Si Penjaga Toko itu mulai menghitung barang-barang yang dibeli Kaisar Zhou Ming, dan membuat catatan sebagai berikut :• 1 Busana Pengantin Kaisar = 50.000 tael emas.• 9 Busana Resmi Kaisar: 30.000 tael emas × 9 potong = 270.000 tael emas.• 1 Busana Pengantin Phoenix: 50.000 tael emas.• 9 Busana Resmi Permaisuri: 25.000 tael emas x 9 potong = 225.000 tael emas.• 5 Busana Wanita: 10.000 tael emas x 5 potong = 50.000 tael emas.• 3 Busana Pria: 10.000 tael emas x 3 potong = 30 000 tael emas • 110 gulung Kain Sutera kualitas terbaik: 20.000 tael emas x 110 potong = 2.200 000 tael emas.Total seluruhnya: 2.875.000 tael emas.Catatan perincian itu lalu diserahkannya kepada Kaisar Zhou Ming.Penjaga Toko itu berpikir, hari ini cuan besar nih toko kami, kalau tiap hari bisa kedatangan tamu seperti ini bisa tambah kaya Toko ini."Baik...." Kata Kaisar Zhou Ming setelah melihat total harga di dalam catatan itu, lalu mengambil 6 lembar uang kertas dari dalam saku di lengannya."Ini ada
"Baik.... 110 gulungan sutranya bisa segera dimasukkan ke kantung Qiankunku." Kata Kaisar Zhou Ming kepada Penjaga Toko sambil membuat kantung Qiankunnya membesar.Setelah semua urusan selesai, Kaisar Zhou Ming, Chu Yu dan Xiao Hei segera menuju ke pintu untuk keluar dari toko."Selamat jalan Tuan-tuan dan Nona, jika ada kesempatan di lain waktu, harap datang mengunjungi toko kami kembali." Kata Penjaga Toko ramah."Baik... terima kasih atas kesabaranmu melayani kami." Kata Kaisar Zhou Ming sambil melambaikan tangannya kepada si Penjaga Toko.---Di luar Toko Pakaian Kaum Bangsawan (Gaizu Fushi) hari sudah sore kira-kira jam 5, Xiao Hei bertanya, "Hendak pergi kemana lagi kita?" "Kembali ke Rumah Makan Fan Sheng." Kata Kaisar Zhou Ming Lalu mereka menelusuri jalan kota untuk kembali ke Rumah Makan Fan Sheng. Di sepanjang jalan terlihat beberapa orang berseragam jubah hitam dari Sekte Mo Xin berkeliaran dengan sikap yang mencurigakan. Kaisar Zhou Ming memperhatikan tingkah laku merek
Setelah beberapa saat mengikuti kelompok itu berjalan, Xiao Hei mendengar orang yang berada di barisan depan berbicara dengan ketua kelompok mereka."Ketua Kelompok, kelompok kita dan kelompok dari Sekte-Sekte lainnya pada akhirnya akan berkumpul di mana?" Tanya seorang anggota di bagian depan."Menurut Ketua Sekte Chu De Han, para anggota Sekte Mo Xin kita nanti akan menunggu kedatangan dari keempat Sekte-Sekte Iblis lainnya satu persatu tengah malam ini di sekitar wilayah Sekte Tian Xin, lalu besok sekitar jam 9 pagi kita akan memulai penyerbuan secara serempak ke Sekte Tian Xin untuk merebut Pedang Roh Sembilan Naganya." Kata Ketua Kelompok."Ketua... Apakah jika seseorang bisa merebut Pedang Roh Sembilan Naga, berarti dia secara otomatis menjadi Ketua Sekte Tian Xin selanjutnya?" Tanya seorang snggota di depan kelompok. "Ya... benar... itu adalah benda pusaka Sekte Tian Xin turun temurun dari leluhurnya Dinasti Chu." Kata Ketua Kelompok."Dari mana saja Keempat Sekte Iblis itu?"
