Home / Urban / DERITA WAJAH JELEK / BAB 19 : Keputusan Bulat

Share

BAB 19 : Keputusan Bulat

Author: Hamfa Merman
last update Last Updated: 2025-01-02 09:50:21
“Jika kami melepaskannya, kami takut kalau Anda akan melakukan tindakan kekerasan kepada tersangka. Tolong tetap diam dan biarkan kami menjalankan tugas!” tegas salah satu polisi itu.

“Saya tidak akan melakukan itu. Saya bersumpah hanya akan berbicara dengannya saja. Jika ada tindakan kekerasan, maka saya tidak akan lari dan langsung menyerahkan diri! Tolong izinkan saya!” tegas Bara tiba-tiba bertekuk lutut.

Anggota polisi itu menjadi tidak nyaman melihat perilaku Bara. Mereka saling menatap sebelum menghela napas.

“Baiklah, kami lepaskan dia. Namun, kami akan tegas ketika Anda melakukan sesuatu yang melanggar hukum!” tegas anggota polisi itu melepaskan Alya.

Alya yang dilepaskan tidak merasa senang sedikit pun. Dia masih tertunduk di bawah tatapan semua orang terutama suaminya sendiri.

“Kamu akan kami lepaskan untuk kali ini. Namun, Anda tetap akan bertanggung jawab ketika nanti kami meminta Anda datang ke kantor polisi!” tegas anggota polisi itu dengan cepat membawa pergi Diano yang
Hamfa Merman

Bos cantik siap bertemu dengan Bara. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

| Like
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 20 : Terkejut Lagi

    “Haah! Mengapa jalannya bisa macet malam hari seperti ini, hah?!” tegas wanita itu tampak tidak begitu paham situasi.“Ini normal, Nyonya! Perkotaan memang selalu ramai seperti ini,” ungkap sopirnya berusaha menjelaskan situasi.“Hmph! Kalau sudah tidak macet, langsung percepat jalannya!” tegas wanita itu tampak tidak peduli sebelum memejamkan matanya.“Ba-baik!” sahut sopirnya dengan gugup.Setiap kali tidak ada macet, sopirnya itu langsung menancap gas dengan begitu lihainya melewati setiap rintangan yang tampak sulit dipercaya itu.Citra Riana tidak peduli dengan semua itu. Di pikirannya hanya ingin segera sampai di lokasi bertemu dengan Bara untuk ketiga kalinya.“Bara, aku akan membuatmu menjadi milikku!” batin Citra sambil melihat kaca jendela mobilnya.Perjalanan Citra menempuh jarak yang begitu jauh itu membutuhkan belasan menit hingga totalnya lebih dari satu jam berlalu begitu saja.Meski begitu, Citra tampak senang ketika jaraknya semakin dekat seiring berjalannya waktu.Dia

    Last Updated : 2025-01-03
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 21 : Bertemu Lagi

    Keduanya terus bergelut tanpa henti dan berbicara tidak jelas ke sana kemari. Citra yang mendengar semua itu sudah tidak tahan lagi akhirnya mendekat menuju pagar rumah itu.Sosoknya yang tiba-tiba muncul tidak dihiraukan oleh dua orang yang masih saling sikut itu hingga wanita itu mengetuk pagarnya dengan keras.“B-bos! Selamatkan saya dari pria aneh ini!” teriak pria itu meminta tolong.“Hah? Bosmu mengapa terlihat tidak asing dimataku?” tanya Bara yang sadar dengan kedatangan sosok wanita cantik itu.“Bara! Pada akhirnya kita bertemu lagi. Bukankah aku sudah mengatakan itu sebelumnya?” tanya wanita cantik itu yang membuat Bara langsung merinding dan melepaskan pria yang dia tangkap sebelumnya.Sorot mata Bara menjadi sangat aneh dan tidak berkedip sedikit pun. Dia melihat wanita cantik itu seakan masih tidak menyangka kalau perasaan diawasi berasal darinya.Bibirnya bergetar dengan gugup dan tubuhnya ia seret perlahan mundur berusaha masuk ke dalam rumahnya agar menjauh dari wanita

    Last Updated : 2025-01-04
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 22 : Rencana Baru

