Share

Bab 29. Permintaan Maaf Raissa

“Sean, aku mengantuk sekali. Besok kita pesawat pagi, kan? Apa boleh aku tidur duluan?” Stella bertanya seraya menguap. Matanya sudah memberat. Hari ini banyak mengunjungi tempat-tempat indah di Venice, hingga membuat tubuhnya begitu lelah. Namun meski lelah, tentu saja sangat membahagiakan. Pasalnya seumur hidup, dia baru pertama kali keluar negeri.

“Tunggu. Ada yang ingin aku tanyakan padamu.” Sean menahan lengan Stella, agar tidak langsung tidur.

“Ada apa, Sean?” Stella mengalihkan pandangannya, menatap Sean. Matanya sudah memerah, tak sanggup menahan rasa kantuk. Namun karena pria itu menahannya, mau tak mau dia harus mendengarkan dulu apa yang ditanyakan oleh suaminya itu.

“Tadi kau terlihat cukup mengenal dekat Raynold Sanjaya,” ucap Sean dingin dengan tatapan penuh curiga. Dia sudah menahan diri untuk bertanya, tapi rupanya dia tidak bisa untuk menahan dirinya sendiri. Ini pertanyaan yang sudah dia ingin ajukan sejak tadi.

Kening Stella berkerut dalam, mencerna maksud dari uc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status