"Busana yang mana dulu yang ingin kau coba, Tuan?" Tanya Penjaga Toko itu."Aku ingin mencoba busana Pengantin Pria dulu," Kata Kaisar Zhou Ming.HA... mengapa Ming Ge-nya ingin mencoba Busana Pengantin Pria? Apakah dia akan menikah? Dengan siapa? Apakah dia sudah memiliki kekasih sebelum bertemu dengannya, sebenarnya banyak yang dia tidak tahu tentang Ming Ge-nya, sungguh beruntung wanita yang akan dinikahi Ming Ge-nya, pikir Chu Yu dengan perasaan cemburu, wajahnya terlihat sedih dan muram, bibirnya cemberut.Kaisar Zhou Ming melirik Chu Yu dan melihat wajahnya yang sedih dan muram dan bibirnya yang cemberut, merasa heran. Mengapa wajahnya berubah sedih dan muram juga cemberut setelah mendengarnya ingin mencoba Busana Pengantin Pria, apakah dia berpikir aku akan menikah dengan wanita lain? Apakah dia merasa cemburu?, pkir Kaisar Zhou Ming di dalam hatinya. Bibir Kaisar Zhou Ming mesem, tersenyum bahagia, jika Chu Yu merasa cemburu, berarti dia juga benar-benar mencintaiku.Penjaga T
Chu Yu tersipu malu mendengar godaan Ming Ge-nya. Tapi dia menjawab lembut, "Kau sangat tampan dalam Busana Pengantin ini Ming Ge.""Dan kau adalah calon pengantin wanitaku." Kata Kaisar Zhou Ming memeluknya lagi dan melumat bibir Chu Yu sekilas, setelah itu melepas pelukannya.Lalu Chu Yu berjalan ke arah pintu dan membukanya, semua orang yang menunggu di luar ruangan segera masuk ke dalam ruangan dan mata mereka terbelalak karena terpesona melihat ketampanan Kaisar Zhou Ming. Penjaga Toko ini berpikir, pria di depannya ini memiliki aura seorang Kaisar, paling sedikit dia adalah seorang Raja Muda."A... aku belum pernah melihat orang yang setampan Tuan yang pernah datang berbelanja di toko kami, Busana Pengantin itu begitu pas dikenakan oleh Tuan seolah-olah itu memang dibuat sesuai ukuran Tuan." Kata Penjaga Toko itu masih dengan mata terbelalak."Terima kasih... aku akan mengambil Busana Pengantin ini, kemudian aku akan mencoba sisa 9 potong busana lainnya" Kata Kaisar Zhou Ming.S
Si Penjaga Toko itu mulai menghitung barang-barang yang dibeli Kaisar Zhou Ming, dan membuat catatan sebagai berikut :• 1 Busana Pengantin Kaisar = 50.000 tael emas.• 9 Busana Resmi Kaisar: 30.000 tael emas × 9 potong = 270.000 tael emas.• 1 Busana Pengantin Phoenix: 50.000 tael emas.• 9 Busana Resmi Permaisuri: 25.000 tael emas x 9 potong = 225.000 tael emas.• 5 Busana Wanita: 10.000 tael emas x 5 potong = 50.000 tael emas.• 3 Busana Pria: 10.000 tael emas x 3 potong = 30 000 tael emas • 110 gulung Kain Sutera kualitas terbaik: 20.000 tael emas x 110 potong = 2.200 000 tael emas.Total seluruhnya: 2.875.000 tael emas.Catatan perincian itu lalu diserahkannya kepada Kaisar Zhou Ming.Penjaga Toko itu berpikir, hari ini cuan besar nih toko kami, kalau tiap hari bisa kedatangan tamu seperti ini bisa tambah kaya Toko ini."Baik...." Kata Kaisar Zhou Ming setelah melihat total harga di dalam catatan itu, lalu mengambil 6 lembar uang kertas dari dalam saku di lengannya."Ini ada
"Baik.... 110 gulungan sutranya bisa segera dimasukkan ke kantung Qiankunku." Kata Kaisar Zhou Ming kepada Penjaga Toko sambil membuat kantung Qiankunnya membesar.Setelah semua urusan selesai, Kaisar Zhou Ming, Chu Yu dan Xiao Hei segera menuju ke pintu untuk keluar dari toko."Selamat jalan Tuan-tuan dan Nona, jika ada kesempatan di lain waktu, harap datang mengunjungi toko kami kembali." Kata Penjaga Toko ramah."Baik... terima kasih atas kesabaranmu melayani kami." Kata Kaisar Zhou Ming sambil melambaikan tangannya kepada si Penjaga Toko.---Di luar Toko Pakaian Kaum Bangsawan (Gaizu Fushi) hari sudah sore kira-kira jam 5, Xiao Hei bertanya, "Hendak pergi kemana lagi kita?" "Kembali ke Rumah Makan Fan Sheng." Kata Kaisar Zhou Ming Lalu mereka menelusuri jalan kota untuk kembali ke Rumah Makan Fan Sheng. Di sepanjang jalan terlihat beberapa orang berseragam jubah hitam dari Sekte Mo Xin berkeliaran dengan sikap yang mencurigakan. Kaisar Zhou Ming memperhatikan tingkah laku merek
Setelah beberapa saat mengikuti kelompok itu berjalan, Xiao Hei mendengar orang yang berada di barisan depan berbicara dengan ketua kelompok mereka."Ketua Kelompok, kelompok kita dan kelompok dari Sekte-Sekte lainnya pada akhirnya akan berkumpul di mana?" Tanya seorang anggota di bagian depan."Menurut Ketua Sekte Chu De Han, para anggota Sekte Mo Xin kita nanti akan menunggu kedatangan dari keempat Sekte-Sekte Iblis lainnya satu persatu tengah malam ini di sekitar wilayah Sekte Tian Xin, lalu besok sekitar jam 9 pagi kita akan memulai penyerbuan secara serempak ke Sekte Tian Xin untuk merebut Pedang Roh Sembilan Naganya." Kata Ketua Kelompok."Ketua... Apakah jika seseorang bisa merebut Pedang Roh Sembilan Naga, berarti dia secara otomatis menjadi Ketua Sekte Tian Xin selanjutnya?" Tanya seorang snggota di depan kelompok. "Ya... benar... itu adalah benda pusaka Sekte Tian Xin turun temurun dari leluhurnya Dinasti Chu." Kata Ketua Kelompok."Dari mana saja Keempat Sekte Iblis itu?"
