Share

Part 28

Author: Ade Tiwi
last update Last Updated: 2020-12-04 13:19:53

"H—hai Om," sapa Dava pada paman Zacky, tanpa canggung Dava memeluk tubuh pria tua itu dengan debaran jantung berdebar.

Takut-takut Nando mengawasi reaksi dari paman Zacky yang masih dipeluk Dava. Sebuah pelukan hangat seperti pelukan seorang anak pada ayahnya.

Dengan cepat Dava melepaskan pelukannya dari tubuh paman Zacky, kembali Dava harus menelan ludahnya sendiri melihat tatapan paman Zacky yang masih sama tajamnya seperti tadi.

Paman Zacky tak mengenakan senyuman Dava, pria paruh baya itu membalikkan tubuhnya menghadap Nando.

"Itu teman kamu, Nando?" tanya paman Zacky yang diangguki Nando sedikit meringis.

Berat rasanya memang mengakui Dava sahabatnya saat mode sableng gini.

"Paman gak nyangka, kamu berteman sama pria dengan model seperti ini." Paman Zacky melirik sekilas lagi ke arah Dava.

Berdecih melihat Dava dari atas kepala ke ujung kaki, dari ujung kaki sampai ke kepala. Dava yang ditatap seperti itu pun memperhatikan penampilanny

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Part 29

    "Sekarang apalagi?" tanya Dava bingung melihat tatapan Nando padanya."Hancur," kata Nando lemah."Eh, apanya yang hancur?""Semuanya."Nando mengusap wajahnya kasar, susah payah Nando berusaha mencari waktu ketemuan antara Dava dan paman Zacky agar mereka saling mengenal. Naasnya, semua harapan itu hancur, kesan pertama Dava sudah membuat citra buruk di hadapan sang camer."Ndo, lu tenang aja," kata Dava santai, Nando melirik tajam ke arahnya."Udah dong bro, jangan ngambek kayak anak cewek gini. Pokoknya lu santai aja, tuh bokap Airaa nanti juga luluh." Dava mengedipkan sebelah matanya.Nando mendengkus, segitu entengnya Dava mengatakan hal itu. Ini taruhannya gak main-main, jika Dava tak berhasil membuat luluh paman Zacky maka resikonya ia harus kehilangan Airaa."Sekarang, kita harus pikirin untuk rencana selanjutnya," kata Dava serius."Pikir sajalah sendiri," sahut Nando sewot.Dava bukannya marah malah tertawa,

    Last Updated : 2020-12-04
  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Part 30

    "Jadi, ini alasan kenapa kamu mual-mual beberapa hari ini?" ucap paman Zacky menyipit curiga.Airaa langsung menggeleng panik, tentulah hal itu tidak benar. Mulut Dava saja yang kurang ajar mengatakan kata-kata laknat itu.Dava mendelik mendengar kata mual yang paman Zacky ucapkan, apakah itu maksudnya Airaa beneran hamil? Bingung Dava merasa heran, hamil anak siapa? Eh!Dan Nando? Jangan tanya lagi bagaimana perubahan ekspresi wajah pria itu yang dari bingung menjadi syok berkepanjangan."Kamu!" tunjuk paman Zacky sudah berbalik badan menatap tajam Dava."Nikahi putriku secepatnya!" titah paman Zacky yang langsung membuat mata Dava berbinar bahagia.Segampang itu? Batin Dava kegirangan. Eh, tapi bagaimana jika Airaa memang sedang hamil beneran? Dava memang cinta sama Airaa, tapi ia juga pasti kecewa jika kenyatannya Airaa sedang mengandung benih dari pria lain, kan."Pa, Airaa gak mau!" tolak Airaa tegas setelah ia bungkam cukup lama.

