Share

113. Cinta

Penulis: Liazta
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-23 07:05:45

Nadira tersenyum ketika mendengar suaminya yang mengatakan perasaannya. Dirinya  begitu sangat senang ketika suaminya mengatakan di depan semua wartawan bahwa dia sangat mencintai istrinya.  

"Dira juga sangat cinta Hubby, Dira sayang Hubby. Hanya Hubby yang sangat Dira cintai." Nadira tersenyum memandang wajah suaminya di layar televisi. Nadira sungguh sangat tidak menduga bahwa suaminya mengatakan hal ini di depan kamera yang ditonton oleh semua orang.  

Hatinya terasa berbunga-bunga setelah mendengar pernyataan suaminya. Ingin rasanya Nadira menghubungi suaminya namun ia membatalkan niatnya karena mengingat mungkin sekarang suaminya masih sedang berbicara bersama wartawan.

Nadira duduk di atas tempat tidur dengan terus memandangi lay

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   114. Musnahkan

    116Arga duduk di kursi kerjanya. Ia diam memikirkan semua permasalahannya. "Aku mau, masalah ini sudah selesai sebelum kelahiran anakku." Ucapnya dalam hati. Ia ingin semua permasalahannya selesai sebelum anaknya lahir nanti. Arga tersenyum saat mengingat wajah istrinya yang sudah bulat. Sebentar saja duduk di kursi kerjanya seperti ini, Arga sudah merasa sangat merindukan istri polosnya. Diambilnya ponsel miliknya dan di pandangannya wajah istrinya yang saat ini memenuhi layar ponselnya. "Hubby janji akan memperbaiki diri hubby dan berbuat lebih baik lagi. Selalu dampingi hubby, selalu ingatkan hubby bila hubby salah. Daddy mau, anak Daddy mengenal Daddy nya sebagai ayah yang baik. Daddy akan selalu berjuang untuk lebih baik, demi kalian berdua." Arga tersenyum memandang foto istrinya.Arga melakukan panggilan Vid

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-23
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   115. Bos taubat

    Bobby hanya diam dan menyimak obrolan Teddy dan juga Arga. Setelah mendengar apa yang disampaikan Arga membuat pria yang bertubuh tinggi dan besar itu memiliki firasat yang tidak baik."Bobby saya ingin kamu kembali menormalkan pabrik gula tebu yang kita miliki," jelas Arga"Baik tuan," ucap Bobby."Untuk senjata api yang ada di gudang, kamu musnahkan saya. Saya tidak mau tahu bagaimana caranya, yang pasti senjata api itu semuanya musnah." Perintah Arga."Sudah ku duga," Bobby berkata di dalam hati. "Apa anda tidak ingin saya menjualnya, kemarin ada yang menawar senjata api kita," jelas Bobby.Arga menggelengkan kepalanya. "Aku tidak ingin mereka membeli senjata api itu d

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-23
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   115. Tanggung jawab Lala

    Lala begitu sangat terkejut ketika mengetahui klub malam tempat ia bekerja akan ditutup. "Sepertinya klub ini tidak ada masalah, tapi kenapa ditutup secara mendadak seperti ini. Terus bagaimana nasib aku. Aku mau cari kerja di mana?Gaji di toko sangat sedikit dan tidak cukup untuk membayar kredit rumahnya.Lala berjalan dengan sangat tergesa-gesa, ia berencana untuk ke ruangan Teddy untuk menanyakan tentang l informasi yang beredar. Ia harus memastikan bahwa informasi itu memang benar atau hanya hoax mata."Maaf om, aku tidak sengaja." Lala begitu sangat menyesal karena dirinya yang berjalan tergesa-gesa berakhir dengan menabrak seorang pria. Yang lebih parahnya lagi Lala memijak kacamata pria itu hingga pecah.Iswandi memandang gadis yang saat ini berdiri di depannya. Mengapa dirinya begitu sangat apes hari ini. "apa aku ini sudah tua sampai dia mengira aku om, apa aku sudah seperti om-om. Apa gadis

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-27
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   117. Naik Motor