Sekte Mo Xin dipimpin oleh Ketua Sekte yang bernama Chu De Han, Kakak kandung dari Kerua Sekte Tian Xin Chu De Hua, usia mereka selisih 3 tahun.Ketua Sekte Chu De Han adalah manusia biasa, wajahnya masih sangat tampan, awet muda dan gagah di usianya yang pada waktu itu lima tahun yang lalu adalah 37 tahun seperti halnya Ketua Sekte Tian Xin Chu De Hua, mereka memiliki gen wajah yang sangat tampan dan gagah dari leluhurnya Putra Mahkota Chu dan ketampanan wajah mereka menurun pula ke Chu Yu.Dia memang keluar dari Sekte Tian Xin, karena marah dan sakit hati pada ayahnya yang dianggapnya tidak adil dan pilih kasih, karena sebagai Putra Pertama tidak dipilih menjadi Ketua Sekte Tian Xin jadi dia mendirikan Sekte baru yang bernama Sekte Mo Xin (Hati Iblis), tapi Nama Sekte Mo Xin hanyalah sebuah nama dan dia adalah manusia biasa, bukan Iblis atau Siluman dan bukan pula Sekte yang merekrut para Iblis untuk bekerja sama.Chu De Han membangun Sekte baru Mo Xin, dia ingin membuktikan pada a
Nanti setelah kita berhasil merebut Sekte Tian dan Pedang Roh Sembilan Naga, maka Sekte Tian Xin akan menjadi milikku bukan milikmu, kau hanyalah alat untuk membantuku mencapai tujuanku, he... he..., pikir Lang Jin.Hm... Benarkan dugaanku bahwa mereka adalah Siluman, nama Lang Jin saja sudah membuktikannya, dia adalah Siluman Serigala. Walaupun aku marah pada ayahku atas ketidak-adilannya dan marah kepada Saudara laki-laki-ku atas kebenruntungan yang seharusnya menjadi milikku, tapi sampai matipun aku tidak akan sudi bekerja sama dengan Siluman atau Iblis, mereka sangat licik dan tidak bisa dipercaya, apalagi untuk membantunya secara tulus merebut Sekte Tian Xin dan Pedang Roh Sembilan Naga, kemudian memberikan kepadanya secara gratis, itu sama sekali tidak mungkin, jangan-jangan mereka sendiri yang mengincar dan ingin merebut Sekte Tian Xin dan Pedang Roh Sembilan Naga yang seharusnya menjadi milikku, cibir Chu De Han di dalam hatinya."Masalah Itu adalah urusan keluarga kami, aku t
Manusia bisa melawan Siluman atau Iblis jika mereka diberikan sedikit kekuatan para Dewa, seperti Mantera atau Ilmu Gaib. Sedangkan Chu De Han tidak memiliki ilmu Shir atau Ilmu Gaib.Kuku-kuku pisau Lang Jin yang telah hancur menjadi butiran es, bisa tumbuh kembali di tangannya setelah dia menyalurkan Kekuatan Spiritual Yang (panas)-nya ke lengannya dan efek membekunya hilang. Ini adalah kelebihan dari Kekuatan Shir atau Gaib dari para Siluman dan Iblis.Chu De Han kaget melihat Kuku-kuku pisau Lang Jin yang tumbuh kembali, kalau begini terus pertarungan ini tidak akan selesai-selesai dan bisa menguras habis Energi Spiritualnya yang belum pulih 100%, pikir Chu De Han mulai merasa khawatir.Untung Ketua Sekte Fei Yu (Sekte Ikan Terbang) hanya berdiri di samping menonton pertarungan mereka. Menghadapi Siluman Lang Jin saja, Chu De Han tidak tahu bisa mengalahkannya atau tidak, karena mereka memiliki Ilmu Sihir.Kali ini Chu De Han berinisiatif menyerang duluan sewaktu Lang Jin masih me