Kesulitan Herdi Tian
Semua orang yang ada di dalam ruangan hanya bisa melihat perubahan sikap Darco terhadap Herdi, yang mana sebelumnya dia sangat dingin dan menakutkan, tetapi berbeda jauh ketika berbicara kepada Herdi. "Kakak apa kamu lapar?" Tanya Darco"Makanan saja yang ada di kepala kamu, apa kamu tidak lihat luka di wajahku ini, di obatin dulu lah atau ngga bawa ke dokter dulu lah!" Jawan Herdi yang terlihat kesal karena yang ada di pikiran Darco hanya makanan saja,"Percuma di obatin atau di bawa ke dokter kalau perut kosong" Dengan polosnya Darco menjawab"Huhh.... terserah kamu salah lah, suka-suka kamu, tapi memang aku sedikit lapar sih" Herdi sambil berjalan menuju meja. Mereka semua ngobrol santai sambil makan."Tuan Darco, setelah ini anda berencana kemana?" Tanya Jhoni Large dengan sopan, "Kami semua setelah ini mau ke tempat Karaoke, Kalau Tuan Darco ada waktu, Tuan bisa bergabung dengan kami" "Aku ada urusan penting, yang harus aku urus" Darco menghela napas "Mungkin nanti setelah urusan selesai aku bisa menyusul kamu, kamu kirim kan saja tempatnya" Selesai makan mereka semua berpisah, Jhoni Large dan kawan-kawan berangkat menuju tempat karaoke sedangkan Darco dan Herdi menuju arah yang berbeda, mereka berdua berjalan tanpa arah dan tujuan."Kakak tadi ada masalah apa? kenapa Kakak bisa sampai seperti itu?" Tanya Darco dengan serius.Herdi menarik nafas dalam-dalam dan berkata: "Banyak yang terjadi setelah kamu pergi bertugas dulu, apa lagi setelah di kabarkan bahwa semua orang yang di kirim tewas dalam pertempuran" Herdi menghela nafas berat dan melanjutkan ceritanya.5 tahun yang lalu setelah kabar bahwa pasukan yang di kirim ke medan pertempuran tidak ada yang selamat termasuk Darco sebagai Pemimpin tertinggi yang di kirim kota Kalika ikut tewas, pukulan besar untuk Divisi Perang Nazarik adalah banyak nya talenta muda yang berpotensi telah gugur. dari sekian banyak salah satunya adalah Darco.Tidak lepas dari Keluarga Tian yang awalnya tidak ada yang berani memprovokasi, setelah itu hampir semua Keluarga kelas atas menekan Keluarga Tian, dan pada satu masa dimana 3 dari 4 Keluarga besar bersatu dan menghancurkan Keluarga Tian, dan sampai sekarang Bencana Hancurnya Keluarga Tian tidak bisa di ungkap karena hampir semua orang tewas, tanpa ada saksi mata.Beruntung nya saat kejadian Herdi, Mare dan Ayah nya Berto Tian sedang berada di luar kota, akan tetapi ibu nya ikut tewas dalam bencana tersebut.Semuanya jatuh dalam keterpurukan yang bahkan tidak mereka mimpikan dalam tidur sekali pun.Herdi dan Ayah nya mencoba membangun sebuah perusahaan kecil akan tetapi karena tekanan dari Keluarga kelas atas menjadikan mereka terus dan terus gagal. Hanya ada 1 kesempatan untuk mereka adalah dengan bekerja sama dengan perusahaan Solid mountain Grup, walau pun kemungkinan nya sangat kecil untuk mereka bisa bekerja sama.Setelah mendengar cerita dari Herdi, Wajah Darco Seketika berubah dia menggerakkan giginya serta mengepal erat tangan nya dengan kemarahan yang memuncak serta aura pembunuh yang keluar membuat Herdi gemetar ketakutandan berkata: "Darco... kamu terlihat sangat menyeramkan sekali" "Maaf Kakak Ipar aku terlalu emosi atas sikap orang-orang itu, mereka hanya bisa menikmati