Share

Bab. 77

“Mas, masih lama? Aku udah capek,” keluh Yasmin, sebab tubuhnya masih diayun dengan pelan oleh Arzan untuk kedua kalinya. Selalu saja seperti ini. Janjinya Cuma sekali, kenyataannya Yasmin dibuat terkulai berkali-kali.

“Bentar lagi, Sayang.” Kemudian Arzan cepatkan hentakannya dibawah sana, memburu dan mengejar, seperti seorang pemburu handal Arzan ini, sorot matanya tajam menatap wajah Yasmin yang merintih dibawahnya. Gairahnya selalu terlecut melihat Yasmin yang merintih, seperti buruan yang takluk pada tuannya.

Arzan begitu merasa gagah bila Yasmin meneriakkan namanya ataupun memohon padanya untuk segera menyudahi permainan intim mereka.

“Masss Arzan,” jerit Yasmin ,bersamaan hentakan Arzan yang kuat dan dalam dibawah sana. Keduanya terkulai merasakan sisa percintaan yang hebat seperti malam-malam sebelumnya.

Biasanya mereka akan membersihkan diri sebelum tidur, namun karna rasa lelah yang mendera, buat Yasmin tak mampu untuk membuka mata. Bahkan tubuhnya pun, diselimuti oleh sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status