Share

Kasihani dirimu sendiri

Ervan tak lagi dapat mencari keberadaan Adhira setelah Alan Sadana dan Tamara meninggal. Haris mengurungnya dan menempatkan penjaga di setiap sudut rumah.

Waktu Renal menemuinya di sana beberapa bulan kemudian, Ervan tengah terbaring di kamar dengan kedua tangan yang penuh dengan luka pukulan.

“Om, Renal?”

Ervan terbangun dari mimpi buruknya. Kepalanya berdenyut kencang, nyeri menjalari tulang belulangnya.

“Di mana Hira?”

“Kamu tidak usah mencarinya lagi, Ervan.”

Renal menyodorkan setumpuk koran di samping Ervan.

“Tidak mungkin. Dia tidak bersalah.”

“Dia yang memasang bom di kediaman Refendra. Walau tidak ada korban jiwa, banyak keluarga aliansi yang terluka akibat kejadian itu. Dia juga menembak Teodro, Ervan!”

“Itu yang kalian dengar.”

“Lantas siapa lagi kalau bukan Adhira? Dia sudah mengincar aliansi sejak lama.”

Ervan me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status