadi energi dan melancarkan serangan balik dari samping kanan. Tendangan keras dan lurus Derrick tersebut dihindari dengan mudah oleh si penyerang yang tidak lain adalah Geri. "Apa yang terjadi, bukankah bocah ini sudah mati?" Batin Derrick terkejut sembari mengusap darah di bibirnya dan melihat Geri yang melompat menjauh. Slash
Derrick menutup dan menyembuhkan luka tusukan belati yang menembus bahunya dengan teknik naga penyembuh. Derrick terus diserang oleh Geri yang menggunakan pedang dan perisai, serta belati yang bergerak bebas di udara dan siap menyerang di titik buta Derrick. "Aneh sekali, aku tidak bisa menarik tiga klon ku kembali, memangnya kemana bocah itu mengirim tiga klon ku?" Gumam Derrick bertanya-tanya sembari terus menghindari serangan Geri, lalu menendang Geri yang kebablasan menebas hingga membuatnya susah mengendalikan tubuh dan pedangnya. Geri reflek menahan tendangan Derrick dengan perisainya. Bang! Tendangan keras Derrick semakin kuat dari waktu ke waktu dan itu disadari betul oleh Geri, karena Geri merasa tangannya semakin sakit menerima (energi kinetik) ketika serangan Derrick berbenturan dengan perisainya. "Perisai dewa senjata mampu meredam serangan apapun, namun energi kinetik yang terlalu besar membuat daya tahan tubuhku sangat rapuh." Gumam Geri menghindar dan melancarkan t
Perbatasan Kerajaan Xenium. Derrick bersembunyi di kubah tanah yang dia ciptakan sendiri dengan semirip mungkin seperti sebuah gua yang tercipta secara alami. Derrick bahkan membuat seolah-olah pohon sedang menyembunyikan tempat persembunyiannya tersebut. "Aku tidak bisa menarik tiga klon ku. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa bisa seperti ini?" Gumam Derrick menghela nafas tak berdaya. Deka keluar dari kening Derrick dan menyebarkan auranya ke segala arah. Mutiara itu langsung berubah menjadi burung kecil dan memperhatikan Derrick yang duduk bersila. "Sepertinya tiga klon milikmu benar-benar berpisah dengan tubuh aslimu. Coba kamu gunakan salah satu teknik dewa kehancuran dan dewa tenaga dalam yang dipelajari tiga klon tersebut. Mungkin kamu tidak dapat menggunakannya lagi" Ucap Deka penasaran. Derrick segera menggunakan teknik ruang matriks dan tahap lanjutan tenaga dalam. Lalu menggunakan teknik dewa kehancuran, seperti mengecilkan dan membesarkan benda, telapak dewa kehancur