Share

Bab 20 Khawatir

Di toilet, Zian membasuh tangannya yang sedikit memerah. Setelah semuanya membaik ia mulai merapikan pakaiannya. 

"Sayang, Zian kemana?" tanya Naya. 

"Ohh Zian tadi ke toilet."

Tiba-tiba Zian pun muncul, saat mereka bertiga menanyakan tentang dirinya. Natasya menatap mata Zian dalam-dalam, ia seperti mencurigai Zian. 

"Kenapa kamu menatapku seperti itu?" tanya Zian. 

"Kamu beneran tidak apa-apa?" kata Natasya lalu memegang tangan kanan Zian. 

"Aw..!" rintih Zian. 

"Tangan kananmu masih sakit akibat kecelakaan itu?"

"Kecelakaan..?" heran Ziad dan Naya. 

"Kamu jangan bohong, apakah tanganmu masih sakit? Apakah kamu sudah memeriksanya?"

"Iya aku sudah memeriksanya, kata dokter cuma cedera ringan. Setelah di pakaikan koyo semuanya akan baik-baik saja."

Zian melanjutkan makanannya, sedangkan Natasya masih khawatir dengan kondisi Zian meski ia mengatakan baik-baik saja, tetapi hatinya masih belum men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status