Share

Bab 235

“Lumayan juga ini imbalannya. Tapi … ke mana kira-kira si Maria itu?” gumam ibunya Hanif.

“Please, deh, Bu. Masa kita mau manfaatin hilangnya Maria demi dapetin uang?” Hanif menegurnya. Walaupun dia sudah menceraikan Maria, tetapi dalam hatinya dia masih memiliki rasa untuk mantan istrinya itu. Hanya saja hasutan sang ibu membuatnya gelap mata. Maria berubah menjadi sangat buruk di matanya, padahal dulu dia sangat mencintainya.

“Ya, kali-kali dia bikin kita untung. Jangan bikin kita sial aja. Udah berapa banyak dia ngabisin duit kita? Nggak ada timbal baliknya sama sekali. Ngasih anak juga anak monster. Bener-bener pembawa sial!” umpat wanita montok itu.

Di sudut ruangan pembantunya hanya bisa geleng-geleng mendengarkan majikannya yang begitu benci pada mantan menantunya. Si Bibi yang tahu bagaimana sikap Wuri—ibunya Hanif— pada Maria. Dia juga beberapa kali menemukan bungkusan jamu yang aneh, yang sering Wuri berikan pada menantunya saat hamil.

Diam-diam Bi Sum membawa bungkusan it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Eka Vesa Longa
ayo maria lgsg ke rumah sakit....kasian Amanda kecil lagi butuh kamu..... thanks kk Thor ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status