    "Apa aku harus duduk disini sampai dia datang." Pria itu terlihat begitu sangat bingung dengan apa yang harus dilakukannya saat ini. Duduk menunggu seperti ini sudah pasti sangat tidak mengenakkan untuknya."Mengapa dia tidak memindahkan tempat duduk ku terlebih dahulu di tempat yang nyaman dan tidak panas seperti ini. Bukan langsung main tinggal saja. Apa aku pergi saja?" Iswandi bertanya di dalam hatinya."Aku tidak boleh pergi, aku harus menunggunya di sini, karena aku cukup penasaran dengannya. Mengapa dia manggil aku Om, padahal aku tidak tua." Iswandi tidak terima ketika gadis tersebut memanggilnya Om."Tapi duduk di sini panas, aku juga seperti orang aneh bila duduk disini. Jika Teddy mengetahui aku seperti ini, dia pasti akan menertawakan aku habis-habisan. Berita ini juga akan tersebar luas hingga ke telinga si Bobby. Bisa habis ini reputasi ku, dijadikan bahan tertawaan mereka berdua. " Iswandi memandang ke sekitar tempat dirinya berada, untuk me

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-02
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   118. Seperti Kenal

    "Sepertinya lebih enak kalau kita duduk sambil menunggu di coffee shop yang ada di samping ini Om." Lala memberi usul. Ia tersenyum dengan memperlihatkan deretan gigi putihnya. Jujur saja, Lala merasa jenuh bila hanya duduk di kursi tunggu sambil menunggu kacamata selesai."Iya boleh," jawab Iswandi.Lala memegang tangan Iswandi ketika akan berjalan. "Jalannya pelan-pelan aja om, jangan sampai jatuh lagi. Jatuh untuk yang ketiga kali itu malu-maluin om " Lala berbicara dengan sedikit mengecilkan suaranya. Lala masih ingat ketika pria itu tadi terjatuh ketika akan masuk ke optik pembuatan kacamata, dan hampir semua orang yang ada di sana tertawa melihatnya.Wajah Iswandi memerah menahan rasa malu, ketika mendengar apa yang dikatakan oleh gadis yang saat ini sedang membimbingnya untuk berjalan.Lala masuk ke coffee shop yang ada di samping optik. Ia memesan kopi gula aren untuknya dan juga Iswandi. Lala juga memesan snack agar tidak jenuh menunggu.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-02
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   119. Gugup

    Iswandi mencoba kacamata miliknya yang baru saja selesai."Sudah keren Om,” Lala mengangkat jempolnya."Ini Om cerminnya,” ucap wanita yang pegawai di optik tersebut.Iswandi merasa semakin kesal ketika pegawai optik itu juga ikut-ikutan memanggil dirinya Om. Iswandi memandang wajahnya dari pantulan cermin yang ada di atas mejanya. Iswandi tidak bisa menutupi rasa senangnya ketika mendengar Lala mengatakan dirinya keren."Ini kartu kredit saya." Iswandi memberikan kartu kreditnya kepada kasir optik tersebut.Wanita itu tersenyum dan menggesek kartu tersebut. "Silahkan masukkan kodenya pak," ucapnya"Sudah," ucap Iswandi yang sudah memasukkan kode PINnya."Ini ya pak, bukti pembayarannya," ucap wanita tersebut."Iya terima kasih," jawab Iswandi yang kemudian keluar dari dalam toko tersebut."Aku senang karena akhirnya Om bisa melihat lagi dengan normal. Tapi maaf ya Om kacamatanya sudah aku pecahin, tadi

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-02
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   120. Manja

    Nadira tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Nadira." jawabnya."Kakak ipar sangat cantik sekali,” puji Andrea."Hal seperti itu tidak perlu disebut," ucap Arga.Nadira memandang suaminya dengan membesarkan matanya.Arga menarik istrinya semakin merapat dengannya, dan melingkarkan tangannya dipinggang Nadira. "Jangan hiraukan dia, ayo lanjutkan lagi nonton tv nya." Arga tersenyum memandang wajah istrinya."Hubby nggak boleh gitu, adik hubby, adik Dira juga." Nadira memberikan pengertian kepada suaminya."Dia tidak diakui juga tidak apa-apa." Arga tersenyum."Bilang cantik aja nggak boleh." Andrea menggeleng-gelengkan kepalanya. Pria berwajah tampan itu tersenyum tipis melihat tingkah laku Abangnya yang sedang kasmaran."Mengapa tidak ada memberitahu ku, kalau aku sebentar lagi akan menjadi uncle?" Andrea bertanya dengan memandang abangnya."Tanpa dikasih tahu juga nanti akan tahu sendiri," Arga berkat

