Share

pertemuan

"Untuk sementara waktu, kita waspada saja dulu. Kalau memang mereka ke sini lagi. Kamu nggak boleh berpikir jelek dengan seseorang. Sudah Umi mau sholat Dhuha dulu."

Umi Kalsum masuk ke dalam rumah untuk sholat Dhuha. Sedangkan Vanesa masih berpikir dengan niat Farhan yang ingin melamarnya.

"Mas Farhan, wajahnya mengingatkan aku pada seseorang. Aldo ... bagaimana kabarnya sekarang? Apa dia juga sudah menikah?"

Di Tempat Lain.

Beberapa jam berkendara, Farhan sampai juga di rumah. Dia masuk ke dalam dengan wajah yang bersemangat. "Assalamualaikum," seru Farhan saat masuk dalam rumah.

Mama Ratih ke luar dari dalam dapur. Dia merasa aneh karena Farhan terlihat senyum-senyum sendiri.

"Farhan kamu kesambet setan dari mana? Senyum-senyum nggak jelas!" tegur Mama Ratih heran.

"Pokoknya hari ini aku seneng banget, Ma! Mama tahu nggak kenapa?"

"Apa?"

"Farhan sudah mempunyai calon istri dan calon mantu buat Mama!" ucap Farhan membuat Mama Ratih terkejut.

Mama Ratih letakkan buah yang ada di tang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status