Share

Part 51. Hukuman

Author: Rizuki
last update Last Updated: 2022-05-09 22:57:29

“Daph, bisakah kau membawaku dengan cara normal?” Kucoba untuk membentak Daphne, tetapi yang keluar hanya suara sumbangku lagi. Namun, tak masalah. Setidaknya aku sudah menyampaikan padaku jika aku ingin dibawa dengan baik, bukan diseret bak binatang buruan seperti ini.

Aku tahu jika Daphne memiliki kekuatan yang besar. Juga, berat tubuhku yang sama sekali tidak membuatnya kesulitan. Akan tetapi, memang jika aku dibawa seperti ini, adalah sesuatu yang wajar? Aku pria dan dia wanita. Kita juga sama-sama bukan manusia, tetapi perlakuannya sama sekali sudah melewati batas.

Lain kali, aku bersumpah untuk membalasnya dengan cara yang lebih kejam. Camkan itu, Daph!

“Kau pantas diperlakukan seperti ini, Dav! Kau tahu, aku sudah lama menantikan hal ini.”

Usai berucap demikian, Daphne berhenti melangkah. Aku sangat mengharap jika selama aku diseret dengan begitu buruk, tidak ada yang melihatku. Baik itu pelayang seperti yang menjemput kami, maupun yang tidak kuketahui. Jika dilihat dari tingka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 52. Dia Lagi

    Sebenarnya, ruangan apa ini?Begitu Daphne menutup pintunya, hanya kegelapan yang kulihat. Tak ada setitidak cahaya. Juga, aku sama sekali tak mengetahui seberapa luas ruangan ini. Kalau saja Daphne memberiku kesempatan untuk melihat keseluruhannya, mungkin akan berbeda ceritanya.Mungkin tak ada yang tahu, jika selama ini aku takut akan ruangan tertutup yang gelap. Jika sudah telanjur seperti ini, biasanya tubuhku akan merespon dengan tremor. Dengan keadaan seperti ini, aku seperti menghadapi hal yang sama untuk setiap saat, yakni membenci kelemahanku."Kau bisa memejamkan matamu, Dav."Aku terkesiap. Suara lirih ini berasal dari mana? Aku takut, tremor sudah mulai merayapi tubuhku sedikit demi sedikit, hingga sampai pada gigiku yang gemeretuk. Daphne, kau sangat tega pada kakakmu ini. Kalau saja nanti aku bisa melampauimu, aku pasti akan membalas semua ini.“Kau bisa memejamkan matamu, lalu membayangkan tempat kita bertemu dulu. Kau masih ingat, kan?” Lagi, suara bernada lirih itu m

    Last Updated : 2022-05-10
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   53. Sisi yang Tak Diketahui

    “Sebenarnya, aku tidak bisa melakukannya sesering mungkin, Dav. Memang benar aku bisa menemui siapa pun, tetapi bukan berarti aku selalu menemui setiap orang. Kekuatanku terbatas, dan keberadaanku akan hilang nantinya,” jelas Paman Davian. Aku hanya berdecak sebal. Tadi saja beliau memamerkan hal yang begitu wah. Ternyata hal itu tak sesempurna yang sudah dikatakan. “Apa Paman ini benar-benar arwah penasararan?” tanyaku. Rasa-rasanya sangat tak tenang jika belum mengetahui yang sebenarnya. Jika benar beliau arwah pesaran, aku tak yakin untuk berani menemuinya di pertemuan berikutnya. Bukankah arwah penasaran itu awal mula dari hantu? “Dari mana pikiran picik itu berasal? Kau tidak terhasut oleh Sean, kan?” Aku menggeleng keras. Bagaimana bisa paman yang ada di kejauhan bisa dituduh? “Aku tahu, sejak dulu Sean memang tak suka padaku.” “Paman Sean tidak begitu, Paman! Beliau sama sekali tak pernah menghasutku apa pun. Anda jangan mengasumsikan hal yang tidak terjadi sama sekali!” tu

    Last Updated : 2022-05-12
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 54. Mencoba Hal Baru

