Share

Chapter 3

Penulis: Azka Riyuzaki
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-21 14:09:56

Calon Kakak Ipar

 

Sontak semua orang yang ada di ruangan itu kaget karena cukup keras suara yang di hasilkan.

 

" Suara apa itu?" Ucap salah satu teman Jhoni Large

" Entahlah aku juga tidak tau " Jawab Jhoni reflek

 

Bruk~~

 

Sebuah tubuh menghantam pintu ruangan, semua orang lebih terkejut karena orang yang sudah habis di hajar dengan wajah yang lebam dan berdarah tergeletak di lantai.

Seketika hening sesaat... dan terdengar suara langkah kaki sekitar 3 sampai 4 orang menuju ke ruangan itu yang berjalan di depan sambil tertawa berkata: " Hahaha... Herdi... Herdi, kau berani mengancam ku, mungkin dulu aku akan takut sama kamu hahaha, oh tidak apa harus aku memanggil kamu dengan Tuan muda Tian?"

 

"Itu adalah Wilson Wang "

"Hey jangan keras-keras nanti dia dengar, kau tau tidak, kabarnya kemarin dia mematahkan kaki seseorang hanya karena orang itu salah memanggil nama" Terdengar diskusi teman Jhoni walau suara nya kecil tapi bisa terdengar jelas oleh semua orang.

 

Darco yang awalnya tidak ingin ikut campur tetapi setelah mendengar Herdi Tian dia terdiam sesaat kemudian dengan wajah berkata: "Apa kau Herdi Tian Kakak dari Mare Tian?"

Semua orang menatap ke arah Darco yang terlihat masih cuek sambil memasukan sepotong daging ke mulutnya.

"I-iya i-itu Sa.sa-saya" Orang yang tergeletak di bawah menjawab sambil Terbata-bata dan menahan rasa sakit di sekujur tubuh dan wajahnya.

 

"Apa kau perlu bantuan ku?" Tanya Darco yang masih melanjutkan makannya.

 

"Iy...."

 

"Tuan Wilson, Saya adalah Jhoni Large dulu pernah bersulang di sebuah acara perjamuan, mohon Tuan jangan menganggap kami dan beri kami wajah, kami hanya sedang makan saja, Tuan Wilson bisa lanjutkan" Potong Jhoni Large.

 

"Beri kau wajah? Wajah ku itu cuma satu masih mau kau minta.... cih" Jawab Wilson.

 

Jhoni Large gemetar karena ketakutan setelah mendengar ucapan itu, "Habislah sudah kita" Gumam Jhoni Large dalam hati.

 

Sambil menunjuk ke arah Darco Wilson berkata: "Boleh saja aku lepaskan kalian, asal dia mau berlutut dan memanggilku Daddy maka akan aku pikir-pikir untuk melepaskan kalian, dan 1 lagi tinggalkan semua wanita yang ada di sini biar mereka bisa menemani kami, Hahaha..."

Wajah semua orang berubah putih pucat seketika apalagi yang perempuan, keringat dingin mulai membasahi baju mereka masing-masing, terutama Jhoni Large bahkan bajunya sudah basah sedari tadi.

Tapi berbeda dengan Darco tetap bertanya pertanyaan yang sama "Apa kau perlu bantuan ku?"

"Iya.. " lagi-lagi belum sempat Herdi menyelesaikan kata-kata nya, sebuah kaki dari orang Wilson melayang menghantam bagian perutnya.

"Aaahhhh" Teriak Herdi kesakitan sambil memegang perutnya, sebuah kepalan tangan akan mendarat di Wajah Herdi terhentikan oleh sebuah lemparan garpu makan yang di lempar oleh Darco.

 

"Aaahhh... Tanganku" Bawahan Wilson berteriak kesakitan.

"Kau berani melukai saudaraku... Jangan panggil aku Wilson kalau hari ini tidak mematahkan kedua kakimu" Teriak Wilson marah dan menatap Darco dengan tajam penuh amarah dan aura membunuh.

 

Jhoni Large dan kawan-kawan wajah nya semakin pucat di pikiran mereka semua sama, " Habislah kita semua "

 

"Bocah cepat kamu patahkan kami kamu sendiri dan aku akan mengaggap masalah ini selesai" Perintah Wilson yang masih kesal.

