Share

Bab 230

“Kamu saya pecat dan jangan pernah menampakan dirimu lagi di sini. aku benar-benar marah!” teriak Denis.

“Saya mohon, Pak. Maafkan saya. Saya hanya merasa sayang pada Dek Manda—“

“Sayang kamu bilang? Omong kosong! Kamu malah mungkin saja menularkan penyakit berbahaya pada putriku!” Telunjuk Denis menjentik ke arah kamar Amanda.

Maria menggeleng pelan. “Saya tidak mengidap penyakit berbahaya, Pak. Saya bersumpah.”

“Oh ya? Memangnya kamu sudah periksakan diri kamu ke lab?” tanya Denis yang langsung membungkam mulut Maria. Wanita itu menahan tangis yang sudah hampir pecah sejak tadi.

Denis tertawa sinis. “Kamu nggak bisa jawab, kan? Harusnya kamu ngomong dulu sama aku, juga sama Fery kalau mau melakukan itu. kita nggak tau kamu sehat atau tidak.”

“Iya, Pak. Saya minta maaf. Saya salah,” jawab Maria dengan isak tangis yang terdengar.

Denis mengembus napas kasar. Dia berusaha menenangkan dirinya yang sudah dibakar amarah.

“Ok, kamu saya maafkan. Tapi … kamu segera pergi dari sini. Saya tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eka Vesa Longa
kasian Maria....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status