hasil yang orang lain perjuangkan, mereka tidak tau bagaimana tersiksa nya kami ketika di medan perang" Dengan kemarahan yang di tekan Akhirnya Darco bisa mengontrol emosinya "Kakak apa kamu ada waktu hari ini?" Tanya Darco dengan perubahan sikap nya yang kembali semula. "Tidak ada!" Dengan terheran karena perubahan sikap Darco yang begitu cepat. "kamu berbeda jauh dengan kamu yang dulu Darco" Gumam Herdi dalam hati, karena selama ini Herdi hanya mengenal Darco yang hangat penuh keceriaan serta betapa konyol nya dia, tetapi sekarang semua itu sudah hilang, Darco yang skrng berada di depan nya sangat berbeda dengan Darco yang dulu, "Bagaimana kalau Kakak Ipar ikut dengan ku?" Tanya DarcoHerdi menggelengkan kepalanya dan berkata: "Maaf aku tidak bisa, banyak yang harus aku persiapkan, untuk bisa bekerja sama dengan Solid mountain Grup" "Huuhh... " Darco menghela nafas kecewa "Kenapa kau? Apa adik ipar ku ini sangat rindu kepada ku atau kepada adik ku?" Darco tersenyum dengan wajah polos, "Yang mana yah?" "Terserah kau lah, tapi aku sudah tau isi pikiran kamu" Ucap Herdi sambil menepuk- nepuk pundak Darco sambil tersenyum jahat... "Seperti nya aku merasakan sesuatu yang kurang menyenangkan" Gumam Darco dalam hati. "Kakak Ipar bagaimana Kabar Mare?" Tanya Darco "Begitu lah" Jawab nya singkat, Wajah Darco terlihat bingung. "Kalau kau mau Besok datang ke rumah, tapi kalau tidak juga tidak apa-apa, mungkin nanti tidak akan ada kesempatan lagi Hehehe karna kau tau adik ku itu cantik pasti banyak yang menginginkam dia" Ucap Herdi sambil meledek Darco. Wajah Darco semakin kusut setelah mendengar ucapan Herdi "Hubungan Kakak dengan Lisna Hermanto sudah sampai mana?" Tanya Darco kembali. "Hubungan ku dengan nya baik tapi..." Herdi menghentikan kalimatnya dan terlihat raut kesedihan yang sangat dalam. "Tapi apa?" Herdi menarik nafas dalam-dalam dan melanjutkannya: "Keluarga Hermanto akan menyetujui pernikahan ku dengan lisna tapi dengan 1 Syarat, perusahaan yang baru aku bangun harus bekerja sama dengan perusahaan Solid mountain Grup, dan itu juga jalan satu-satu nya untuk keluarga ku bangkit kembali, karena itu tadi aku mencoba meminta bantuan kepada Wilson, tapi ketika aku bertemu dengan nya dia langsung menghajar ku tanpa alasan" "Jadi bantuan apa yang akan Kakak minta dari dia?" Sambil mengeluarkan sebuah dokumen Herdi berkata: "Hanya menyerahkan Dokumen ini ke perusahaan Solid mountain Grup, lewat Kakaknya Wilson. Darco mengambil dokumen itu dan berkata: "Biar aku yang menyerahkan Dokumen ini ke perusahaan Solid mountain Grup, Kakak bisa mengandalkan aku Hehehe..." "Kamu kenal dengan orang dalam di perusahaan Solid mountain Grup?" Tanya Herdi dengan raut wajah bingung. "Tidak juga sih hehehe..." "Aku sudah tau karena perusahaan Solid mountain Grup itu baru berdiri sekitar 3 tahun yang lalu, tetapi pengaruh nya di kota Kalika sangat lah besar, dan ketika perusahaan itu berdiri kamu tidak di kota Kalika" Jawab Herdi dengat sedikit kesal. "Tapi bukan tidak berarti aku tidak punya koneksi di kota Kalika ini, Kakak tau kan aku itu dulu siapa? hehehe" Dengan bangga Darco sambil menepuk-nepuk dadanya "Itu kan dulu, tapi sekarang? apa kamu masih di Divisi Perang kah?" Herdi menjawab Sambil