Share

Morning Sickness

Rafael melangkah dengan tidak sabar menuju ke ruangan daddy Rayhan. Mengetuk pintu sekali dan langsung masuk meski belum dipersilahkan, kening daddy Rayhan mengerut bingung saat melihat wajah putra sulungnya yang tampak begitu marah.

“Ada apa, Rafa?”

“Aku akan panggil suster Dessy dan suster Indri ke ruangan ini besok.”

“Apa lagi yang mereka lakukan kali ini hingga membuat kamu begitu gusar?”

“Mereka kembali menjelek-jelekkan Kirei lagi dan sialnya Kirei mendengar ucapan mereka untuk yang kedua kalinya! Untung aku ketemu Kirei, kalau nggak aku pasti gak akan tau kalau suster brengsek itu lagi-lagi menjelekkan istriku!”

“Jadi apa yang mau kamu lakukan kepada kedua suster itu?”

“Menurut Daddy bagusnya bagaimana?” Rafael balik bertanya.

“Potong gaji? Skorsing? Teguran tertulis? Oper ke pelosok? Pemotongan cuti tahunan? Penurunan nilai DP 3?”

“Aku pikir lebih baik teguran tertulis dan pemotongan cuti tahunan saja, Dad, agar mereka tidak berbuat seperti it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status