Share

Part 52. Dia Lagi

Sebenarnya, ruangan apa ini?

Begitu Daphne menutup pintunya, hanya kegelapan yang kulihat. Tak ada setitidak cahaya. Juga, aku sama sekali tak mengetahui seberapa luas ruangan ini. Kalau saja Daphne memberiku kesempatan untuk melihat keseluruhannya, mungkin akan berbeda ceritanya.

Mungkin tak ada yang tahu, jika selama ini aku takut akan ruangan tertutup yang gelap. Jika sudah telanjur seperti ini, biasanya tubuhku akan merespon dengan tremor. Dengan keadaan seperti ini, aku seperti menghadapi hal yang sama untuk setiap saat, yakni membenci kelemahanku.

"Kau bisa memejamkan matamu, Dav."

Aku terkesiap. Suara lirih ini berasal dari mana? Aku takut, tremor sudah mulai merayapi tubuhku sedikit demi sedikit, hingga sampai pada gigiku yang gemeretuk. Daphne, kau sangat tega pada kakakmu ini. Kalau saja nanti aku bisa melampauimu, aku pasti akan membalas semua ini.

“Kau bisa memejamkan matamu, lalu membayangkan tempat kita bertemu dulu. Kau masih ingat, kan?” Lagi, suara bernada lirih itu m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status