Beranda / Rumah Tangga / DINIKAHI PRIA PLAYBOY / 176 - Salahku Apa, Mas!?

Share

176 - Salahku Apa, Mas!?

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-27 19:00:11

Setelah setuju untuk berkunjung ke rumah Nindi dan Adnan. Baik Ryan juga Kiki masih duduk dan ngobrol santai dengan sepasang suami istri itu. Apalagi saat ini Danis sudah tertidur dengan begitu pulas.

Merasa cukup dengan obrolan yang kurang penting, kini Nindi berdeham dan mencoba membicarakan soal Danis kedepannya. Apalagi dirinya saat ini tengah hamil muda.

“Sebelumnya aku minta maaf banget sama kamu, Yan. Kalau aku …. Maaf banget,” kata Nindi yang ragu dan bingung saat akan berbicara soal Danis.

“Apaan sih, Nin, tumben banget jadi gagap begitu.”

Adnan berdeham dan menggenggam tangan istrinya erat. “Jadi gini, Yan. Kalau Nindi saat ini tengah hamil muda. Dia nggak boleh terlalu capek, dan gue juga mau pindah ke Kalimantan. Lo tahu kan kalau Rena ngamuk suka minta ketemu sama Danis.”

Ryan pun mengangguk-angguk paham apa yang ingin disampaikan oleh Nindi barusan. Dan mungkin dia nggak enak untuk ngomongnya

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Teh Nimaz
sumpah tolol si kiki cuih..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   177 - Karir Nomer Satu!

    Yang awalnya tetap sabar kini Kiki mulai terbakar emosi karena Ryan membawa-bawa soal karirnya. Padahal ia sudah jujur kalau dirinya sangat mencintai pekerjaannya. Ia sangat bahagia jika kerja.“Mas, aku nggak suka kalau kamu bawa-bawa soal karirku.”“Tapi nanti yang ngerawat Danis siapa?”“Ya kamu carilah babysitter.”“Kamu ini belajar dong jadi ibu, Ki.”“Jadi ibu nggak usah belajar. Nanti juga bisa sendiri,” sahutnya ketus. Tatapannya kembali panas. Kiki mulai menatap ke arah jendela mobil dan lebih memilih memperhatikan jalanan.“Keras kepala,” gumam Ryan yang masih bisa Kiki dengar.Mendengar itu membuat Kiki hanya mendengkus sebal. Entah kenapa dirinya selalu salah. Heran banget. Padahal kalau dipikir secara logika yang masih terlihat anak-anak itu Ryan bukan dirinya.Tak ingin menambah keributan membuat Kiki memilih diam sampai Jakarta. Lebih tepatny

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   178 - Kiki Mendadak Jadi Informan Gosip

    Meski hatinya menyuruh untuk tak ikut campur soal Mirza dengan artis sekaligus model papan atas itu. Tapi naluri kepoan dirinya lebih dominan ketimbang hati dan logikanya.Dengan gerakan pelan agar tak ketahuan, Kiki mulai mengintip dibalik tembok. Ia membuka pintu besi secara pelan agar tak menimbulkan suara.Setelah berhasil, ia mulai tengak tengok ke arah kanan dan kiri untuk mencari keberadaan Mirza juga Laudia Arabella.“Nah itu dia,” gumamnya kala melihat Mirza juga Laudia Arabella tengah saling berhadapan.Jiwa detektipnya mulai muncul dengan sendirinya. Ia melangkah pelan dan langsung mengelurkan ponsel-nya untuk memotret Mirza dan Laudia Arabella.“Yes berhasil, berita eksklusif banget ini,” katanya sambil tersenyum lebar.Merasa sudah punya bukti yang otentik pun membuat Kiki langsung berbalik badan dan kembali ke meja kerjanya sebelum ketahuan.Saat sudah sampai meja kerja dengan selamat, Kiki

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   179 - Kiki Anak Emas Ansell

