Share

BAB 13 ALETTA

Penulis: Rydepa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-25 13:18:18

Ken mengetuk beberapa kali pada tembok yang dihancurkan Gerald dan diperbaiki oleh iblis itu. Mengusapnya dengan takjub, bahwa tembok itu kembali seperti semula.

Kepergian iblis itu di sore hari masih menyisakan ketegangan dan keheningan, setelah membuat kesepakatan tentang Ken yang akan berlatih di dunia manusia bersama Gerald.

Charlos dengan sukarela ingin mengikuti Ken pergi ke dunia immortal, dengan alasan bahwa dia bisa menyembuhkan jika Ken terluka. Ken sendiri memperhatikan reaksi paman Smith yang tidak mencegah Charlos, meskipun sempat terdiam.

Pada akhirnya, paman marah pada iblis itu dan bersikeras untuk membuat mereka berlatih di dunia manusia, untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia immortal.

Iblis itu menyetujui ketika paman Smith berkata, "Bukankah kau tidak perlu repot, ketika kami yang mengurusnya? Jadi kenapa tidak? Kau hanya tinggal menerima hasilnya, bukan?"

Ken menghela nafas lega ketika melihat iblis itu pergi. Sejujurnya Ken lebih baik berlatih bersa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 14 LATIHAN 1

    "Anak-anak, pilih senjata kalian." Gerald akhirnya berbicara setelah hanya menyimak dari samping, menunjuk deretan senjata kuno. Memberikan kebebasan pada Ken atau Charlos memilih senjata kesukaan mereka, agar latihan menjadi lebih mudah. Ken melihat deretan dari pedang panjang hingga belati yang bervariasi, ia pribadi lebih suka sesuatu yang praktis dan tersembunyi dari pandangan orang lain. Pilihannya jatuh pada belati pendek, cocok untuk melengkapi kekuatan tipe serangan jarak jauhnya yaitu sulur. Begitu pamannya, Gerald, sudah berbicara, Charlos segera menghilangkan sikap riangnya dan menjadi serius. Pada pandangan pertama, ia langsung jatuh hati pada sebuah pedang panjang dan segera mengambilnya. Ia sedikit terkejut karena bobot pedang yang tampak ringan ternyata berat. "Aku yang ini." "Hati-hati terluka, Charlos." Smith sedikit mengeryitkan kening, takut Charlos terluka karena dengan ceroboh langsung mengambil pedang. Yang hanya dibalas dengan senyum lebar Charlos. Gerald

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 15 LATIHAN 2

    "Charlos, meski kita seorang penyembuh, tidak mungkin kita akan diam saja jika ada yang menyerang, bukan?" Kali ini, Smith akan mengajarkan cara untuk mengubah energi penyembuhan menjadi serangan, untuk melindungi diri atau menyerang musuh. Charlos telah mempelajari dasar dari penyembuhan saat Ken masih tidak sadarkan diri. Smith memanfaatkan kesempatan itu agar anaknya, bisa menerapkan metode penyembuhan dengan Ken sebagai pasien pertama Charlos. Charlos belajar dengan cepat di bawah tekanan dari rasa cemasnya terhadap kesembuhan Ken, membuat kemajuan pesat dalam waktu singkat dengan harapan Ken akan segera sadar. Smith menyaksikan dengan geli sekaligus khawatir. Takut anaknya terlalu memaksakan diri, dan melupakan bahwa dirinya juga masih membutuhkan pemulihan. Beruntung Charlos tahu cara menenangkan diri untuk tidak terlalu cemas, sehingga tidak membuat Smith khawatir lagi. Ia menunjukkan pisau bedah pada Charlos, permukaannya mengkilat ketika terkena cahaya. Senjata yang dig

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 16 PERTARUNGAN

    2 tahun setelah latihan. Hari ini, Gerald dan Smith akan bertarung untuk memastikan Ken dan Charlos benar-benar siap untuk pergi ke dunia immortal, sebelum akhirnya yakin untuk melepaskan anak mereka. Karena waktu pelatihan yang telah disepakati dengan iblis telah habis, besok mereka akan dijemput oleh Mirk. Gerald menatap Ken, mengambil postur siap menyerang. "Mari mulai." Ia maju dengan cepat ke arah Ken dan menyerang dengan aura birunya yang dahsyat. Ken segera membungkus dirinya dengan sulur mawar, serta mengarahkan sulur. Memanjangkan duri-duri tajam, untuk menciptakan rintangan dengan mencoba memperlambat kecepatan ayahnya. Dengan pengalaman bertarung Gerald yang kaya, ia dengan mudah menghindari sulur yang mengelilinginya seperti cambuk yang mengancam. Tangan kirinya segera mengeluarkan sihir pembekuan ke arah sulur Ken. Ken mengerutkan kening saat melihat sulurnya membeku dan menyatu dengan lantai. Ia segera mengeluarkan kelopak mawar dan meledakkannya secara bertubi-t

