Share

BAB 75B

Author: NawankWulan
last update Last Updated: 2024-11-06 15:05:09

"Menurut tes DNA yang dilakukan minggu lalu, hasilnya memang menyatakan begitu, Pak," balas Dokter Ismail sembari memeriksa berkas di tangannya lagi.

"Maksudnya gimana, Dok? Berarti memang benar kalau Vonny bukan anak kandung saya?" tanya Wicaksono begitu gugup. Dokter mengangguk pelan lalu menghela napas panjang.

"Benar, Pak. Berdasarkan tes DNA ini, Mbak Vonny memang bukan darah daging bapak."

Penjelasan Dokter Ismail bagai petir di siang bolong bagi Wicaksono. Meski sejak awal dia sudah menebak hasil tes itu, tapi mendengar ucapan dokter Ismail benar-benar membuatnya shock.

Wicaksono bergeming beberapa saat mendengar kenyataan yang ada tentang status anak kesayangannya. Dia semakin tak menyangka jika Susi tega berselingkuh di belakangnya, padahal selama ini Wicaksono sudah berusaha adil dan memberikan fasilitas mewah untuk kedua istrinya.

Tak ingin melihat suaminya shock di depan dokter, Sundari pamit keluar ruangan setelah berterima kasih pada lelaki berlesung pipit itu. Sund
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
wicaksono ini terlalu bodoh ya bisa²nya mudah ditipu sama istri mudanya
goodnovel comment avatar
Ayue Sekartaji
ax berharap wicaksono menderita d rundung penyesalan tlah menduakan istrinya,Dan terlalu memanjakan ank selingkuhannya, pernah seolah tk suka meira atas aduan vonny yg sangat d manjakannya,,semoga menyesal smpek mati
goodnovel comment avatar
Ayue Sekartaji
lanjuut thoor,,,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 76

    Wicaksono mengambil handphone di saku celananya. Dia memotret laki-laki di depan kamar Vonny beberapa kali. Tak membuang waktu, dia memerintahkan anak buahnya untuk menyelidiki laki-laki itu. Setelah selesai mengirimkan pesan pada Surya, asisten pribadinya di kantor, Wicaksono menarik tangan istrinya perlahan. Wicaksono menepuk pundak laki-laki berkaos hitam dengan celana panjang berwarna navy itu. Keduanya saling tatap beberapa saat. Terlihat jelas keterkejutan di wajah laki-laki itu saat tahu Wicaksono dan Sundari memergokinya. Baru saja Wicaksono mengucap sepatah kata, laki-laki itu sudah pergi dan berlari menjauh dari kamar Vonny. Sepasang suami istri itu berusaha mengejar, tapi sia-sia karena yang dikejar sudah menghilang entah kemana. Sundari dan Wicaksono duduk di kursi tunggu dengan napas terengah-engah. Kepergian laki-laki itu dengan segala sikap anehnya semakin membuat Wicaksono curiga."Jangan dikejar lagi, Pa. Capek. Mama yakin dia masih ada di rumah sakit ini, cuma ngga

    Last Updated : 2024-11-07
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 76B

    Meira masih terdiam saat Raka kembali pertanyaan sampai akhirnya laki-laki itu menepuk pundaknya pelan. Sedikit terlonjak Meira justru spontan menyebut nama Keanu. Dia refleks menyebut karena tadi memang masih bertanya-tanya dalam hati apa sebenarnya yang Keanu katakan pada Raka sampai membuatnya berubah seaneh itu. Mendengar Meira menyebut nama Ken, raut wajah Raka berubah masam seketika. Dia tak melanjutkan pertanyaannya, tapi memilih pergi begitu saja keluar kamar tanpa mengucap sepatah katapun. Meira kembali kaget melihat sikap Raka yang kembali dingin seperti sebelumnya. Lagi-lagi perempuan itu menghela napas. Dia merasa tak enak hati karena keterkejutannya membuat Raka memilih pergi. Meira takut jika Raka merasa tak dihargai karena mengajak bicara dengan perempuan yang justru memikirkan hal lain sampai tak mendengar pertanyaannya tadi. Serba salah dan bingung. Itulah yang dirasakan Meira detik ini. Bahkan saat Meira menggendong Dee ke lantai bawah, Raka diam saja sembari meng

    Last Updated : 2024-11-07
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 77

