Share

terjebak

“Shaka, apa yang mau kau lakukan?” tanya Alana ketika tubuh Arshaka perlahan-lahan merangkak ke atas tubuh Alana. Matanya melotot dengan tubuh gemetar ketakutan.

Bibit Arshaka menampilkan smirk andalannya. “Tentu saja meminta jatahku padamu malam ini,” ucapnya lirih ketika wajahnya tepat di atas wajah Alana.

Hembusan nafas hangatnya menerpa wajah Alana membuatnya merinding. Jantungnya berdetak bertalu-talu, ia pun tak tahu apakah karena rasa takutnya atau karena hal lain.

Yang jelas, ia tak bisa memikirkannya untuk saat ini ketika netra mereka beradu dan saling pandang dalam jarak yang begitu dekat.

Alana seakan merasa devaju, manik mata itu rasanya ia pernah melihatnya sebelumnya. Tapi di mana? Kenapa terasa begitu hangat dan seakan ada kerinduan di dalamnya? Begitu pula dengan dirinya, manik mata Arshaka membuatnya tenggelam jauh, memberikan efek tenang seakan tak asing baginya.

Arshaka menempelkan dahinya di atas dahi Alana sejenak, lalu beralih menghirup dalam aroma Alana di ceruk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status