Kepolosan Isabel Sako
Perut KeronconganKembali ke Darco.Darco hanya bisa pasrah, setelah beberapa saat dia menghentikan mobilnya dan mengeluarkan ponsel untuk menelpon Jack."Jack aku sudah berada di Wayfair mountain tapiada masalah sedikit, apa kamu bisa mengatur nya" Ucap Darco setelah telponnya tersambung."Iya Tuan… saya akan segera ke sana dan mengatur masalah Tuan Almer" Ucap Jack yang sangat sopan dan sedikit ketakutan karena ada masalahJack segera berlari menuju tempat Darco berada, namun Jack bingung setelah berada di tempat yang di tuju tidak ada mobil yang pantas atau Darco berada di sana, hanya ada sebuah mobil yang bisa di bilang sangat murah, Dia mencari sekeliling tetapi tetap tidak menemukan yang dia cari, sampai pada akhir nya Darco pun keluar dari dalam mobil, Jack dengan kaget melihat Darco mengendarai mobil yang sangat biasa itu."Tuan Almer… kenapa anda mengendarai mobil seperti ini? Anda bisa meng
Pengaturan DarcoDarco dan Jack tiba di sebuah ruangan yang sangat mewah di dalam ruangan tersebut, ada sembilan orang yang sedang duduk santai sambil mengobrol dan menunggu Darco atau Jendral mereka.Setelah melihat Darco mereka semua segera berdiri, dan memposisikan diri berlutut seperti posisi jongkok tetapi dengan satu lutut mengenai lantai, dengan kepala di tundukan dan satu tangan berada di dada satu tangan lagi berada di samping."Salam Jendral Azura" Ucap sembilan Ksatria Azura dengan serempak."Kalian bisa berdiri" Ucap DarcoMereka pun duduk melingkar di sebuah meja.sembilan Ksatria Azura:Rizel ahli dalam strategi perangGoar sangat menyukai pertempuranlight ahli dalam teknologiStreet ahli dalam melatih pasukan( lima orang lagi masih raha
Kenyataan Memang pahitMereka semua selesai makan dan meninggalkan ruangan tersebut, dan menuju mobil yang sudah di siapkan."Tuan Almer… untuk malam ini anda rencana mau tidur dimana?" Tanya Jack."Aku rencana menginap di hotel untuk sementara, sebelum membeli rumah yang cocok" Jawab Darco, kemudian dia melirik Rizel dan yang lain nya dan berkata: "Kalian bisa pergi ke hotel duluan aku berencana mengantar Isabel, dan bertemu dengan Deni Sako""Baik Jen… Darco " Rizel menjawab dan hampir membuka identitas Darco kepada Isabel.sepuluh mobil keluar dari Wayfair mountain, sembilan mobil Rolls-Royce di pimpin dengan mobil mini Cooper.Semua orang yang menunggu di depan gerbang Wayfair mountain berharap bisa bertemu dan melihat Jendral Azura serta sembilan Ksatria Azura.Mereka menunggu dengan antusias."Lihat itu, ada mobil yang keluar dari Wayfair mountain" Teriak salah
Menyelamatkan mare *Tiba-tiba ponsel Darco berdering, setelah Darco mengambil ponsel dari sakunya terlihat panggilan vidio dari Jhoni Large, Darco mengerutkan alisnya. "Untuk apa bocah ini menelpon, panggilan Vidio lagi"Gumam Darco. Kemudian Darco mengangkat panggilan vidio tersebut, tubuh nya langsung terdiam melihat layar ponselnya. "Tuan Almer… apakah orang itu Mare Tian?" Tanya Jhoni Large di balik telpon.Daro tidak menjawab, tubuh nya tetap diam dan sedikit gemetar, raut wajah nya memerah, tangan mengepal dengan erat. "Kamu kirimkan lokasi nya" Jawab Darco singkat"Baik Tuan" Jawab Jhoni kemudian mematikan telpon nya dan mengirim lokasi dia berada. "Tuan Almer… apa ada masalah" Tanya Deni Sako dengan hati-hati karena melihat Darco yang begitu marah, dan berbeda dari ketika dia mendengar cerita dari nya. "Tuan Sako… Seperti nya pembicaraan kita cukup sampai di sini, saya ada urusan lain ya