melotot bercanda ke pada Darco "Aku belum tahu, karena aku belum melapor, aku baru hari ini tiba di kota Kalika" Jawab Darco dengan polosnya tanpa tai kalau Kakak Iparnya itu hanya bercanda saja. "Huuhhh...." Herdi menarik nafas berat dan berkata: "Yah sudah kalau melapor dulu sana, setelah urusan kamu selesai jangan lupa untuk ke rumah temui adik tercinta ku dan berikan dia kecupan manja hehehe" Ucap Herdi dengan alis mata yang di angkat- angkat sedikit dan tersenyum penuh makna yang dalam Wajah Darco memerah dia teringat kejadian dulu saat mau mencium mare, tapi di gagalkan oleh Herdi "hehehe nanti akan aku temui setelah urusan ku selesai" mereka tiba di persimpangan jalan yang memisahkan mereka, Darco melihat punggung Herdi ada sedikit sakit di hatinya. "Kak.. maaf untuk sekarang aku belum bisa beri tahu kamu siapa pemilik perusahaan Solid mountain Grup, kamu bukan hanya akan bekerja sama dengan perusahaan Solid mountain Grup tapi di masa depan nanti kamu juga akan menjadi orang penting di perusahaan" Gumam Darco Darco pun beranjak pergi menuju Wayfair mountain, Tetapi... Terima kasih sudah membaca novel "Dewa Perang Azura ".Jika ada kesalahan dalam cerita baik dari segi bahasa dan tulisan, mohon berikan kritik dan saran nya di kolom komentar.jangan lupa untuk memberikan ...Like......Rate......Gift......Klik Favorit biar tidak ketinggalan update.......Terima Kasih......R. AZK**...Hampir Mati Tertabrak Disaat Darco menuju ke Wayfair mountain, tiba- tiba dia melihat sebuah mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi menuju ke arah nya, karena reflek nya yang bagus, dia berhasil menghindari mobil tersebut, akan tetapi mobil itu menabrak sebuah pohon, kap depan yang penyok dan sampai mengeluarkan asap akibat benturan tersebut. "Untung saja aku masih bisa menghindar, kalau tidak, masa Jendral Perang seperti aku mati nya tertabrak sebuah mobil, sangat tidak layak sekali" Gumam Darco "Uhukk..." Terdengar suara batuk yang sangat merdu dan keluar lah seorang wanita cantik dari dalam mobil, kecantikan nya tidak bisa tergambarkan dengan seribu kata sekali pun, Darco tercengang melihat kecantikan wanita itu. "Apa aku masih hidup atau sudah mati yah? bisa melihat bidadari secantik ini" Darco berkata pelan dengan mata terbuka lebar dan mulut yang terbuka dengan pikiran yang sudah p
Wayfair Mountain Di Tutupkembali ke gerbang masuk, salah satu penjaga pun menghampiri mobil BMW yang datang."Maaf Tuan untuk sementara Wayfair mountain ini di tutup untuk umum" Masih dengan pernyataan yang sama untuk semua orang."Apa kau tau siapa aku" Jawab seseorang di dalam mobil dengan dengan nada tinggi."Tapi Tuan ini adalah Tugas yang di berikan langsung dari Tuan Damier" Penjaga itu masih sedikit sopan."Panggil manajer kalian, biar kalian di pecat karena tidak mempersilahkan Tuan Muda ini masuk" Jawab kembali orang yang berada di dalam mobil itu dan dengan nada yang lebih tinggi lagi."Tuan jangan memaksa kami untuk bertindak tegas" Jawab penjaga tersebut yang masih sedikit sopan dengan nada yang aga tinggi.Pria di dalam mobil pun turun dengan menunjuk kepada penjaga, berkata: "Kamu berani... " Dengan ekspresi marah "Aku adalah Feng Hermanto T