    Kiki ragu menjawab pertanyaan dari Manda selaku HRD di Ansell grup. Apalagi dirinya diterima dengan jalur expres karena Mbak Sila yang kenal dekat dengan Manda. Kalau bukan pertemenan dan mereka saling tetangga mungkin dirinya saat ini masih menjadi pengangguran sejati.Kiki pun akhirnya menggeleng pelan. “Belum,” cicitnya.Baik Manda dan Tasya langsung melongo tak percaya. Mereka berdua bahkan langsung saling menatap satu sama lain.“Nggak bohong kan?” tanya Tasya memastikan jika jawaban yang dilontarkan Kiki itu hanya bualan. Tasya masih nggak yakin jika boss-nya bisa menjadi manusia sabar.“Enggak kok, Pak Mirza justru ngajarin saya di hari pertama kerja.”Lagi dan lagi Tasya dan Manda saling menatap satu sama lain. Mereka seakan masih kurang percaya mendengarnya.“Jadi gini Shakira,” kata Manda. “Pak Boss itu merupakan manusia kaku, dia juga begitu perfeksionis. Nggak sabaran ju

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   180 - Semakin Cuek

    "Habis dari mana?""Depan.""Ngapain?""Gojekin makanan buat Joko.""Oh ...."Kiki pikir kalau suaminya akan marah atau ngambek. Tapi Ryan hanya bertanya dan kembali jalan ke arah dapur untuk mengambil minum air dingin.Kiki yang baru saja keluar apartemen pun langsung segera berjalan menuju ke kamar untuk istirahat sebelum besok bekerja."Ki.""Iya Mas.""Bisa pijitin aku bentar nggak? Aku capek banget nih tadi banyak klien dan mereka minta cepet semua.""Tapi aku juga capek Mas. Besok juga mau ada meeting.""Ck! udahlah resign aja.""Mas ....""Ya ya ya, kamu memang sangat mencintai kerja dibanding jadi ibu rumah tangga saja."mendapat respon seperti ini justru membuat Kiki semakin terluka. Hal yang sudah pernah dibahas dan disetujui oleh Ryan justru sekarang menjadi boomerang-nya."Bukan nggak mau nurut, tapi aku anak satu-satunya yang mau tak mau harus menjadi tulang punggung

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   181 - Ansell Dan Azekiel

    Selesai mandi dan berpakain rapi, Kiki langsung berlari ke luar kamar dan mendapati Ryan yang masih tertidur di sofa sambil memeluk gambar desainnya. Ia pun hanya menggelengkan kepalanya saja. Merasa tak ingin telat ke kantor pun membuat Kiki langsung menuliskan sebuah note untuk Ryan. Sengaja ia tak membangunkan Ryan agar nanti keberangkatan dirinya ke kantor tak telat. Sebab Kiki tahu betul jika membangunkan Ryan akan beresiko tinggi, dan akan menghambat pekerjaannya.Buru-buru Kiki meletakkan note itu di lengan tangan Ryan. Kiki sedikit memberikan solasi agar menempel di lengan.Selesai dengan urusan note, Kiki langsung pergi keluar apartemen dan memesan gojek untuk mengantarkan ke tempatnya ia bekerja di daerah Kuningan Jakarta.Saat sampai lobby, Kiki menunggu sekitar tiga menitan dan datang ojek online yang dipesannya barusan. Sopir ojek online itu pun langsung menyerahkan helm untuk Kiki pakai.“Ansell grup, ya, Mbak?”&ldq

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   182 - Meeting Ansell Dan Azekiel

    Disapa seperti itu membuat Melviano langsung menoleh karena posisi duduknya yang membelakangi Mirza.Mulut Melviano langsung terbuka dan tertutup dengan cepat saat melihat ekspresi memohon dari mantan sekertarisnya itu. Apalagi mata dari Kiki sampai kedip-kedip segala.Entah kenapa mantan sekertarisnya itu kenapa jadi kayak orang cacingan begitu? Apa kurang bahagia kerja di Ansell?“Hmm, Pagi.”“Oh maaf, Mr. Saya gerogi sampai nyapa saja salah.” Mirza tersenyum lebar. Ia pun langsung mengulangi sapaan kepada Melviano kembali. “Pagi Mr,” ulang Mirza yang merasa gugup.“Hmm, siang.”Kiki langsung menahan kikikannya. Entah kenapa melihat boss dan mantan boss-nya itu rasanya ingin tertawa. Apalagi hanya soal sapaan saja mereka berdua begitu rempong.Ternyata melihat orang-orang kaya kalau udah eror mirip orang sableng. ‘Orang sableng bersatu,’ batin Kiki.&ldqu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   183 - Meja Nomor 17 Jadi Sejarah