Diky Hermanto Di Buat Cacat Ekspresi wajah Mare dan Jhoni yang baru saja tersadarkan langsung berubah, mereka berdua bisa merasakan niat membunuh dari Darco, jadi mereka langsung menariknya. “ Darco, jangan gegabah, jangan gegabah...” Mare menangis dengan mata merah, membujuk Darco.... Tapi Darco seperti tidak mendengar, dia terus memukulkan tongkat ke tubuh Diky yang terus berteriak kesakitan, tidak lama kemudian tungkai kakinya sudah dipukul sampai patah oleh Darco, darah mulai mengalir dari sana…. “Ta tamat sudah riwayatmu, Keluarga Hermanto tidak akan mengampuni kamu....” Seorang gangster bangkit berdiri dan berteriak keras kepada Darco. Tapi dia langsung merangkak kabur saat Darco menatapnya.... “Habislah….” Jhoni yang tumbuh besar di Kota Kalika, tercengang saat melihat Darco memukul Diky sampai menjadi seperti itu, ini adalah Diky, Adik kesayangan dari Feng Hermanto dari Keluarga Hermanto, kali ini Keluarga Hermanto
Ketakutan Argus Hermanto Darco saat ini sudah dikepung oleh ratusan orang Keluarga Hermanto, Diky masih terus meraung di bawah kakinya, Argus menatap Darco sambil tersenyum dingin lalu berkata pelan: “Sudah Sepuluh menit, Dua orang itu juga sudah lari jauh, bukankah kamu harusnya sudah bisa melepaskan keponakanku sekarang?” Darco tertawa sambil berkata: “He…he…he, aku pernah bilang akan lepaskan dia?” Argus menyipitkan matanya saat mendengar itu, dia menatap Darco untuk sesaat lalu mengangguk: “Bocah, berani juga kamu….” “Bos, jangan omong kosong padanya! Langsung penggal mati saja! Dia tidak akan berani membunuh tuan muda, karena dia juga tidak akan bisa hidup!” seorang bawahan di samping Argus menunjuk Darco sambil memegang pisau. “Hehehe…..” Darco tertawa mendengar itu, suara tawanya sangat aneh, terdengar penuh dengan niat membunuh, setelah tertawa sesaat, dia menatap Argus dengan tatapan seperti orang mati, membuat Arg
Berkumpulnya Anggota Sky Temple Azura Sebelum Darco pingsan. Mare melihat wajah Darco, dan Mare memejamkan matanya secara perlahan dan pingsan di tempat. Ah.... Darco mengangkat kepalanya ke arah langit dan berteriak dengan kuat. Air matanya terus mengalir, detik selanjutnya, dia memuntahkan darah segar berwarna hitam dan kesadarannya juga jatuh ke dalam kegelapan. Di bawah langit yang gelap, meskipun Darco pingsan, dia tetap memeluk Mare dengan erat, tetap melindunginya.... "Aaaaaa…aahhhh!!!" Melihat Darco dan Mare, Rizel dan Goar juga tidak bisa menahan diri lagi. Berteriak sekuat tenaga aura meraka juga meledak."Energi yang sangat… sa-sangat ku-kuaat" Gumam Jhoni Large sebelum diri nya pingsan karena tidak bisa menahan ledakan dan tekanan energi yang mereka keluarkan Rizel dan Goar pun memandang ke Darco dan mare yang pingsan dengan mata yang sedih. Melihat Darco yang tetap berdiri dengan tegak dan memeluk Mare meski
9 Kesatria AzuraDi pagi hari suasana di sebuah kota Kalika terlihat normal semua orang menjalankan aktivitas nya masing- masing … Ada yang berjualan di pinggir jalan, ada yang sedang menunggu bus untuk berangkat bekerja sarta berangkat ke sekolah dan ada juga ibu- ibu yang hendak pergi ke pasar.Kesampingkan itu semua, karena di sebuah ruangan semua orang tampak tegang seperti bapak- bapak yang sedang menunggu istri nya lahiran." Tu... Tuan Arman apa sudah ada kabar? " Tanya salah seorang bawahan Arman Wijaya dengan hati- hati ke pada pemimpin di ruangan tersebut.Arman Wijaya adalah Seorang Kolonel yang sangat di hormati di kota Kalika." Masih belum … " Dengan wajah tegang dan tidak mengurangi karismatik seorang pemimpin." Orang yang kita tugaskan di bandara juga belum melaporkan situasi di bandara ".Suasana kembali hening dan penuh ketegangan ...Di sebuah bandara banyak anggota mili
