Derrick menutup dan menyembuhkan luka tusukan belati yang menembus bahunya dengan teknik naga penyembuh. Derrick terus diserang oleh Geri yang menggunakan pedang dan perisai, serta belati yang bergerak bebas di udara dan siap menyerang di titik buta Derrick. "Aneh sekali, aku tidak bisa menarik tiga klon ku kembali, memangnya kemana bocah itu mengirim tiga klon ku?" Gumam Derrick bertanya-tanya sembari terus menghindari serangan Geri, lalu menendang Geri yang kebablasan menebas hingga membuatnya susah mengendalikan tubuh dan pedangnya. Geri reflek menahan tendangan Derrick dengan perisainya. Bang! Tendangan keras Derrick semakin kuat dari waktu ke waktu dan itu disadari betul oleh Geri, karena Geri merasa tangannya semakin sakit menerima (energi kinetik) ketika serangan Derrick berbenturan dengan perisainya. "Perisai dewa senjata mampu meredam serangan apapun, namun energi kinetik yang terlalu besar membuat daya tahan tubuhku sangat rapuh." Gumam Geri menghindar dan melancarkan t
Perbatasan Kerajaan Xenium. Derrick bersembunyi di kubah tanah yang dia ciptakan sendiri dengan semirip mungkin seperti sebuah gua yang tercipta secara alami. Derrick bahkan membuat seolah-olah pohon sedang menyembunyikan tempat persembunyiannya tersebut. "Aku tidak bisa menarik tiga klon ku. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa bisa seperti ini?" Gumam Derrick menghela nafas tak berdaya. Deka keluar dari kening Derrick dan menyebarkan auranya ke segala arah. Mutiara itu langsung berubah menjadi burung kecil dan memperhatikan Derrick yang duduk bersila. "Sepertinya tiga klon milikmu benar-benar berpisah dengan tubuh aslimu. Coba kamu gunakan salah satu teknik dewa kehancuran dan dewa tenaga dalam yang dipelajari tiga klon tersebut. Mungkin kamu tidak dapat menggunakannya lagi" Ucap Deka penasaran. Derrick segera menggunakan teknik ruang matriks dan tahap lanjutan tenaga dalam. Lalu menggunakan teknik dewa kehancuran, seperti mengecilkan dan membesarkan benda, telapak dewa kehancur
Derrick tersenyum kecil mendapat undangan dari pemimpin salah satu dari 4 organisasi besar, yaitu organisasi Bayangan Bulan yang merupakan organisasi pembunuh atau assassin. Salah satu dari 4 organisasi yang muncul dalam kurun waktu 10 tahun saat dia dalam pengasingan. "Bagaimana tuan Derrick, apakah kamu bersedia bergabung dalam organisasi kami. Dengan kekuatanmu aku yakin kamu akan naik hingga tingkat 5 Ketua Bulan, bukankah itu bagus?" Tanya Mandala dengan tersenyum ramah."Jika kamu bergabung dalam organisasi kami, maka aliansi tidak akan bisa melakukan apapun kepadamu apalagi hanya beberapa pemburu hadiah kroco. Bukankah itu menguntungkan?" Tanya Mandala percaya diri dengan kekuatan organisasi Bayangan Bulan. Derrick menghentakkan kakinya dan membuat kursi dari tanah muncul tepat saat Derrick duduk dengan kaki kanan naik ke kaki kirinya dan ekspresi penuh kesombongan. "Menurut rumor, organisasi kalian akan menerima tugas apapun dan dari siapapun, baik itu manusia maupun iblis