    “Bara, aku pasti akan mendapatkanmu. Tunggu saja nanti, aku akan kembali!” gumam Citra menyipitkan matanya.“Ayo pergi!” tegas Citra kepada bawahannya sebelum berbalik tanpa menoleh ke belakang lagi.Bawahannya hanya bisa mengangguk dan perlahan mengikuti bosnya dari belakang.Mereka akhirnya pergi dari tempat itu hanya dalam beberapa waktu singkat saja. Bara masih mengintip dari jendela depan rumahnya dengan gugup.“Huuuh! Akhirnya mereka pergi juga. Benar-benar sekumpulan orang aneh. Aku harus waspada dengannya mulai hari ini!” tegas Bara menatap ke luar rumah dengan situasi yang kembali sunyi.Pria itu perlahan kembali menuju kamarnya seraya berkata, “Hari yang melelahkan. Semoga tidak ada masalah lagi ke depannya!”Malam yang penuh drama berakhir begitu saja. Tidak ada lagi suara atau komentar warga.Keheningan yang begitu aneh kembali terjadi mewarnai suasana malam hari. Bara, Alya, dan Citra dipisahkan dengan segudang pikiran memenuhi otaknya.***Jalan yang masih macet terlihat

    Last Updated : 2025-01-05
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 23 : Terabaikan

    Jauh dari Kota Surabaya, lebih tepatnya di Ibu Kota Nusantara. Ada banyak sekali gedung pencakar langit berjejeran satu dengan yang lainnya.Salah satu di antaranya adalah hotel mewah yang menjadi ciri khas daerah itu. Hotel yang dimiliki oleh keluarga Harko tersebut tentu selalu menarik perhatian semua orang.“Ha-ha-ha! Sayang, kamu maunya terlalu banyak. Lelah sekali aku melayaninya,” ungkap seorang wanita yang berada di salah satu kamar hotel.“Nyonya bisa bercanda aja. Saya hanya mencoba untuk melakukan yang terbaik,” sahut pria yang berada tidak jauh dari wanita itu.Tampaknya keduanya telah melakukan aksi yang begituan hingga selesai dengan sempurna.Kring! Kring!Suara dering ponsel menghentikan percakapan antara dua orang sepasang kekasih itu.Mereka melirik sejenak sebelum akhirnya kembali bercakap-cakap. Terutama wanita itu yang tahu kalau suara dering berasal dari ponselnya langsung mengabaikannya.Tidak disangka kalau ponselnya berdering karena putra wanita itu yaitu Diano

    Last Updated : 2025-01-05
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 24 : Hari Baru

    Waktu kembali berlalu begitu saja hingga tidak terasa hari telah berganti lagi. Kondisi Bara yang sedih, Alya yang cemas, dan Diano yang sangat suram bersama-sama menyambut datangnya mentari pagi.Citra dan para bawahannya juga menghela napas karena sudah waktunya kembali bekerja. Orang tua Diano yang semalam bersenang-senang mulai sadar kalau putra mereka satu-satunya dalam bahaya.“Putraku!” Keduanya tampak kompak meski terlampau jarak yang cukup jauh.Kekhawatiran akan putranya bukan kasih sayang melainkan kecemasan dengan dampak buruk kasus perselingkuhan putranya kepada perusahaan milik keluarga Harko.Tidak perlu menunggu lama, sang ayah yang lebih dekat tentu saja langsung bergegas menuju kantor polisi dengan harapan anaknya bisa segera dilepaskan sebelum beritanya tersebar luas.Ibu Diano yang berada jauh hanya bisa berharap suami dan putranya bisa mengurus semua masalah mereka tanpa melibatkan dirinya.Ketidakharmonisan hubungan keluarga Harko sangat halus tertutup dengan rapi

    Last Updated : 2025-01-05
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 25 : Keluarga Harko

    Bara tidak bisa berkata-kata lebih lanjut ketika melihat berbagai artikel yang memuja dan memuji keluarga yang baru saja dia kutuk itu.“A-apa?!” Bara tanpa sadar berteriak karena sangat terkejut melihat semua artikel yang dibacanya satu persatu itu.“Keluarga Harko adalah contoh masa depan? Keluarga Harko sangat harmonis dan istimewa? Keluarga Harko sukses menjadi salah satu keluarga terkaya di Indonesia?”Bara terus bergumam seraya bertanya-tanya dan sulit untuk percaya dengan semua yang baru saja dia baca atau ucapkan.Tidak ada artikel yang mengkritik keluarga Harko tidak peduli seberapa keras dia mencoba untuk mencarinya.Semua artikel seperti sepakat mengagumi keluarga yang menurut Bara tidak pantas dijadikan contoh itu.“S-sulit dipercaya! Diano ternyata berasal dari keluarga yang begitu terkenal. Apakah hanya dia saja yang bermasalah di antara keluarganya?” tanya Bara menatap gambar tanpa berkedip.Gambar itu berisi potret kebersamaan keluarga Harko yang sangat banyak anggotany

    Last Updated : 2025-01-05
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 26 : Sidang Cerai