Sekte Mo Xin dipimpin oleh Ketua Sekte yang bernama Chu De Han, Kakak kandung dari Kerua Sekte Tian Xin Chu De Hua, usia mereka selisih 3 tahun.Ketua Sekte Chu De Han adalah manusia biasa, wajahnya masih sangat tampan, awet muda dan gagah di usianya yang pada waktu itu lima tahun yang lalu adalah 37 tahun seperti halnya Ketua Sekte Tian Xin Chu De Hua, mereka memiliki gen wajah yang sangat tampan dan gagah dari leluhurnya Putra Mahkota Chu dan ketampanan wajah mereka menurun pula ke Chu Yu.Dia memang keluar dari Sekte Tian Xin, karena marah dan sakit hati pada ayahnya yang dianggapnya tidak adil dan pilih kasih, karena sebagai Putra Pertama tidak dipilih menjadi Ketua Sekte Tian Xin jadi dia mendirikan Sekte baru yang bernama Sekte Mo Xin (Hati Iblis), tapi Nama Sekte Mo Xin hanyalah sebuah nama dan dia adalah manusia biasa, bukan Iblis atau Siluman dan bukan pula Sekte yang merekrut para Iblis untuk bekerja sama.Chu De Han membangun Sekte baru Mo Xin, dia ingin membuktikan pada a
Nanti setelah kita berhasil merebut Sekte Tian dan Pedang Roh Sembilan Naga, maka Sekte Tian Xin akan menjadi milikku bukan milikmu, kau hanyalah alat untuk membantuku mencapai tujuanku, he... he..., pikir Lang Jin.Hm... Benarkan dugaanku bahwa mereka adalah Siluman, nama Lang Jin saja sudah membuktikannya, dia adalah Siluman Serigala. Walaupun aku marah pada ayahku atas ketidak-adilannya dan marah kepada Saudara laki-laki-ku atas kebenruntungan yang seharusnya menjadi milikku, tapi sampai matipun aku tidak akan sudi bekerja sama dengan Siluman atau Iblis, mereka sangat licik dan tidak bisa dipercaya, apalagi untuk membantunya secara tulus merebut Sekte Tian Xin dan Pedang Roh Sembilan Naga, kemudian memberikan kepadanya secara gratis, itu sama sekali tidak mungkin, jangan-jangan mereka sendiri yang mengincar dan ingin merebut Sekte Tian Xin dan Pedang Roh Sembilan Naga yang seharusnya menjadi milikku, cibir Chu De Han di dalam hatinya."Masalah Itu adalah urusan keluarga kami, aku t
Manusia bisa melawan Siluman atau Iblis jika mereka diberikan sedikit kekuatan para Dewa, seperti Mantera atau Ilmu Gaib. Sedangkan Chu De Han tidak memiliki ilmu Shir atau Ilmu Gaib.Kuku-kuku pisau Lang Jin yang telah hancur menjadi butiran es, bisa tumbuh kembali di tangannya setelah dia menyalurkan Kekuatan Spiritual Yang (panas)-nya ke lengannya dan efek membekunya hilang. Ini adalah kelebihan dari Kekuatan Shir atau Gaib dari para Siluman dan Iblis.Chu De Han kaget melihat Kuku-kuku pisau Lang Jin yang tumbuh kembali, kalau begini terus pertarungan ini tidak akan selesai-selesai dan bisa menguras habis Energi Spiritualnya yang belum pulih 100%, pikir Chu De Han mulai merasa khawatir.Untung Ketua Sekte Fei Yu (Sekte Ikan Terbang) hanya berdiri di samping menonton pertarungan mereka. Menghadapi Siluman Lang Jin saja, Chu De Han tidak tahu bisa mengalahkannya atau tidak, karena mereka memiliki Ilmu Sihir.Kali ini Chu De Han berinisiatif menyerang duluan sewaktu Lang Jin masih me