Goa Tersembunyi. Di dalam goa tersembunyi terlihat 7 orang saling berhadapan satu sama lain. Di sebelah paling kanan bernama Hoju dengan tindik melingkar di mata kirinya dan sebuah kipas ditangan kanan menutupi mulutnya. Paling kiri bernama Mileak yang memiliki luka jahitan memanjang dari telinga kanan hingga bahu kiri. Si rambut putih bernama Hide. Seorang wanita berambut perak bernama Silvia dan wanita berambut hitam bernama Viera. Seorang pria paruh baya yang membawa pedang besar dipunggung bernama Berse. Seorang pria berwajah sangar dan kedua mata ditutupi kain putih bernama Hakbar sang ketua Organisasi Bayangan Bulan. Dalam kesunyian dan hawa dingin goa Hakbar melirik Mileak yang terlihat sangat marah dan kesal akan suatu hal. "Mileak aku turut berduka atas kematian Mandala muridmu yang paling berbakat dan kamu persiapkan sematang mungkin untuk menggantikan posisimu. Kami sangat berduka untuk kematiannya." Ucap Hakbar lembut. "Bocah itu sangat berbakat, sangat disayangkan di
Rumah Lelang Naga. Bam! Brak! Seorang pria bertopeng terlempar keluar rumah lelang setelah menjebol dinding dengan tubuhnya, pria itu tampak menumpahkan seteguk darah segar dari balik topengnya. Pria itu segera menggunakan teknik sihir api bola api yang sangat besar menyerbu ke arah yang ditentukan. Slash! Bola api itu terbelah menjadi dua oleh sebuah tebasan, pria bertopeng segera melepaskan serangan energi burung Phoenix yang meraung memekakkan telinga. "Kekuatan api lagi? Monoton sekali!" Ucap seorang pria bertopeng lainnya sembari menghunuskan pedang yang berselimut api dan keluar dari rumah lelang melewati dinding yang jebol, lalu mengubah api dipedang menjadi air dan menebas Phoenix api tersebut. Pria itu bergerak layaknya petir, lalu menebas leher lawannya yang tidak lain Mileak salah satu petinggi organisasi pembunuh. Mileak dengan cepat menangkis tebasan lawannya tersebut dengan pedang, lalu menggunakan segel aneh dengan tangan kiri mengaktifkan formasi. "Derrick, aku
Kedai, kota Naga Langit.Derrick menyesap kopinya mendengar penuturan Gea Ran yang merupakan saudara kembarnya yang terpisah sejak kecil. Dimana menurut penuturan Gea Ran, mereka berdua adalah saudara kembar yang terpisah akibat ras iblis yang menguasai kota Saranjana yang merupakan tempat asal klan mereka. "Ayah, ibu, kakek, nenek, dan kamu, beserta beberapa anggota klan lainnya berhasil kabur dari kota Saranjana memanfaatkan perang antara aliansi dan ras iblis yang sangat berkecamuk pada saat itu. Sementara aku beserta kedua paman dan beberapa anggota klan lainnya diharuskan untuk tetap tinggal agar jika terjadi sesuatu kepada kalian saat berusaha kabur, klan setidaknya memiliki kami sebagai penerus generasi." Ucap Gea Ran menceritakan proses terpisahnya mereka berdua. "Semenjak saat itu kita berpisah dan semenjak saat itu jugalah klan Ran terbagi menjadi dua. Kalian semakin berkembang di desa naga langit yang merupakan wilayah aliansi. Sementara kami harus berusaha lebih keras ag
Derrick akhirnya mendarat di pulau tikus wilayah iblis dan Fioren juga mendarat di wilayah tersebut mengikuti Derrick. Ketika mendarat Derrick sudah merasakan aura iblis yang sangat kuat di hutan wilayah iblis tersebut, Derrick melangkahkan kaki untuk mencari desa terdekat di wilayah pesisir pulau tikus wilayah iblis tersebut. Sebelum melangkah lebih jauh memasuki hutan, lengan Derrick tiba-tiba ditarik oleh Fioren agar kembali ke pesisir pantai. "Derrick apa yang ingin kamu lakukan di wilayah iblis ini? Ayo pergi dari sini, jika tidak pasukan iblis yang berpatroli akan datang menangkapmu." Ucap Fioren dengan pelan, takut para iblis mendengarnya meskipun tidak ada iblis di sekitar. Derrick melepas cengkraman Fioren dan membuat Fioren sedikit bingung. "Fioren, aku sudah menjadi buronan tingkat S Aliansi. Tidak ada tempat bagiku di wilayah aliansi, lebih baik aku disini dan menyamar menjadi orang-orang wilayah iblis sembari mencari kesempatan untuk mendekati kaisar iblis dan membunu
