Share

Bab 188. Kehamilan Stella

Sean duduk di kursi kepemimpinan. Tatapannya teralih pada Mego, rekan bisnisnya dari Dubai yang tengah menjelaskan tentang project kerja sama yang baru saja dimulai. Sean mengetukan pelan jemarinya ke atas meja. Lalu memperhatikan dengan baik penjelasan dari rekan binisnya itu. Kelvin yang duduk tak jauh dari Sean pun tengah memperhatikan berkas kerja sama yang ada di hadapannya. Ya, di ruang meeting itu bukan hanya ada Sean dan rekan bisnisnya. Namun, Kelvin juga turut hadir dalam meeting tersebut. Alasannya tentu saja karena Kelvin memiliki peran penting di perusahaan. Walau tak dipungkiri, raut wajah Kelvin tampak begitu kesal. Bagaimana tidak? Baru saja kembali ke Jakarta sudah harus datang ke kantor. Jika Sean terlihat biasa, berbeda dengan Kelvin yang sejak tadi tampak enggan berlama-lama di ruang meeting.

“Tuan Sean, sepertinya kita juga bisa membangun perusahaan teknologi di Mesir. Menurutku di sana tempat yang paling tepat,” ujar Mego seraya menatap Sean serius.

Sean mengambi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status