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 17 KEBERANGKATAN

    Charlos dan Ken dengan tenang mengamati ayah mereka memperbaiki lapangan latihan dengan sihir restorasi. Mereka menatap dengan cermat bagaimana luwesnya ayah mereka dalam menggunkan sihir, hati mereka diselimuti rasa kagum melihat hal itu dari ayah mereka. Sebab mereka tahu betapa sulitnya sihir restorasi tersebut. Tiba-tiba asap ungu muncul di hadapan mereka, menampakkan sosok Mirk dengan senyum main-main di bibirnya. Secara otomatis Ken dan Charlos langsung bangkit, bergerak mundur dengan waspada sambil menatap Mirk. Pada saat ini tubuh keduanya menegang dan jantung mereka berdegup kencang hingga terdengar jelas di telinga. Charlos dengan sigap membentuk perisai di sekitar mereka, sedangkan Ken sudah bersiap dengan sulur mawar serta api hitamnya yang berkobar. Ia mengepalkan tangannya erat, menyembunyikan gemetar yang dirasakan. Mirk hanya menanggapi kewaspadaan tinggi Ken dan Charlos dengan tawa kecil, terdengar sangat memuaskan di lapangan yang sunyi. "Yah. Kalian selalu be

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 18 DUNIA IMMORTAL

    Saat membuka mata Ken dan Charlos disambut oleh pohon-pohon tinggi di sekelilingnya. Bau hutan yang khas menyapa hidung mereka membuat orang merasa tenang, sesekali terdengar kicau burung dan dengungan serangga layaknya hutan normal di dunia manusia. Mirk keluar dari kepulan asap ungu, mengamati Ken dan Charlos dari atas ke bawah, lalu tersenyum tipis. "Ikuti aku anak-anak, hutan ini dekat dengan pemukiman." Tatapan tajam yang dilemparkan Mirk membuat keduanya merasa tegang. Ken merasakan jantungnya berdebar kencang dengan kewaspadaan, sementara Charlos diam-diam menelan ludahnya untuk menutupi kegugupanya. Ken dan Charlos saling melirik satu sama lain, sebelum mengikuti di belakang Mirk dalam keheningan. Derap langkah mereka terdengar keras saat menginjak dedaunan kering, sampai Charlos memecah kesunyian dengan bertanya, "Siapa namamu?" Langkah Mirk terhenti, ia menoleh ke arah Ken dan Charlos dengan senyum yang semakin lebar. "Apakah Ayah kalian tidak pernah memperingatkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 19 MONSTER NYATA

    Mirk memberi kebebasan terhadap Ken dan Charlos untuk keluar dari penginapan dan menjelajahi dunia immortal di kota ini, lalu kembali saat hari sudah gelap. Pertama-tama, Ken dan Charlos keluar untuk melihat transaksi yang dilakukan sekaligus mencoba makanan unik di sini. Berbagai aroma rempah makanan tercium semerbak yang membuat orang ngiler, mereka juga menemukan buah-buahan yang berbentuk dan berwarna aneh. "Paman, buah apa ini?" Charlos menunjuk pada buah yang berwarna biru keunguan seukuran apel kecil. Paman pemilik kios dengan perawakann besar tersenyum ramah, dan menjelaskan dengan suara keras. "Sepertinya kalian baru di sini. Ini disebut apel Ubir, kalian cobalah." Paman itu memberikan satu untuk Ken dan Charlos. Ken merasakan buah apel di tangannya dingin seperti memegang es batu, merayapi telapak tangannya. Ada sedikit rasa penasaran dan keingintahuan di wajahnya, sebelum tanpa ragu langsung mencobanya. Teksturnya sangat renyah saat digigit, lalu Ken merasakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 20 BENANG PERAK