    Saat sudah sampai di depan meja nomor 17. Kiki langsung meringis kala kedua boss itu menatapnya tajam.“Hehe, tadi antri Pak, maaf,” kata Kiki mencoba mencari alibi agar tidak dimarahi.“Apa betul Ghaitsaa?” tanya Melviano sambil tersenyum sinis. Tatapannya kini berpindah ke arah Ghaitsaa yang tampak terkejut dengan pertanyaannya.Ghaitsaa diam, ia bingung harus bohong atau jujur saat ini. Di satu sisi kalau bohong katanya akan dipecat secara tidak terhormat. Ghaitsaa yang masih polos pun akhirnya berkata apa adanya.“Enggak, Pak.”“Lalu? Ngapain saja kalian bisa lama sekali di toilet?” cecar Melviano.“Curhat, Pak.”“Kalian pikir meeting ini ajang buat curhat? Kalau mau curhat ke acara ura kura sana.”“Lho, Bapak nonton acara itu juga?” Mata besar Ghaitsaa langsung membola ketika mendengar boss-nya menonton acara yang digemari oleh para e

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   184 - Mirza Mulai Kepo

    Kiki pun menyetujui ajakan me time bersama Ghaitsaa meski permasalahan rumah tangganya dengan Ryan tengah banyak masalah.Setidaknya ia masih ada hiburan sedikit di saat pusing dan penat akibat kerja juga masalah rumah tangga.“Iya, kamu tenang aja. Mau ketemuan di mana?”“Duh di mana, ya, Mbak. Aku nggak hafal Jakarta.”“Gini aja, kita ketemuan di Grand Indonesia. Itukan dekat kantor Azekiel jadi kamu tahu rute naik mobilnya kan?”Ghaitsaa mengangguk cepat. Ia paham dengan mall itu meski belum pernah memasukinya. Mall yang begitu besar. Meski di Semarang juga ada mall tapi tak sebesar di Jakarta.“Kita ketemu di situ saja, nanti kamu whatsapp aku aja biar gampang.”“Oke, Mbak.”Mirza yang mendengarkan hanya diam dan curi-curi pandang ke belakang melalui spion. Namun, aksinya itu selalu tertangkap basah oleh Ghaitsaa.Setelah menempuh perjalanan dari kawasan Dha

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31

Bab terbaru

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Belagu Vs Songong

    Mau tidak mau saat ini Adeeva maju sendiri untuk melayani customer aneh itu. Adeeva sudah siap mendengarkan semua menu pesanan dari mulutnya. Namun, sudah berdiri sekitar sepuluh menitan tidak ada ucapan apapun dari mulut pria itu yang membuat Adeeva dongkol.“Bapak mau pesan apa?” tanya Adeeva kemudian.Tetap saja Adeeva hanya didiamkan oleh pria itu. Dia lebih sibuk membolak-balik buku menu dan dilakukannya berulang yang membuat kepala Adeeva terburu mengebul mengeluarkan asap putih.“Ekhem! Bapak ingin pesan apa? Dari tadi saya perhatikan kalau Bapak hanya membolak-balik buku menu tanpa mau memesan.”Adeeva terkejut kala pria itu justru menaruh buku menu dan berdiri menghadap ke tubuh Adeeva yang tingginya benar-benar lumayan. Adeeva saja sedada pria itu hingga membuatnya langsung mendongak.“Pelayan cerewet! Kemarin-kemarin saja tidak ada kamu suasana kafe ini aman. Saya pikir kamu dipecat hingga saya merasa lega.

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Aku Hanya Butuh Bahagia Bukan Harta Warisan

    Selesai berdiskusi soal harta warisan milik Marinka. Kini Adeeva sudah memutuskan dengan sangat bulat jika seluruh harta yang dimilikinya akan ia sumbangkan ke sebuah yayasan. Awalnya, pengacara itu terus membujuk Adeeva untuk terus meneruskan dan mengelola, namun mengingat kata-kata Leonel yang menyakitkan membuatnya benar-benar bulat untuk menyerahkan ke tempat yang tepat. Lagipula jika harta itu diberikan pahala akan mengalir ke Marinka bukan? Dan, Adeeva akan hidup tenang di negaranya sendiri.Selesai urusan harta warisan selesai, Adeeva segera mengurus tiket penerbangan ke Indonesia. Ia tidak sudi menghadiri acara pernikahan sang mantan itu. Adeeva ngeri nanti di sana harga dirinya akan diinjak-injak oleh Leonel ataupun Elizabeth.Entah kenapa sejak pertemuan terakhirnya di depan pintu kamar hotel dengan Alex, pria itu mendadak tidak bisa dihubungi. Padahal Adeeva hanya ingin pamit pergi pulang ke Indonesia. Entah kenapa pria-pria di sini semuanya membuat hati Ade