 

Darco dengan santai meletakan sendok dan berdiri, dengan wajah dingin berkata: "Kamu ingin aku mematahkan kaki ku sendiri? bahkan hanya untuk bersalaman denganku saja kamu belum memenuhi syarat" Berjalan mendekat ke arah Wilson dengan aura membunuh yang lebih pekat dari Wilson

 

" Hahaha... Bocah ternyata kamu bukan hanya sekedar omong kosong tapi hanya mempunyai sedikit kemampuan saja sudah berlaga sombong, aku akui kamu memang hebat aura membunuh di tubuh kamu juga sangat kuat, kamu pasti pernah melihat darah, tapi sayang sekali kamu sendiri belum bisa mengancam ku, bukan kah kamu terlalu memandang tinggi dirimu sendiri, Kami ber 4 saja sudah bisa menghadapi kamu bahkan jika ada 10 orang seperti kamu pun masih sanggup,

Kamu tahu tidak Kakak ku adalah Pemimpin Bawah tanah di kota Kalika, sejak kecil aku sudah di latih untuk membunuh, hanya membunuh seekor semut seperti kamu saja itu sangat mudah.... Serang!"

Perintah Wilson kepada anak buahnya, 3 orang anak buah Wilson yang berada di belakangnya melesat ke arah Darco.

 

Darco terdiam sesaat kemudian dengan kecepatan secepat kilat menghantam tubuh bawahan Wilson, dan seketika 3 orang yang menyerangnya tergeletak di lantai, tidak tau masih hidup atau sudah mati.

 

Semua orang tertegun dengan mulut terbuka, tidak tau apa yang terjadi karena semua terjadi begitu cepat, Darco sebenarnya hanya memakai sedikit kekuatannya bahkan itu tidak mencapai angka 5%.

 

Brukk~

 

Darco melayangkan sebuah pukulan ke dada Wilson.

Krek..

terdengar suara tulang patah, yah itu suara tulang rusuk Wilson yang patah.

Wilson pun memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya dan kemudian berkata Sambil memegang dadanya: "Bagus juga kemampuan kamu" Dengan sedikit gemetar dan menahan rasa sakit.

"Tunggu aku panggil Kakak ku, akan aku balas kamu" Lanjut Wlison dan ingin meninggalkan tempat itu, tapi di tahan oleh Darco

"Siapa yang membolehkan kamu untuk pergi?"

 

"Ciihhh...." lirih Wilson dengan kesal

 

"Boleh saja kalau kamu mau pergi tapi ada sesuatu yang mau aku titipkan untuk Kakakmu" Darco berjalan ke arah meja dan mengambil sebuah sendok.

 

Sleep...

 

Darco melempar sendok tersebut dan tepat mengenai lengan kiri Wilson.

 

"Aaaaaa....." Teriak Wilson sambil memegang tangan nya yang tertancap Sendok tersebut, Dia mencoba mencabutnya tetapi karena tidak bisa, entah karena lemparan Darco sangat kuat atau karena Wilson yang sudah lemas, menahan rasa sakit di tubuhnya dan itu bisa terlihat dari raut wajahnya.

 

Di lihat dari postur tubuh Wilson yang mungkin sudah tahan banting, dia masih bisa berdiri dengan luka yang cukup berat.

 

Wlison berjalan pergi meninggalkan ruangan itu dan berkata: "Kau tunggu pembalasan dari ku, akan ku balas 10 kali lipat rasa sakit ini, berdoa saja semoga kau tidak bertemu dengan ku di masa depan, dan untuk kamu Herdi urusan kita masih berlanjut di masa depan" Tunjuk Wilson kepada Darco dan Herdi

 

"Aku sangat menantikan akan hal itu, semoga kamu bisa lebih kuat dari sekarang!" Jawab Darco dengan wajah dingin.

 

"Jika kamu di asah sedikit saja, dengan kemampuan kamu yang sekarang mungkin kamu akan lebih hebat dari ini, tetapi kamu berada di jalan yang salah" Gumam Darco dengan tatapan serius melihat punggung Wlison.