    Ken dan Charlos bangun dengan segar keesokan harinya, mereka berdua meminta izin untuk keluar daripada sarapan di penginapan. Selama beberapa bulan terakhir, keduanya bosan dan muak melihat monster serta terus mencium bau darah di hutan yang sunyi. Mereka merindukan suasana pasar yang sibuk dan penuh kehidupan dengan berbagai macam aroma makanan, mungkin dulu Ken dan Charlos tidak begitu menyukai keramaian dan merasa terlalu berisik. Sekarang setelah menghadapi pertarungan sengit antara hidup dan mati mereka dipertaruhkan. Serta kemungkinan mereka tewas di tempat yang sunyi, yang jauh dari jangkauan orang lain. Pengalaman itu membuat Ken dan Charlos merasa kedinginan, sehingga mereka lebih menghargai setiap momen santai saat ini. Keduanya segera memesan tusuk sate daging yang pedas, untuk menghapus semua stres yang menumpuk. Aroma gurih dan pedas membuat air liur mengalir, perpaduan antara kelembutan daging dan bumbu dalam mulut benar-benar memuaskan. Ken dan Charlos mengera

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 21 FRAGMEN PERTAMA

    Darua dengan malas bersandar pada kursi sambil menjulurkan kakinya pada meja, sama sekali tidak tertarik pada deretan benda aneh yang sedang dilelang. Kemudian matanya menangkap sosok laki-laki yang memakai jubah dan topeng, dia menoleh untuk berbicara dengan pemuda di sampingnya. Secara langsung Darua terpikat oleh matanya yang berwarna merah muda, begitu pula mata orang disampingnya yang berwarna ungu. Keduanya tampak mencolok diantara deretan orang-orang yang juga sama memakai jubah. Mau tidak mau membuatnya ingin terus menatapnya. Darua mendecakkan lidahnya merasa menyesal, andai saja pemuda itu seorang wanita, bisa dibayangkan bagaimana cantiknya hanya dari matanya. Juru lelang kemudian memperkenalkan sebuah kalung dengan permata berwarna abu-abu, salah satu orang di belakang Darua maju dan berbisik di telinganya. "Tuan, saya bisa merasakan energi sihir yang unik dari kalung itu. Benda itu cocok untuk hadiah pada Tuan Sharen." "Benarkah?" Darua mengangkat satu alisnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11

Bab terbaru

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 58 IBU?

    Bayangan ayahnya muncul kembali, ia selalu menyembunyikan luka di balik senyum yang ditunjukkan padanya. Ken selalu tahu bahwa keberadaannya selalu mengingatkan Gerald pada ibunya. Namun, tidak pernah sekali pun ayahnya mengucapkan kata-kata yang menyalahkan dirinya. Tapi justru itu yang membuat luka di hatinya semakin dalam. Darah di sekitar membuat tubuhnya semakin dingin, bisa dibayangkan betapa sakit ibunya saat berkorban untuknya. "Ibu ... tolong maafkan aku," mohon Ken, suaranya keluar dengan pecah dari tenggorokannya. Di dalam tubuh Ken, Keres mencoba mendobrak penghalang yang menghalanginya untuk terhubung dengan Ken. Ia meraung dengan marah. "Dasar Succubus sialan!" Tidak peduli seberapa keras Keres berusaha, hasilnya nihil. Ia hanya bisa menyaksikan tanpa daya Ken yang terpuruk. Sementara di sisinya, semua sulur bergetar dan meliuk-liuk dengan cemas. 'Papa, sedang kesakitan.' 'Wuwuwu ... kenapa kita tidak bisa membantu papa?' Baik Keres maupun sulur bisa merasakan be

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 57 KETAKUTAN

    Memasuki ruangan yang gelap, mata Ken menyipit untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan. Baru kemudian ia menyadari, bahwa apa yang ia injak adalah genangan darah. Ken mengerutkan kening, lalu mengeluarkan sulurnya, bersiap untuk menghadapi musuh. Ken melanjutkan langkahnya dengan mantap dan mulai melihat sosok yang meringkuk dengan kepala tertunduk. Detik berikutnya, orang itu mengangkat kepalanya dan menatapnya. Langkah Ken langsung terhenti dengan tubuh yang membeku, matanya melebar dengan tidak percaya melihat sosok itu. Sementara di luar ruangan, Bellis memperhatikan Ken dan Charlos yang masing-masing memasuki ruangan yang berbeda. Ia tidak berani mendekati Ken maupun Charlos, apalagi Mirk, sehingga Bellis memilih menjauh. Tubuhnya remuk hampir tak berbentuk, napasnya berat seolah menghirup pecahan kaca tajam daripada udara. Setiap tarikan napasnya terasa menyakitkan, seperti menggores paru-parunya. Sehingga ia memilih untuk langsung duduk di lantai yang rusak, memanfaat