Berkumpulnya Anggota Sky Temple Azura Sebelum Darco pingsan. Mare melihat wajah Darco, dan Mare memejamkan matanya secara perlahan dan pingsan di tempat. Ah.... Darco mengangkat kepalanya ke arah langit dan berteriak dengan kuat. Air matanya terus mengalir, detik selanjutnya, dia memuntahkan darah segar berwarna hitam dan kesadarannya juga jatuh ke dalam kegelapan. Di bawah langit yang gelap, meskipun Darco pingsan, dia tetap memeluk Mare dengan erat, tetap melindunginya.... "Aaaaaa…aahhhh!!!" Melihat Darco dan Mare, Rizel dan Goar juga tidak bisa menahan diri lagi. Berteriak sekuat tenaga aura meraka juga meledak."Energi yang sangat… sa-sangat ku-kuaat" Gumam Jhoni Large sebelum diri nya pingsan karena tidak bisa menahan ledakan dan tekanan energi yang mereka keluarkan Rizel dan Goar pun memandang ke Darco dan mare yang pingsan dengan mata yang sedih. Melihat Darco yang tetap berdiri dengan tegak dan memeluk Mare meski
Ketakutan Argus Hermanto Darco saat ini sudah dikepung oleh ratusan orang Keluarga Hermanto, Diky masih terus meraung di bawah kakinya, Argus menatap Darco sambil tersenyum dingin lalu berkata pelan: “Sudah Sepuluh menit, Dua orang itu juga sudah lari jauh, bukankah kamu harusnya sudah bisa melepaskan keponakanku sekarang?” Darco tertawa sambil berkata: “He…he…he, aku pernah bilang akan lepaskan dia?” Argus menyipitkan matanya saat mendengar itu, dia menatap Darco untuk sesaat lalu mengangguk: “Bocah, berani juga kamu….” “Bos, jangan omong kosong padanya! Langsung penggal mati saja! Dia tidak akan berani membunuh tuan muda, karena dia juga tidak akan bisa hidup!” seorang bawahan di samping Argus menunjuk Darco sambil memegang pisau. “Hehehe…..” Darco tertawa mendengar itu, suara tawanya sangat aneh, terdengar penuh dengan niat membunuh, setelah tertawa sesaat, dia menatap Argus dengan tatapan seperti orang mati, membuat Arg
Diky Hermanto Di Buat Cacat Ekspresi wajah Mare dan Jhoni yang baru saja tersadarkan langsung berubah, mereka berdua bisa merasakan niat membunuh dari Darco, jadi mereka langsung menariknya. “ Darco, jangan gegabah, jangan gegabah...” Mare menangis dengan mata merah, membujuk Darco.... Tapi Darco seperti tidak mendengar, dia terus memukulkan tongkat ke tubuh Diky yang terus berteriak kesakitan, tidak lama kemudian tungkai kakinya sudah dipukul sampai patah oleh Darco, darah mulai mengalir dari sana…. “Ta tamat sudah riwayatmu, Keluarga Hermanto tidak akan mengampuni kamu....” Seorang gangster bangkit berdiri dan berteriak keras kepada Darco. Tapi dia langsung merangkak kabur saat Darco menatapnya.... “Habislah….” Jhoni yang tumbuh besar di Kota Kalika, tercengang saat melihat Darco memukul Diky sampai menjadi seperti itu, ini adalah Diky, Adik kesayangan dari Feng Hermanto dari Keluarga Hermanto, kali ini Keluarga Hermanto
Menyelamatkan mare *Tiba-tiba ponsel Darco berdering, setelah Darco mengambil ponsel dari sakunya terlihat panggilan vidio dari Jhoni Large, Darco mengerutkan alisnya. "Untuk apa bocah ini menelpon, panggilan Vidio lagi"Gumam Darco. Kemudian Darco mengangkat panggilan vidio tersebut, tubuh nya langsung terdiam melihat layar ponselnya. "Tuan Almer… apakah orang itu Mare Tian?" Tanya Jhoni Large di balik telpon.Daro tidak menjawab, tubuh nya tetap diam dan sedikit gemetar, raut wajah nya memerah, tangan mengepal dengan erat. "Kamu kirimkan lokasi nya" Jawab Darco singkat"Baik Tuan" Jawab Jhoni kemudian mematikan telpon nya dan mengirim lokasi dia berada. "Tuan Almer… apa ada masalah" Tanya Deni Sako dengan hati-hati karena melihat Darco yang begitu marah, dan berbeda dari ketika dia mendengar cerita dari nya. "Tuan Sako… Seperti nya pembicaraan kita cukup sampai di sini, saya ada urusan lain ya