    “Aku mungkin akan mengatakannya lain kali, Dav. Ketika kau sudah bertemu dengan ayahmu dan dia mengatakannya. Jika belum, aku akan menyimpannya sendiri. Tolong ... jangan marahi aku karena memang begini adanya. Kau akan tahu lebih banyak jika sudah bertemu dengan keluargamu. Untuk saat ini, kau hanya perlu menunggu. Juga, tak peru menuntut terlalu banyak. Itu tak akan baik untukmu. Dan pesanku juga, jangan mendesak Daphne. Dia bisa menjadi sangat berbahaya, kau tahu?”Paman Davian menatapku dengan tatapan tajam. Baiklah, kali ini aku akui jika perkataannya masuk akal. Terkadang, tidak tahu segalanya justru akan menyelamatkan nyawa. Aku hanya tidak ingin terjebak terlalu lama dalam ketidaktahuan. Mungkin ini sudah saatnya aku bersabar dengan semuanya. Siapa tahu, semua ini akan terkuak sedikit demi sedikit.“Lalu, pertemuan kita kali ini untuk apa? Apa Paman tidak merasa sia-sia jika tidak memberitahuku sesuatu, seperti awal kita pertama kali b

    Last Updated : 2022-05-13
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 55. Berujung Sial

    “Dav! Dav! Kau jangan menakutiku!”Suara Daphne masuk ke indera pendengarku. Dia terdengar begitu panik dan ingin segera kusapa. Ah, betapa lucu anak ini. Biar saja, aku akan memberinya pelajaran karena sudah memperlakukanku dengan buruk. Enak saja! Dia sudah menyeretku dengan tidak manusiawi. Maka dari itu, dia harus merasakan akibatnya. Aku akan membuatnya kapok.“Daph ...,” ucapku lirih. Tubuh kulemaskan dan tak akan kubuka mata ini, sebelum aku mau.“Dav! Kau akhirnya sadar! Kau tak tahu betapa aku sangat mencemaskanmu.” Dia memekik senang, seperti ekspresi anak kecil yang mendapat mainannya. Ah, hal ini mengingatkanku pada anak kecil yang dulu berada di pack. Wajahnya menggemaskan saat diberi mainan oleh pamanku. Mungkin untuk saat ini, anak itu sudah besar. Atau ....Aku lupa! Bukankah anak kecil itu adalah pria yang mengajakku untuk ke lapangan? Mengapa aku melupakan hal ini? Ternyata, ingat

    Last Updated : 2022-05-14
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 56. Kemarahan Daphne

    Si sialan Daphne! Ternyata begini cara liciknya untuk mengerjaiku.“Kau tak akan tenggelam karena kolam ini hanya sebatas dagumu, Dav! Jadi, jangan mencoba untuk bertindak bodoh dan mencari simpati kami!”Aku berusaha untuk tenang dan memproses apa yang Daphne ucapkan. Ah, wanita ini begitu menyebalkan. Dengan tubuhku yang mulai menenang, aku berusaha untuk menyimpan napas. Siapa tahu Daphne membohongiku. Kalau dia membohongiku, aku bisa menahan napas beberapa saat.Ah, benar saja! Begitu aku tenang, kakiku menapak tanah yang terasa agak licin. Tak hanya itu, kepalaku juga berada di permukaan air. Jadi aku bisa bernapas lega.“Kau menyebalkan, Daph!” ucapku. Kali ini aku membuka mataku dan mencari keberadaan Daphne. Tak lupa, kukagumi air ini yang berwarna jernih. Dasarnya juga tak kalah menawan, dengan warna biru terang yang membiaskan air dengan sempurna. Di atas kepala, langit terbentang dan matahari sudah berada

    Last Updated : 2022-05-15
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 57. Ibu

    Daph, kau membuat hidupku semakin rumit.“Sudah kukatakan untuk tidak bersikap berlebihan pada kakakmu, Daph!?” Dengan sisa tenagaku, aku berusaha untuk melihat siapa yang datang. Ternyata, di kejauhan aku melihat sosok wanita berambut pirang panjang. Sekilas, aku bisa melihat kesamaan Daphne dengannya. Mereka sama-sama memiliki rambut pirang panjang yang sedikit bergelombang di ujungnya.Duagh!Sama seperti Daphne. Pergerakannya juga teramat cepat. Kalau saja Daphne membawaku seperti ini, mungkin aku tidak akan menjadikannya masalah. Semakin cepat, maka semakin sedikit yang melihat hal yang memalukan itu.Karena serangan itu. Aku dan Daphne sama-sama terpental. Tak ayal, tubuhku terhempas ke air beserta Daphne juga. Aku salut pada gadis ini, cengkraman tangannya padaku sangat kuat dan sulit dilepaskan.“Ah, Dav! Kau juga terkena, ya? Maafkan aku.” Wanita

    Last Updated : 2022-05-16
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 58. Bagaimana Ini?

