Share

BAB 14 LATIHAN 1

Penulis: Rydepa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-26 12:09:46

"Anak-anak, pilih senjata kalian." Gerald akhirnya berbicara setelah hanya menyimak dari samping, menunjuk deretan senjata kuno. Memberikan kebebasan pada Ken atau Charlos memilih senjata kesukaan mereka, agar latihan menjadi lebih mudah.

Ken melihat deretan dari pedang panjang hingga belati yang bervariasi, ia pribadi lebih suka sesuatu yang praktis dan tersembunyi dari pandangan orang lain. Pilihannya jatuh pada belati pendek, cocok untuk melengkapi kekuatan tipe serangan jarak jauhnya yaitu sulur.

Begitu pamannya, Gerald, sudah berbicara, Charlos segera menghilangkan sikap riangnya dan menjadi serius.

Pada pandangan pertama, ia langsung jatuh hati pada sebuah pedang panjang dan segera mengambilnya. Ia sedikit terkejut karena bobot pedang yang tampak ringan ternyata berat. "Aku yang ini."

"Hati-hati terluka, Charlos." Smith sedikit mengeryitkan kening, takut Charlos terluka karena dengan ceroboh langsung mengambil pedang. Yang hanya dibalas dengan senyum lebar Charlos.

Gerald
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 15 LATIHAN 2

    "Charlos, meski kita seorang penyembuh, tidak mungkin kita akan diam saja jika ada yang menyerang, bukan?" Kali ini, Smith akan mengajarkan cara untuk mengubah energi penyembuhan menjadi serangan, untuk melindungi diri atau menyerang musuh. Charlos telah mempelajari dasar dari penyembuhan saat Ken masih tidak sadarkan diri. Smith memanfaatkan kesempatan itu agar anaknya, bisa menerapkan metode penyembuhan dengan Ken sebagai pasien pertama Charlos. Charlos belajar dengan cepat di bawah tekanan dari rasa cemasnya terhadap kesembuhan Ken, membuat kemajuan pesat dalam waktu singkat dengan harapan Ken akan segera sadar. Smith menyaksikan dengan geli sekaligus khawatir. Takut anaknya terlalu memaksakan diri, dan melupakan bahwa dirinya juga masih membutuhkan pemulihan. Beruntung Charlos tahu cara menenangkan diri untuk tidak terlalu cemas, sehingga tidak membuat Smith khawatir lagi. Ia menunjukkan pisau bedah pada Charlos, permukaannya mengkilat ketika terkena cahaya. Senjata yang dig

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 16 PERTARUNGAN

    2 tahun setelah latihan. Hari ini, Gerald dan Smith akan bertarung untuk memastikan Ken dan Charlos benar-benar siap untuk pergi ke dunia immortal, sebelum akhirnya yakin untuk melepaskan anak mereka. Karena waktu pelatihan yang telah disepakati dengan iblis telah habis, besok mereka akan dijemput oleh Mirk. Gerald menatap Ken, mengambil postur siap menyerang. "Mari mulai." Ia maju dengan cepat ke arah Ken dan menyerang dengan aura birunya yang dahsyat. Ken segera membungkus dirinya dengan sulur mawar, serta mengarahkan sulur. Memanjangkan duri-duri tajam, untuk menciptakan rintangan dengan mencoba memperlambat kecepatan ayahnya. Dengan pengalaman bertarung Gerald yang kaya, ia dengan mudah menghindari sulur yang mengelilinginya seperti cambuk yang mengancam. Tangan kirinya segera mengeluarkan sihir pembekuan ke arah sulur Ken. Ken mengerutkan kening saat melihat sulurnya membeku dan menyatu dengan lantai. Ia segera mengeluarkan kelopak mawar dan meledakkannya secara bertubi-t

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 17 KEBERANGKATAN

    Charlos dan Ken dengan tenang mengamati ayah mereka memperbaiki lapangan latihan dengan sihir restorasi. Mereka menatap dengan cermat bagaimana luwesnya ayah mereka dalam menggunkan sihir, hati mereka diselimuti rasa kagum melihat hal itu dari ayah mereka. Sebab mereka tahu betapa sulitnya sihir restorasi tersebut. Tiba-tiba asap ungu muncul di hadapan mereka, menampakkan sosok Mirk dengan senyum main-main di bibirnya. Secara otomatis Ken dan Charlos langsung bangkit, bergerak mundur dengan waspada sambil menatap Mirk. Pada saat ini tubuh keduanya menegang dan jantung mereka berdegup kencang hingga terdengar jelas di telinga. Charlos dengan sigap membentuk perisai di sekitar mereka, sedangkan Ken sudah bersiap dengan sulur mawar serta api hitamnya yang berkobar. Ia mengepalkan tangannya erat, menyembunyikan gemetar yang dirasakan. Mirk hanya menanggapi kewaspadaan tinggi Ken dan Charlos dengan tawa kecil, terdengar sangat memuaskan di lapangan yang sunyi. "Yah. Kalian selalu be

