Share

Prediksi Kematian

Tak disangka, selama ini Angga menyembunyikan rahasia besar tentang penyakitnya dari April juga keluarganya. Hanya Angga yang tahu tapi kini wanita yang dia cintai tak sengaja mengetahuinya.

Air mata April sangat berderai bebas, padahal dia tadi habis menangisi dirinya sendiri lalu sekarang harus menangisi kondisi Angga.

“A-apa kamu khawatir?” tanya Angga dengan suara yang lemah dan rendah itu.

April mengerutkan keningnya heran. Kenapa dia harus bertanya hal seperti itu kepadanya. Apa karena sikap April yang kasar sehingga dinilai tidak memiliki simpati? Pikirnya.

“Tentu saja aku khawatir, Angga. Sudah lebih dari enam bulan kamu mengidap leukimia. Tapi sadisnya aku bahkan tidak menyadari kamu yang kesakitan,” ungkap April.

April menurunkan tubuhnya ke bawah. Dia menempel kening dengan lututnya. Lalu satu tangan yang masih memegang isi surat itu, dan satu tangannya menahan air mata walau gagal.

“Aku minta maaf, Angga. Seharusnya aku menyadarinya selama ini. Maaf karena aku selalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status