공유

Ikhlas dan Merelakan

Tubuh Vanesa seakan lunglai tak sanggup berdiri. Ternyata Farhan adalah Kakak dari Aldo. Lelaki yang dulu pernah mengisi hari-harinya. Vanesa berjalan mendekat ke meja tamu. Dia melihat mata Aldo yang semakin tajam memandangnya.

"Assalamualaikum," ucap Vanesa pada semua orang.

"Waalaikumsalam," jawab semua orang.

Mama Ratih langsung menyambut ramah Vanesa. "Hai, Nak. Ternyata kamu cantik dan lemah lembut."

"Perkenalkan, nama saya Vanesa ...."

"Vanesa Andara, benar 'kan?" Aldo memotong ucapan Vanesa. Semua orang pun menoleh ke arahnya.

"Vanesa Andara, lahir tanggal 15 Juni! Benar 'kan?"

Vanesa tak bisa menjawab, tenggorokannya terasa tercekat. Umi Kalsum menoleh ke arah Vanesa meminta sebuah penjelasan. Ekspresi Farhan yang tampak tegang dan Mama Ratih yang menenangkan Aldo agar bisa menahan perasaannya.

Tak sabar menunggu, Aldo pun berdiri. Disambarnya remote mobil. Lalu, dia menarik tangan Vanesa untuk keluar dari panti.

Farhan hanya bisa diam, dia sangat tahu perasaan adiknya. Mama
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status