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Surat Undangan Pernikahan Dari Mantan

    Alex tersenyum miring kala melihat Leonel meneleponnya. Pria itu segera mengambil dan mengangkat ponselnya dengan gayanya yang sangat santai.“Halo,” sahut Alex dengan santai.“Alex, apa maksudmu pergi bersama Adeeva ke toko tas? Apa emang kalian sengaja membuntutiku?”Mendengar itu sontak Alex langsung tertawa terbahak-bahak, dan cerdiknya Alex telah meloudspeaker panggilan telepon dengan Leonel hingga Adeeva bisa mendengarnya dengan jelas.Alex melihat jika Adeeva ingin menyahuti ucapan Leonel. Namun, Alex menggelengkan kepalanya kepada Adeeva untuk memberikan tanda jika tidak usah terpancing ucapan Leonel yang memang selalu mencari perhatian dirinya—khususnya Adeeva.“Kau benar-benar sangat percaya diri sekali Leon! Aku datang ke toko tas karena memang ingin menjemput kekasihku.”“Apa! Kau sengaja berkata seperti ini agar aku cemburu? Hahaha, itu tidak akan bisa kalian lakukan.”

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Ungkapan Hati Alex Dan Leonel Yang Buat Bimbang

    Alex terkekeh sendiri melihat wajah Adeeva yang tampak menggemaskan itu. Alex pun berdeham sebelum menjawab ucapan Adeeva barusan.“Ya, semoga saja nanti kau mau menerimaku agar bisa menjadi tambatan hatimu,” ujar Alex yang membuat Adeeva langsung bungkam seribu bahasa. Bahkan wajahnya terasa sudah panas karena jawaban dari Alex barusan. Adeeva tersipu malu mendengarnya.“Maksudmu apa mengatakan begitu?” tanya Adeeva malu-malu.“Maksudku jika kau menerima cintaku kembali otomatis kau lah yang menjadi tambatan hatiku.”Adeeva tersenyum malu, pipinya benar-benar sudah merah akibat ucapan Alex yang membuatnya benar-benar salah tingkah kali ini.Bahkan mereka berdua sudah keluar dari toko tas dan berjalan bersama menyusuri trotoar untuk mencari restoran. Adeeva merasa gerogi sendiri saat tangannya digenggam erat oleh Alex. Bahkan Adeeva benar-benar tidak kuasa untuk tersenyum. Ia dari tadi mengulum senyumnya sekuat m

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Terbakar Api Sendiri

    Hari ini Ryan harus kembali ke Indonesia meninggalkan Adeeva sendirian. Ada rasa khawatir di relung hatinya. Ryan takut jika Adeeva disakiti lagi oleh begundal Leonel.“Kamu yakin sendirian? Biar nanti Ayah telepon asisten Ayah buat ubah jadwal lagi.”“Adeeva yakin kok, Yah. Jadi tenang saja, ya.” Adeeva terus menyakinkan Ryan jika dirinya baik-baik saja sendirian di sini. Terlebih Adeeva tidak takut jika harus menghadapi Leonel lagi. Lagian kalau Adeeva amati jika Leonel hanya pria rapuh yang terkejut mengetahui berbagai berita mendadak terus menerus. Adeeva bisa memaklumi.Ryan mengembuskan napas dengan kasar. Ia pun akhirnya pamit pergi dari hotel. Adeeva niatnya ingin mengantar sampai bandara, tapi Ryan menyuruhnya untuk istirahat saja agar tidak terlalu capek.Saat sudah pamitan dan pelukan cukup lama dengan Ayahnya. Kini, Adeeva pun keluar hotel menuju ke salah satu toko tas untuk membeli koper kecil. Apalagi saat menuj