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 18 DUNIA IMMORTAL

    Saat membuka mata Ken dan Charlos disambut oleh pohon-pohon tinggi di sekelilingnya. Bau hutan yang khas menyapa hidung mereka membuat orang merasa tenang, sesekali terdengar kicau burung dan dengungan serangga layaknya hutan normal di dunia manusia. Mirk keluar dari kepulan asap ungu, mengamati Ken dan Charlos dari atas ke bawah, lalu tersenyum tipis. "Ikuti aku anak-anak, hutan ini dekat dengan pemukiman." Tatapan tajam yang dilemparkan Mirk membuat keduanya merasa tegang. Ken merasakan jantungnya berdebar kencang dengan kewaspadaan, sementara Charlos diam-diam menelan ludahnya untuk menutupi kegugupanya. Ken dan Charlos saling melirik satu sama lain, sebelum mengikuti di belakang Mirk dalam keheningan. Derap langkah mereka terdengar keras saat menginjak dedaunan kering, sampai Charlos memecah kesunyian dengan bertanya, "Siapa namamu?" Langkah Mirk terhenti, ia menoleh ke arah Ken dan Charlos dengan senyum yang semakin lebar. "Apakah Ayah kalian tidak pernah memperingatkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 19 MONSTER NYATA

    Mirk memberi kebebasan terhadap Ken dan Charlos untuk keluar dari penginapan dan menjelajahi dunia immortal di kota ini, lalu kembali saat hari sudah gelap. Pertama-tama, Ken dan Charlos keluar untuk melihat transaksi yang dilakukan sekaligus mencoba makanan unik di sini. Berbagai aroma rempah makanan tercium semerbak yang membuat orang ngiler, mereka juga menemukan buah-buahan yang berbentuk dan berwarna aneh. "Paman, buah apa ini?" Charlos menunjuk pada buah yang berwarna biru keunguan seukuran apel kecil. Paman pemilik kios dengan perawakann besar tersenyum ramah, dan menjelaskan dengan suara keras. "Sepertinya kalian baru di sini. Ini disebut apel Ubir, kalian cobalah." Paman itu memberikan satu untuk Ken dan Charlos. Ken merasakan buah apel di tangannya dingin seperti memegang es batu, merayapi telapak tangannya. Ada sedikit rasa penasaran dan keingintahuan di wajahnya, sebelum tanpa ragu langsung mencobanya. Teksturnya sangat renyah saat digigit, lalu Ken merasakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 20 BENANG PERAK

    Ken dan Charlos bangun dengan segar keesokan harinya, mereka berdua meminta izin untuk keluar daripada sarapan di penginapan. Selama beberapa bulan terakhir, keduanya bosan dan muak melihat monster serta terus mencium bau darah di hutan yang sunyi. Mereka merindukan suasana pasar yang sibuk dan penuh kehidupan dengan berbagai macam aroma makanan, mungkin dulu Ken dan Charlos tidak begitu menyukai keramaian dan merasa terlalu berisik. Sekarang setelah menghadapi pertarungan sengit antara hidup dan mati mereka dipertaruhkan. Serta kemungkinan mereka tewas di tempat yang sunyi, yang jauh dari jangkauan orang lain. Pengalaman itu membuat Ken dan Charlos merasa kedinginan, sehingga mereka lebih menghargai setiap momen santai saat ini. Keduanya segera memesan tusuk sate daging yang pedas, untuk menghapus semua stres yang menumpuk. Aroma gurih dan pedas membuat air liur mengalir, perpaduan antara kelembutan daging dan bumbu dalam mulut benar-benar memuaskan. Ken dan Charlos mengera