Jack Damier GelisahDi sebuah ruangan Jack Damier tengah sibuk menatap layar komputer serta membuka Dokumen yang menumpuk di meja kerjanya, Sesaat kemudian ponselnya berdering, dengan hati-hati Jack mengangkat telpon itu." Jack tolong siapkan sebuah ruangan di Wayfair Mountain, aku akan menuju ke sana tiga jam lagi ...." Terdengar suara setelah telpon tersambung." Baik, Tuan Almer... " Jawab jack dengan sopan," Tuan... Tuan sedang berada dimana? apa perlu saya kirim mobil untuk Tuan? " Lanjutnya" Tidak perlu, aku ingin berjalan-jalan sebentar, Sambil mencari sesuatu ". Jawab Darco di sebrang telpon lalu mematikan telpon nya.Suasana hati Jack menjadi kacau setelah mendengar perintah dari Darco, Jack mencoba menenangkan diri sejenak, setelah aga tenang dia memanggil sekretaris nya.Tok.. tok.. tok..Terdengar ketukan pintu dari luar ruangan"Masuk.." Perintah Jackme
Masalah Terjadi Wayfair MountainKemudian para Eksekutif senior mengumumkan bahwa tiga jam lagi semua aktivitas harus berhenti dan semua orang yang ada di Wayfair mountain harus meninggalkan tempat itu. Kecuali karyawan langsung Wayfair mountain, menunggu instruksi selanjutnya.Setelah pengumuman itu sontak semua orang kaget Wayfair mountain tidak pernah tutup walau hanya lima menit saja, tetapi sekarang tanpa ada hujan atau pun angin Wayfair mountain akan tutup.Setelah satu jam berlalu Wayfair mountain sudah mulai sepi, semua orang mulai meninggalkan tempat itu, hanya tinggal tersisa tidak kurang dari setengah pengunjung yang masih berada di sana.Untuk tempat makan serta tempat hiburan dan tempat-tempat yang lain sudah mulai tutup, dari perusahaan kecil Sampai menengah yang berada di Wayfair mountain hanya bisa mengikuti instruksi yang ada, karena untuk mereka tidak mudah untuk memasuki pas
Kepolosan Isabel Sako"Tuan Damier maafkan kami""Tuan Damier maafkan kami""Tuan Damier maafkan kami"Dengan posisi membungkuk ke arah Jack dan berkata dengan serempak.Salah seorang berbicara dengan hati-hati dan dengan posisi masih membungkuk,"Tuan Damier… tolong beri kami semua Wajah, kami mengaku salah dan kami sungguh tidak punya mata, saya Prash Meng dari Keluarga Meng mewakili semua nya meminta kemurahan hati Tuan Jack" Ucap nya dengan keringat dingin mengalir di wajah nya.Tiga Kepala keluarga besar hanya bisa diam melihat itu, di hati mereka, mereka sangat… sangat lah ketakutan, tetapi harga diri mereka masih terlalu besar, tidak mungkin menundukkan Kepala nya Kepada Jack, karena dari status mereka, dan di lihat oleh banyak orang."Untuk kali ini aku m
Perut KeronconganKembali ke Darco.Darco hanya bisa pasrah, setelah beberapa saat dia menghentikan mobilnya dan mengeluarkan ponsel untuk menelpon Jack."Jack aku sudah berada di Wayfair mountain tapiada masalah sedikit, apa kamu bisa mengatur nya" Ucap Darco setelah telponnya tersambung."Iya Tuan… saya akan segera ke sana dan mengatur masalah Tuan Almer" Ucap Jack yang sangat sopan dan sedikit ketakutan karena ada masalahJack segera berlari menuju tempat Darco berada, namun Jack bingung setelah berada di tempat yang di tuju tidak ada mobil yang pantas atau Darco berada di sana, hanya ada sebuah mobil yang bisa di bilang sangat murah, Dia mencari sekeliling tetapi tetap tidak menemukan yang dia cari, sampai pada akhir nya Darco pun keluar dari dalam mobil, Jack dengan kaget melihat Darco mengendarai mobil yang sangat biasa itu."Tuan Almer… kenapa anda mengendarai mobil seperti ini? Anda bisa meng