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 56 RUANGAN

    Saat keluar dari penginapan, resepsionis paruh baya itu mengintip ke arah rombongan Ken. Ia ingat dengan jelas bahwa jumlah mereka adalah bertiga, namun sekarang ada tambahan satu orang lagi. Dari gerak-gerik tubuhnya yang tidak wajar, ia tentu mengerti bahwa gadis itu menderita penyiksaan. Dalam hati paruh baya itu, ia menghela napas kasihan atas nasib buruknya. Kemudian tatapannya bersentuhan dengan pupil merah seseorang, tubuhnya langsung membeku dengan hawa dingin yang membelai punggungnya. Lelaki itu hanya menoleh sekilas, dan memberikan senyuman padanya. Terlihat ramah dan tidak berbahaya. Namun membangkitkan gelombang ketakutan dari lubuk hatinya, ia langsung mengerti makna di balik senyum itu. Sebuah ancaman, peringatan untuk tidak mengawasinya, atau kau akan menyesalinya. Dengan kaku, ia perlahan menarik tatapannya. Untuk sementara ia merutuki kecerobohannya, dan hampir saja melayangkan nyawanya sendiri. Pada pandangan pertama, orang-orang itu jelas sangat berbahaya. Be

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 55 NERAKA

    Duri-duri kecil menusuk lebih dalam pada kulit lehernya, meninggalkan garis-garis ungu yang perlahan berubah menjadi tetesan darahnya. Secara naluriah, Bellis meronta saat lehernya dicengkeram lebih erat lagi. Napasnya tersengal saat mencoba mengirim lebih banyak oksigen pada paru-parunya. Ken tidak tergesa-gesa, ia menatap Bellis dengan dingin tanpa emosi. Seolah-olah Bellis tidak lebih dari serangga yang bisa ia remukkan dengan santai. Tidak ada rasa kasihan, ia hanya merasa jengkel karena mengganggu istirahatnya. Jemarinya bergerak sedikit, dan detik berikutnya sulur menarik tangan dan kaki Bellis. "Ahhh!" Jeritan melengking memenuhi ruangan, ketika tulang di pergelangan tangan Bellis patah dengan mudah, semudah seperti mematahkan cabang tipis di pohon. Air mata dengan cepat memenuhi mata Bellis, jari-jarinya menegang lalu terkulai lemas tak bisa lagi digerakkan. Rasa sakitnya begitu mendalam hingga otaknya tidak bisa memproses. Keringat dingin mengalir dengan cepat menetes ke

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 54 RAYUAN 3

    Bagi Bellis, Ken adalah sumber kekuatan yang besar. Saat menyaksikan Ken dan Charlos bertarung melawan ular monster, gelombang kekuatan dahsyat menyebar ke seluruh hutan. Kekuatan itu menarik perhatiannya, yang dengan antusias mengamati. Setelah melihat keduanya, mata Bellis berbinar, puas menemukan mangsa berkualitas tinggi.Dapat dibayangkan seberapa besar kekuatan dan umur yang bisa didapat Bellis dengan memakan Ken. Maka ia mengeluarkan aroma yang kuat dari tubuhnya, sama seperti afrodisiak yang bisa merangsang tubuh. Bellis tidak percaya bahwa Ken masih bisa bertahan dan tidak terpengaruh sama sekali.Namun di detik berikutnya, leher Bellis dicekik oleh sulur dan ditarik dengan kuat ke belakang. Membuat kepalanya menghantam lantai dengan bunyi gedebuk tumpul, rasa pusing seketika menyerangnya.Rasa sakit menjalar dari kulitnya yang terkoyak. Bellis ingin menjerit namun suaranya tertahan, tenggorokannya ditusuk oleh lebih dari satu duri.Sulur mencengkeram lehernya seperti ular me

