Share

Mencoba Ikhlas

Pagi harinya Sarah benar-benar mengawasi Gu untuk sholat. Agak malas sebenarnya gadis itu. Namun, ia tak punya pilihan lain sebab menumpang di rumah orang. Usai menunaikan ibadah wajib dua orang itu sama-sama memasak olahan kentang lagi. Gadis berambut keriting itu tahu apa yang dibuat oleh istri Hamis. Ditambah pasokan umbi tersebut sangat banyak ada di dapur, terlihat baru saja selesai dipanen.

“Sepertinya Ibu sangat suka dengan kentang, ya?” tanya Gu ketika ia memotong-motong tipis bahan makanan tersebut. Ia harus terus berbincang dan berbagi agar tak terus-menerus memikirkan peristiwa beberapa hari silam. Tadi malam ia berpikir keras, sangat rugi memang jika Gu bunuh diri, sebab ancamannya begitu jelas berakhir di jahanam. Sementara itu Ivan hidup bahagia bergelimang harta bersama istri dan anaknya. Jadi keputusan yang diambil oleh Gu ialah mencoba untuk meneruskan hidup dan mulai melepaskan rasa sakit dalam dadanya. Beruntung ia bertemu Sarah, wanita yang juga punya luka dan mam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status