Derrick dan Fioren keluar dari bawah tanah setelah situasi mulai kondusif dan pasukan iblis sudah tidak ada disekitar hutan. Fioren segera menggunakan sihir mata dewa untuk melihat keadaan laut yang juga terlihat sepi, namun ada beberapa kapal patroli yang berkeliaran di lautan. Fioren melirik Derrick dengan sangat tajam. "Kita sudah tidak bisa pergi dari wilayah ini, para iblis pasti sangat waspada sekarang. Derrick hal ini terjadi karena ulahmu, kamu harus melindungi ku sebagai bentuk pertanggungjawaban." Ucap Fioren. "Baiklah." Balas Derrick tersenyum kecil, lalu menukar Fioren dengan semangkuk mie di sebuah kedai dimana dia bertemu dengan Gea Ran saudara kembarnya. "Mengalirkan energi tenaga dalam ke mangkuk ini sebenarnya berguna juga, haha." Derrick tertawa puas dan menyantap mie yang sepertinya baru dihidangkan. Di sisi lain Fioren harus mengalami hal yang memalukan karena dua pipinya dicubit oleh seorang pak tua yang hendak memegang sendok untuk menyantap mie. Pak tua itu
Kaisar iblis segera kembali untuk melihat situasi yang terjadi di benua Naga hitam. Betapa terkejutnya sang kaisar ketika melihat benua Naga hitam mengalami kehancuran yang sangat mengerikan, dan banyak manusia maupun iblis terbunuh. Tak ada satupun yang tersisa selain bongkahan dan juga mayat beberapa praktisi kuat, sang kaisar segera pergi ke kerajaan bajak laut dan melihat pasukannya mati mengenaskan. "Beelzebub..." Kaisar iblis melihat anak bungsunya dengan mata berkaca-kaca. Terlihat Beelzebub terbunuh dengan sebagian besar tubuhnya hilang akibat terkena hempasan energi pedang jenderal besar Derrick. Di samping Beelzebub terlihat Hanabi yang mati dengan tubuh terbelah dua, lalu dua putranya yang lain terlihat tidak ada disekitar, diperkirakan dua iblis itu menjadi abu akibat hempasan energi pedang jenderal besar Derrick. "Kalian memiliki regenerasi yang mengerikan, tapi kenapa kalian mati dengan sangat mudah?" Tanya kaisar iblis menahan tangisnya. "Ghaa hahaha." Tangis
Jenderal besar Derrick meraung marah dan merasa sangat sakit melihat kematian Lao Aidan. Energi Auranya terus keluar dan membuat orang tidak berani mendekat. Terlihat para prajurit dan beberapa petinggi militer menatap jenderal besar Derrick dengan sombong. "Dengan ini alam dewa tidak akan membunuh kita semua." Ucap salah satu prajurit. "Dasar bodoh, ini hanyalah tahap awal untuk membunuh bajingan ini, tahap kedua adalah membiarkan ras iblis membunuhnya. Tapi, kenapa ras iblis belum datang?" Tanya yang lainnya tanpa merasa iba kepada sang jenderal. "Kita telah melakukan kesalahan. Jenderal akan membunuh kita semua." Ucap seorang prajurit yang sedih dan takut melihat jenderal besar Derrick yang meraung marah. "Tidak perlu takut, tuan Rathm Siswanto sudah mempersiapkan segalanya untuk membunuh orang yang menyebabkan para dewa marah itu." Ucap prajurit lainnya. "Lao... putraku... hiks, hiks." Jenderal besar Derrick yang meraung marah dan menangis pada akhirnya berhenti dan mulai me
