DEG! Tak disangka, jika Camilla mencurigai dirinya seperti itu karena insiden Leo yang hilang malam tadi. Leo yang sedang memilih pakaian di lemari nya itu sempat terkejut. Tapi dia tidak bodoh, jadi dia berusaha menyembunyikan ekspresi itu. Leo berbalik arah. “Apa maksudmu? Aku pergi bersama semua tim divisi, tentu saja,” jawabnya dengan tenang. Sedangkan Camila masih memikirkan semua tim divisi yang merupakan seorang wanita. Camilla kesulitan untuk mengetahui siapa mereka semua karena Camilla bekerja di tempat yang berbeda. “Hah! Biar kau jelaskan, ya. Sebelum ya aku minta maaf karena mmebuatmu khawatir. Aku pergi makan bersama semua tim kemarin. Tapi aku tidak sadar jika aku terlalu banyak minum, dan tidak ada yang tahu dimana rumahku. Jadi mereka mengirimku ke penginapan terdekat karena waktu itu sudah sangat malam,” jelasnya dengan bohong. “Kenapa April tidak menghubungiku jika kamu mabuk? Aku, kan bisa menjemputmu,” balasnya. Sejenak, sebutan nama wanita itu mengingatkanny
Beberapa bulan kemudian sudah terlewati. Masa-masa membingungkan, masa-masa sulit terlewati. Walaupun begitu, April tidak bisa tenang setelah melewati masa itu. Selain karena masa hidupnya masih panjang, misi dia masih berjalan sepertiganya. Masih terlalu jauh untuk tenang apalagi lengah. Sekarang, tidak pernah April sangka jika wanita itu akan datang pada reuni dengan teman SMA nya. Lebih parahnya, semua teman dekat April enggan untuk datang. April menebak, yang tersisa dari acara ini adalah sisa-sisa sampah yang pernah merundungnya dahulu. Termasuk Camilla. Drrt!“April, kamu akan datang ke reuni SMA?” tanya dia di dalam teleponnya. “Tidak tahu. Aku sedang sibuk, Camilla,” jawab April. Tut! Camilla langsung mematikan sambungannya. April mendengus kesal, karena sedekat apapun hubunganmu dengan Camilla, dia tidak pernah menganggap teman yang lebih manusia dan normal. Tapi seorang pengikut. Sekarang, April sudah berada di depan restoran bernuansa klasik itu. Jujur, April menyukai
Bondan tak mau mendengarnya. Dia terus menarik tubuh April ke pelukannya. Beberapa kali dia ingin mencoba untuk mencium bibir April namun dia selalu galala karena April mendorong tubuhnya. Tapi Bondan berhasil mencium leher April yang jenjang dan mulus itu. “Tidak! Berhenti, Bondan!” teriaknya. KREK!Bondan berhasil merobek rok April. April membelalakan matanya tidak percaya. Sungguh, dia sangat ketakutan sekarang. Tangannya menyusup ke dalam dengan bebas. April ingin teriak sekencang-kencangnya, tapi tangan Bondan menutupi mulutnya dengan keras sampai dia kesulitan untuk bernafas. “ARGH! Sialan!” April berhasil menggigit tangan Bondan sampai meninggalkan bekas luka yang membuat pria itu merasa ngilu. April juga mendorong tubuh Bondan dengan keras agar dia bisa kabur. Tapi ternyata Bondan berhasil menarik pinggangnya dan dia mendekapnya sekali lagi. Kepalanya diletakkan pada pundak April dna dia menghisapnya kembali. April yang merasa kesal sekaligus takut, mulai menendang perut
Bondan tak mau mendengarnya. Dia terus menarik tubuh April ke pelukannya. Beberapa kali dia ingin mencoba untuk mencium bibir April namun dia selalu galala karena April mendorong tubuhnya. Tapi Bondan berhasil mencium leher April yang jenjang dan mulus itu. “Tidak! Berhenti, Bondan!” teriaknya. KREK!Bondan berhasil merobek rok April. April membelalakan matanya tidak percaya. Sungguh, dia sangat ketakutan sekarang. Tangannya menyusup ke dalam dengan bebas. April ingin teriak sekencang-kencangnya, tapi tangan Bondan menutupi mulutnya dengan keras sampai dia kesulitan untuk bernafas. “ARGH! Sialan!” April berhasil menggigit tangan Bondan sampai meninggalkan bekas luka yang membuat pria itu merasa ngilu. April juga mendorong tubuh Bondan dengan keras agar dia bisa kabur. Tapi ternyata Bondan berhasil menarik pinggangnya dan dia mendekapnya sekali lagi. Kepalanya diletakkan pada pundak April dna dia menghisapnya kembali. April yang merasa kesal sekaligus takut, mulai menendang perut