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Dapat Warisan

    Tiba di Barcelona, baik Adeeva dan Ryan sama-sama diam saja meski dalam hati tak karuan melihat Leonel yang datang bersama Elizabeth. Bahkan dalam hati Ryan ingin menonjok pria bule itu yang sudah tega dan jahat mempermainkan perasaan anaknya sampai separah ini. Dulu meski ia playboy tapi tidak sejahat Leonel. Gonta-ganti pasangan sebelum memiliki status itu hal yang sangat wajar, tapi setelah memiliki komitmen dengan Kiki, ia berusaha setia dan menjaga komitmen itu sendiri.Lain hal dengan Adeeva yang tampak masa bodoh dengan kehadiran mantan suaminya. Tujuan Adeeva ke sini hanya untuk menjalankan wasiat mendiang Marinka. Terlebih pemakaman akan dilakukan setelah Adeeva dan Leonel bisa hadir.Mengingat kedua orang itu sudah hadir membuat prosesi pemakaman segera dilakukan. Saat tiba di sana, Adeeva meletakkan foto Marinka, dan disusul dengan Leonel yang menaruh bunga di atas batu nisan.“Mom, kuyakin kau perempuan baik. Pasti Tuhan akan menempatkanmu di s

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Berita Duka

    Mendengar cerita sang anak membuat Ryan sedikit khawatir jika ada teroris yang masuk ke kafenya. Ia pun berniat akan ikut memantau kafe secara langsung, tapi kalau pagi ia harus bekerja.“Ayah dengar begitu jadi khawatir.”“Khawatir kenapa?”“Takut dia teroris.”“Makanya jangan keseringan nonton berita gitu ah, jadi parno sendirikan?” omel Kiki.Pasalnya akhir-akhir ini Ryan lagi suka nonton berita tentang terorisme hingga otaknya merasa ke distrak.Kiki yang melihat sang suami suka parno langsung mengomeli agar tidak memperkeruh suasana. Terlebih Adeeva baru saja sembuh dan mulai melupakan bayang-bayang mantan suaminya. Jika dibebankan berita berat seperti ini ngerinya akan menambah beban pikiran.“Kayaknya bukan, deh. Soalnya itu cowok kayak manusia galau gitu. Ngelamun aja seperti orang habis putus cinta gitu.”“Nah, kalau ini Bunda setuju. Siapa tahu itu cowo

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Customer Aneh

    Adeeva pun akhirnya maju, dan menyapa seramah mungkin kepada customernya. Adeeva tersenyum simpul yang membuat orang itu tetap menatap kosong dan mengabaikan keberadaannya.“Pagi, Kak. Kakak mau pesan apa?” tanya Adeeva, ramah.Merasa tidak dijawab membuat Adeeva merasa kesal sendiri karena keberadaannya dianggap hantu? Adeeva pun memejamkan mata dan menahan napasnya meski dalam hati kesal diabaikan seperti ini.“Kita ada menu spesial jika Kakak membeli dua por—““Buatkan semuanya.”“Hah! Apa, Kak?”“Kamu budeg, ya? Buatkan semua menu di sini. Tidak usah banyak tanya lagi. Kamu pasti pelayan baru di sini makanya tanya menu pesananku,” cerocosnya yang membuat Adeeva kesal sampai ke ubun-ubun.“Baik, Kak.”Adeeva langsung berlalu pergi dengan wajah masamnya. Ia melempar buku note kecil ke arah Zia. Adeeva langsung mendengkus sebal karena ini masih jam s

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Hidup Itu Pembelajaran

    Jujur saja saat ini Adeeva masih tidak menyangka jika Emilia tega melakukan ini semua kepadanya. Entah apa motifnya ia masih belum tahu.Kini Adeeva menghubungi nomor ponsel Emilia untuk memastikan semuanya. Namun, panggilannya belum juga diangkat-angkat.Disaat akan menyerah, mendadak telinga Adeeva mendengar suara gemeresak dari seberang telepon sana.“Hallo.”“Em.”“Oh, kau. Ada apa?”“Kenapa kau tega sekali melakukan ini kepadaku? Apa salahku, Em!” Suara Adeeva tampak menggebu-gebu saat ini. Ia masih kesal dan tidak menyangka jika orang yang selama ini dipercaya dan sudah dianggap saudara justru tega melakukan ini semua kepadanya.“Kau bicara apa, sih?”Adeeva langsung tertawa hambar mendengar Emilia yang masih saja pura-pura tidak mengetahui rasa kekesalannya saat ini. Apa perlu Adeeva harus meledak-ledak secara gamblang agar perempuan di seberan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status