“Laura , kamu apa – apan sih bertingkah begini !” Rafael segera mendorong tubuh wanita yang sedang memeluk dirinya itu, gerakan spontan dari Laura membuat Rafael tadi tidak bisa menghindarinya saat adegan tadi dilihat oleh mata istrinya sendiri.
Rafael yang sedari tadi sudah berusaha menjaga mood istrinya malah harus berantakan gara – gara kedatangan Laura yang menjadi teman kuliahnya saat keduanya sedang di menuntut ilmu diluar negeri.
Rafael bukannya tidak paham dengan sikap yang baru saja ditunjukkan oleh istrinya itu, menutup pintu secara keras dengan wajah gondok jelas membuat Rafael begitu khawatir.
“Rafael, kamu kenapa sih bukannya ini bukan kali pertama kamu aku peluk, gak usah pura – pura menolak deh.” Protes Laura tidak terima. “Aku jauh – jauh dari Singapora ke sini hanya untuk mengunjungi kamu , berusaha mencari tahu keberadaan kamu ee begitu ketemu malah begini sikapmu !”
Laura adala
Ketiga wanita masih betah ngrumpi di rumah Desi, semua sama – sama menceritakan kondisinya masing – masing , Airin yang ketinggalan berita tentang hubungan Kamila dengan Anton tentu saja senang saat mendapati keduanya akan menikah bulan depan.“Sungguhan aku turut senang mendengarnya, jangan lupa undangan awas saja jika aku tidak kamu undang,” ancam Airin sembari menikmati buah potongnya.“Pasti itu , kamu dan suamimu itu aku jadikan sponsor rugi dong kalau gak ngundang kalian berdua, semoga perjalanan kalian kesana tidak menganggu kehamilan kalian berdua, duuuh jadi pingin deh segera hamil seperti kalian.”Pletak jitakan diberikan oleh Desi dikepala Kamila“Sabar, nikah dulu hamil kemudian bukan dibalik, resmikan dulu status kamu jadi nyonya Antoni Sebastian, dasar !”“Bercanda kali Des, repot ngomong sama bumil yang super sensi ini.”“Kali aja ,Mil ha ha ha.”Wa
“Sepertinya ada unsur sabotase pak bos, setidaknya itu menurut penyelidikan kepolisian dan saya juga setuju karena ada beberapa kejanggalan,” ucap Satya yang sudah terlebih dahulu berada di lokasi kebakaran,sudah ada beberapa anggota kepolisian yang berada disana sedangkan petugas damkar baru saja kembali pulang setelah melakukan tugasnya memadamkan si jago merah yang hampir melalap habis salah satu usaha milik Dirgantara Group ini.Mereka sengaja membakar ruang kerja di bagian produksi ini, beruntung semua berkas – berkas penting sudah di pindahkan ke kantor cabang yang lain.“Ya aku juga melihatnya begitu, sepertinya mereka mengincar data hanya saja cara bermainnya tidak rapi,beruntungnya tidak ada karyawan produksi didalam, andai saja mereka masih di dalam tidak bisa aku bayangkan apa yang akan terjadi.”Ya tempat produksi pengalengan ikan ini memang menerapkan kerja shift , beruntung saat api merembet ke ruang produksi dan membakar kantor serta gudang seluruh karyawan produksi se
Hanya butuh waktu 2 hari , polisi dibantu anak buah Satya sudah bisa menemukan titik terang dalam kebakaran yang memang ada unsur kesengajaan ini, beruntung pihak customer di luar negeri memahami kondisi yang terjadi di pabrik pengalengan ikan ini sehingga mereka tidak mempermasalahkan jika pengiriman barang ke tempat mereka sedikit terlambat.Berbagai barang bukti yang tertinggal di lokasi kejadian sudah diamankan, beberapa orang dalam perusahaan pun sudah dicurigai saat ini sedang diamati oleh beberapa anak buah Satya yang menyamar sebagai karyawan disana begitupun dengan salah satu anak buah Johan disisipkan juga di pabrik itu.Produksi barang sudah berjalan normal kembali. Tampak Handoyo tersenyum saat mendapati pesan yang berisi pesan transferan masuk ke rekeningnya dari seseorang yang sudah menggunakan jasanya untuk membuat kekacauan di pabrik dimana dia bekerja.Handoyo yang sedang butuh uang karena habis kalah taruhan jelas menerima tawaran dari pria berkumis tebal yang menyur
