Share

part 71 dua garis biru

Sejak malam itu Max tak lagi menampakkan diri. Satu bulan telah berlalu dan Vivian hanya menghabiskan waktu sepanjang haris didalam kamar.

"Ini mustahil kan?"

Sambil memegang perut, Vivian merasa cemas saat mendapati dalam satu bulan ini bulan merah tak kunjung datang.

"Tapi aku selalu rutin meminum obat ini, mana mungkin aku bisa hamil."

Untuk mengurangi kecemasan lantas Vivian bergegas mengambil telepon rumah yang disediakan khusus untuk menghubungi pelayan.

"Halo."

"Iya ada apa Nona?"

"Kau siapa?" tanya Vivian mendengar balasan suara yang terdengar asing.

"Saya Mita Nona."

"Tolong panggilkan Moa ke kamarku secepatnya, aku butuh bantuannya."

"Baik Nona akan segera saya sampaikan pada kepala pelayan."

Percakapan langsung ditutup. Vivian kembali duduk ditepi ranjang sambil meraba perutnya.

"Ya ini mustahil, mungkin aku sedang sakit saja," batinnya dengan pandangan kosong menatap lantai.

Tok...tok...

"Nona, saya Moa," ucap Moa mengetuk pintu.

Dengan sigap Vivian membuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status