    Perasaan lega terus mengisi seluruh hatinya dengan sukacita yang tak tertahankan setelah cemas sepanjang malam.Alya begitu bahagia saat itu ketika dia juga mendapatkan informasi kalau Diano sudah bebas dari tahanan sementara.“Diano memang keturunan keluarga Harko. Mustahil polisi menangkapnya dengan alasan ceroboh seperti itu. Kekuatan dan kekayaan masih berlaku di negeri ini,” gumam Alya semakin tersenyum riang entah apa alasannya tidak ada yang tahu.Suasana hati yang ceria itu berlangsung beberapa saat sebelum kekosongan mengisi hatinya secara aneh.“Hmm? Mengapa aku merasa seperti ada yang kurang ya? Perasaan semuanya berjalan dengan lancar.” Alya mulai bimbang dengan kondisinya sendiri.Setelah merenung beberapa saat, wanita rupawan itu masih tidak mampu menemukan letak akar permasalahannya.Menurut pandangannya, semua yang terjadi hingga saat ini tidak ada yang salah sama sekali. Berpikir keras tidak membuat wanita itu kehilangan pesonanya yang begitu menawan.“Hmm? Entahlah, a

    Last Updated : 2025-01-05
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 27 : Peringatan

    Mobil yang dilihatnya adalah mobil yang sama ketika malam di mana Diano ditangkap oleh anggota kepolisian.Tidak menyangka kalau mobil itu sudah didapatkan kembali dan terlihat begitu santai menghadiri persidangan cerai hari itu.“Mungkinkah dia bersama Alya sekarang?” tanya Bara semakin tak senang ketika memikirkan hal itu.Benar saja dugaan Bara, Alya dan Diano dengan kompak keluar seakan sudah menjadi pasangan suami istri saja.Aneh sekali memang rasanya dunia ini. Terkadang hal yang sulit dipercaya bisa terjadi begitu saja tanpa rasa malu bagi pelakunya.“Mereka memang sudah sulit untuk dipisahkan!” tegas Bara tampak kecewa berat melihat kedatangan dua orang pasangan gelap gulita itu.Alya masih sempat bercanda dengan Diano dengan memamerkan senyuman menawan yang selalu menggetarkan jiwa Bara setiap kali dia melihatnya.Senyum yang seharusnya spesial baginya itu sekarang harus rela dia abaikan ketika tidak lagi ditujukan kepadanya.“Hmm? Bukankah itu suamimu?” tanya Diano tiba-tiba

    Last Updated : 2025-01-05

Latest chapter

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 121 : Tamat

    Dia khawatir kalau nantinya akan menimbulkan kesalahpahaman lagi dengan Bara yang dapat berakibat fatal hingga akan mampu menghancurkan keluarga barunya itu.“Tidak bisa terus seperti ini! T–tapi apa yang harus lakukan sekarang?” batin Hana dengan bimbang dan penuh kehati-hatian di dalam hatinya yang semakin waspada.Tidak bisa lagi bagi Hana hanya berdiam diri dengan perasaan bingung saja sebab perkara ini semakin dibiarkan akan semakin menambah masalah yang nantinya akan jauh lebih besar hingga sulit diselesaikan oleh Hana seorang diri.“Tidak ada jalan lain selain melibatkannya dan mempercayainya sebagai seorang pria yang telah memutuskan untuk berjanji menemani hidupku dalam suka dan duka!” batin Hana telah membuat keputusan bulat untuk melibatkan Bara dalam penyelesaian masalahnya ini.“Ha-ha-ha! Hana, cepatlah mandi dan berpakaian yang menggoda agar nanti ketika aku tiba bisa langsung menikmati ragamu yang begitu eloknya itu!” ucap Jaka begitu bangganya menikmati suasana yang ti

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 120 : Lupakan Masa Lalu

    “Apa?! Hanya itu kau bilang?! Sesuatu yang engkau remehkan adalah segala-galanya bagiku! Beraninya kamu mengolok-olokku! Kau pasti sengaja mempermainkanku, kan?! Kurang ajar sekali kau!” teriak Jaka begitu histerisnya.Jaka Fape adalah seorang pria yang benar-benar tidak ingin dianggap remeh oleh siapa pun. Selama hidupnya ini, bahkan orang tuanya hanya bisa menahan ketidakpuasan mereka di dalam hatinya dan tidak akan seenaknya menentangnya.Namun, hal yang sangat berbeda telah dilakukan oleh Hana selaku istrinya kala itu yang dengan percaya dirinya berusaha menasehatinya bahkan memarahinya secara terang-terangan ketika melakukan beberapa kesalahan yang seharusnya tidak masalah baginya.Hal ini membuat Jaka semakin tak senang dengan Hana sejak saat itu. Satu-satunya alasan Jaka tidak memukuli wajahnya Hana sebab wanita itu memang sangat cantik dan begitu memuaskan ketika diajak untuk memuaskan kebutuhan hasrat terpendamnya.Mengetahui hal itu, orang tuanya Jaka membuat Hana untuk mena

