Share

Kembali Diusik

🏵️🏵️🏵️

“Doakan secepatnya, Mah, Pah.” Mas Ezza memberikan jawaban atas pertanyaan mamanya.

“Dua hari yang lalu Papa mimpi gendong anak kecil. Dia tampan dan mirip kamu, Za. Papa merasa kalau itu nyata, tapi setelah terbangun ternyata hanya mimpi.” Aku benar-benar terharu mendengar cerita papa mertua.

“Minta doanya, ya, Pah … semoga mimpi itu jadi kenyataan.” Aku berusaha meyakinkan papa Mas Ezza.

“Iya, Nak. Papa selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian berdua.”

“Papa tenang aja, Ezza dan Bunga juga lagi berusaha, kok.” Ucapan Mas Ezza membuat pipiku terasa panas. Aku malu.

“Papa percaya sama kamu, Za. Kamu pasti hebat seperti Papa.” Aku tidak mengerti apa arti hebat dari ucapan papa mertua. Beliau dan Mas Ezza pun tertawa, sedangkan aku dan mama mertua terdiam sambil berpandangan.

“Oh, yah … kami ke kamar dulu, ya. Bunga belum pernah masuk kamar Ezza semenjak berstatus jadi istri. Dulu dia nggak mau diajak masuk, tapi sekarang harus mau.” Mas Ezza kembali membuat pipi ini kian mem
Nova Irene Saputra

Apa yang akan Bunga' lakukan untuk mempertahankan rumah tangganya?

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status