    “Jadi, di mana anak pemalas itu.” Suara Daphe terdengar. Aku ingin menghampirinya dan menyanggah ucapan itu. Hanya saja, aku harus segera mengganti pakaian yang sudah basah ini. Mungkin Daphne sudah menyelesaikan mandi atau berganti pakaiannya.Sebagai werewolf, aku memiliki suhu tubuh lebih tinggi dari manusia. Dengan berada di hawa dingin beberapa waktu, tak berarti aku tak bisa bertahan. Hanya saja untuk tubuhku, berada di suhu rendah cukup lama itu tidak baik. Untuk werewolf normal, mereka tidak akan mati kedinginan saat bertelanjang dada di musim salju. Namun, tidak untukku. Aku memiliki toleransi dingin lebih rendah dari mereka.“Jangan berkata seperti itu pada kakakmu, Daph. Kau baru saja bertemu dengannya, tapi sampai saat ini kau tidak bisa mengontrol mulutmu.” Begitu terdengar suara pembelaan dari ibu, aku merasa lega. Benar tentang apa yang diucapkan Daphne selama ini. Fakta bahwa ibu menyayangiku, kini bar

    Last Updated : 2022-05-16
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 59. Sosok yang Kurindu

    “Dav, kau baik-baik saja? Apa ucapan Daphne menyakitimu? Jika iya, Mom akan memberinya pelajaran!”Ah, tak boleh! Mom tak boleh menghukum Daphne hanya karena hal itu, atau dia akan semakin membenciku.“Aku tak apa, Mom. Hanya saja aku sedang sakit perut. Aku butuh waktu, Mom,” ucapku. Hanya itu yang bisa kuucapkan agar Mom tidak pergi. Tak mungkin, kan, aku mengatakan hal yang sejujurnya jika aku kalut? Yang ada nanti aku akan semakin ditertawakan.“Kau sakit perut? Kenapa aku tidak mendengar kau di closet? Apa kau kesulitan untuk mengeluarkannya? Butuh obat untuk meredakannya, Dav?” tanya Mom.Aku panik. Alasan yang kubuat menjadi boomerang untukku sendiri. Kalau begini, aku harus bagaimana lagi? Alasan yang lebih banyak pasti membuat Mom semakin curiga. Aduh ... aku semakin pusing saja merasakannya.“Ti ... tidak perlu, Mom. Aku bisa me

    Last Updated : 2022-05-17

Latest chapter

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   155. Akhir Segalanya

    “Kalau kau memilih, kau tidak bisa menarik kembali apa yang telah disepakati. Pertukaran yang telah terjadi, akan mengambil yang diserahkan. Kau tidak akan bisa mundur, Dav. Jadi pikirkan baik-baik apa yang akan kau korbankan,” ucapnya lagi. Paman Davian terdengar seperti menekankan dengan jelas apa yang harus kupilih.Aku memang belum lama menikmati hidup, tetapi kurasa semua itu sudah cukup. “Aku benar-benar akan menyerahkan nyawaku jika bisa memastikan Arthur menghilang selamanya. Kalau perlu, dia tak perlu reingkarnasi kembali,” putusku. Setidaknya itu setimpal.Orang tuaku sudah pernah berusaha untuk menyingkirkannya, tetapi tidak disangka dia seolah bangkit dari kematian dan menghancurkan semuanya. Jika dia benar-benar dimusnahkan, aku serius untuk memberikan nyawaku untuk itu. Bagaimanapun juga, aku sudah tidak memiliki siapa pun.“Pikirkan lagi, Dav. Kau tidak bisa memutuskannya dengan cepat. Ingat, kau hidup masih hanya belasan tahun. Kau bisa hidup lebih lama lagi. Kau bisa

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   154. Kuberikan Nyawaku

    “Aku harusnya berterima kasih kepada kalian sebelum mencabut nyawa kalian, kan?”Aku mendengar suara Arthur yang berat. Terdengar menyeramkan dan ….“Aku meminta maaf atas kesalahanku, Dav. Tidak seharusnya aku menyelamatkannya, dan membuat keadaan seperti ini,” ujar Aline dengan lirih. Dia terbaring di sampingku, dengan keadaan telentang dan tangan kaki yanga terikat. Sedangkan aku, langsung dengan posisi menyamping menghadapnya. Mungkin Arthur kesulitan membuat posisiku telentang dengan tubuh serigalaku.Suasana yang gelas, membuatku sedikit takut. Ada beberapa titik obor yang tidak berpindah. Mungkin tidak dipegang oleh makhluk, tetapi ditancapkan di tanah. Arthur yang masih bertubuh setengah serigalanya berdiri menantang seperti tidak mengalami perang sebelumnya. Berbeda dengan aku dan Aline yang sudah terlihat mengenaskan. Bulu serigala Devan sudah memiliki banyak bercak darah, dan luk

