Share

Buka Puasa

Rafael tidak menjawab dan malah mencium bibir Kirei dengan lembut. Rasanya masih begitu manis membuat Rafael tidak bisa berhenti dan melumatnya semakin ganas. Rafael sadar kalau Kirei meremas kaosnya dengan erat.

“Bibir kamu manis, Bee. Aku suka,” ucap Rafael parau disela-sela pagutannya.

Mengikuti nalurinya, Kirei membalas ciuman suaminya yang terasa semakin menuntut. Lidah saling beradu. Tangan Rafael dengan lihai membuka kancing baju istrinya. Kirei pun tidak melawan sama sekali karena jujur saja semenjak hamil Kirei merasakan gairahnya semakin besar.

Jadi saat Rafael meminta haknya seperti ini, Kirei tidak akan menolak karena tubuhnya juga menginginkannya. Hanya saja Kirei khawatir, takut membahayakan bayi mereka.

“Pelan-pelan, Rafa,” pinta Kirei.

“Iya, Bee. Aku janji akan melakukannya perlahan. Aku tidak akan membuat kamu atau bayi kita merasa tidak nyaman,” balas Rafael lembut.

Rafael menatap kearah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status