Bondan berhasil ditangkap hari ini, atas permohonan Angga yang merupakan CEO besar. Walaupun Bondan adalah anak seorang polisi dengan jabatan tinggi, tapi tidak ada yang bisa mengalahkan kekuasaan yang dimiliki Angga sekarang. “Tidak apa-apa. Sekarang kamu sudah aman, April.” Angga memeluk tubuh April yang dingin dan kotor. Betapa terpukulnya hati Angga, melihat wanita yang dia cintai dilecehkan oleh pria bajingan yang bahkan tidak mampu melindungi April seperti dirinya. Dia berlari ke arah April dengan sangat cepat, tapi dia merasa bahwa kakinya begitu sulit untuk berlari. Saat Angga melihat pria itu menyentuh tubuhnya dengan kasar dan penuh nafsu, dia merasa bahwa dunia berputar sangat lambat. “Maafkan aku. Andaikan saja aku tidak telat menolongmu,” ujar Angga. April tidak berkata apa-apa lagi. Dia sangat trauma dengan kejadian malam ini. Pria bajingan tetaplah sama. Tapi dia tidak mengira akan terjebak seperti ini ketika April percaya pada Bondan. April mengira bahwa Bondan ha
Saat April tertidur, April merasakan sesuatu berputar di pipinya. Cukup menggelikan dan mengganggu istirahat April. Tapi karena itu berhasil membangunkan April, April pun membuka matanya pelan-pelan. Orang yang dia lihat pertama kali adalah Angga. “Jadi kamu yang dari tadi mengganggu tidurku?” kata April kepada pria dengan tubuh bagian atas yang telanajng itu. Angga tersenyum, mengusap pipi April dengan tangannya lembut. April senang, karena hari ini dia di suasana hati yang baik. April meraih tangan Angga yang memegang pipinya itu, lalu tangannya diletakkan di punggung tangan Angga dan April pun memejamkan mata sambil tersenyum. “Morning kiss?” pinta Angga dengan suara yang lembut. Tanpa bantahan seperti biasanya, April beranjak setengah duduk, lalu meraih wajah Angga yang lebih besar dari telapak tangannya itu. CUP!“Itu hanya kecupan. Aku ingin lebih dari itu,” kata Angga dengan wajah yang sengaja di imutkan seperti anak kecil. April mengalungkan tangannya di belakang leher A
“Sarapan sudah siap. Nasi goreng favoritmu. Mau aku suapin?” kata Angga sambil memberikan satu sendok dan membuatnya terbang seperti pesawat. “A-aku bisa makan sendiri,” jawab April sambil melahap semua makan di pirngnya itu. Bukan karena April lapar, tapi April merasa malu berhadapan seperti ini dengan Angga setelah melakukan hal gila semalam. “Haruskah aku tanyakan dia lagi? Semalam kami benar-benar melakukan itu? Duh, bagaimana ini? Aku benar-benar malu dan sedikit takut,” batinnya frustasi. Tidak ada yang terjadi semalam, selain April yang tertidur di pangkuan Angga. April sempat bangun dan itu pun hanya untuk muntah lalu mengenai pakaian Angga. Dia tidak keberatan dengan semua itu, tapi Angga hanya akan terus menggodanya sampai April ingat bahwa semalam tidak ada apa-apa. “A-Angga,” panggil April. Kedua telunjuknya sengaja tabrakan satu sama lain. April juga menampakkan ekspresi kucing yang menggoda sang majikan dengan wajah imutnya. Sedangkan Angga yang melihatnya seperti t
Di sebuah basecamp, tiga orang wanita tengah berkumpul. Tidak lupa, mereka menampakan ekspresi yang khawatir sekaligus kesal. “Bajingan itu! Kenapa dia bisa berhasil ditahan oleh Polisi? Sepanjang sejarah dia melakukan kesalahan, tidak pernah dia mendapatkan jeruji besi yang mengurung dirinya,” ungkap Camilla kepada dua temannya. Itu benar. Saat SMA, Bondan adalah anak yang nakal dan pembangkang. Kebiasaan dia yang merokok di Sekolah, merundung bahkan bergulat dengan musuhnya sulit dikendalikan oleh Kepala Sekolah sekalipun. Semua itu dibungkam oleh Ayahnya yang merupakan petinggi di sebuah Kepolisian. Ayah Bondan yang sama liciknya dengan Bondan itu, diduga sering memalsukan riwayat pelaku kriminal menjadi bersih tanpa jejak. Dia juga dekat dengan beberapa petinggi negara, jadi jika dia kesulitan, dia bisa meminta tolong kepada para petinggi Negara. Melihat dia dan mereka saling menguntungkan. “Aku yakin itu hanya akal-akalan Ayahnya saja. Mungkin sengaja dimasukan penjara agar