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-02
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   121. Bingung

    "Aku hari ini akan berjumpa dengan Teddy, apa aku harus menanyakan kepadanya tentang Lala?" Sampai saat ini Iswandi masih begitu sangat penasaran dengan gadis yang telah membuat hatinya tidak tenang seperti ini."Sebaiknya jangan, bila aku menanyakan hal ini kepadanya, dia pasti akan sangat banyak tanya, dan urusannya akan panjang." Iswandi membatalkan niatnya.Iswandi berjalan mondar-mandir di dalam ruangannya dan terus berpikir apa yang harus dilakukannya. "Ya ampun mengapa aku bisa seperti ini. Padahal peristiwa itu sudah terjadi sekitar 3 minggu yang lalu, namun mengapa aku masih tidak bisa melupakan dia." Iswandi duduk di kursinya dan membuka kacamatanya dan meletakkan kacamatanya di atas meja. "Tapi dia sangat lucu. Bila aku berjumpa lagi dengannya, apa aku ungkapkan saja perasaan aku kepadanya. Atau aku ajak nikah langsung bagaimana ya." Iswandi tersenyum ketika membayangkan hal tersebut.Iswandi kembali memakai kacamatanya dan beranjak dari dudukny

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-02

Bab terbaru

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   212. Pencinta Wanita Bukan Buaya

    "Minta perawatan ntar ke sini." Nadira mendesak."Iya bentar lagi, tadi lagi mandi." Lala tersenyum menjelaskan."Lama sekali." Nadira tidak sabaran.Arga memandang istrinya dengan mengerutkan keningnya. Sejak di rumah istrinya sudah ngomel-ngomel untuk bisa datang ke rumah sakit. Sekarang sudah di rumah sakit, istrinya sudah tidak sabar untuk melihat anak dari sahabatnya. "Kenapa dari tadi nggak sabaran?" Arga yang duduk di sofa."Semalam Lala kirim fotonya ke Dira, Dira penasaran, kalau difoto itu cantik sekali. Makanya Dira pengen lihat langsung. Bisa aja kamera yang dipakai bohong." Nadira memandang Lala. Setelah melihat foto bayi yang dikirimkan Lala, membuat Nadira terbayang-bayang wajah cantik bayi tersebut. Berulang kali ia memandang foto bayi cantik itu, hingga dirinya benar-benar penasaran. Apakah benar wajah bayi yang dilihatnya sesuai dengan foto yang dikirim sahabatnya."Emang cantik sekali sih orangnya." Yeni tersenyum."Itu karena cucunya Mbak Yeni makanya kelihatan c

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   211. Cerita Bersama

    "Assalamualaikum." Nadira masuk kedalam kamar rawat Lala, bersama dengan kedua orang tuanya, mama mertua, Arga dan Andrea."Waalaikumsalam." jawab penghuni yang ada di dalam kamar."Lala nggak nyangka akan datangnya sekarang, kirain nanti sore." Lala tersenyum lebar melihat Nadira yang sudah masuk dalam kamarnya."Mana sabar nunggu sore." Arga memandang istrinya. Pagi-pagi sekali, Nadira sudah meminta ke rumah sakit. Pada akhirnya Arga ikut serta ke rumah sakit sebelum berangkat ke kantor."Mama juga nggak sabar." Luna tersenyum memandang Yeni."Akhirnya, Punya cucu juga." Yeni tersenyum memandang Luna."Hahaha, kirain Iswandi bakalan betah jadi bujangan, yang penting bisa ngekorin Arga kemana-mana." Luna menertawakan anak angkat serta putranya."Meskipun aku suka membuntutinya kemana-mana, tapi aku ini lelaki normal ibu Luna." Iswandi tersenyum tipis.Arga tertawa ketika mendengar ucapan mamanya. "Aku juga sangat senang ketika mengetahui dia menyukai wanita ma, kalau tidak aku was-w