Kenyataan Memang pahitMereka semua selesai makan dan meninggalkan ruangan tersebut, dan menuju mobil yang sudah di siapkan."Tuan Almer… untuk malam ini anda rencana mau tidur dimana?" Tanya Jack."Aku rencana menginap di hotel untuk sementara, sebelum membeli rumah yang cocok" Jawab Darco, kemudian dia melirik Rizel dan yang lain nya dan berkata: "Kalian bisa pergi ke hotel duluan aku berencana mengantar Isabel, dan bertemu dengan Deni Sako""Baik Jen… Darco " Rizel menjawab dan hampir membuka identitas Darco kepada Isabel.sepuluh mobil keluar dari Wayfair mountain, sembilan mobil Rolls-Royce di pimpin dengan mobil mini Cooper.Semua orang yang menunggu di depan gerbang Wayfair mountain berharap bisa bertemu dan melihat Jendral Azura serta sembilan Ksatria Azura.Mereka menunggu dengan antusias."Lihat itu, ada mobil yang keluar dari Wayfair mountain" Teriak salah
Pengaturan DarcoDarco dan Jack tiba di sebuah ruangan yang sangat mewah di dalam ruangan tersebut, ada sembilan orang yang sedang duduk santai sambil mengobrol dan menunggu Darco atau Jendral mereka.Setelah melihat Darco mereka semua segera berdiri, dan memposisikan diri berlutut seperti posisi jongkok tetapi dengan satu lutut mengenai lantai, dengan kepala di tundukan dan satu tangan berada di dada satu tangan lagi berada di samping."Salam Jendral Azura" Ucap sembilan Ksatria Azura dengan serempak."Kalian bisa berdiri" Ucap DarcoMereka pun duduk melingkar di sebuah meja.sembilan Ksatria Azura:Rizel ahli dalam strategi perangGoar sangat menyukai pertempuranlight ahli dalam teknologiStreet ahli dalam melatih pasukan( lima orang lagi masih raha
Perut KeronconganKembali ke Darco.Darco hanya bisa pasrah, setelah beberapa saat dia menghentikan mobilnya dan mengeluarkan ponsel untuk menelpon Jack."Jack aku sudah berada di Wayfair mountain tapiada masalah sedikit, apa kamu bisa mengatur nya" Ucap Darco setelah telponnya tersambung."Iya Tuan… saya akan segera ke sana dan mengatur masalah Tuan Almer" Ucap Jack yang sangat sopan dan sedikit ketakutan karena ada masalahJack segera berlari menuju tempat Darco berada, namun Jack bingung setelah berada di tempat yang di tuju tidak ada mobil yang pantas atau Darco berada di sana, hanya ada sebuah mobil yang bisa di bilang sangat murah, Dia mencari sekeliling tetapi tetap tidak menemukan yang dia cari, sampai pada akhir nya Darco pun keluar dari dalam mobil, Jack dengan kaget melihat Darco mengendarai mobil yang sangat biasa itu."Tuan Almer… kenapa anda mengendarai mobil seperti ini? Anda bisa meng
Kepolosan Isabel Sako"Tuan Damier maafkan kami""Tuan Damier maafkan kami""Tuan Damier maafkan kami"Dengan posisi membungkuk ke arah Jack dan berkata dengan serempak.Salah seorang berbicara dengan hati-hati dan dengan posisi masih membungkuk,"Tuan Damier… tolong beri kami semua Wajah, kami mengaku salah dan kami sungguh tidak punya mata, saya Prash Meng dari Keluarga Meng mewakili semua nya meminta kemurahan hati Tuan Jack" Ucap nya dengan keringat dingin mengalir di wajah nya.Tiga Kepala keluarga besar hanya bisa diam melihat itu, di hati mereka, mereka sangat… sangat lah ketakutan, tetapi harga diri mereka masih terlalu besar, tidak mungkin menundukkan Kepala nya Kepada Jack, karena dari status mereka, dan di lihat oleh banyak orang."Untuk kali ini aku m
Masalah Terjadi Wayfair MountainKemudian para Eksekutif senior mengumumkan bahwa tiga jam lagi semua aktivitas harus berhenti dan semua orang yang ada di Wayfair mountain harus meninggalkan tempat itu. Kecuali karyawan langsung Wayfair mountain, menunggu instruksi selanjutnya.Setelah pengumuman itu sontak semua orang kaget Wayfair mountain tidak pernah tutup walau hanya lima menit saja, tetapi sekarang tanpa ada hujan atau pun angin Wayfair mountain akan tutup.Setelah satu jam berlalu Wayfair mountain sudah mulai sepi, semua orang mulai meninggalkan tempat itu, hanya tinggal tersisa tidak kurang dari setengah pengunjung yang masih berada di sana.Untuk tempat makan serta tempat hiburan dan tempat-tempat yang lain sudah mulai tutup, dari perusahaan kecil Sampai menengah yang berada di Wayfair mountain hanya bisa mengikuti instruksi yang ada, karena untuk mereka tidak mudah untuk memasuki pas