Goa Tersembunyi. Di dalam goa tersembunyi terlihat 7 orang saling berhadapan satu sama lain. Di sebelah paling kanan bernama Hoju dengan tindik melingkar di mata kirinya dan sebuah kipas ditangan kanan menutupi mulutnya. Paling kiri bernama Mileak yang memiliki luka jahitan memanjang dari telinga kanan hingga bahu kiri. Si rambut putih bernama Hide. Seorang wanita berambut perak bernama Silvia dan wanita berambut hitam bernama Viera. Seorang pria paruh baya yang membawa pedang besar dipunggung bernama Berse. Seorang pria berwajah sangar dan kedua mata ditutupi kain putih bernama Hakbar sang ketua Organisasi Bayangan Bulan. Dalam kesunyian dan hawa dingin goa Hakbar melirik Mileak yang terlihat sangat marah dan kesal akan suatu hal. "Mileak aku turut berduka atas kematian Mandala muridmu yang paling berbakat dan kamu persiapkan sematang mungkin untuk menggantikan posisimu. Kami sangat berduka untuk kematiannya." Ucap Hakbar lembut. "Bocah itu sangat berbakat, sangat disayangkan di
Rumah Lelang Naga. Bam! Brak! Seorang pria bertopeng terlempar keluar rumah lelang setelah menjebol dinding dengan tubuhnya, pria itu tampak menumpahkan seteguk darah segar dari balik topengnya. Pria itu segera menggunakan teknik sihir api bola api yang sangat besar menyerbu ke arah yang ditentukan. Slash! Bola api itu terbelah menjadi dua oleh sebuah tebasan, pria bertopeng segera melepaskan serangan energi burung Phoenix yang meraung memekakkan telinga. "Kekuatan api lagi? Monoton sekali!" Ucap seorang pria bertopeng lainnya sembari menghunuskan pedang yang berselimut api dan keluar dari rumah lelang melewati dinding yang jebol, lalu mengubah api dipedang menjadi air dan menebas Phoenix api tersebut. Pria itu bergerak layaknya petir, lalu menebas leher lawannya yang tidak lain Mileak salah satu petinggi organisasi pembunuh. Mileak dengan cepat menangkis tebasan lawannya tersebut dengan pedang, lalu menggunakan segel aneh dengan tangan kiri mengaktifkan formasi. "Derrick, aku
Kedai, kota Naga Langit.Derrick menyesap kopinya mendengar penuturan Gea Ran yang merupakan saudara kembarnya yang terpisah sejak kecil. Dimana menurut penuturan Gea Ran, mereka berdua adalah saudara kembar yang terpisah akibat ras iblis yang menguasai kota Saranjana yang merupakan tempat asal klan mereka. "Ayah, ibu, kakek, nenek, dan kamu, beserta beberapa anggota klan lainnya berhasil kabur dari kota Saranjana memanfaatkan perang antara aliansi dan ras iblis yang sangat berkecamuk pada saat itu. Sementara aku beserta kedua paman dan beberapa anggota klan lainnya diharuskan untuk tetap tinggal agar jika terjadi sesuatu kepada kalian saat berusaha kabur, klan setidaknya memiliki kami sebagai penerus generasi." Ucap Gea Ran menceritakan proses terpisahnya mereka berdua. "Semenjak saat itu kita berpisah dan semenjak saat itu jugalah klan Ran terbagi menjadi dua. Kalian semakin berkembang di desa naga langit yang merupakan wilayah aliansi. Sementara kami harus berusaha lebih keras ag
Derrick akhirnya mendarat di pulau tikus wilayah iblis dan Fioren juga mendarat di wilayah tersebut mengikuti Derrick. Ketika mendarat Derrick sudah merasakan aura iblis yang sangat kuat di hutan wilayah iblis tersebut, Derrick melangkahkan kaki untuk mencari desa terdekat di wilayah pesisir pulau tikus wilayah iblis tersebut. Sebelum melangkah lebih jauh memasuki hutan, lengan Derrick tiba-tiba ditarik oleh Fioren agar kembali ke pesisir pantai. "Derrick apa yang ingin kamu lakukan di wilayah iblis ini? Ayo pergi dari sini, jika tidak pasukan iblis yang berpatroli akan datang menangkapmu." Ucap Fioren dengan pelan, takut para iblis mendengarnya meskipun tidak ada iblis di sekitar. Derrick melepas cengkraman Fioren dan membuat Fioren sedikit bingung. "Fioren, aku sudah menjadi buronan tingkat S Aliansi. Tidak ada tempat bagiku di wilayah aliansi, lebih baik aku disini dan menyamar menjadi orang-orang wilayah iblis sembari mencari kesempatan untuk mendekati kaisar iblis dan membunu