    Last Updated : 2020-12-04
  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Part 31

    Paman Zacky dan Nando saling bertatapan bahagia, akhirnya setelah menyusun rencana mereka selama beberapa waktu terakhir ini membuahkan hasil."Akhirnya! Rencana kita berhasil Ndo!" ungkap paman Zacky senang."Ya paman, tapi ....""Tapi kenapa Ndo?" tanya paman Zacky mengernyit bingung."Apakah semudah itu?"Paman Zacky awalnya masih bingung, namun detik berikutnya ia mengerti arah pertanyaan Nando."Tentu tidak, sepertinya kita harus membuat Dava sedikit berusaha keras agar mendapatkan Airaa," kata paman Zacky yang seperti sebuah tantangan.Nando tersenyum melihat rencana paman Zacky yang ternyata takkan mempermudah jalan Dava mendapatkan Airaa. Jadi, mereka akan sedikit menambahkan bagian akhir dari rencana mereka untuk Dava.Keduanya tersenyum licik membayangkan rencana yang akan Dava hadapi nantinya.Suara ponsel berdering yang berasal dari milik paman Zacky, paman Zacky mengambil ponselnya yang ada di saku celana yang

    Last Updated : 2020-12-09
  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Part 32

    TapTapTap.Suara high heels yang beradu dengan lantai memenuhi ruangan kerja Dava. Dava mengernyit heran mengawasi setiap pergerakan wanita yang dengan lancang dan tidak sopannya masuk ke dalam ruangannya.Tunggu dulu, kenapa wanita ini bisa masuk ke dalam kantor yang memilki keamanan ketat."Siapa kau!" tanya Dava ketus.Wanita seksi itu tersenyum genit ke arahnya tanpa rasa takut sedikitpun, padahal jika melihat raut wajah Dava saat ini sangatlah mengerikan.Tanpa ragu dan berjalan sensual perlahan wanita itu melangkah mendekati Dava yang tetap mengawasi dengan siaga. Pakaian seksi yang dikenakan wanita itu terasa sangat sesak sekali di tubuhnya.Reaksi yang Dava tunjukkan tetap sama, ia sama sekali tak terlihat tertarik akan pesona yang disuguhkan wanita itu."Berhenti di sana!" titah Dava menggeram marah.Wanita itu tetap tak mempedulikan peringatan Dava, dengan menulikan telinganya wanita itu kini berdiri

    Last Updated : 2020-12-09
  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Part 33

    "Haikal!!!" teriak Airaa nyaring saat melihat sosok yang dulu begitu dekat dengannya kini berdiri di depan pintu ruangannya.Dengan semangat dan mata yang berbinar bahagia Airaa bangkit berdiri, sedikit berlari ke arah Haikal dan langsung memeluk pria itu.Pria yang bernama Haikal itu pun balas memeluk pelukan Airaa, keduanya tersenyum lebar melepas rasa rindu.Airaa melepaskan pelukannya. "Kapan kamu pulang ke sini?" tanya Airaa antusias."Dua hari yang lalu, dan aku baru bisa menemui hari ini. Oh Airaa, aku sangat merindukanmu."Airaa terkikik mendengarnya. "Ayo masuk," ajak Airaa mempersilakan Haikal masuk ke dalam ruangannya.Airaa dan Haikal memilih duduk di sofa panjang yang ada di ruangan itu, dulu saat Haikal masih menetap tinggal di negara ini, maka Haikal sering bermain ke butik Airaa begitu juga Airaa yang sering berkunjung ke kantor milik keluarga Haikal.Tak hanya itu, mereka berdua sedari kecil selalu bersama, bermain ber

    Last Updated : 2020-12-09
  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Part 34

    "Minggir sana!" Haikal mendorong tubuh Dava.Hampir saja Dava jatuh tersungkur ke bawah, tapi berhasil ia tahan sehingga tak jatuh sepenuhnya. Haikal duduk merapat mendekati Airaa, dengan usil tangan Haikal merangkul pundak Airaa, Airaa tersentak dan menoleh ke arah Haikal. Pria itu dengan iseng mengedipkan sebelah matanya.Melihat itu wajah Dava menggeram marah, rahangnya mengeras menonjolkan urat-urat yang terlihat di wajahnya. Kentara sekali jika Dava sedang menahan amarah agar tidak langsung menyerang Haikal."Lepaskan tanganmu dari pundak Airaa!" Dava memperingati.Haikal menyeringai. "Memangnya kenapa?""Karena dia calon istriku."Haikal tertawa, tawa mengejek yang sengaja ia tujukan pada Dava untuk menambah menaikkan emosinya."Hanya masih calon istri, kan? Bukan istri sah yang sudah Anda nikahi?" sindir Haikal dengan formal memanggil Dava dengan Anda.Airaa menggigit bibirnya, ia bingung dengan situasi sekarang ini. Dava

    Last Updated : 2020-12-09
  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Part 35