Pengaturan DarcoDarco dan Jack tiba di sebuah ruangan yang sangat mewah di dalam ruangan tersebut, ada sembilan orang yang sedang duduk santai sambil mengobrol dan menunggu Darco atau Jendral mereka.Setelah melihat Darco mereka semua segera berdiri, dan memposisikan diri berlutut seperti posisi jongkok tetapi dengan satu lutut mengenai lantai, dengan kepala di tundukan dan satu tangan berada di dada satu tangan lagi berada di samping."Salam Jendral Azura" Ucap sembilan Ksatria Azura dengan serempak."Kalian bisa berdiri" Ucap DarcoMereka pun duduk melingkar di sebuah meja.sembilan Ksatria Azura:Rizel ahli dalam strategi perangGoar sangat menyukai pertempuranlight ahli dalam teknologiStreet ahli dalam melatih pasukan( lima orang lagi masih raha
Kenyataan Memang pahitMereka semua selesai makan dan meninggalkan ruangan tersebut, dan menuju mobil yang sudah di siapkan."Tuan Almer… untuk malam ini anda rencana mau tidur dimana?" Tanya Jack."Aku rencana menginap di hotel untuk sementara, sebelum membeli rumah yang cocok" Jawab Darco, kemudian dia melirik Rizel dan yang lain nya dan berkata: "Kalian bisa pergi ke hotel duluan aku berencana mengantar Isabel, dan bertemu dengan Deni Sako""Baik Jen… Darco " Rizel menjawab dan hampir membuka identitas Darco kepada Isabel.sepuluh mobil keluar dari Wayfair mountain, sembilan mobil Rolls-Royce di pimpin dengan mobil mini Cooper.Semua orang yang menunggu di depan gerbang Wayfair mountain berharap bisa bertemu dan melihat Jendral Azura serta sembilan Ksatria Azura.Mereka menunggu dengan antusias."Lihat itu, ada mobil yang keluar dari Wayfair mountain" Teriak salah
Berkumpulnya Anggota Sky Temple Azura Sebelum Darco pingsan. Mare melihat wajah Darco, dan Mare memejamkan matanya secara perlahan dan pingsan di tempat. Ah.... Darco mengangkat kepalanya ke arah langit dan berteriak dengan kuat. Air matanya terus mengalir, detik selanjutnya, dia memuntahkan darah segar berwarna hitam dan kesadarannya juga jatuh ke dalam kegelapan. Di bawah langit yang gelap, meskipun Darco pingsan, dia tetap memeluk Mare dengan erat, tetap melindunginya.... "Aaaaaa…aahhhh!!!" Melihat Darco dan Mare, Rizel dan Goar juga tidak bisa menahan diri lagi. Berteriak sekuat tenaga aura meraka juga meledak."Energi yang sangat… sa-sangat ku-kuaat" Gumam Jhoni Large sebelum diri nya pingsan karena tidak bisa menahan ledakan dan tekanan energi yang mereka keluarkan Rizel dan Goar pun memandang ke Darco dan mare yang pingsan dengan mata yang sedih. Melihat Darco yang tetap berdiri dengan tegak dan memeluk Mare meski
Ketakutan Argus Hermanto Darco saat ini sudah dikepung oleh ratusan orang Keluarga Hermanto, Diky masih terus meraung di bawah kakinya, Argus menatap Darco sambil tersenyum dingin lalu berkata pelan: “Sudah Sepuluh menit, Dua orang itu juga sudah lari jauh, bukankah kamu harusnya sudah bisa melepaskan keponakanku sekarang?” Darco tertawa sambil berkata: “He…he…he, aku pernah bilang akan lepaskan dia?” Argus menyipitkan matanya saat mendengar itu, dia menatap Darco untuk sesaat lalu mengangguk: “Bocah, berani juga kamu….” “Bos, jangan omong kosong padanya! Langsung penggal mati saja! Dia tidak akan berani membunuh tuan muda, karena dia juga tidak akan bisa hidup!” seorang bawahan di samping Argus menunjuk Darco sambil memegang pisau. “Hehehe…..” Darco tertawa mendengar itu, suara tawanya sangat aneh, terdengar penuh dengan niat membunuh, setelah tertawa sesaat, dia menatap Argus dengan tatapan seperti orang mati, membuat Arg