Derrick dan Fioren keluar dari bawah tanah setelah situasi mulai kondusif dan pasukan iblis sudah tidak ada disekitar hutan. Fioren segera menggunakan sihir mata dewa untuk melihat keadaan laut yang juga terlihat sepi, namun ada beberapa kapal patroli yang berkeliaran di lautan. Fioren melirik Derrick dengan sangat tajam. "Kita sudah tidak bisa pergi dari wilayah ini, para iblis pasti sangat waspada sekarang. Derrick hal ini terjadi karena ulahmu, kamu harus melindungi ku sebagai bentuk pertanggungjawaban." Ucap Fioren. "Baiklah." Balas Derrick tersenyum kecil, lalu menukar Fioren dengan semangkuk mie di sebuah kedai dimana dia bertemu dengan Gea Ran saudara kembarnya. "Mengalirkan energi tenaga dalam ke mangkuk ini sebenarnya berguna juga, haha." Derrick tertawa puas dan menyantap mie yang sepertinya baru dihidangkan. Di sisi lain Fioren harus mengalami hal yang memalukan karena dua pipinya dicubit oleh seorang pak tua yang hendak memegang sendok untuk menyantap mie. Pak tua itu
Pada akhirnya Derrick membiarkan Deka mengambil alih tubuh anak kecil tersebut, lalu pergi ke desa terdekat yang tidak lain adalah desa anak kecil tersebut, tentu saja mereka menuju ke desa tersebut dengan mengakses ingatan sang bocah. "Anak ini ternyata terlahir dengan mata dewa, aku sungguh beruntung." Ucap Deka senang karena mengetahui tubuh yang dia ambil alih ternyata memiliki mata dewa. "Mata dewa? Teknik yang sama yang digunakan Fioren?" Tanya Derrick yang langsung mengingat teknik sihir mata dewa Fioren. "Haha, wanita penyihir itu hanya mempelajari teknik mata dewa yang terinspirasi dari tubuh evolusi, yaitu mata dewa. Sementara anak ini adalah salah satu manusia yang terlahir dengan tubuh evolusi, yaitu evolusi mata dewa. Tidak dapat dibandingkan dengan sebuah tiruan." Ucap Deka tertawa mengejek. "Apa bedanya, bukankah sama saja, baik sebuah tiruan ataupun yang asli?" Tanya Derrick meremehkan teknik mata dewa. "Tentu saja tidak sama, teknik tiruan tidak akan sesempurna t
Jenderal iblis medan perang melihat pertempuran itu dari kejauhan, tepatnya dari kamp militer iblis. Meskipun yang dia lihat hanya kilatan petir hitam dan kilatan energi, namun dia tahu betul siapa yang sedang bertarung. "Siapa yang dihadapi kaisar, apakah jenderal terhebat manusia?" Gumam iblis harimau itu. Saat sedang menonton, tiba-tiba penyihir dan tiga kepala wilayah datang ke ruangan jenderal dengan ekspresi tidak senang. "Apa yang membawa kalian kemari? Sudah kukatakan agar diam ditempat." Pekik jenderal harimau itu dengan marah dan wajah ganas seperti ingin memakan orang. "Jenderal, kenapa kamu menghalangi kami untuk membantu kaisar?" Tanya penyihir tidak mengerti karena sang jenderal meminta agar pasukannya tetap diam dan tidak membantu kaisar iblis. "Ini adalah perintah Kaisar. Apakah kalian ini melawan perintah Kaisar?" Tanya sang jenderal dingin, lalu melancarkan cakar kepada empat orang itu hingga menghancurkan ruangan, beruntungnya ruangan itu sudah dipasang formasi
Desa Pino kini terlihat hancur lebur tanpa sisa akibat pertarungan Derrick melawan Kaisar iblis, banyak lubang besar dan kecil muncul yang merupakan dampak pertarungan. Terlihat Derrick tidak sadarkan diri dengan tubuh penuh darah, dihadapan Derrick terlihat kaisar iblis yang menatap Derrick dingin. Izra dan pasukannya juga terbunuh akibat pertarungan mereka, mayat mereka berserakan di desa tersebut dan dalam keadaan yang tidak utuh. Selain Izra dan pasukannya, terlihat para iblis juga terbunuh dengan cara yang sama. Swing! Seseorang melempar sebuah belati menyasar kepala kaisar iblis, namun dengan mudahnya sang kaisar menghindar dan menatap tajam orang yang melempar belati tersebut yang tidak lain Deka dalam tubuh bocah. "Bocah, sebaiknya kamu pergi dari hadapanku." Perintah Kaisar menatap dingin Deka. "Derrick, anak bodoh itu benar-benar merepotkan." Gumam Deka menatap tajam Derrick yang pingsan dan nafas yang semakin lemah. Kaisar iblis mengabaikan Deka dan berniat mengakhiri