    "Sudah siap?" tanya Raka tiba-tiba cukup mengagetkan Meira yang masih memakaikan sepatu Dee. Perempuan itu menoleh lalu mengangguk pelan. "Sudah, Pak." Meira menggendong Dee yang sudah cantik dengan stelan berwarna biru muda dan sepatu senada. Sementara Raka memilih kaos polos berwarna navy dengan celana pendek di bawah lutut. "Nggak ganti baju?" tanya Raka kemudian. Dia memperhatikan penampilan Meira yang tak berubah. "Belum ganti, Pak," balas Meira pendek. "Sini biar aku yang jagain Dee. Kamu ganti baju," balas Raka sembari meminta Dee ke dalam gendongannya. Tak membantah, Meira pun mengiyakan. Setelah Raka menggendong putri semata wayangnya, Meira membuka pintu kamar. "Mei!" panggil Raka lirih membuat Meira menghentikan langkahnya di tengah tangga. Degup jantungnya berdetak lebih cepat saat Raka mensejajari langkahnya. Keduanya saling toleh dan bersitatap beberapa saat. "Buat kamu." Raka menyodorkan sebuah paper bag untuk Meira. Perempuan itu pun mengernyit. Dia tak tahu ap

    Last Updated : 2024-11-07
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 77B

    Sejak awal Ken sudah berusaha menasehati Dahlia agar tak mengkhianati kakak semata wayangnya itu. Sayangnya Dahlia dibutakan oleh nafsu sesaat sampai akhirnya memilih laki-laki itu dan meninggalkan keluarga kecilnya. Kini, setelah impiannya bersama laki-laki itu hancur, Dahlia menyesal dan berusaha keras untuk merebut Raka kembali. Raka yang kini telah move on bahkan mulai berusaha mencari penggantinya. "Makanya bantu aku untuk mendapatkan Mas Raka dan Dee kembali, Ken. Aku tahu kalau kamu menyukai Meira kan? Kita bisa bekerja sama untuk itu," lirih Dahlia saat menghentikan langkahnya. Lagi-lagi Ken tersenyum tipis. Dia tak membalas, tapi hanya mengibaskan telapak tangannya di depan wajah sebagai tanda tak menyukai tawaran Dahlia. "Kita bisa kerja sama dan itu saling menguntungkan, Ken," balas Dahlia sembari mengejar langkah Ken yang sudah sampai di ruang keluarga. Raka dan Meira menatap mereka bergantian. Dahlia terlihat begitu gugup, sementara Ken tampak santai lalu menjatuhkan

    Last Updated : 2024-11-08
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 78

    Vonny sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. Seperti penjelasan dokter, kaki kanannya lumpuh dan dia hanya bisa beraktivitas dengan kursi roda. Kesusahan naik turun tangga, Wicaksono meminta Tari untuk memindahkan barang-barang milik Vonny ke kamar bawah, bersebelahan dengan kamar Keanu. Meski semua tahu jika Vonny bukan darah daging Wicaksono, tapi seperti rencana awal jika mereka masih bungkam sampai akhirnya menemukan kunci siapa laki-laki yang mengintip Vonny di rumah sakit itu. Wicaksono juga masih menunggu kabar dari anak buahnya yang masih menyelidiki apakah Vonny sudah tahu masalah ini sebelumnya atau dia benar-benar tak tahu kejadian yang sebenarnya. Terlalu banyak hal yang sengaja disembunyikan Vonny. Perempuan itu cukup licik dan culas, kini Wicaksono mengakui itu. Selama ini dia selalu menutup mata dan membela Vonny karena dia pikir Vonny adalah anak kandungnya. Anak perempuan satu-satunya yang amat dia sayangi. Namun, setelah semua bukti itu terpampang nyata, Wicakson

    Last Updated : 2024-11-08
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 78B

    "Kamu baru pulang dari rumah sakit, Von. Mana boleh keluar rumah sesuka hati apalagi ini mau ke restoran yang dipastikan banyak orang. Lagipula, kamu belum bisa makan sembarangan. Di rumah aja, makan sesuai menu anjuran dokter sampai kondisi tubuhmu membaik," balas Sundari masih berusaha sabar dan tenang seperti biasanya. Sebenarnya rasa sakit dan kecewa itu benar-benar menghujam dadanya. Pengorbanannya selama ini untuk dipoligami ternyata disalah gunakan oleh Susi. Bukannya ikut membahagiakan suaminya, Susi justru menanamkan luka yang begitu menganga untuk Wicaksono. Andai Sundari tahu Susi sekeji itu, dia pasti tak akan pernah mengizinkan suaminya memilih perempuan itu sebagai pendamping hidupnya. "Nggak usah ikut campur deh. Aku nggak nanya kamu!" balas Vonny kasar seperti biasanya tiap kali bicara dengan Sundari. Biasanya Wicaksono berusaha menenangkan anak kesayangannya itu, memintanya untuk menghormati mama tirinya dan menyayanginya seperti mamanya sendiri. Namun, kali ini si