Diky Hermanto Di Buat Cacat Ekspresi wajah Mare dan Jhoni yang baru saja tersadarkan langsung berubah, mereka berdua bisa merasakan niat membunuh dari Darco, jadi mereka langsung menariknya. “ Darco, jangan gegabah, jangan gegabah...” Mare menangis dengan mata merah, membujuk Darco.... Tapi Darco seperti tidak mendengar, dia terus memukulkan tongkat ke tubuh Diky yang terus berteriak kesakitan, tidak lama kemudian tungkai kakinya sudah dipukul sampai patah oleh Darco, darah mulai mengalir dari sana…. “Ta tamat sudah riwayatmu, Keluarga Hermanto tidak akan mengampuni kamu....” Seorang gangster bangkit berdiri dan berteriak keras kepada Darco. Tapi dia langsung merangkak kabur saat Darco menatapnya.... “Habislah….” Jhoni yang tumbuh besar di Kota Kalika, tercengang saat melihat Darco memukul Diky sampai menjadi seperti itu, ini adalah Diky, Adik kesayangan dari Feng Hermanto dari Keluarga Hermanto, kali ini Keluarga Hermanto
Menyelamatkan mare *Tiba-tiba ponsel Darco berdering, setelah Darco mengambil ponsel dari sakunya terlihat panggilan vidio dari Jhoni Large, Darco mengerutkan alisnya. "Untuk apa bocah ini menelpon, panggilan Vidio lagi"Gumam Darco. Kemudian Darco mengangkat panggilan vidio tersebut, tubuh nya langsung terdiam melihat layar ponselnya. "Tuan Almer… apakah orang itu Mare Tian?" Tanya Jhoni Large di balik telpon.Daro tidak menjawab, tubuh nya tetap diam dan sedikit gemetar, raut wajah nya memerah, tangan mengepal dengan erat. "Kamu kirimkan lokasi nya" Jawab Darco singkat"Baik Tuan" Jawab Jhoni kemudian mematikan telpon nya dan mengirim lokasi dia berada. "Tuan Almer… apa ada masalah" Tanya Deni Sako dengan hati-hati karena melihat Darco yang begitu marah, dan berbeda dari ketika dia mendengar cerita dari nya. "Tuan Sako… Seperti nya pembicaraan kita cukup sampai di sini, saya ada urusan lain ya
Kenyataan Memang pahitMereka semua selesai makan dan meninggalkan ruangan tersebut, dan menuju mobil yang sudah di siapkan."Tuan Almer… untuk malam ini anda rencana mau tidur dimana?" Tanya Jack."Aku rencana menginap di hotel untuk sementara, sebelum membeli rumah yang cocok" Jawab Darco, kemudian dia melirik Rizel dan yang lain nya dan berkata: "Kalian bisa pergi ke hotel duluan aku berencana mengantar Isabel, dan bertemu dengan Deni Sako""Baik Jen… Darco " Rizel menjawab dan hampir membuka identitas Darco kepada Isabel.sepuluh mobil keluar dari Wayfair mountain, sembilan mobil Rolls-Royce di pimpin dengan mobil mini Cooper.Semua orang yang menunggu di depan gerbang Wayfair mountain berharap bisa bertemu dan melihat Jendral Azura serta sembilan Ksatria Azura.Mereka menunggu dengan antusias."Lihat itu, ada mobil yang keluar dari Wayfair mountain" Teriak salah