    Kecemburuan dan kemarahan Dava semakin jadi melihat kedekatan Airaa dan Haikal. Mereka berdua kini tampak leket dan mesra.Dava merasa tersaingi dengan hadirnya Haikal, apalagi Airaa mengatakan jika hubungan di antara mereka adalah dulunya sepasang kekasih, alias sekarang menjadi mantan kekasih.Tentu saja mendengar itu Dava menjadi was-was, bisa saja kehadiran Haikal karena pria itu memang sengaja ingin dekat kembali dengan Airaa, istilahnya seperti CLBK.Oh nooo! Dava tak akan membiarkan hal itu terjadi!Tapi semakin dicegah kedua orang itu malah semakin menjadi, Airaa tak peka dengan kecemburuan yang Dava tunjukkan.Seperti sekarang ini, Dava ingin mengajaknya bermalam mingguan seperti sepasang kekasih lainnya. Tapi, Airaa menolak dengan mengatakan jika ia sudah punya janji pada Haikal.Dava menyuruhnya untuk membatalkan janji itu dengan ancaman Airaa lebih memilih Dava kekasihnya atau Haikal mantan kekasihnya? Dan dengan ente

    Last Updated : 2020-12-09
  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Part 36

    Paman Zacky dan Nando terkekeh geli melihat Haikal yang marah, marah pada dirinya sendiri yang dengan mudahnya dibohongi oleh seorang Dava."Kenapa dari awal kalian tidak mengatakannya?" tanya Haikal kesal."Lalu, kenapa kau dengan mudahnya percaya pada Dava?""Ya, itu karena aku kira memang benar. Melihat betapa cinta dan nafsunya Dava pada Airaa." Paman Zacky geleng-geleng kepala melihatnya.Nando masih betah ketawa cekikikan, membuat Haikal semakin kesal."Sebaiknya kita hentikan saja permainan sandiwara ini. Kita mau membuktikan apalagi? Toh, semuanya sudah jelas jika Dava sangat dalam mencintai Airaa, lagipula kesetiaan Dava sudah cukup membuktikan. Aku yakin Dava memang sudah bertobat," jelas Haikal merasa kalau rencana mereka hanyalah membuang-buang waktu saja."Terserah kau saja," kata Nando di sisa tawanya.Paman Zacky mengelus-elus pelan dagunya yang sedikit ditumbuhi bulu-bulu halus dengan tangannya. Ia sedang be

    Last Updated : 2020-12-09

Latest chapter

  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Ekstra part 2

    Airaa menempelkan telinganya di daun pintu kamar mandi, setelah tadi berulang kali Dava mengetuk pintu kamar mandi serta memanggil namanya. Kini gedoran pintu sudah tak terdengar, suara menjadi sangat senyap. Karena rasa penasaran itulah Airaa menempelkan telinganya di daun pintu kamar mandi."Apakah Dava sudah keluar dari kamar?" gumamnya bertanya-tanya.Rasa penasaran Airaa begitu tinggi hingga ia pun membuka perlahan pintu kamar mandi. Airaa mengintip di balik celah pintu yang terbuka sedikit. Pelan-pelan namun pasti pintu terbuka sepenuhnya, Airaa melangkahkan kakinya dengan sangat perlahan sekali.Celingak-celinguk mencari keberadaan Dava yang sama sekali tak terlihat di dalam kamar. Benar dugaannya jika Dava pergi keluar dari kamar. Hhhh, bukankah itu bagus? Jadi Airaa tak perlu repot-repot untuk mengusir pria itu agar keluar sebentar dari kamar selama ia memakai pakaiannya.Airaa bernafas lega, dengan c

  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Ekstra part 1

    "Aaaaa!" jerit Airaa karena kaget melihat Dava yang menendang pintu kamar."Kenapa menjerit sayangku?" tanya Dava heran sembari melangkah masuk ke dalam kamar."Kau gila! Kenapa kau menendang pintu kamar kita Dav? Bagaimana jika rusak?" kata Airaa gemas."Itu tidak masalah." dengan entengnya Dava berkata seraya meletakkan dengan lembut tubuh Airaa di atas ranjang yang bertabur bunga mawar.Karena asyik berdebat masalah soal pintu kamar yang rusak atau tidak. Airaa dan Dava tak menyadari bagaimana romantisnya nuansa suasana kamar mereka.Setelah meletakkan Airaa di ranjang, Dava berjalan ke arah pintu dan menutupnya. Syukurlah pintu tak rusak seperti yang di takuti Airaa, Dava mengunci pintu kamar itu serapat-rapatnya.Setelah memastikan pintu terkunci dengan aman tanpa ada celah orang dapat mengintipnya. Dava berbalik badan menghadap ke arah ranjang, Airaa berbaring telentang me