Kamp militer Aliansi, Medan Perang Pulau Peluang, kerajaan Xenium. Jenderal besar Derrick didatangi tamu yang sangat tak terduga saat sedang mengawasi wilayah pulau peluang yang dijadikan kamp militer oleh ras iblis. Tamu itu adalah muridnya sendiri, seorang murid yang berkhianat kepadanya dan mendukung alam dewa yang ingin membunuh Lao Aidan. Seorang murid durhaka dan hampir mati ditangannya, seorang murid yang dia usir dari pasukan Aliansi. "Selamat pagi guruku yang perkasa dan tak terkalahkan. Bagaimana kabarmu guru? Kuharap kamu baik-baik saja." Ucap Rathm Siswanto dengan tersenyum ramah kepada gurunya, jenderal besar Derrick. "Rathm?" Jenderal Derrick menoleh ke belakang dan bertatapan langsung dengan muridnya tersebut. "Bagaimana bisa kamu sampai disini?" Tanya jenderal besar Derrick tenang, namun jauh di dalam hatinya sang jenderal masih marah kepada Rathm muridnya tersebut. "Haha, guru menurutmu orang yang bisa memberikan luka tebas di bahumu itu dapat dihentikan oleh beb
Iblis yang bernama Yudian itu merupakan salah satu dari beberapa iblis tingkat rendah yang mencapai ranah dewa iblis tertinggi. Yudian sendiri adalah iblis kambing tanduk hitam yang merupakan klan iblis kambing paling bawah dan paling rendah di antara klan-klan iblis kambing. Yudian yang berhasil menerobos ranah dewa iblis tertinggi berusaha keras untuk mengontrol energi iblis yang meluap-luap ditubuhnya. Yudian tampaknya benar-benar kesulitan mengontrol energi iblis dan membuat suasana di pulau iblis agung semakin mencekam karena energi iblis meluap-luap dan menciptakan fluktuasi energi yang sangat mengerikan. Sambaran petir yang sangat kuat terus menghantam istana kematian dan membuat istana kematian sedikit berguncang dan pada akhirnya atap menara tertinggi istana iblis hancur setelah di sambar petir beberapa kali. Jedarrr! Sambaran petir yang sangat kuat langsung menyambar Yudian yang tidak memiliki pelindung lagi setelah atap menara hancur dan menciptakan bolong besar. Yudian
Ketika malam hari tiba pasukan manusia yang berjumlah kurang lebih 10 ribu pasukan dan dikomandoi oleh Izra segera bergerak menuju hutan barat daya sesuai perintah. Derrick yang menyusup tentu ikut dalam pasukan untuk melihat apa yang terjadi di hutan barat daya. Mereka bergerak dari kamp militer ke hutan barat daya dengan menempuh perjalanan yang berliku-liku dan penuh rintangan, di kanan-kiri mereka dapat merasakan beberapa binatang yang mengawasi mereka dari kejauhan. Mereka juga merasakan bahwa ada iblis yang menatap mereka dengan tatapan haus darah dari balik bayangan malam. Salah satu iblis dari balik bayangan tidak tahan lagi dan langsung berlari bergerak mengincar salah satu prajurit manusia yang berada paling belakang untuk dimangsa. "Memakan satu manusia saja tidak akan ketahuan!" Ucap iblis ular racun api tersebut dengan lidah menjulur dan air liur tumpah. "Iblis ular kobra klan kobra racun api?" Pekik salah satu prajurit terkejut tiba-tiba muncul iblis dari samping kan
Derrick yang berkeliaran di istana Kaisar iblis akhirnya beristirahat di sebuah taman yang sangat luas di dalam istana. Derrick cukup kesal karena mendapatkan beberapa informasi yang sangat tidak berguna, seperti informasi pasokan logistik, informasi porsi makan para jenderal, informasi latihan prajurit iblis, informasi letak kamar para jenderal dan dua pangeran, serta kamar putri kaisar, hingga informasi-informasi sepele yang tidak berguna sama sekali. Derrick yang memang ingin menggali informasi lebih dalam akhirnya tetap bertahan di istana Kaisar iblis selama 11 hari lamanya. Dalam kurun waktu 11 hari Derrick tidak pernah mendapatkan informasi yang sangat berguna, begitu juga Izra dan bawahannya yang ikut membantunya. Taman, Istana Kaisar Iblis. Derrick kembali duduk di dahan pohon besar yang ada di taman istana Kaisar iblis, tempat ini menjadi tempat favorit Derrick selama melakukan penyelidikan di istana Kaisar iblis. "Sudah sejauh ini, tapi tidak ada informasi yang sangat be