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 21 FRAGMEN PERTAMA

    Darua dengan malas bersandar pada kursi sambil menjulurkan kakinya pada meja, sama sekali tidak tertarik pada deretan benda aneh yang sedang dilelang. Kemudian matanya menangkap sosok laki-laki yang memakai jubah dan topeng, dia menoleh untuk berbicara dengan pemuda di sampingnya. Secara langsung Darua terpikat oleh matanya yang berwarna merah muda, begitu pula mata orang disampingnya yang berwarna ungu. Keduanya tampak mencolok diantara deretan orang-orang yang juga sama memakai jubah. Mau tidak mau membuatnya ingin terus menatapnya. Darua mendecakkan lidahnya merasa menyesal, andai saja pemuda itu seorang wanita, bisa dibayangkan bagaimana cantiknya hanya dari matanya. Juru lelang kemudian memperkenalkan sebuah kalung dengan permata berwarna abu-abu, salah satu orang di belakang Darua maju dan berbisik di telinganya. "Tuan, saya bisa merasakan energi sihir yang unik dari kalung itu. Benda itu cocok untuk hadiah pada Tuan Sharen." "Benarkah?" Darua mengangkat satu alisnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 22 KEBERHASILAN

    Darua dapat melihat dengan jelas orang-orangnya dibantai dengan sangat cepat. Ia tidak pernah menyangka, bahwa ketiga orang asing itu mempunyai kekuatan yang luar biasa. Ia mendecakkan lidahnya, mengutuk dalam hati pada sekelompok orang yang tidak berguna. Bahkan tidak bisa melawan ketiganya, hanya dapat dilenyapkan denga mudah. Karena mereka tidak berniat untuk memberikan kalung tersebut, maka tidak peduli bagaimanapun caranya kalung itu harus menjadi miliknya. "Bersiaplah kalian berdua." Darua memerintah pada kedua orang di sampingnya. Ia sendiri langsung menyiapkan racun korosifnya. Racunnya melesat seperti ular hidup, berkelok-kelok dengan kecepatan mengerikan ke arah ketiganya. Menciptakan jejak samar abu-abu di udara serta desis yang mematikan. Charlos seketika membuat perisai dengan gerakan yang cepat, menahan serangan ular beracun yang menabrak perisai dengan keras seperti ombak ganas. Namun racun tidak dapat menembusnya, perisai Charlos tetap bertahan. Memberikan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16

Bab terbaru

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 31 DI BALIK KEGELAPAN

    Ken mungkin tahu bahwa Mirk mengatakan hal itu untuk bersenang-senang, tapi juga menyiratkan padanya betapa kejam orang-orang terhadap kemampuan kematian. Tentu saja Ken akan mencoba memanfaatkan bulan purnama ini. Terlepas dari bahayanya, ia sendiri tidak akan tahu apa hasilnya jika tidak mengalaminya sendiri. "Charlos, apakah kau mau menemani aku saat mengumpulkan kekuatan sekarang?" "Kau yakin?" Charlos balik bertanya sebelum memberikan jawaban, tidak terlalu setuju dalam hatinya. Namun mencegahnya akan sia-sia karena Charlos sendiri tahu bagaimana tegasnya Ken saat sudah mengambil keputusan. Sekarang melihat tatapan Ken yang tak tergoyahkan, Charlos menghela napas. "Baiklah, aku akan menemani." Meskipun cemas, tidak ada yang bisa Charlos lakukan selain mendukungnya. Dan pada saat yang sama menjaganya untuk mencegah Ken terluka. Setelah melihat anak-anak mencapai keputusan, Mirk berkata ketika keduanya mencapai pintu. "Kuharap kau tidak mengecewakanku, Ken." Ken dan Charl

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 30 PURNAMA HITAM

    Saat pagi datang Ken langsung memeriksa sulur, tapi tidak menemukan petunjuk apa pun tentang aroma kematian. Malam berlalu dengan damai tanpa terjadi apa pun, namun hal itu tidak membuat Ken lega. Ia merasa ketenangan ini tampak seperti jeda sebelum badai menerjang, membuatnya gelisah. Tetapi Ken memutuskan untuk tidak memikirkan hal itu, dan berusaha menenangkan diri. Apa pun yang akan terjadi pasti akan datang, ia hanya bisa mengatasinya hanya jika badai itu muncul. Oleh karena itu Kenselalu tetap waspada. Setelah sarapan, Ken dan Charlos meninggalkan penginapan untuk berbelanja bahan makanan. Di luar pintu penginapan mereka berpapasan dengan Reinard, dia menyapa dengan senyum tipis sebelum memasuki penginapan. Ken dan Charlos saling melirik setelahnya, menunjukkan keheranan yang sama di mata mereka. "Dia ... tampak berbeda?" Charlos mengangkat salah satu alisnya dan menoleh untuk melihat kepergian Reinard sekali lagi. Namun Reinard telah menghilang. "Kau benar." Ken menganggu