  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Part 47

    Airaa menatap tak percaya pada pantulan dirinya di cermin, ia bersemu merah melihat dirinya sendiri yang sangat cantik memakai kebaya pengantin berwarna putih beserta hijab yang menutupi dan melindungi kepalanya sesuai permintaan Airaa sendiri.Pria kemayu yang mendandaninya pun ikut tersanjung melihat betapa cantiknya calon pengantin wanitanya. Suara ketukan pintu ruangan khusus pengantin wanita terdengar, si perias pria kemayu tersebut pun dengan cepat membukanya. Wajah Kia yang cantik, anggun dan bersahaja pun dengan ramah tersenyum pada pria kemayu itu. Sang perias membuka pintu lebar memberi jalan agar Kia masuk sementara dirinya keluar. Kia tersenyum menatap Airaa dari kaca cermin, Airaa juga membalas tatapan Airaa dengan tersenyum malu.Hari ini adalah hari yang sangat penting, sangat dinanti. Hari bersejarah bagi setiap pasangan yang ingin menyatukan hubungan mereka dengan di lengkapi kata halal yang setelah di dahului kata sah sebelumnya.Hari ini Airaa da

  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Part 46

    Airaa menatap sayu sosok Dava yang duduk sendirian dalam diam di bangku taman belakang rumah sakit ini. Perlahan Airaa mendekat dan duduk di samping Dava ikut terdiam.Lama mereka berdiam diri seperti ini hingga Dava membuka suaranya. "Untuk apa kau mengikutiku? Bukankah kau tidak percaya padaku? Apapun yang aku katakan adalah kebohongan bagimu. Iya, kan?"Airaa menggeleng. "Bukan begitu Dav, kumohon mengertilah jika aku hanya sedang bimbang.""Bimbang yang didasari kecurigaan, hal itu timbul karena intinya kau tidak mempercayai orang tersebut. Itu sama saja Airaa!" sentak Dava menggeram marah."Tinggalkan aku!" kata Dava membuat Airaa melongo kaget.Dava merasa sangat cukup lelah, jika ia memang tak mempercayainya ya sudah. Dava pasrah, daripada ia memaksakan Airaa untuk menikah dengannya."Apa kau tuli? Aku bilang pergi Airaa!" titah Dava untuk kedua kalinya, kali ini dengan nada cukup kuat.Airaa menggeleng, pertanda ia tak in

  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Part 45

    "Sayang, Nando kode kita tuh. Kapan kita menikah?"Itu suara Dava yang mengkode Airaa dengan membawa nama Nando sebagai tersangka yang bertanya.Mendengar itu, Airaa membalikkan badan sepenuhnya menghadap Dava. Tatapan matanya menyipit menatap Dava penuh selidik."Seharusnya jangan tanya aku soal kapan kita menikah. Kau sendiri saja bahkan belum bisa mengatasi wanita-wanita masa lalumu yang setiap hari datang silih berganti," geramnya agar Dava sadar apa yang menjadi pertimbangan Airaa yang hingga kini masih menggantungkan rencana pernikahan mereka.Jika saja dari jauh-jauh hari Airaa bersedia menikah dengan Dava, mungkin status mereka saat ini sudah resmi menjadi suami istri. Tapi apalah daya Airaa ketika rasa bimbang terus menghantuinya, bagaimana bisa dia tenang jika persoalan wanita masa lalu Dava masih gencar berdatangan.Airaa tahu dari sedikit banyaknya wanita itu memiliki tujuan, yaitu meminta pertanggungjawaban bujuk rayu Dava dulu yang s