Pengaturan DarcoDarco dan Jack tiba di sebuah ruangan yang sangat mewah di dalam ruangan tersebut, ada sembilan orang yang sedang duduk santai sambil mengobrol dan menunggu Darco atau Jendral mereka.Setelah melihat Darco mereka semua segera berdiri, dan memposisikan diri berlutut seperti posisi jongkok tetapi dengan satu lutut mengenai lantai, dengan kepala di tundukan dan satu tangan berada di dada satu tangan lagi berada di samping."Salam Jendral Azura" Ucap sembilan Ksatria Azura dengan serempak."Kalian bisa berdiri" Ucap DarcoMereka pun duduk melingkar di sebuah meja.sembilan Ksatria Azura:Rizel ahli dalam strategi perangGoar sangat menyukai pertempuranlight ahli dalam teknologiStreet ahli dalam melatih pasukan( lima orang lagi masih raha
Perut KeronconganKembali ke Darco.Darco hanya bisa pasrah, setelah beberapa saat dia menghentikan mobilnya dan mengeluarkan ponsel untuk menelpon Jack."Jack aku sudah berada di Wayfair mountain tapiada masalah sedikit, apa kamu bisa mengatur nya" Ucap Darco setelah telponnya tersambung."Iya Tuan… saya akan segera ke sana dan mengatur masalah Tuan Almer" Ucap Jack yang sangat sopan dan sedikit ketakutan karena ada masalahJack segera berlari menuju tempat Darco berada, namun Jack bingung setelah berada di tempat yang di tuju tidak ada mobil yang pantas atau Darco berada di sana, hanya ada sebuah mobil yang bisa di bilang sangat murah, Dia mencari sekeliling tetapi tetap tidak menemukan yang dia cari, sampai pada akhir nya Darco pun keluar dari dalam mobil, Jack dengan kaget melihat Darco mengendarai mobil yang sangat biasa itu."Tuan Almer… kenapa anda mengendarai mobil seperti ini? Anda bisa meng
Kepolosan Isabel Sako"Tuan Damier maafkan kami""Tuan Damier maafkan kami""Tuan Damier maafkan kami"Dengan posisi membungkuk ke arah Jack dan berkata dengan serempak.Salah seorang berbicara dengan hati-hati dan dengan posisi masih membungkuk,"Tuan Damier… tolong beri kami semua Wajah, kami mengaku salah dan kami sungguh tidak punya mata, saya Prash Meng dari Keluarga Meng mewakili semua nya meminta kemurahan hati Tuan Jack" Ucap nya dengan keringat dingin mengalir di wajah nya.Tiga Kepala keluarga besar hanya bisa diam melihat itu, di hati mereka, mereka sangat… sangat lah ketakutan, tetapi harga diri mereka masih terlalu besar, tidak mungkin menundukkan Kepala nya Kepada Jack, karena dari status mereka, dan di lihat oleh banyak orang."Untuk kali ini aku m
Masalah Terjadi Wayfair MountainKemudian para Eksekutif senior mengumumkan bahwa tiga jam lagi semua aktivitas harus berhenti dan semua orang yang ada di Wayfair mountain harus meninggalkan tempat itu. Kecuali karyawan langsung Wayfair mountain, menunggu instruksi selanjutnya.Setelah pengumuman itu sontak semua orang kaget Wayfair mountain tidak pernah tutup walau hanya lima menit saja, tetapi sekarang tanpa ada hujan atau pun angin Wayfair mountain akan tutup.Setelah satu jam berlalu Wayfair mountain sudah mulai sepi, semua orang mulai meninggalkan tempat itu, hanya tinggal tersisa tidak kurang dari setengah pengunjung yang masih berada di sana.Untuk tempat makan serta tempat hiburan dan tempat-tempat yang lain sudah mulai tutup, dari perusahaan kecil Sampai menengah yang berada di Wayfair mountain hanya bisa mengikuti instruksi yang ada, karena untuk mereka tidak mudah untuk memasuki pas