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   210. Putri Yang Cantik

    "Hahaha, kita waktu gadisnya kurus, gitu sudah nikah, pas hamil badannya mulai gendut.""Gak tahulah gimana nanti mau kuruskan badan." Lala mulai cemas memikirkan badannya paskah melahirkan. Melihat teman-temannya yang sudah semakin gemuk setelah melahirkan, membuat Lala cemas."Nanti bila bayi sudah mulai aktif seperti Arkan, akan turun sendiri berat badannya. Sekarang berat badan ku sudah turun 4 kilo. Dari yang kemarin 55 sekarang sudah 51. Tapi kata Hubby, jangan kurus lagi, nanti jelek. Hubby lebih senang lihat aku kayak gini, daripada kayak dulu katanya terlalu kurus." Nadira tersenyum.Lala tertawa ketika mendengar cerita Nadira. "Iya sih, dulu kamu kurus banget, jelek. Kalau sekarang sudah cantik, berisi, jadi terkesan lebih imut-imut." Lala teringat seperti apa dulu badan Nadira yang sama bekerja dengannya di toko pakaian. Nadira hanya tertawa ketika mendengar ucapan sahabatnya."Arkan mau ini?" Lala menggendong Arkan yang ingin menjangkau mobil remote berukuran kecil di ra

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   209. Harus Banyak Gerak

    Iswandi tersenyum ketika melihat Arga yang turun dari dalam mobil sambil menggendong putranya, dan kemudian Nadira ikut turun. Iswandi yang sudah berencana untuk berangkat ke kantor lebih dulu terpaksa harus membatalkan niatnya, ketika mengetahui bahwa bos besarnya datang ke rumah untuk mengantarkan istri serta anaknya. "Selamat pagi pak Arga." Iswandi tersenyum dengan sopan.Arga sedikit menganggukkan kepalanya. "Iya pagi," jawabnya dengan gaya angkuhnya.Nadira hanya bisa tersenyum ketika melihat sikap angkuh dan sombong suaminya."Hai Arkan." Lala yang berdiri di samping Iswandi, tersenyum melambaikan tangannya ke arah Arkan."Hai aunty." Nadira tersenyum dan melambaikan tangannya."Sayang, Daddy akan kerja dulu cari uang. Anak Daddy yang tampan, main lah di sini sama mommy." Arga tersenyum dan memberikan putranya kepada Nadira, setelah mencium pipi bulat Arkan kiri dan kanan terlebih dahulu.Arkan tersenyum dan mulai berbicara. Arga tertawa saat melihat putranya yang menjawab uc

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   208. Pengen Main

    Iswandi pulang ke rumahnya. Pria itu tersenyum saat melihat istrinya yang sedang duduk di atas tempat tidur dengan menumpuk beberapa bantal di belakang punggungnya. "Assalamualaikum." Iswandi tersenyum. Entah apa yang saat ini di tonton istrinya, sehingga wanita yang berperut besar itu, tidak melihat kehadirannya.Lala tersenyum ketika melihat suaminya. "Waalaikumsalam," ucapnya yang menjulurkan tangannya tanpa turun dari atas tempat tidur."Lagi makan apa Dinda?" Iswandi tersenyum dan mengusap bibir istrinya yang terkena saus."Ada mangga dan juga ada sosis, serta bakso bakar, enak." Lala tersenyum menunjukkan piring yang ada di sampingnya. Ia menancapkan garpu di sosis goreng dan mencelupkan ke dalam saus sambal dan mayones. "Coba kanda."Iswandi tersenyum dan menggigit sosis yang diberikan istrinya. "Kanda mau mandi." Iswandi tersenyum melihat istrinya.Lala menganggukkan kepalanya."Kenapa penampakannya seperti ini?""Emangnya Lala hantu, di bilang penampakan." Lala memajukan bibi

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   207. Menghilang

    Arga merasa puas ketika mendengar penjelasan yang disampaikan oleh Iswandi.“Minggu depan, perusahaan kita akan menandatangani kontrak kerjasama dengan perusahaan minyak dari Amerika. Perusahaan dari Amerika, mempercayai perusahaan kita, untuk mengolah pertambangan minyak di Riau." Iswandi tersenyum."Kamu tidak bercanda?" jawab Arga.Ada beberapa perusahaan besar yang menawarkan kerjasama dengan perusahaan minyak dari Amerika. Ia tidak menyangka, bahwa proyek ini, perusahaannya yang memenangkannya."Tentu tidak tuan.""Apa ada informasi tentang anaknya Edwin?" tanya Arga."Setelah mereka datang melihat pemakaman Edwin, Robert dan juga Gilbert seakan hilang begitu saja. Sampai sekarang, mereka belum diketahui keberadaannya.”"Bagaimana bisa?" tanya Arga.Iswandi menggelengkan kepalanya. Kami sudah mengecek ke tempat-tempat yang mungkin didatanginya, namun ternyata tidak ada. Mereka juga tidak kembali ke desanya.Arga mengusap wajahnya dan kemudian menganggukkan kepalanya. "Lebih ting