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 119 : Cinta Masa Lalu (Part 5)

    Sebuah karakter pria yang tidak pantas dimuliakan sedikit pun. Hanya kehinaan saja yang pantas dilontarkan kepada sosok pria sepertinya. Meski begitu, Hana tetap sabar kala itu dalam menyikapi karakter mantan suaminya yang jauh dari kata terpuji itu.Namun, seiring berjalannya waktu, wanita cantik yang penuh kesabaran dalam menjalankan kehidupan pada akhirnya harus kandas juga karena batas kesabarannya sudah berulang kali diabaikan oleh sang mantan suaminya.Hafa yang masih kecil bahkan ikut dipukuli hingga menjerit kesakitan yang membuat Hana semakin sakit hati dan marah besar kepada mantan suaminya hingga beberapa kali terlibat adu mulut hingga bahkan Hana dipaksa untuk membela dirinya ketika suaminya mencoba memukulinya.Beberapa memar yang jelas terlihat terkadang harus diterimanya dengan rasa sabar. Namun, demi keselamatan dirinya dan sang putra, wanita cantik itu terpaksa berpindah-pindah tempat ke beberapa penginapan terdekat agar setidaknya terhindar dari amukan Jaka Fape.Aka

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 118 : Cinta Masa Lalu (Part 4)

    Hana yang mendengar suaminya mengeluh itu hanya bisa tersenyum tipis dan perlahan-lahan tak lagi mampu menahan tawanya. Hal ini membuat Bara sedikit cemberut mendengar tawanya sang istri.“Ha-ha-ha, maafkan saya kalau tertawa seperti ini! Kamu baru dua bulan saja sudah mengeluh seperti ini, Mas Bara. Coba bayangkan nantinya harus seperti apa di masa depan, kan? Sabar ajalah dahulu sayangku! Seorang ayah memang sudah seperti ini seharusnya membesarkan anak kesayangannya!” tegas Hana memberikan nasihat kepada Bara yang masih cemberut di sampingnya.Tak ingin membuat suaminya patah semangat, wanita cantik itu menjalankan tugasnya sebagai seorang istri sambil memberikan kecupan di pipinya Bara dengan sukacita. Hal ini membuat Bara yang cemberut perlahan tersenyum-senyum sendiri.“Ehem! Baiklah, karena istri tercintaku yang memintanya, maka sebagai seorang suami dan sekaligus ayahnya Hafa, aku akan menjalankan tugas sebagaimana mestinya!” tegas Bara tanpa ragu sedikit pun.Hal ini membuat

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 117 : Cinta Masa Lalu (Part 3)

    Hafa yang melihat ibunya menyingkir juga terkejut sesaat sebelum akhirnya kembali serius menatap ke arah Bara dengan tatapan yang penuh kesungguhan bahkan ada rasa amarah terlihat di sana walaupun juga hatinya sedikit takut dengan sosok tinggi dan kekar Bara beserta wajahnya yang jelek itu.“Mama biasanya selalu melindungiku selama ini! Namun, tiba-tiba berubah menjadi diam dan menepi bahkan menjauh seperti ini sehingga membuat diriku langsung berhadapan muka dengan Monster menyeramkan ini!”“Sudah jelas sekali kalau semua ini pertanda serius bahwa Mamaku telah dikendalikan oleh Monster tak tahu malu ini! A–apa yang harus aku lakukan sekarang?! Mungkinkah ini saatnya menunjukkan kehebatanku dengan cara melawan Monster ini dan sekaligus menyelamatkan Mama?!”Hafa termenung dalam pikirannya hingga keringat dingin mulai bercucuran di sekitar wajahnya yang mungil itu. Hafa perlahan mengambil ancang-ancang sebagai bentuk kewaspadaannya bahkan dirinya juga sudah bersiap untuk melarikan diri

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 116 : Cinta Masa Lalu (Part 2)