 

Beralih pandangan Darco kepada Hendra, Dia memapahnya dan mendudukkan Hendra di sebuah kursi.

 

"Kakak Bagaimana keadaan kamu, apa ada luka yang serius?" Tanya Darco

"Aku tidak apa-apa Tuan... Terima kasih sudah menolong saya, luka ini sudah sering aku terima tapi kejadian ini pasti akan merepotkan Tuan di masa depan" jawab Herdi, dengan ragu-ragu dia bertanya kembali: "Maaf Tuan kenapa anda memanggil saya dengan Kakak apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Apa Kakak tidak mengenali aku?" Dengan raut wajah bingung Darco bertanya.

"Aku rasa dulu aku pernah mengenal seseorang tapi..." Herdi menghentikan ucapannya dan raut wajahnya seketika berubah ada kesedihan yang sangat dalam.

"Apa bener adik perempuan kamu bernama Mare Tian dan Tunangan nya Darco Almer? tanya Darco

Herdi hanya menjawab dengan sebuah anggukan, tiba-tiba Darco memeluk Herdi dan berkata: "Kakak Ipar ini aku Darco Almer apa kau sudah melupakan aku?"

"Da_Darco Al-Almer Adik ipar ku? Jawabnya dengar terbata-bata dan membalas pelukan Darco. Di hati Herdi ada rasa Sedih, senang, kesal bercampur aduk seperti Es campur.

 

Herdi berkata: "Hey.. Mau sampai kapan kau memelukku"

"Hehe..." dengan tersenyum canggung sambil melepaskan pelukannya.

Tuk..

Herdi memukul kepada Darco dan berkata: " Bocah tengik dari mana saja kau selama ini?"

 

...****************...

 

Terima kasih sudah membaca novel "Dewa Perang Azura ".

Jika ada kesalahan dalam cerita baik dari segi bahasa dan tulisan, mohon berikan kritik dan saran nya di kolom komentar.

jangan lupa untuk memberikan

 

...Like...

...Rate...

...Gift...

...Klik Favorit biar tidak ketinggalan update....

...Terima Kasih...

...R. AZK**...

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Willy Andrian
wawwwwwwwwww
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 4

    Kesulitan Herdi Tian Semua orang yang ada di dalam ruangan hanya bisa melihat perubahan sikap Darco terhadap Herdi, yang mana sebelumnya dia sangat dingin dan menakutkan, tetapi berbeda jauh ketika berbicara kepada Herdi. "Kakak apa kamu lapar?" Tanya Darco"Makanan saja yang ada di kepala kamu, apa kamu tidak lihat luka di wajahku ini, di obatin dulu lah atau ngga bawa ke dokter dulu lah!" Jawan Herdi yang terlihat kesal karena yang ada di pikiran Darco hanya makanan saja,"Percuma di obatin atau di bawa ke dokter kalau perut kosong" Dengan polosnya Darco menjawab"Huhh.... terserah kamu salah lah, suka-suka kamu, tapi memang aku sedikit lapar sih" Herdi sambil berjalan menuju meja. Mereka semua ngobrol santai sambil makan."Tuan Darco, setelah ini anda berencana kemana?" Tanya Jhoni Large dengan sopan, "Kami semua setelah ini mau ke tempat Karaoke, Kalau Tuan Darco ada waktu, Tuan bisa bergabung dengan kami" "

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-21
  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 5

    Hampir Mati Tertabrak Disaat Darco menuju ke Wayfair mountain, tiba- tiba dia melihat sebuah mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi menuju ke arah nya, karena reflek nya yang bagus, dia berhasil menghindari mobil tersebut, akan tetapi mobil itu menabrak sebuah pohon, kap depan yang penyok dan sampai mengeluarkan asap akibat benturan tersebut. "Untung saja aku masih bisa menghindar, kalau tidak, masa Jendral Perang seperti aku mati nya tertabrak sebuah mobil, sangat tidak layak sekali" Gumam Darco "Uhukk..." Terdengar suara batuk yang sangat merdu dan keluar lah seorang wanita cantik dari dalam mobil, kecantikan nya tidak bisa tergambarkan dengan seribu kata sekali pun, Darco tercengang melihat kecantikan wanita itu. "Apa aku masih hidup atau sudah mati yah? bisa melihat bidadari secantik ini" Darco berkata pelan dengan mata terbuka lebar dan mulut yang terbuka dengan pikiran yang sudah p