Urusan kebakaran pabrik sudah tuntas , pihak kepolisian memburu Bastian. Mereka sudah mengintai saat Bastian masuk ke dalam hotel dan menemukan ada nama Bastian sedang check in di salah satu kamar hotel ini.Berbekal kartu identitasnya sebagai anggota kepolisian membuat mereka dengan mudah mendapatkan informasi terkait targetnya.“Kenapa kita tidak segera masuk ?” tanya anggota kepolisian yang berpakaian santai kala Satya memintanya tidak segera masuk saat mendapati Bastian bersama wanitanya sedang masuk ke dalam kamar itu.“Biarkan dulu mereka berninu ninu sebelum dijebloskan ke dalam penjara.”“Astaga kamu ini ya..”“He he he, berikan kesempatan terlebih dahulu kepada mereka hitung – hitung kita berbuat kebaikan, gak usah khawatir target lepas, kita berjaga di depan pintu kamar mereka. Mereka juga gak bakalan kabur lewat jendela, secara jendela mereka langsung menghadap sungai di bawah sono, k
Pagi ini Rafael membawa kedua orang tuanya beserta keluarga dari Airin yang kebetulan masih di Jakarta berlibur ke Maldives, tempat yang eksotik sekali.Beberapa peristiwa tidak menyenangkan yang dirasakan oleh istrinya membuat Rafael berinisiatif mengajaknya liburan agar moodnya tetap terjaga dengan baik.Rafael memang penuh kejutan terhadap istrinya, tentu saja Airin menangis haru saat mendapati Rafael juga memikirkan keluarganya serta tanpa sepengetahuannya mengajak keluarganya berlibur.“Kenapa malah nangis, apa ada hal yang mas lakukan membuatmu sedih sayang.” Rafael yang mendapati airmata istrinya menggenang di pelupuk mata indah Airin itu, di rengkuhnya tubuh cintanya itu dalam pelukannya.Airin menggelengkan kepalanya saat mendapatkan pertanyaan suaminya.“Lha ini kamu nangis.”“Aku nangisnya bukan sedih mas, tapi terharu karena mas memikirkan keluargaku juga. Mengajak keluargaku berlibur seperti ini ent
Bima bersama Satya sedang berada di kediaman Danu Winara mewakili keluarga Dirgantara untuk menghadiri pemakaman Danu Winara yang akhirnya harus menghembuskan nafas terakhirnya setelah tidak kuat menahan serangan jantung yang menimpanya.Rafael dan Bramantyo hanya bisa mengucapkan belasungkawa mereka lewat sambungan video call mengingat mereka saat ini masih ada di Maldives.Mengenakan pakaian serba hitam dan tak lupa kacamata bermerk bertengger di hidung mancungnya , penampilan pria semi bule ini begitu menarik perhatian para pelayat terutama kaum hawa.“Pak Bima.” Satya menyenggol lengan Bima yang kebetulan sedang duduk disebelahnya.“Hmm,” sahut Bima sembari tetap fokus memainkan ponsel pintarnya.“Bapak lihat tuh banyak pasang mata kaum hawa terutama yang muda- muda pada melirik ke arah bapak, tahu nggak pak,” bisik Satya .“Ya tahulah, ini salah satu resiko punya wajah tampan dan badan bag
Rafael sedang bersiap – siap kembali ke kantor bersama istrinya, keduanya sudah kembali dari liburan.Keluarga Airin pun juga sudah kembali ke Malang.Airin yang memang sedari dulu terbiasa mandiri dan tidak bisa diam begitu saja di rumah tetap merasa nyaman bekerja.“Kamu beneran gak apa – apa kembali bekerja ?” tanya Rafael sembari memperhatikan istrinya yang sedang memakaikan dasi dilehernya.“Aku gak apa – apa mas, bukannya banyak beraktifitas dianjurkan sama dokter Luna.”“Ya kamu benar, tapi jangan terlalu lelah.” Rafael segera membungkukkan badannya saat istrinya selesai memasangkan dasi dengan sempurna, dielusnya perut buncit istrinya seraya berbisik kepada calon anaknya.“Daddy yakin kamu kelak akan menjadi manusia kuat dan bisa melindungi mommy mu, secara kamu gak pernah rewel di dalam sana, Daddy sayang sama kamu nak.”“Sama mommynya enggak nih.” Protes Airin yang sedari tadi diam mendapati tingkah suaminya bermain - main dengan perutnya.Cup cup ciuman diberikan Rafael di
Paul tampak terdiam saat sedang dalam perjalanan menuju ke hotel tempatnya menginap, dia yang sudah 2 hari menunggu di Indonesia agar bisa bertemu Rafael terpaksa harus gigit jari saat mendapati jika rencananya belum – belum sudah tercium oleh Rafael.Ada rasa kesal dan malu tentunya yang dialami oleh Paul, kesal karena batal bisa bekerjasama dengan perusahaan besar itu, dan malu saat anaknya pun ditolak mentah – mentah.Hati kecil Paul jelas bisa memahami penolakan Rafael terhadap Laura anaknya , mengingat Rafael sudah beristri apalagi istrinya pun juga sedang hamil, apa yang dikatakan Rafael juga ada benarnya tidak bisa urusan pribadi dicampur dengan bisnis.Namun rengekan Laura membuat Paul sedikit menutup hatinya. Paul bisa memahami bagaimana kecewanya Laura saat mendengar kalimat Rafael apalagi perlakuan Rafael terhadap istrinya tadi.Paul sangat tahu sejak masih kuliah dulu Laura sering menceritakan tentang pria yang bisa mengoyakkan hat