Rasa dingin itu... menggigit daging Chu De Han lalu menjalar sampai ke tulangnya dan membekukan seluruh aliran darahnya.Tubuh Chu De Han perlahan membeku oleh Inti Es dan menjadi bongkahan es, menjadi Patung Es Abadi dalam genggaman tangan Raksasa Lang Jin.---Segala sesuatu di dunia ini diciptakan oleh Tuhan atau Para Dewa itu secara Balance, dengan Keseimbangan, seperti : Ada sebab, ada akiibat, Ada penyakit, ada pula obatnya.Sesungguhnya Chu De Han sewaktu sedang mengembara di Pegunungan Himalaya tujuannya adalah untuk mencari Ilmu Bela Diri untuk menambah Kekuatan Ilmu Bela Dirinya. Dia menemukan Gua Salju Abadi itu secara tidak sengaja.Balok Inti Es sebagai bahan dasar pembuatan Pedang Bing Xin (Pedang Inti Es) diambil dari dalam Gua Salju Abadi di atas Pegunungan Himalaya. Dinding gua di dalam Gua Salju Abadi semuanya terbuat dari Inti Es yang dinginnya luar biasa.Anehnya di dalam gua yang sedingin itu di dalamnya bisa tumbuh sebatang Pohon Xiantao yang sangat subur. Pohon
Hanya sangat disayangkan Chu De Han tidak pernah masuk sampai kekedalaman Gua Salju Abadi, tubuhnya tidak kuat menahan hawa dinginnya yang luar biasa, dia pernah mencoba mulai memasukinya tapi mulut, telinga, tangan dan kakinya tidak bisa berhenti gemetaran dan terasa membeku, dadanya juga terasa sakit, walaupun dia sudah mengerahkan seluruh Kekuatan Spiritual Yang (panas)-nya ke seluruh tubuhnya, tapi itu tidak dapat membantu, karena dinginnya sudah tidak dalam ukuran normal lagi untuk ditanggung oleh tubuh manusia.Dan tidak ada yang tahu bahwa Kerusakan dan Kebekuan akibat dari Inti Es Abadi Pedang Bing Xin itu ada penangkalnya yang berada di dalam Gua Salju Abadi, yaitu Kolam Mata Air Hangat dan Buah Xiantao itu, hanya Chu De Han sendiri yang tahu.Chu De Han secara tidak sengaja mengetahuinya, karena sewaktu dia sedang mengukir dan memahat Pedang Bing Xin (Pedang Inti Es), ada beberapa balok es yang terpental masuk ke dalam Kolam Mata Air Hangat dan itu perlahan mencair.Apakah P
Semua orang yang berada di situ tertawa terbahak-bahak.Xiao Hei tersipu malu, wajahnya panas dan merah sekali seperti udang rebus."Tentu saja bukan ingin menjadi Selirmu, Ming Ge...!""Tapi ingin selalu menjadi Pengawal setiamu, dimanapun kau berada...!""Aku harus menanyakannya terlebih dahulu kepada Ayahandaku Kaisar Wu Jian Rui...!""Karena tidak sembarang orang yang bisa begitu saja pergi ke Surgawi, tergantung amal kebaikkannya semasa hidupnya...!""Tapi aku akan merekomendasikanmu di hadapan Ayahandaku, dia sangat menyayangiku, aku rasa dia tidak akan menolaknya...!""Kau tidak perlu khawatir...!"Kaisar Zhou Ming sangat berat, jika harus berpisah selamanya dengan Xiao Hei, dia merasa cocok dan menyayangi Xiao Hei seperti kakak kandungnya.Kaisar Zhou Ming melangkah ke Pohon Xiantao, memetik satu buah lagi untuk diberikan kepada Ketua Chu De Han, lalu berkata."Paman Han, bawalah dan makanlah satu buah Xiantao ini, buah Xiantao ini bisa membantumu menahan hawa dingin dari Inti
Kaisar Zhou Ming dengan diikuti oleh kedua Prajurit Dewa yang mengikuti dibelakangnya segera keluar dari kedalaman gua, menuju ke sumber Mata Air Hangat kembali.Setelah tiba di sana, Kaisar Zhou Ming melihat kini ada lima orang yang sedang menunggunya.Yang dua orang lagi...Salah satunya adalah Ketua Chu De Han yang tadinya membeku menjadi patung es, kini sudah mencair kembali dan duduk di atas kursi es hasil pahatannya sendiri dengan tubuh yang masih sangat lemah, dan kedua pundaknya itu dipegangi oleh Chu De Hua berdiri di belakang punggungnya.Sedangkan Lang Jin, patung esnya juga sudah mencair, dia sedang berdiri tidak jauh dari situ dengan tubuhnya yang masih dililit dengan :CAMBUK SUCI API ILAHI SERATUS PETIR PEMECAH JIWADan di sampingnya berdiri Xiao Hei yang menjaganya supaya tidak melarikan diri.Mereka bertiga Chu De Hua, Xiao Hei dan Chu Yi Lian sangat heran, Kaisar Zhou Ming kembali dengan diikuti oleh kedua orang asing.Siapakah mereka berdua...?Chu Yi Lian segera me