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-12
  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 6

    Wayfair Mountain Di Tutupkembali ke gerbang masuk, salah satu penjaga pun menghampiri mobil BMW yang datang."Maaf Tuan untuk sementara Wayfair mountain ini di tutup untuk umum" Masih dengan pernyataan yang sama untuk semua orang."Apa kau tau siapa aku" Jawab seseorang di dalam mobil dengan dengan nada tinggi."Tapi Tuan ini adalah Tugas yang di berikan langsung dari Tuan Damier" Penjaga itu masih sedikit sopan."Panggil manajer kalian, biar kalian di pecat karena tidak mempersilahkan Tuan Muda ini masuk" Jawab kembali orang yang berada di dalam mobil itu dan dengan nada yang lebih tinggi lagi."Tuan jangan memaksa kami untuk bertindak tegas" Jawab penjaga tersebut yang masih sedikit sopan dengan nada yang aga tinggi.Pria di dalam mobil pun turun dengan menunjuk kepada penjaga, berkata: "Kamu berani... " Dengan ekspresi marah "Aku adalah Feng Hermanto T

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-13
  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 7

    Jack Damier GelisahDi sebuah ruangan Jack Damier tengah sibuk menatap layar komputer serta membuka Dokumen yang menumpuk di meja kerjanya, Sesaat kemudian ponselnya berdering, dengan hati-hati Jack mengangkat telpon itu." Jack tolong siapkan sebuah ruangan di Wayfair Mountain, aku akan menuju ke sana tiga jam lagi ...." Terdengar suara setelah telpon tersambung." Baik, Tuan Almer... " Jawab jack dengan sopan," Tuan... Tuan sedang berada dimana? apa perlu saya kirim mobil untuk Tuan? " Lanjutnya" Tidak perlu, aku ingin berjalan-jalan sebentar, Sambil mencari sesuatu ". Jawab Darco di sebrang telpon lalu mematikan telpon nya.Suasana hati Jack menjadi kacau setelah mendengar perintah dari Darco, Jack mencoba menenangkan diri sejenak, setelah aga tenang dia memanggil sekretaris nya.Tok.. tok.. tok..Terdengar ketukan pintu dari luar ruangan"Masuk.." Perintah Jackme

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-14
  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 8

    Masalah Terjadi Wayfair MountainKemudian para Eksekutif senior mengumumkan bahwa tiga jam lagi semua aktivitas harus berhenti dan semua orang yang ada di Wayfair mountain harus meninggalkan tempat itu. Kecuali karyawan langsung Wayfair mountain, menunggu instruksi selanjutnya.Setelah pengumuman itu sontak semua orang kaget Wayfair mountain tidak pernah tutup walau hanya lima menit saja, tetapi sekarang tanpa ada hujan atau pun angin Wayfair mountain akan tutup.Setelah satu jam berlalu Wayfair mountain sudah mulai sepi, semua orang mulai meninggalkan tempat itu, hanya tinggal tersisa tidak kurang dari setengah pengunjung yang masih berada di sana.Untuk tempat makan serta tempat hiburan dan tempat-tempat yang lain sudah mulai tutup, dari perusahaan kecil Sampai menengah yang berada di Wayfair mountain hanya bisa mengikuti instruksi yang ada, karena untuk mereka tidak mudah untuk memasuki pas

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-15
  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 9

    Kepolosan Isabel Sako"Tuan Damier maafkan kami""Tuan Damier maafkan kami""Tuan Damier maafkan kami"Dengan posisi membungkuk ke arah Jack dan berkata dengan serempak.Salah seorang berbicara dengan hati-hati dan dengan posisi masih membungkuk,"Tuan Damier… tolong beri kami semua Wajah, kami mengaku salah dan kami sungguh tidak punya mata, saya Prash Meng dari Keluarga Meng mewakili semua nya meminta kemurahan hati Tuan Jack" Ucap nya dengan keringat dingin mengalir di wajah nya.Tiga Kepala keluarga besar hanya bisa diam melihat itu, di hati mereka, mereka sangat… sangat lah ketakutan, tetapi harga diri mereka masih terlalu besar, tidak mungkin menundukkan Kepala nya Kepada Jack, karena dari status mereka, dan di lihat oleh banyak orang."Untuk kali ini aku m