Derrick berhasil menyusup ke istana Kaisar iblis yang berada di kamp militer pasukan iblis pulau tikus dengan menyamar menjadi prajurit manusia yang dipimpin oleh Izra. Derrick segera memisahkan diri dari pasukan manusia saat berada di dalam istana, lalu bergerak untuk menggali informasi yang mungkin berguna. Derrick pergi ke berbagai tempat di istana iblis, mulai dari ruang aula, singgasana kaisar, ruangan dapur, pos penjaga, kamar-kamar kosong, hingga sampai di sebuah ruangan yang sangat suram. Karena penasaran Derrick mendekat dan langsung terdiam dengan mata melotot, karena melihat sang Kaisar iblis yang tertidur pulas di ruangan itu. Dihadapan Kaisar iblis terlihat 10 orang manusia yang terbaring kaku dengan leher yang disayat, lalu terlihat gelas kosong yang masih memiliki sisa-sisa darah yang mulai mengering. Tampaknya darah 10 orang itu sudah mengering diambil secara paksa. "Kaisar iblis..." Geram Derrick dengan langkah berat mendekati Kaisar iblis yang tertidur pulas dan b
Tiga bulan pun berlalu dengan cepat, jenderal besar Derrick segera menyadari bahwa pasukan iblis semakin berkurang di pulau peluang, bahkan belasan formasi portal teleportasi menghilang dari pulau Peluang tanpa jejak. Kondisi itu tentu membuat jenderal besar Derrick merasa sangat aneh dan kebingungan. Sang jenderal segera mengadakan rapat darurat dengan para petinggi aliansi untuk membahas keanehan tersebut. Rapat diselenggarakan dengan memanfaatkan item sihir ilusi langsung, dimana item ini menampilkan semua peserta rapat dalam bentuk ilusi dengan suasana tempat yang sudah diatur oleh pembuat item sihir. Para peserta dapat masuk dalam item dengan menggunakan kartu akses yang dimiliki semua raja dan jenderal kerajaan-kerajaan yang tergabung dalam aliansi. Tempat rapat sudah disetting seperti sebuah aula gedung dengan meja melingkar dengan puluhan kursi yang dapat diduduki. "Jenderal besar Derrick yang terhormat, pasukan iblis di medan perang taring putih menarik pasukannya dan teru
Derrick membawa Maino yang terluka parah menuju wilayah manusia, saat sampai di medan perang yang dalam keadaan kosong dan damai, tiba-tiba pasukan iblis yang mengejar Derrick melepaskan panah. Derrick menciptakan dinding tanah untuk menahan anak panah tersebut, lalu berlari ke gerbang benteng wilayah manusia. Melihat pasukan iblis mulai menyerang, pasukan manusia bersiap menyerang balik dan hanya menunggu perintah panglima perang yang juga berada di benteng. "Panglima sepertinya ras iblis akan memulai serangan mereka lagi. Apa yang harus kita lakukan?" Tanya prajurit kepada sang panglima perang. Derrick yang berlari sembari membawa Maino berhasil berada di depan gerbang. "Ini bahkan baru dua minggu setelah perang sebelumnya berakhir." Keluh panglima perang. Tiba-tiba seorang prajurit berlari dan melaporkan kondisi Derrick dan Maino yang ingin masuk ke dalam benteng. "Buka gerbangnya." Pekik panglima perang memberi perintah agar prajurit membuka gerbang benteng pertahanan. Praju