    Last Updated : 2024-11-08
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 79

    [Mana transferannya, bodoh! Kamu sudah pulang dari rumah sakit bukan? Aku kembali ke sini dan kamarmu sudah kosong. Jangan menghindar dan terus beralasan. Aku butuh duit. Kutunggu sampai jam tiga sore, kalau sampai nggak ada dana masuk ke rekeningku, jangan larang aku untuk membongkar semuanya. Ingat itu!] Vonny kembali membaca pesan ancaman itu setelah melempar handphonenya ke atas ranjang. [Beri sedikit pelajaran pada orang ini supaya dia nggak terus mengancam sesuka hati. Buat dia bungkam sampai aku mendapatkan apa yang kuinginkan. Mengerti?!] Vonny mengirimkan pesan pada seorang laki-laki yang selama ini selalu membantunya dalam banyak hal. Brama namanya. Laki-laki mantan narapidana yang menjadi tangan kanan almarhum maminya dulu. Laki-laki dengan tato naga di punggungnya itu memang tak takut dinginnya tembok penjara. Dia sudah tiga kali masuk ke sana dan tahu bagaimana rasanya hidup di dalam jeruji besi. [Oke, Bos. Siap laksanakan!]Balasan singkat Brama membuat Vonny menghel

    Last Updated : 2024-11-09
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 79B

    "Papa akan memberi bagian untukmu setelah kamu menikah, Von. Jadi, untuk sementara kamu bisa bekerja di kantor papa atau kantor kakakmu. Papa nggak akan memberikan cabang perusahaan padamu karena kamu belum dewasa dan masih kekanak-kanakan, Vonny. Jadi, menikahlah dulu. Dengan menikah kamu akan belajar mengatur keuangan, belajar mengurus keluarga, memahami perbedaan suami istri dan mencari solusi yang terbaik dalam berumah tangga. Papa akan melihat bagaimana caramu mengontrol emosi dan menghargai pendapat orang lain. Setelah lulus, papa baru akan percaya jika kamu bisa mengurus perusahaan dengan baik. Kalau sekarang, kamu masih jauh. Sikapmu saja masih manja begini, bagaimana bisa mengurus banyak karyawan? Menjadi pemimpin perusahaan itu nggak mudah, harus bisa menekan ego dan ambisi diri sendiri demi kepentingan orang banyak." Lagi-lagi pesan papanya itu membuat Vonny menghela napas kasar. Dia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Vonny berusaha mencari cara untuk mendapatka

    Last Updated : 2024-11-09

Latest chapter

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 273

    "Berhari-hari nggak pulang, apa harus seperti ini sikapmu sama istri sendiri?!" sentak Rena lagi sembari membuka pintu utama dengan kasar lalu membantingnya. Ken yang akan beranjak dari tepi ranjang pun mengurungkan niatnya. Hanum menarik lengan suaminya agar duduk kembali. Mereka sepakat untuk tak ikut mencampuri urusan rumah tangga Rena dan Azziz. Membiarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri. Kecuali jika ada kekerasan, barulah mereka akan turun tangan. "Istri? Kamu masih begitu luwes menyebut diri sendiri sebagai istri, Ren? Setelah apa yang kamu lakukan selama ini, hah?!" sentak Azziz dengan mata memerah. "Apa seperti itu sikap seorang istri yang wajib dinafkahi, diberikan kasih sayang, cinta dan diperjuangkan hidupnya? Kamu nggak buta dan nggak tuli kan? Namamu sudah buruk di mata banyak orang setelah video itu viral, Rena. Sadar!" bentak Azziz lagi sembari memukul meja ruang tengah. Beberapa barang di atas meja itu berhamburan ke lantai. Di dalam kamar, Hanum mengucap

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 272

    "Sayang, aku punya sesuatu," ujar Ken saat masuk ke kamarnya. Hanum sudah ada di kamar sejak satu jam sebelumnya. Dia tengah menikmati senja di kamar sembari membaca novel online favoritnya. "Punya apa, Mas?" tanya Hanum saat menoleh ke arah pintu. Ken tersenyum lalu menyerahkan benda kecil ke tangan Hanum. "Apa ini, Mas?" tanya Hanum lagi sembari membolak-balik benda kecil itu. Ken duduk di tepi ranjang sembari menatap lekat istrinya yang terlihat penasaran dengan benda di tangannya. "Perekam suara ya, Mas?" tebaknya kemudian. Ken tersenyum lalu mengangguk. "Benar, Sayang. Itu alat perekam suara," balas laki-laki itu yakin. Hanum manggut-manggut lalu menatap suaminya. "Apa ada rekaman suaranya di dalam?" Lagi-lagi Ken mengangguk. "Suara siapa, Mas?" tanya Hanum lagi. Ken mengambil kembali alat perekam mini itu lalu menyambungkannya dengan USB di laptop. Hanum mendengarkan isi percakapan yang terekam di sana. "Suara Mbak Rena?" lirihnya seolah bertanya pada diri sendiri. Ken