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-16
  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 10

    Perut KeronconganKembali ke Darco.Darco hanya bisa pasrah, setelah beberapa saat dia menghentikan mobilnya dan mengeluarkan ponsel untuk menelpon Jack."Jack aku sudah berada di Wayfair mountain tapiada masalah sedikit, apa kamu bisa mengatur nya" Ucap Darco setelah telponnya tersambung."Iya Tuan… saya akan segera ke sana dan mengatur masalah Tuan Almer" Ucap Jack yang sangat sopan dan sedikit ketakutan karena ada masalahJack segera berlari menuju tempat Darco berada, namun Jack bingung setelah berada di tempat yang di tuju tidak ada mobil yang pantas atau Darco berada di sana, hanya ada sebuah mobil yang bisa di bilang sangat murah, Dia mencari sekeliling tetapi tetap tidak menemukan yang dia cari, sampai pada akhir nya Darco pun keluar dari dalam mobil, Jack dengan kaget melihat Darco mengendarai mobil yang sangat biasa itu."Tuan Almer… kenapa anda mengendarai mobil seperti ini? Anda bisa meng

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-18
  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 11

    Pengaturan DarcoDarco dan Jack tiba di sebuah ruangan yang sangat mewah di dalam ruangan tersebut, ada sembilan orang yang sedang duduk santai sambil mengobrol dan menunggu Darco atau Jendral mereka.Setelah melihat Darco mereka semua segera berdiri, dan memposisikan diri berlutut seperti posisi jongkok tetapi dengan satu lutut mengenai lantai, dengan kepala di tundukan dan satu tangan berada di dada satu tangan lagi berada di samping."Salam Jendral Azura" Ucap sembilan Ksatria Azura dengan serempak."Kalian bisa berdiri" Ucap DarcoMereka pun duduk melingkar di sebuah meja.sembilan Ksatria Azura:Rizel ahli dalam strategi perangGoar sangat menyukai pertempuranlight ahli dalam teknologiStreet ahli dalam melatih pasukan( lima orang lagi masih raha

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-18

Bab terbaru

  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 16

    Berkumpulnya Anggota Sky Temple Azura Sebelum Darco pingsan. Mare melihat wajah Darco, dan Mare memejamkan matanya secara perlahan dan pingsan di tempat. Ah.... Darco mengangkat kepalanya ke arah langit dan berteriak dengan kuat. Air matanya terus mengalir, detik selanjutnya, dia memuntahkan darah segar berwarna hitam dan kesadarannya juga jatuh ke dalam kegelapan. Di bawah langit yang gelap, meskipun Darco pingsan, dia tetap memeluk Mare dengan erat, tetap melindunginya.... "Aaaaaa…aahhhh!!!" Melihat Darco dan Mare, Rizel dan Goar juga tidak bisa menahan diri lagi. Berteriak sekuat tenaga aura meraka juga meledak."Energi yang sangat… sa-sangat ku-kuaat" Gumam Jhoni Large sebelum diri nya pingsan karena tidak bisa menahan ledakan dan tekanan energi yang mereka keluarkan Rizel dan Goar pun memandang ke Darco dan mare yang pingsan dengan mata yang sedih. Melihat Darco yang tetap berdiri dengan tegak dan memeluk Mare meski