"Dan aku memiliki janji yang belum aku tepati terhadap seseorang...!"Kaisar Zhou Ming masih kaget dan shock, karena semuanya terlalu tiba-tiba dan tidak disangkanya, dan dia merasa tiba-tiba akan segera dipisahkan dari semua orang-orang yang dikasihinya yang berada di Bumi."Nggg..!""Apakah kau berjanji kepada putri keluarga Chu itu...?""Aku melihat kau sangat menyukai putri dari Keluarga Chu itu...!"Kaisar Surgawi berkata kepada putranya."Benar Ayahanda...!""Namanya Chu Yi Lian...!""Aku telah berjanji padanya, setelah masalah di Keluarga Chu selesai, aku akan segera menikahinya di Kekaisaran Zheng dan juga di Kekaisaran Kabut Misterius, dan mengangkatnya menjadi Permaisuriku...!"Kaisar Zhou Ming menjelaskan kepada Ayahandanya Kaisar Surgawi."Hmm...!""Tampaknya takdirmu itu tidak bisa terlepas dari Keluarga Chu ini, dari sejak kau masih menjadi Putra Mahkota di Surgawi, dan sampai diturunkan ke bumi menjadi Kaisar Iblis, kau masih terus di kelilingi oleh Keluarga Chu ini, be
Perlahan-lahan di layar itu memunculkan gambar sesosok tubuh setengah badan...Seorang Pria.Sebenarnya pria itu sudah berusia setengah baya, namun selalu nampak awet muda, maskulin dan gagah perkasa.Siapakah sebenarnya pria itu sebenarnya...?Kaisar Zhou Ming menatap pria yang berada di layar itu, lalu menangkupkan kedua buku jarinya, membungkukkan tubuhnya, dan memberi hormat, kemudian berkata dengan penuh penghormatan."Salam Yang Mulia Kaisar Surgawi...!""Zhou Ming...!""Kau sudah sampai ke tempat ini...!""Dan kau sudah menemukan Teratai Tianlian milikmu itu...!""Ketahuilah...!""Aku memang sengaja menuntun takdirmu untuk datang ke tempat ini...!""Dengan ini berarti hukumanmu sudah berakhir, dan kau dapat kembali ke Surgawi...!""Ke... kembali ke Surgawi...?" "A... apa maksud Yang Mulia Kaisar Surgawi...?" "A... aku sungguh-sungguh tidak mengerti dengan perkataanmu...?'"Ketahuilah Nak...!""Bahwa kau sesungguhnya adalah seorang Dewa yang berasal dari Surgawi...!""Dan kau
"MING GE-KU SAYANG....!""Ayo gigit lagi Buah Xiantaonya ini...!"Chu Yi Lian berkata dengan nada yang manja dan merayu.Membuat hati Kaisar Zhou Ming berdebar-debar.Lalu Kaisar Zhou Ming menggigit lagi Buah Xiantao itu dibekas gigitan Chu Yi Lian, dan menghabiskan buah itu bersama.Setelah itu Kaisar Zhou Ming mengaktifkan kembali mantera menghentikan waktunya, dan semuanya kembali bergerak seperti semula seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.Kemudian Kaisar Zhou Ming berkata kepada mereka bertiga."Kalian bertiga di sini saja, menjaga Ketua Chu De Han dan Lang Jin itu...!""Aku akan memeriksa keadaan gua ini secara menyeluruh, dan akan masuk ke bagian yang lebih dalam dari guanya...!""Xiao Hei...!""Kau harus lebih berhati-hati mengawasi Lang Jin itu...!""Karena kemungkinannya Patung Es Lang Jin itu akan mencair lebih cepat daripada Ketua Chu De Han...!""Lang Jin sudah diikat dengan Cambuk Suci milikmu, tidak akan bisa terlepas dengan mudah...!""Aku akan ikut bersamamu, Min
