Share

Topeng Sebenarnya

Kuakhiri lambaian tangan setelah bayang dan bunyi sepeda motor benar-benar telah menghilang. Kutengadahkan kepala, menarik napas panjang dan mengempaskannya. Langit tampak semakin gelap karena awan mendung yang berarak. Padahal, masih musim kemarau, apakah hujan akan benar-benar datang?

Kuraba dada, kemudian perlahan kembali menundukkan wajah. Perasaan hangat ini, sudah lama sekali sejak terakhir singgah. Apa sekarang aku akan bisa mempertahankannya sedikit lebih lama dibanding sebelumnya? Degup-degup keras yang menggila, tapi aku malah diliputi ketenangan yang begitu nyaman.

Langkah pun terasa lebih ringan saat mulai memasuki rumah. Yang sedari tadi berputar di kepala hanya bagaimana kami terasa begitu dekat, saling bercanda dan tertawa. Apa aku merindukan sosoknya, atau hanya merindukan bagaimana bersamanya bisa menjadi manusia yang apa adanya?

Kuempaskan tubuh ke ranjang setelah melemparkan tas sembarang arah. Pandangan masih mengedar pada langit-langit kamar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status