Share

Ombak

Ervan merasakan tubuhnya didesak oleh ribuan jarum. Walau kemampuan renangnya sangat baik, dia sulit mengendalikan arus air yang bergerak acak ini. Setiap gelombang yang memecah karang mengantarnya pada rasa pedih yang tak tertahankan. Berkali-kali batu karang itu menggores permukaan kulitnya. Dia tak memedulikan hal tadi sebab dari setiap mata yang terbelalak itu, Ervan hanya berharap bisa menemukan bagian tubuh Adhira.

Adhira baru muncul dari permukaan beberapa detik setelah Ervan mengitari dasar tebing. Dia menyibak air asin di sampingnya dengan sekuat tenaga. Terus mencoba membuat dirinya tak terperosok masuk ke dalam air. Ervan berenang sekuat tenaga mendekatinya. Dia berhasil mencengkeram lengan Adhira, yang langsung mendapat hantaman keras dari Adhira.

“Hira….” Suara Ervan tercekat oleh gelombang ombak yang menerpa wajahnya.

Adhira kembali terlepas. Hingga ketika napasnya benar-benar sudah di ujung tanduk, Adhira menyerah. Dia tak lagi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status