"Kalian tidak perlu takut, sebelumnya aku akan mengikat Siluman itu dengan CAMBUK SUCI API ILAHI SERATUS PETIR PEMECAH JIWA terlebih dahulu...!""Siluman Serigala itu tidak akan bisa melepaskan diri dari ikatan Cambuk itu, karena Cambuk itu bukanlah Cambuk sembarangan, melainkan pemberian dari Kaisar Surgawi...!"[Author's Notes :Ingat tidak Rongshu adalah Raja Siluman Kayu yang kultivasinya telah mencapai usia 700 tahun, bahkan tidak bisa melepaskan dirinya sendiri dari lilitan Cambuk Suci itu. Apalagi Siluman Serigala ini kultivasinya hanya 400 tahun ]"Lagipula Siluman itu hanya seorang diri saja di sini sekarang, sedangkan kita berjumlah empat orang, nanti ditambah dengan Ketua Chu De Han akan menjadi lima orang...!""Dia tidak mungkin bisa menang melawan kita berlima, Ayah...!""He... he... he...!""Melawan Aku berdua dengan Xiao Hei saja, belum tentu bisa menang...!""Apalagi Pedang Bing Xin-nya sekarang berada di tanganku...!""Dan sesungguhnya Siluman Serigala itu hanya meng
Setelah menyalurkan energi panas ke dalam tubuh Chu Yi Lian, dari mulut ke mulut.Bibir Chu Yi Lian tidak lagi pucat dan gemetaran, dan menjadi hangat, begitu juga dengan tubuhnya.Chu De Hua sedikit lebih kuat dibandingkan Chu Yi Lian terhadap angin dingin yang datang menerpanya, karena Ilmu Bela Diri dan Kekuatan Spiritualnya lebih tinggi dibandingkan putrinya.Setelah tubuh Chu Yi Lian tidak lagi kedinginan.Kaisar Zhou Ming melepaskan ciuman dan pelukannya.Kemudian dia mengaktifkan kembali mantera dari Penghentian Waktu.DRRRT....Area sekitarnya kembali bergerak seperti sedia kala, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.Chu De Hua dan Xiao Hei yang tadinya pergerakan mereka sempat terhenti dengan tiba-tiba dan menjadi kaku sejenak, tanpa mereka sadari...Kini mereka bergerak kembali melanjutkan langkah kakinya.Kepala Chu De Hua yang tadinya menengok ke arah Chu Yi Lian untuk melihat keadaan putrinya, setelah melihat putrinya ternyata baik-baik saja, dia meluruskan
Pagi dini hari itu matahari sudah terbit dan setengah mengintip di balik awan.Tirai keemasannya berpendar-pendar melintasi awan-awan yang mengalir.Awan Ungu itu melayang di antara cakrawala cahaya pagi, mengarungi lautan Awan yang luas.Semilir angin berhembus mendayu-dayu mendorong laju kecepatan Awan Ungu menelusuri di atas wilayah Pegunungan Himalaya.Awan Ungu terus melaju, dan melaju menuju ke Puncak tertingginya...Puncak Zhumulangma (Puncak Everest).Akhirnya Awan Ungu itu menghentikan pengembaraannya mengarungi angkasa yang luas, dan berkeliling di atas sekitar wilayah Puncak Zhumulangma, untuk mencari keberadaan dari Gua Salju Abadi.Namun...Kemungkinannya adalah...Mungkin saja ada manusia yang sanggup mendaki sampai ke atas Puncak Zhumulangma...Tetapi belum tentu mereka bisa menemukan Gua Salju Abadinya.Hanya orang-orang yang berjodoh dengan Gua Salju Abadi itu saja, yang bisa menemukan keberadaan dari Gua Salju Abadinya.Gua Salju Abadi itu, seperti sebuah Gua Gaib,
"Ketua Chu De Han harus secepatnya dibawa ke Pegunungan Himalaya...!""Dan di Pegunungan Himalaya itu, ada sebuah Gua yang dinamakan Gua Salju Abadi...!""Dinamakan Gua Salju Abadi, karena di seluruh bagian dalam dari guanya terbuat dari Inti Es Abadi...""Kemudian kita akan mencari cara untuk mencairkan Patung Es Ketua Chu De Han di sana...!""Jika Ketua Chu De Han dibiarkan terlalu lama membeku, aku khawatir jiwanya tidak akan bisa diselamatkan lagi...!"Kaisar Zhou Ming menjelaskan kepada Chu De Hua."Namun...!""Pegunungan Himalaya itu berada di wilayah Nepal, Tibet, cukup jauh dari Dataran Tengah (-/+ 2.059 km) ini, dengan mengendarai Awan Ungu, mungkin dibutuhkan waktu kurang lebih 5 - 6 jam perjalanan."[ Author's Note :Himalaya membentang di bagian timur laut India dan melewati negara India, Pakistan, Afghanistan, China, Bhutan, dan Nepal ]"Di samping itu wilayah Pegunungan Himalaya itu juga sangat tinggi.""Dan Gua Salju Abadi itu berada di :PUNCAK ZHUMULANGMA (Zhūmùlǎngmǎ