  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 15

    Ketakutan Argus Hermanto Darco saat ini sudah dikepung oleh ratusan orang Keluarga Hermanto, Diky masih terus meraung di bawah kakinya, Argus menatap Darco sambil tersenyum dingin lalu berkata pelan: “Sudah Sepuluh menit, Dua orang itu juga sudah lari jauh, bukankah kamu harusnya sudah bisa melepaskan keponakanku sekarang?” Darco tertawa sambil berkata: “He…he…he, aku pernah bilang akan lepaskan dia?” Argus menyipitkan matanya saat mendengar itu, dia menatap Darco untuk sesaat lalu mengangguk: “Bocah, berani juga kamu….” “Bos, jangan omong kosong padanya! Langsung penggal mati saja! Dia tidak akan berani membunuh tuan muda, karena dia juga tidak akan bisa hidup!” seorang bawahan di samping Argus menunjuk Darco sambil memegang pisau. “Hehehe…..” Darco tertawa mendengar itu, suara tawanya sangat aneh, terdengar penuh dengan niat membunuh, setelah tertawa sesaat, dia menatap Argus dengan tatapan seperti orang mati, membuat Arg

  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 14

    Diky Hermanto Di Buat Cacat Ekspresi wajah Mare dan Jhoni yang baru saja tersadarkan langsung berubah, mereka berdua bisa merasakan niat membunuh dari Darco, jadi mereka langsung menariknya. “ Darco, jangan gegabah, jangan gegabah...” Mare menangis dengan mata merah, membujuk Darco.... Tapi Darco seperti tidak mendengar, dia terus memukulkan tongkat ke tubuh Diky yang terus berteriak kesakitan, tidak lama kemudian tungkai kakinya sudah dipukul sampai patah oleh Darco, darah mulai mengalir dari sana…. “Ta tamat sudah riwayatmu, Keluarga Hermanto tidak akan mengampuni kamu....” Seorang gangster bangkit berdiri dan berteriak keras kepada Darco. Tapi dia langsung merangkak kabur saat Darco menatapnya.... “Habislah….” Jhoni yang tumbuh besar di Kota Kalika, tercengang saat melihat Darco memukul Diky sampai menjadi seperti itu, ini adalah Diky, Adik kesayangan dari Feng Hermanto dari Keluarga Hermanto, kali ini Keluarga Hermanto

  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 13

    Menyelamatkan mare *Tiba-tiba ponsel Darco berdering, setelah Darco mengambil ponsel dari sakunya terlihat panggilan vidio dari Jhoni Large, Darco mengerutkan alisnya. "Untuk apa bocah ini menelpon, panggilan Vidio lagi"Gumam Darco. Kemudian Darco mengangkat panggilan vidio tersebut, tubuh nya langsung terdiam melihat layar ponselnya. "Tuan Almer… apakah orang itu Mare Tian?" Tanya Jhoni Large di balik telpon.Daro tidak menjawab, tubuh nya tetap diam dan sedikit gemetar, raut wajah nya memerah, tangan mengepal dengan erat. "Kamu kirimkan lokasi nya" Jawab Darco singkat"Baik Tuan" Jawab Jhoni kemudian mematikan telpon nya dan mengirim lokasi dia berada. "Tuan Almer… apa ada masalah" Tanya Deni Sako dengan hati-hati karena melihat Darco yang begitu marah, dan berbeda dari ketika dia mendengar cerita dari nya. "Tuan Sako… Seperti nya pembicaraan kita cukup sampai di sini, saya ada urusan lain ya

  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 12

    Kenyataan Memang pahitMereka semua selesai makan dan meninggalkan ruangan tersebut, dan menuju mobil yang sudah di siapkan."Tuan Almer… untuk malam ini anda rencana mau tidur dimana?" Tanya Jack."Aku rencana menginap di hotel untuk sementara, sebelum membeli rumah yang cocok" Jawab Darco, kemudian dia melirik Rizel dan yang lain nya dan berkata: "Kalian bisa pergi ke hotel duluan aku berencana mengantar Isabel, dan bertemu dengan Deni Sako""Baik Jen… Darco " Rizel menjawab dan hampir membuka identitas Darco kepada Isabel.sepuluh mobil keluar dari Wayfair mountain, sembilan mobil Rolls-Royce di pimpin dengan mobil mini Cooper.Semua orang yang menunggu di depan gerbang Wayfair mountain berharap bisa bertemu dan melihat Jendral Azura serta sembilan Ksatria Azura.Mereka menunggu dengan antusias."Lihat itu, ada mobil yang keluar dari Wayfair mountain" Teriak salah

