Share

Bab. 44

"Dimana Erlangga? Apa kau melihatnya?"

Prabujaya bertanya pada Daniel saat menyadari putranya belum terlihat sejak mereka meninggalkannya di depan pintu ruang pertemuan pagi tadi.

Daniel menggeleng pelan sambil berkata, "Tidak. Mungkin Tuan Muda sedang bersama Tuan Rangga di ruangannya. Atau bisa saja dia sedang duduk di kantin untuk makan siang."

Prabujaya meletakkan laporan itu di atas meja. Sambil menghela napas, dia menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya

"Aku ingin kau mengawasi Erlangga secara langsung. Aku sangat berharap agar dia bisa segera mengelola perusahaan ini bersama Rangga. Aku sudah cukup berjuang membangun perusahaan ini dari nol, dan sekarang aku ingin beristirahat dan menikmati masa tuaku."

Kening Daniel berkerut.

Dia jelas-jelas mengenal seperti apa watak kedua putra Prabujaya. Dan dia pesimis bahwa mereka dapat bekerja sama.

"Saya pikir, ini terlalu terburu-buru. Tuan Rangga bahkan belum mampu menyelesaikan masalah gagal produksi dan gagal kirim tahun ini. Belum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status