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 53 RAYUAN 2

    Namun Tanin berpuas diri terlalu dini. Ia masih saja lengah, dan tidak belajar dari pengalamannya tadi. Di detik berikutnya Charlos menyerangnya, belati tajam menggores secara horisontal pada kedua matanya. Belati itu menyentuh kulitnya dengan tajam, rasa sakit datang begitu cepat pada Tanin. Sesaat, waktu terasa membeku. Sebelum ledakan sakit menyebar ke seluruh wajahnya. Ada rasa panas yang menyusup di sepanjang guratan luka, rasa sakitnya begitu dalam hingga Tanin merasa wajahnya terbelah dua. "Ahhh!" Tanin berteriak kencang seolah merobek tenggorakannya. Tangannya segera menutupi wajahnya, ia bisa merasakan darahnya keluar seperti air yang tak terbendung. "Kau manusia bajingan!" Kedua matanya terluka parah, membuatnya tidak bisa melihat. Gelombang rasa takut dan keputusasaan menimpanya, saat dunia yang biasa ia lihat kini menjadi gelap. Namun meski begitu, Tanin masih tidak ingin menyerah. Naluri bertahan hidupnya masih menyala, ia mengumpulkan energi gelap dan melayangkannya l

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 52 RAYUAN

    Di tengah malam yang sunyi, asap tipis menyelinap dari celah jendela, dan masuk dengan tenang ke dalam kamar. Kemudian merayap seperti tentakel yang hidup, menyusup ke arah hidung Charlos, membaur ke dalam napasnya tanpa disadari. Setelah itu menyebar ke seluruh ruangan secara diam-diam, membentuk perisai transparan yang mengurung Charlos. Sementara itu di kamar Mirk yang tidak jauh dari Charlos, ia mulai membuka mata dari tidurnya yang berpura-pura. Tawa rendah lolos dari bibirnya yang tersungging nakal. Penyusup itu bergerak dengan sangat cepat, langsung menyambar umpan yang telah ia siapkan malam ini. "Oho~ kalian benar-benar tikus yang kelaparan." Mirk kemudian bangun dan bersandar di ranjang. Duduk dengan malas sambil mengeluarkan secangkir darah, teman yang cocok untuk menonton hiburan yang menarik. "Tolong beri aku kesenangan yang memuaskan, anak-anak," gumamnya sambil menjilat bibirnya dengan tidak sabar. Kekuatan dari penyusup itu mulai bekerja pada Charlos. Ia mulai

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 51 PENYUSUP

    Ken menatap dengan seksama saat monster ular itu tumbang, memastikan dia benar-benar mati sebelum perlahan menarik kekuatannya. Sulur raksasa yang membelit ular itu bergerak untuk membuka cengkeramannya. Tanpa diperintah oleh Ken, salah satu sulur maju menuju kepala ular. Ujung sulur meruncing panjang, lalu membelah kening ular dan mencongkel permatanya. Setelah mendapatkan permata itu, sulur meninggalkan ular tanpa nostalgia. Memperlakukan bangkai ular itu sebagai sampah menjijikkan, dan membakarnya sebagai langkah terakhir. Ken tidak dapat melihat semua tindakan sulurnya, karena dalam sekejap tubuhnya langsung jatuh menghantam tanah. Saking cepatnya hingga Charlos di belakang tidak sempat bereaksi. "Ken!" Wajahnya lebih pucat daripada kertas, kontras dengan darah merah yang terus dimuntahkannya. Keringat dingin mengucur deras dari sekujur tubuh Ken, membuat bajunya basah kuyup dan melekat. Tangannya mencengkeram erat dadanya, rasa sakit dari jantung membuat Ken mengerutkan ken

  • DERRENT FAMILY : SHADOW OF THE PAST    BAB 50 ROBOH

    Charlos menyisihkan pedangnya dan mulai mengumpulkan energi hijau besar ditelapak tangannya. Matanya memandang monster ular itu dengan tajam, memanfaat momen di mana ular itu sedang bertarung sengit dengan sulur Ken. Aura penyembuhannya melayang dan mulai membentuk perisai besar di udara. Perisai itu melebar dengan cepat, hampir menutupi daerah bukit yang luas. Energinya terlihat berkilauan, membentuk sebuah dinding yang kokoh. "Ini hadiah untukmu, ular berengsek!" teriak Charlos dengan bersemangat, mendorong perisai raksasa itu dengan kuat menuju monster ular. Monster ular tentu saja mendeteksi sebuah ancaman, mata abu-abunya melihat cahaya hijau yang besar. Ekornya diangkat untuk menyerang ke arah Charlos, namun dihalangi dengan kuat oleh sulur Ken. Setiap kali ia maju untuk mendekat, ledakan akan muncul di bawah tubuhnya. Membuatnya mundur dengan kesakitan, sama sekali tidak bisa mendekat. Namun ular itu terlambat, perisai besar itu datang ke arahnya secepat kilat. Menghantam

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status