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   153. Persembahan

    “Kau hanya tikus kecil yang tidak tahu apa-apa, Bocah!” ucap Arthur. Dia menangkap pergerakan Aline dan mencekik lehernya. Setelah itu, pergerakan Aline benar-benar dilumpuhkan. Aku terkejut, tak menyangka jika Aline bisa dikalahkan semudah itu.Aku tidak bisa tinggal diam. Tangan kecil Aline berusaha untuk melepaskan cekikan Arthur padanya. Namun, pergerakan itu sama sekali tidak membuahkan apa pun. Aline justru terdengar merintih kecil. Mungkin, dia merasa sangat kepayahan akibat cekalan Arthur yang begitu kuat.Aku tahu, Aline telah melakukan hal yang tidak kusukai, atau malah lebih ke menghancurkan hidupku. Akan tetapi, jika kupikir lagi itu bukan muri kesalahannya. Dia tidak tahu siapa yang ditolong, dan apa yang telah diperbuat oleh orang yang terlihat menyedihkan. Aline, dia hanya memiliki sifat empati lebih banyak dari sebangsanya.Hanya saja aku tidak tahu, kenapa aku harus disandingkan dengn vampire sepertinya, dan bukan dengan sesame werewolf seperti yang lain.“Kau ingin m

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   152. Aline

    Ada sebuah hal yang membuatku ingin menerkam tubuh wanita itu. Selain menerkamnya, mencabik tentu adalah hal terbaik begitu hal itu dilakukan. Dorongan itu begitu kuat, seiring perubahan yang lebih banyak lagi di tubuhku. Aline, wanita yang baru kutemui tidak sampai sehari, begitu membuat hidupku jungkir balik dalam sekejap.Akan tetapi, andai semua dorongan itu kulaksanakan, bagaimana rasanya, ya?Aku berusaha menahannya. Bagaimanapun juga, Aline bukan seseorang yang pantas untuk diperlakukan seperti itu. Singkatnya hubungan kami bukan sesuatu hal yang patut dijadikan alasan. Dia adalah pasanganku, dan tentu tidak akan mudah untuk mengabaikan hal besar seperti itu.“Percayalah, aku tidak melakukannya secara sengaja, Dav. Aku benar-benar tidak tahu kalau dia adalah semua akar permasalahan yang besar. Aku pun tidak menyangka jika dia akan memperburuk suasana hingga sampai sejauh ini.” Aline berucap lirih. Sia

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   151. Half Transformation

    Untuk sesaat, aku tertegun. Fakta yang terdengar sepele—mungkin untuk sebagian orang tentunya, tetapi tidak denganku. Arthur adalah sumber dari segala hal yang menyiksaku. Dia membuatku terpisah dengan ibu sejak keil, membuat ayah dibenci ibu, dan membuat keluargaku meregang nyawa. Kalau saja dia tidak ada, tentu aku tidak akan mengalami itu semua. Ah, aku lupa. Paman Davian juga tidak ada karena dia, kan? Kalau memang begitu kenyataannya, kenapa harus aku yang menjadi pasangan dari Aline? Bukankah secara tidak langsung dia yang menyebabkan aku berpisah dengan keluargaku? “Al ...,” ucapku lirih. Tubuhku terasa lemas, seolah semua tulang penyangganya kehilangan kekuatan. Tak hanya itu, napas juga semakin memburu dengan jantung berdebar kencang. “Dav ... maksudku bukan begitu. Aku ... aku hanya ... tidak tahu dia siapa ....” Aline membalasnya. Jika dia menjawab seperti itu, bukankah itu

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   150. Dia yang Menyelamatkannya

