Share

Bab 117. Pria Pemaksa!

“Selamat pagi, Nyonya.”

Suara lembut dan sopan seorang pelayan menyapa Stella yang baru saja keluar kamar. Hari ini Stella tidak memiliki jadwal kelas. Itu kenapa dia memilih bermalas-malasan di rumah. Sebelumnya, Stella melakukan panggilan telepon dengan Ayu, temannya yang mengawasi konveksi miliknya yang di Yogyakarta. Sejauh ini, Stella bersyukur pesanan selalu berdatangan. Tingginya permintaan dalam membuat kebaya, dan pakaian wanita lainnya sedikit membuat Stella kewalahan karena kekurangan penjahit. Namun, Stella masih menunda menambah penjahit. Paling tidak Stella akan menunggu hingga bulan depan dan melihat bagaimana perkembangan konveksinya.

“Pagi, apa kau lihat di mana suamiku?” tanya Stella seraya menatap sang pelayan.

“Tuan berada di ruang kerjanya, Nyonya. Ada Tuan Tomy di dalam ruang kerjanya,” jawab sang pelayan memberitahu.

Stella menghela napas dalam. Kini dia mengalihkan pandangannya pada jam dinding—waktu menunjukan pukul sembilan pagi. Ya, bahkan Sean sudah bangun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status