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 271

    Dua hari setelah penyelidikan diam-diam Hanum dan Ken di butik Clarissa, Ken duduk di warung kopi kecil dengan Bara. Pria berkacamata itu tampak serius sambil mengeluarkan benda kecil seukuran kancing dari tasnya."Ini alat perekam suara. Ukurannya kecil banget, bisa kamu selipin di tas, mobil atau kantong celana mereka. Baterainya tahan tiga hari, dan otomatis nyimpan suara kalau ada pembicaraan di radius 3 meter," ujar Bara menjelaskan. Ken mengangguk."Pas banget. Kita cuma butuh satu rekaman jelas buat Hanum tahu pasti niat buruk mereka berdua. Hanum masih nggak percaya kalau kakak tirinya bisa sejahat itu, sampai sekongkol dengan perempuan yang ingin menghancurkan rumah tangga kami." Ken menghela napas. "Soal foto-foto di hotel gimana, Bro? Kamu nggak langsung seret Rissa ke penjara?" tanya Bara sembari menatap Ken serius. "Sebenarnya aku masih kasih dia kesempatan untuk berubah, Bar. Aku masih lihat kebaikan mamanya selama ini dan hubungan kekerabatan kami. Tapi kalau dia maki

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 270

    Malam itu, Hanum duduk di ruang tengah sambil menatap layar ponsel. Ken duduk di sebelahnya sembari menyeruput teh hangat buatan istrinya. Potongan bolu terhidang di piring kecil sebagai pendamping. "Mbak Rena bilang mau ke butik bareng Clarissa, Mas. Tapi butik mana?" Hanum bergumam sambil membuka media sosial milik saudara tirinya itu. "Mbak Rena itu orangnya narsis. Biasanya dia update story tiap lima menit. Meski perempuan di sampingnya sengaja diblur, tapi Hanum yakin itu Rissa." Hanum kembali berujar lirih. Ken ikut melongok."Apa ada yang aneh, Sayang?" tanya Ken sembari menikmati sepotong bolu. Hanum menggulir layar ponselnya."Lihat deh, Mas. Tiga puluh menit lalu, Mbak Rena upload video di mobil bareng Clarissa. Meski wajahnya diblur, Hanum yakin itu style Rissa. Captionnya itu makin membuat Hanum bertanya-tanya," ujar Hanum lagi. "Memangnya dia bikin caption apa, Sayang?" Lagi-lagi Ken terlihat cukup tenang dan tak sepanik Hanum."Dia bilang persiapan untuk kejutan spesi

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 269

    "Sayang, kamu siap?" Ken berseru dari ruang tamu sambil merapikan kerah kemejanya. Rambutnya disisir rapi ke samping, dan aroma parfumnya menyusup masuk ke kamar.Hanum keluar dari kamar sambil tersenyum, membawa tas tangan kecil warna krem yang matching dengan gamis biru lembut yang dikenakannya."Siap! Kamu ganteng banget hari ini, Mas," godanya sambil menyentuh dagu Ken pelan. Ken nyengir. "Harus dong. Istri aku cantik, masa suaminya nggak pantes disandingin. Memangnya cuma hari ini aja gantengnya? Hari biasanya buruk rupa ya?" balas Ken sembari menjawil balik dagu istrinya. Hanum tertawa kecil dan mereka pun keluar rumah menuju mobil Ken yang terparkir di halaman. Rencananya mereka ingin jalan-jalan sekalian belanja di mall. Angin siang ini menampar wajah mereka, tapi suasana hati keduanya hangat. Keduanya masuk ke mobil dan memasang seat belt masing-masing. Perjalanan ke mall tak membutuhkan waktu lama. Sekitar setengah jam mereka sudah sampai mall yang dituju. Di mall, mereka