    Sebenarnya ketika Hana dan Bara telah memutuskan untuk menikah dan bergegas menuju KUA, Hafa ditinggalkan oleh Hana kepada petugas apartemen yaitu wanita gemuk sebelumnya untuk dijaga sebentar.Meski itu bukanlah tugasnya, wanita gemuk itu merasa harus mengiyakan permintaan Hana yang karena ulahnya terjadi kesalahpahaman sebelumnya hingga berakibat kepada atasannya yang harus rela dihajar oleh banyak orang hingga babak belur seperti dadar gulung.Alhasil, Hafa ditinggalkan pergi oleh ibunya itu. Uniknya, Hafa tidak merengek sedikit pun dan bahkan dengan santai membiarkan ibunya pergi. Menurutnya hal ini sudah biasa dilakukan oleh ibunya ketika dahulu seringkali ditinggal kerja atau waktu ditakuti oleh preman-preman rendahan kiriman ayah kandungnya sendiri.“Hmm…, apakah Mama benar-benar berhasil menaklukkan Monster ini? Rasanya daripada menaklukkan, kok lebih terkesan seperti berbaikan ya? Aneh sekali!” batin Hafa yang terus memandangi sosok Bara dari sela-sela belakang ibunya itu.Ba

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 115 : Cinta Masa Lalu (Part 1)

    Setelah berpikir dengan matang dan perlahan-lahan menyimpulkan berbagai macam kemungkinan, Bara akhirnya memutuskan untuk tetap menyembunyikan wajah jeleknya itu.“Tidak perlu melepaskan ini, saya akan tetap memakainya. Silahkan Anda langsung foto saja kami berdua!” ucap Bara menghadap ke arah petugas wanita yang sebelumnya memberikan saran untuk melepaskan penutup wajahnya yang begitu misterius itu.Petugas wanita tersebut menatap Bara dengan ekspresi terkejut dan tak percaya sama sekali karena ini baru pertama kalinya dia melihat foto pasangan mempelai suami istri yang memakai masker dan kacamata hitam sebagai penutup wajahnya.“Hmm…. Aneh sekali suaminya Hana kali ini. S–sebentar! M–mungkinkah sosok pria ini lebih hebat daripada mantan suaminya sebelumnya sehingga perilakunya benar-benar begitu aneh dan tidak wajar sama sekali seperti ini?” batin petugas wanita itu menebak secara acak tanpa kejelasan yang pasti.Jawaban yang masih menjadi misteri hingga entah berapa lama nantinya.

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 114 : Permulaan (Part 5)

    Bara benar-benar sudah tidak tahan lagi ketika jarak antara petugas foto dengan dirinya sudah bisa dihitung kurang lebih hanya selangkah saja. Dia menatap ke arah petugas wanita itu dengan serius.Meski begitu, sorot matanya yang tertutup rapat oleh kacamata hitamnya tentu saja tidak mengintimidasi sedikit pun bagi petugas wanita yang memang dari tadi tidak memperhatikan Bara sama sekali seolah-olah pria itu tidak ada di sana sama sekali.“Orang aneh ini…! Apa yang sedang dia pikirkan sebenarnya, sih?! Mengapa terus saja memandangi istriku ini seperti tidak wajar sama sekali?!” batin Bara dengan tegas mencoba menghadang petugas wanita itu dengan menjulurkan tangan kanannya.Petugas wanita tersebut akhirnya menyadari sosok Bara yang ternyata sejak tadi berdiri tinggi menjulang tepat di samping Hana yang ditatapnya sejak awal kedatangan mereka berdua di sana.“Tolong kalau ada maksud yang ingin dikatakan, silahkan utarakan saja kepada saya!” ucap Bara dengan tegas tanpa basa-basi sediki

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 113 : Permulaan (Part 4)

    “Emm…. M–maafkan kami sebelumnya! Kami akan segera mengikuti prosedur selanjutnya!” ucap Hana dengan lirih sekali suaranya.“B–betul! K–kami akan segera pergi ke tempat selanjutnya! Mari istriku, kita pergi bersama!” ucap Bara berusaha melengkapi perkataan Hana.Keduanya pun lekas berdiri dari tempat duduknya sambil bergandengan tangan bersama-sama tanpa ada keraguan sedikit pun. Pasangan yang membuat semua orang iri itu pun akhirnya lekas beranjak pergi untuk melakukan sesi foto bersama.Semua petugas hanya bisa menghela napas panjang sambil ada yang menggelengkan kepalanya sebagai tanda pasrah membiarkan Hana dibawa pergi oleh suami barunya yaitu Bara dengan sukarela.“Tampaknya, takdir memang selalu berpihak kepada beberapa orang terpilih. Sayangnya, kita semua bukanlah orang yang terpilih itu!” ucap seorang petugas yang membuat semua petugas lainnya turut menghela napas sebagai bentuk persetujuan secara langsung.Bara dan Hana tentu saja tidak memperdulikan hal-hal semacam itu lag

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status