    Arthur tertawa sambil menghindari serangan-serangan yang Aline berikan padanya.“Aku tak akan membiarkanmu hidup dengan tenang, Art! Kau bedebah busuk yang hidup tidka lama lagi, sama sekali tidak berhak untuk mengatakan hal itu padanya!” maki Aline. Ada yang janggal dari setiap serangannya. Dia terlihat kacau dengan sekejap hanya dari beberapa kata yang diucapkan Arthur. Bukankah sebelumnya Aline masih baik-baik saja, tidak mengalami lonjakan emosi seperti itu?Untuk sekilas, mungkin tidak akan ada yang memahami pola serangan Aline. Terlihat biasa, dan sama sekali tidak akan kentara jika dia menyembunyikan banyak hal. Namun, aku menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Tidak seharusnya Aline bertempur dengan cara seperti itu. Tidak! Aku harus menghentikannya sebelum terlambat.“Al, mundurlah untuk sejenak! Control dulu emosimu, lalu kita kembali menyerangnya seperti tadi,” ucapku. Ah, sebenarnya a

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   149. Apa yang Disembunyikan

    Sayangnya, semua tidak seperti yang kubayangkan. Aline memang hebat, tetapi bukan berarti dia sanggup mengalahkan Arthur dengan begitu mudahnya. Kami yang bertarung mati-matian berdua arus berusaha lebih keras. Mungkin karena keterikatan kami pulalah, sebuah Kerjasama yang mendadak bisa tercipta. Kami tidak pernah berlatih bersama. Akan tetapi, serangan yang dilakukan benar-benar bisa membentuk harmoni. Tubuh ini juga seperti sudah terlatih untuk bertarung bersama belahan jiwanya.Ah, hubungan dan ikatan yang rumit.Aku pun sampai saat ini tidak mengerti tentang hubungan seperti itu. Dalam hal itu juga, hubungan antara kedua orang tuaku. Di antara mereka yang terikat, ada hubungan masa lalu dengan Paman Davian dan tidak bisa kufahami. Mau bagaimana agi, dari keduanya juga tidak ada yang mau menjelaskan secar ajelas padaku.“Dav, harus kukatakan padamu kalau sampai Arthur tidak bisa dikalahkan, maka aku akan hidup d

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   148. Ayo!

    Aku takt ahu kenapa Arthur begitu amat terobsesi pada Delta. Tidak ada sesuatu yang membuatku meragukan itu. Justru ,aku sangat yakin jika dia memang menargetkan Delta yang ada di muka bumi ini.“Waw! Dia kuat juga, ya? Padahal tadi aku sangat yakin kalau dia sudah kupukul dengan sekuat tenaga,” ujar Aline. Dia mengatakannya dengan santai, seolah lawan yang kami hadapi bukan siapa-siapa.Aku merasa yakin jika bisa mengalahkan Arthur. Hanya saja, tidak se-optimis Aline. Dia seperti memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Baiklah! Dia mungkin sudah menumbangkan Arthur. Namun, bukan berarti dia adalah seseorang kemarin sore yang baru muncul dan bisa diseret sewaktu-waktu untuk dihabisi.Dari semua hal, berpikir bahwa wanita vampire itu—yang mengaku sebagai pasanganku, adalah orang yang lebih tua dariku adalah sesuatu yang mengerikan. Vampire bisa memiliki umur panjang tanpa menua sekalipun. Dan aku, entah kenapa merasa jika pemikiran itu sedikit … menyesakkan.Sebagai pria, harusnya aku y

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   147. Tidak!

    “Kau pikir aku akan mati semudah itu!?” Aku terjungkal karena tidak terbiasa mendengar suara lantang yang seperti itu. Setelah kabut debu mereda, mereka mulai terlihat sedikit demi sedikit. Dan, hal yang membuatku terkejut untuk setelahnya adalah wanita itu—yang mengaku sebagai pasanganku, berdiri dengan tegak dan jubah yang sudah tidak lagi dipakai. Sedangkan Arthur, werewolf tua itu sudah terjungkang di tanah. Sungguh di luar dugaan! Aku yang sudah melawannya hingga sampai lelah, tidak bisa membuatnya terjungkang seperti itu. Aku ingin tahu seberapa kuat wanita itu, dan bagaimana cara dia melawan Arthur. Ah ... andai aku memiliki penglihatan yang tajam dan bisa menembus pekatnya kabut debu itu, pasti pertandingan yang seru tak akan terlewatkan. “Jujur saja, Mate, aku tadi sempat berpikir untuk menghabisi diriku sendiri saat berpikir kau tiada,” ujarku mengatakan apa yang telah kupikirkan tentangnya.

DMCA.com Protection Status