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   206. Berkunjung

    Lala dan Iswandi, sampai di rumah mewah milik Arga.Lala tersenyum saat melihat Arkan yang sedang duduk di atas mobil remote."Lala sudah rindu sekali dengan Arkan." Lala tersenyum memandang Iswandi. Begitu dengar Nadira mengatakan sudah sampai di Indonesia, Lala langsung meminta untuk datang berkunjung."Ya sudah, kita turun." Iswandi tersenyum. Ia datang ke rumah Arga, karena ada hal penting yang akan mereka bicarakan."Iya kanda." Lala menganggukkan kepalanya.Lala turun dari dalam mobil dan berjalan dengan cepat. Lala menghentikan langkah kakinya ketika Iswandi menarik tangannya. "Ada apa kanda?" Lala memandang suaminya dengan tidak mengerti."Jalannya pelan-pelan Dinda." Iswandi tersenyum dan mengusap perut istrinya.Lala tersenyum ketika mendengar nasehat yang diberikan oleh suaminya. Ia memegang perutnya dan mengusapnya dengan lembut. "Maaf ya nak, mami buru-buru, sampai lupa." Lala tersenyum dan berjalan bersama dengan suaminya beriringan, sambil memegang tangan Iswandi."Assa

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   205. Oleh-oleh

    "Mama, kita akan bongkar oleh-oleh." Nadira tersenyum ketika melihat Mama mertuanya yang sudah masuk ke dalam rumah."Tidak usah sekarang, nanti saja, Nadira baru pulang jadi pasti sangat capek." Luna memberikan saran."Enggak ma, Dira gak capek kok.” Nadira tersenyum dirinya sudah tidak sabar untuk menunjukkan apa saja oleh-oleh yang sudah dibawanya pulang untuk mama mertuanya, ayah, ibu serta adiknya.Luna tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Wanita yang sedang menggendong cucunya itu tidak bisa menolak kehendak menantunya. Sebagai bentuk bahwa dirinya, begitu sangat menghargai apa yang akan diberikan menantu kesayangannya.Pelayan meletakkan tas yang diambilnya, di ruang tamu satu persatu. Bik Narti tahu bahwa yang di dalam tas, adalah oleh-oleh yang sudah disiapkan majikannya untuk keluarganya. Sebagai seorang pelayan, Bik Narti tidak mungkin bermimpi untuk mendapatkan oleh-oleh dari nyonya mudanya. "Nyonya ini tasnya sudah dikeluarkan semua," ucap bik Narti."Terima kasih bik,"

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   204. Rindu

    "Senang sekali ya, dimanja siang dan malam." Luna menggoda Nadira. ini merupakan bulan madu Nadira dan Arga, Luna senang melihat Nadira dan Arga pulang dengan penuh kebahagiaan seperti ini. Cucunya juga sehat hingga sampai ke Indonesia.Nadira tersenyum malu saat mendengar Mama mertuanya menggodanya."Ayo cucu oma, sini sama Oma. Oma sudah sangat rindu." Luna mengembangkan tangannya dan mengambil Arkan dari tangan Arga.Arga memberikan putra putranya kepada mananya. Pria itu memeluk mamanya dan mencium pipinya. "Apakah mama sehat-sehat saja." Arga tersenyum memandang mamanya yang menggendong Arkan. "Alhamdulillah sehat, mama sangat rindu dengan Arkan." Luna tersenyum dan mencium pipi cucunya."Ibu, Dira rindu." Nadira meluk ibunya. Ia mencium pipi ibunya kiri dan kanan, kemudian mencium punggung tangan ibunya."Ibu juga sangat rindu. 10 hari itu ternyata waktu yang sangat lama." Erna tersenyum memandang putrinya. Wanita itu kemudian mencium pipi putrinya, kiri dan kanan. "Ibu sunggu

DMCA.com Protection Status