Share

Bab 26. Hati Emas

Stella menggeliat seraya merentangkan kedua tangannya di kala merasakan sinar matahari menembus jendela, menyentuh kulit wajahnya. Perlahan Stella mulai mengerjapkan mata beberapa kali, dan membuka matanya pelan.

“Kau sudah bangun?” Suara Sean menegur, sontak membuat Stella terkejut.

“Sean?” Stella menatap Sean yang tengah berkutat pada MacBook di tangannya.

“Mandilah, hari ini aku akan menemanimu berbelanja. Bukannya kau ingin membelikan oleh-oleh untuk saudaramu di panti?” ucap Sean dingin tanpa mengalihkan pandangannya pada layar MacBook-nya.

Stella mengukir senyuman manis di wajahnya. “Kita jadi berbelanja, Sean?”

“Ya, cepatlah mandi. Jangan lama-lama. Aku tidak suka menunggu,” jawab Sean datar dan dingin.

“Iya, Sean. Aku tidak akan lama.” Stella langsung beranjak dari ranjang seraya mengikat asal rambutnya. Lantas dia elangkah masuk ke dalam kamar mandi. Beruntung demam Stella sudah turun. Kemarin malam Sean sudah memanggil dokter untuk Stella. Dia meminta Dokter menyuntikan vita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status