  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Part 44

    Satu bulan kemudian...Dava dan Airaa panik setelah mendapatkan kabar dari Nando, jika Kia sudah melahirkan siang tadi. Untuk itu kini mereka sedang bersiap-siap menuju ke rumah sakit tempat Kia melahirkan.Memang awalnya mereka berdua sedikit terkejut dengan kabar itu, pasalnya Kia pernah bercerita dokternya mengatakan jika ia akan melahirkan sekitar seminggu lagi.Namun di luar dugaan semua orang, Kia sudah menunjukkan reaksi tanda-tanda akan melahirkan pagi-pagi sekali tadi. Dan jangan tanyakan bagaimana reaksi kepanikan Nando melihat Kia istrinya meringis kesakitan. Nando sungguh benar-benar sosok calon bapak siaga yang langsung mempersiapkan semuanya di saat kepanikan melanda. Kini kata calon itu hilang dan menjadi kata seorang bapak.Ya, Nando sudah menjadi seorang bapak. Bapak untuk anaknya tercinta.Mobil yang ditumpangi Dava dan Airaa baru saja sampai di area rumah sakit, mereka keluar secara bersamaan. Raut keduanya pun menampilkan aura ke-kha

  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Part 43

    "Aku membatalkan semuanya!"Jederrrr.Bagaikan suara petir yang menggelegar kuat saat Airaa mengatakan tiga kata itu. Mata Dava melotot horor mendengarnya, dengan cepat kepalanya menggeleng pertanda tak setuju."Enggak, aku gak mau!" tolaknya sangat jelas."Aku tidak butuh persetujuanmu, bagaimanapun juga akulah di sini yang menjadi korban. Korban dari kebohongan dan perilaku burukmu.""Astaga Airaa!" teriak Dava frustasi. Rasanya hilang sudah seluruh kewarasannya."Mau berapa kali harus kukatakan, Jika aku sudah tidak melakukan kegiatan buruk masa laluku!""Lalu, soal jumlah wanita yang kau tiduri hingga tak bisa kau hitung dengan jari tangan serta jari kaki itu. Apakah kau pikir aku akan melupakannya begitu saja?" kata Airaa sengit."I-itu—" Dava tergagap ingin menjawabnya."Bagaimana?"Dava terdiam. Sungguh! Ia tidak tahu lagi harus mengatakannya bagaimana dengan Airaa.Maksud hatinya Dava berusaha ingi

  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Part 42

    "Sayang, kamu kenapa ketawa?" tanya Dava panik ketika tawa Airaa semakin menggelegar.Sambil masih memegangi pipinya yang bekas di tampar wanita aneh tadi, Dava memperhatikan Airaa dengan seksama.Takut terjadi sesuatu Dava mendekatinya lalu mengguncang tubuh Airaa kuat."Iiihhh, lepas!" sentak Airaa berusaha mendorong dada Dava agar menjauh."Jangan cari kesempatan buat sentuh-sentuh aku!" ancam Airaa sengit."Siapa yang coba-coba buat cari kesempatan sih, Yang? Kan, aku cuma memastikan kamu kenapa tiba-tiba ketawa ngakak gitu. Aku pikir kamu kesurupan.""Ya, aku memang kesurupan. Dan sekarang aku ingin membunuhmu," kata Airaa merubah raut wajahnya menjadi sangar."Eeh!" Dava bergidik ngeri melihatnya."Kok mau dibunuh sih beb? Mendingan dikelonin aja lagi," goda Dava usil."Dalam mimpimu saja sana, dasar pria gatel!""Digaruk dong sayang kalau gatel.""Iya, sini kugaruk pakai cangkul.""Dih, m

  • Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)   Part 41

    "Hei, bajingan tengik bangun kau!" teriak wanita itu mengguncang tubuh kekar Dava."Bangun kau berengsek!"Dava tersentak kaget bangun dari tidur nyenyaknya, rasa pusing dan ngantuk yang masih menderanya membuat ia tak begitu jelas melihat wajah wanita yang bertamu ke rumahnya itu.Demi memastikan penglihatannya agar jelas melihat, Dava mengucek kedua matanya. Dan saat itu ia baru tahu jika wanita yang di depannya ini bukan Airaa."Siapa kau?" sentak Dava panik seraya menatap ke segala arah mencari keberadaan Airaa."Airaa!" teriaknya memanggil nama Airaa."Sayang! Kamu di mana?" Dava terus berteriak memanggil nama Airaa.Merasa tak tenang Dava pun bangkit turun dari ranjang, membiarkan ketelanjangannya di depan wanita yang sepertinya pernah menghabiskan satu malam dengannya.Dava mengambil boksernya yang tergeletak di lantai, memakainya cepat seraya berjalan keluar kamar.Wanita itu pun dengan cepat mencegah kepergian Dava

DMCA.com Protection Status