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 268

    "Ya Allah, Rena! Ternyata semua gosip yang beredar itu benar!" pekik seseorang diantara kerumunan pengunjung. Ren amendelik saat tahu siapa yang berteriak dan kini jatuh pingsan di depan matanya itu. "Ibu! Ngapain ibu ke sini?!" teriaknya sembari berhamburan ke arah ibunya yang limbung. Azziz yang kini berdiri di sampingnya menatap tajam. Rahangnya mengeras. Dia benar-benar emosi melihat sepak terjang istrinya. Seolah tak ada kesempatan lagi, Azziz sudah muak dan tak ingin berkompromi lagi. Dia menyerah, apalagi saat tekad kuatnya untuk melunasi hutang demi membahagiakan istri justru dibalas dengan pengkhianatan demi pengkhianatan seperti ini. Harga dirinya sebagai suami dan kepala rumah tangga seakan mati. Azziz benar-benar melambaikan tangan ke kamera. Dia menyerah di pernikahannya yang menginjak di bulan ke enam. "Mau dibawa kemana, Mas?!" tukas Rena saat melihat Azziz membopong ibu mertuanya. "Minggir kamu! Urus saja bahagiamu sendiri! Puas-puasin sebelum kamu menyesal di kem

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 267

    "Papa! Gila, ini selingkuhan papa?!" sentak perempuan bernama Tamara itu sembari menunjuk wajah Rena yang kini mulai memerah. Beberapa pengunjung mall mulai merekam keributan itu dengan handphone masing-masing. Rena benar-benar benci hal ini. Nyaris tiga bulan berhubungan dengan Pramono, tak pernah terbesit sedikit pun di benaknya akan mengalami hal memalukan seperti ini. "Papa benar-benar kelewatan. Lihat usianya, Pa! Seumuran aku!" oceh Tamara lagi. Dia menggeleng-geleng tak percaya. "Tamara ... dengerin papa dulu," ujar Pramono sembari menenangkan putri bungsunya. Pramono memiliki dua orang putri bernama Salsa dan Tamara. Saat ini istrinya terbaring di rumah karena stroke yang dideritanya selama setahun belakangan. "Dengerin apalagi, Pa? Papa mau beralasan apa? Jelas-jelas papa begitu mesra dengan perempuan jalang itu!" sentak Tamara lagi. "Tutup mulutmu!" tukas Rena menepis telunjuk Tamara yang tepat di depan wajahnya. "Heh! Tutup mulutku apa?! Jelas-jelas Lo cuma manfaati

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 266

    Rena melirik jam tangannya yang berkilau di bawah cahaya lampu cafe. Dia duduk manis di pojokan, memainkan sedotan dalam segelas mocktail warna pink sambil sesekali membetulkan rambutnya."Maaf lama, Ren. Tadi agak macet." Suara berat dan dewasa terdengar dari belakang. Pramono, pria paruh baya dengan jas abu-abu yang necis, menyapa dengan senyum genit. Seperti biasa, mereka pun cipika-cipiki tiap kali bertemu. "Kamu telat dua puluh menit, Om. Aku sampai jamuran nunggu di sini." Rena merajuk, bibirnya manyun manja."Maaf dong, jalanan macet. Tapi lihat deh ... masa Om telat masih disambut sama wajah secantik ini?" Pram mencubit dagu Rena lembut. Rena hanya tertawa kecil.Mereka menikmati hidangan sambil sesekali beradu pandang. Beberapa pasang mata mulai melirik ke arah mereka. Usia mereka terlalu jauh dan kemesraan itu terasa janggal. Meski tak ada yang menegur dan seolah tak peduli, tapi tetap saja pandangan aneh dan tak biasa terlihat. Namun, Rena cuek saja. Dia tak peduli dengan

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 265

    "Sayang, bubur kacang hijaunya dihabisin ya? Biar kamu nggak mual-mual lagi." Ken menyiapkan bubur di mangkok untuk istrinya. "Iya, Mas. Temani makan ya?" balas Hanum dengan senyum tipis. Hanum berusaha tetap tenang, meski beberapa menit lalu hatinya bergemuruh kesal, emosi dan muak. Beragam pesan yang dikirimkan oleh Clarissa benar-benar membuat moodnya nggak karuan. Namun, di depan Ken dia berusaha untuk tetap tersenyum seolah tak terjadi apa-apa. "Sini, duduk!" pinta Ken sembari menarik kursi di sampingnya. Hanum mendekat lalu duduk di samping suaminya. "Habiskan selagi masih hangat." Lagi-lagi Hanum mengangguk. "Kamu juga ikut makan, Mas. Ayo." Hanum membuka sebungkus bubur lalu menyiapkannya untuk Ken. "Tadinya mau barengan aja sekalian nyuapin kamu, Sayang." "Barengan juga boleh. Sini Hanum yang nyuapin." Sepasang suami istri itu saling melempar senyum. Hanum menyuapi Ken dengan semangkok buburnya, sementara Ken menyuapi Hanum dengan bubur miliknya. Setelah bubur habis,

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status