Share

Namanya Sofia

"Dam, nanti sore antar Mama arisan ke rumah Bu Yudi, ya! Sekalian mau Mama kenalin sama anaknya. Cakep, lho. Baru lulus cumlaude dari jurusan Farmasi," kata Bu Ami.

Sepertinya Bu Ami cepat sekali move on dan ingin mencarikan calon istri lain untuk anaknya. Dirinya memang menyukai Sabrina, tetapi bisa apa kalau wanita itu sudah menerima lamaran orang lain? Kebahagiaan anaknya jadi prioritas utama.

"Adam mau antar, tapi enggak perlu pakai acara kenalin segala lah, Ma. Anak Mama ini enggak jelek-jelek amat, kok." Adam berusaha bercanda agar penolakannya tidak terkesan kasar. Bagaimanapun, dia menghargai niatan baik sang ibu.

"Anak Mama, mah, ganteng. Badan juga bagus. Siapa yang bilang Adam jelek? Sini berhadapan sama Mama!" Mata Bu Ami pura-pura melotot untuk menanggapi candaan anaknya.

Keduanya lalu tertawa. Begitulah interaksi mereka, hangat dan tidak kaku. Karena itulah Adam merasa nyaman menceritakan apa pun kepada ibunya.

"Berangkat jam berapa, Ma? Siang ini Adam mesti ke kota sebe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status