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 29 KELAINAN

    Setelah interupsi dari Reinard, mereka menyelesaikan makan dan tidak terburu-buru untuk kembali ke kamar. Sulur tak kasat mata milik Ken sudah bergerak menyebar ke sekitar penginapan, khususnya area tempat makan. Karena tingginya perputaran informasi di tempat ini, seringkali seseorang mulai melepas penat sambil makan dan mengobrol. Ken juga menyebarkan sulur ke luar penginapan, menyusuri setiap jalan-jalan di kota dengan lalu lintas orang yang padat. Sementara ia mencoba kue-kue unik dari penginapan yang diberikan Charlos. Perhatian Ken tertarik pada kue kecil berbentuk persegi panjang, dengan permukaan coklat kehitaman yang sedikit gosong. Tampilan maupun baunya tidak terlihat terlalu manis, sehingga ia berani menyendoknya. Namun rasanya sangat manis ketika kue meleleh di mulutnya, membuat kepalanya pusing seketika. Ken mendorong kembali kue itu ke arah Charlos, lalu segera menyesap teh hangat yang agak pahit untuk menetralisir rasa manisnya. "Sial, aku tertipu." Mirk menyerin

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 28 BERTEMU KEMBALI

    Ken dan Charlos melihat Mirk yang tetap duduk di atas batu, posisinya masih sama seperti terakhir kali mereka pergi tanpa berubah sedikit pun. Mirk hanya melirik dengan santai kedatangan mereka. Tangannya dengan lembut memutar gelas, mengguncang darah di dalamnya sebelum bertanya, "Selesai?" Tanpa menunggu jawaban Ken dan Charlos, Mirk berbicara kembali. "Kalau begitu, kalian ingin melanjutkan istirahat atau menuju kota? Dengan kuda monster, perjalanan satu hari ini akan membawa kita tiba di sore hari." Ken dan Charlos saling memandang, dengan satu pandangan keduanya tahu keputusan apa yang diambil hanya dengan melihat sekilas. "Kita akan menuju kota saja." Ken memberi jawaban pada Mirk. Charlos naik ke atas kudanya dengan bersemangat, dalam suasana hati yang bagus ia bersenandung pelan, sembari mendesak Ken untuk segera naik ke kuda untuk berangkat. "Cepatlah, Ken. Aku ingin segera mencicipi makanan baru." "Hmm." Ken hanya bersenandung sebagai jawaban, memutar matanya karena t

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 27 BANTUAN

    Pada saat ini Keres tiba-tiba berbicara di benaknya, "Ken, sekarang kau dapat melenyapkan jiwa mati yang merasuki atau mengganggu orang lain." Perkataan Keres membuat Ken tertegun. Artinya ia kini memiliki kendali untuk dengan bebas menangani jiwa yang menganggu itu. Meski begitu, Ken mengerutkan kening, merasa terganggu. "Apakah aku harus selalu mencampuri urusan orang lain?" "Tidak wajib, itu sesuai kehendakmu. Menyingkirkannya akan memberimu makanan untuk memperkuat sulurmu. Jika tidak, jiwa itu hanya akan berkeliaran dan mengganggu orang lain." Kerutan di wajah Ken berangsur-angsur menghilang setelah mendengar penjelasan Keres, ia hanya merasa terganggu ketika harus mencampuri urusan orang lain. Meski mendapat keuntungan, seringkali jiwa-jiwa itu memiliki tuntutan sulit sebelum bersedia melepaskan dendam mereka. Apalagi Ken sekarang berada di dunia immortal, jiwa-jiwa itu mungkin memiliki tuntutan yang semakin sulit. Bahkan mungkin membahayakan dirinya sendiri, mengingat ban