  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 11

    Pengaturan DarcoDarco dan Jack tiba di sebuah ruangan yang sangat mewah di dalam ruangan tersebut, ada sembilan orang yang sedang duduk santai sambil mengobrol dan menunggu Darco atau Jendral mereka.Setelah melihat Darco mereka semua segera berdiri, dan memposisikan diri berlutut seperti posisi jongkok tetapi dengan satu lutut mengenai lantai, dengan kepala di tundukan dan satu tangan berada di dada satu tangan lagi berada di samping."Salam Jendral Azura" Ucap sembilan Ksatria Azura dengan serempak."Kalian bisa berdiri" Ucap DarcoMereka pun duduk melingkar di sebuah meja.sembilan Ksatria Azura:Rizel ahli dalam strategi perangGoar sangat menyukai pertempuranlight ahli dalam teknologiStreet ahli dalam melatih pasukan( lima orang lagi masih raha

  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 10

    Perut KeronconganKembali ke Darco.Darco hanya bisa pasrah, setelah beberapa saat dia menghentikan mobilnya dan mengeluarkan ponsel untuk menelpon Jack."Jack aku sudah berada di Wayfair mountain tapiada masalah sedikit, apa kamu bisa mengatur nya" Ucap Darco setelah telponnya tersambung."Iya Tuan… saya akan segera ke sana dan mengatur masalah Tuan Almer" Ucap Jack yang sangat sopan dan sedikit ketakutan karena ada masalahJack segera berlari menuju tempat Darco berada, namun Jack bingung setelah berada di tempat yang di tuju tidak ada mobil yang pantas atau Darco berada di sana, hanya ada sebuah mobil yang bisa di bilang sangat murah, Dia mencari sekeliling tetapi tetap tidak menemukan yang dia cari, sampai pada akhir nya Darco pun keluar dari dalam mobil, Jack dengan kaget melihat Darco mengendarai mobil yang sangat biasa itu."Tuan Almer… kenapa anda mengendarai mobil seperti ini? Anda bisa meng

  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 9

    Kepolosan Isabel Sako"Tuan Damier maafkan kami""Tuan Damier maafkan kami""Tuan Damier maafkan kami"Dengan posisi membungkuk ke arah Jack dan berkata dengan serempak.Salah seorang berbicara dengan hati-hati dan dengan posisi masih membungkuk,"Tuan Damier… tolong beri kami semua Wajah, kami mengaku salah dan kami sungguh tidak punya mata, saya Prash Meng dari Keluarga Meng mewakili semua nya meminta kemurahan hati Tuan Jack" Ucap nya dengan keringat dingin mengalir di wajah nya.Tiga Kepala keluarga besar hanya bisa diam melihat itu, di hati mereka, mereka sangat… sangat lah ketakutan, tetapi harga diri mereka masih terlalu besar, tidak mungkin menundukkan Kepala nya Kepada Jack, karena dari status mereka, dan di lihat oleh banyak orang."Untuk kali ini aku m

  • DEWA PERANG AZURA   Chapter 8

    Masalah Terjadi Wayfair MountainKemudian para Eksekutif senior mengumumkan bahwa tiga jam lagi semua aktivitas harus berhenti dan semua orang yang ada di Wayfair mountain harus meninggalkan tempat itu. Kecuali karyawan langsung Wayfair mountain, menunggu instruksi selanjutnya.Setelah pengumuman itu sontak semua orang kaget Wayfair mountain tidak pernah tutup walau hanya lima menit saja, tetapi sekarang tanpa ada hujan atau pun angin Wayfair mountain akan tutup.Setelah satu jam berlalu Wayfair mountain sudah mulai sepi, semua orang mulai meninggalkan tempat itu, hanya tinggal tersisa tidak kurang dari setengah pengunjung yang masih berada di sana.Untuk tempat makan serta tempat hiburan dan tempat-tempat yang lain sudah mulai tutup, dari perusahaan kecil Sampai menengah yang berada di Wayfair mountain hanya bisa mengikuti instruksi yang ada, karena untuk mereka tidak mudah untuk memasuki pas

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status