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 26 PENGAMATAN

    Setelah Mirk muncul, mereka semua mulai berangkat meninggalkan penginapan. Mereka kembali bertemu dengan resepsionis bermata seperti jeruk tangerine, untuk membayar biaya terakhir penginapan. Charlos tentu senang bertemu gadis imut itu lagi, memberikan senyuman genitnya. Gadis itu yang tidak mengharapkan senyuman dari Charlos, tercengang sebelum tersipu. Seluruh wajahnya memerah dan mulai berbicara dengan tergagap. Ken menghela nafas lelah dengan sikap nakal Charlos dan menyikut lengannya, memberi isyarat untuk berhenti menggoda anak gadis orang. Merasa sangat malu dengan kelakuan dari sepupunya, ingin sekali Ken segera menyeret keluar Charlos. Ken hanya bisa mengangguk untuk meminta maaf, dan segera membawa Charlos keluar setelah Mirk menyelesaikan pembayaran. "Charlos tahan dirimu, jangan bertindak terlalu mencolok," bisik Ken memberitahu. Charlos menghela nafas dramatis, seolah bisikan Ken menyakitinya. Namun sudut bibirnya melengkung ceria, ia membalas, "Baik, aku menahan diri

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 25 JALINAN KONTRAK

    Melihat kuda monster yang memakan buah dengan nikmat, Charlos melihat buah biru yang sangat dingin di tangannya, merasa tergoda untuk mencicipi. "Apakah itu sangat enak?" tanya Charlos dengan konyol pada kuda. Kuda sepertinya mengerti dan menatap Charlos sekilas, tapi tetap melanjutkan makan seolah tidak mendengar apa-apa. Charlos mencibir melihat kuda yang mengabaikannya, menoleh menatap pada Ken yang mendekat. "Apakah buah ini bisa dimakan?" Ken mendengus sambil memutar matanya, masih kesal pada Charlos karena menghancurkan keindahan hutan. "Aku tidak tahu, jangan coba-coba memakannya." Matanya melotot memberi peringatan, tahu betul sikap Charlos yang akan tetap mencoba karena penasaran. Ia membelai surai kuda miliknya dengan lembut dan memberinya makan juga. "Itu bisa dimakan." Mirk muncul kembali diantara Ken dan Charlos dari asap ungu, memberitahu dengan senyuman khasnya. "Itu tidak beracun hanya sangat dingin, kuharap kau bisa tahan. Jadi kau bisa tenang mencicipinya." Men

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 24 KUDA MONSTER

    "Kita sampai, ini tempatnya." Mirk melangkah ke samping dengan perhatian, memberikan Ken dan Charlos pemandangan yang jelas. Ken dan Charlos mengerutkan kening, merasakan firasat buruk saat melihat seringai Mirk yang lebar. Sekitar mereka hanyalah pepohonan dan rerumputan, dengan beberapa lubang kecil seukuran dua kepalan tangan orang dewasa di dekat akar pohon. "Apa maksudmu, di mana tempatnya?" tanya Charlos bingung, bibirnya mengerucut sebal menatap Mirk dengan jengkel. "Paman, berhenti main-main," ucap Ken dengan datar, terlalu malas untuk mengikuti lelucon dari Mirk. Ia hanya ingin segera menyelesaikan tugas secepat mungkin. Respon dingin dari Ken dan Charlos, membuat Mirk mengangkat tangan tanda menyerah. Namun senyum main-mainnya masih terpasang di wajahnya, sama sekali tidak memudar. "Kalian tidak seru, lubang kecil itu tempatnya." Segera Ken dan Charlos menatap lubang di dekat akar pohon dengan tidak percaya, mereka saling menatap dengan kebingungan di mata masing-masin

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 23 PENGLIHATAN CHARLOS

    Ken duduk di samping ranjang melamun, suara pintu terbuka membawa kembali kesadarannya. Ia menoleh untuk melihat Charlos masuk sambil membawa nampan sarapan. "Kau tidur nyenyak, Ken?" Charlos menyimpan sarapan di meja, menyerahkan segelas susu hangat pada Ken sebelum duduk. Ken menunduk, perlahan jemarinya mengusap gelas kayu yang membawa panas ke telapak tangannya, mencari kenyamana untuk dirinya yang terjebak dalam ketidaknyamanan. Kemudian menjawab perlahan dengan penuh kelelahan, suaranya serak dan lesu akibat kurang tidur. "Aku tidak tidur nyenyak, bahkan aku tidak tahu kapan mulai tertidur. Apa kau juga begitu, Charlos?" Ken mendongak untuk mengamati wajah Charlos. Ada sedikit kelesuan di mata Charlos, tidak secerah biasanya. Lingkaran hitam di bawah matanya tampak mencolok di kulit cerahnya. Ken tidak bisa menahan diri untuk menghela nafas berat. Sebelum berangkat menuju dunia immortal, ayah mereka sudah mengimbau dari jauh hari untuk hal seperti ini. Bukan hanya m

DMCA.com Protection Status