Share

RENCANA JAHAT

Penulis: Alya Snitzky
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-13 21:43:12

    Ethan tersenyum puas dengan hasil pekerjaannya. Melalui Erza ia tau, siapa yang berusaha untuk mengganggu ketenangan Rans. Ia pun menyusun rencana, untuk membuat jebakan. Bahkan, agar tidak menimbulkan kecurigaan, bahkan ia sudah menyiapkan tumbal untuk dijadikan tersangka utama. Orang itu nantinya yang akan dituduh sebagai pemilik pabrik pembuatan narkoba itu.

    Tidak mengapa mengorbankan beberapa anak buah mereka, yang penting jangan sampai gerak gerik Rans terancam.

"Sudah aku kerjakan semua Bos. Semua barang bukti sudah aku siapkan juga di kantor nya. Segera setelah IPTU Sadewa sadar, ia akan menyebutkan namanya."

"Kau yakin, Polisi itu mendengar perkataan Theodore?"

"Theodore sudah meyakinkan saya Bos. Dan, dia cukup cerdas dan pintar untuk melakukan semua yang saya perintahkan. Pagi tadi, dia sudah berangkat ke Malaysia untuk menghilangkan jejak sementara waktu."

    Rans tersenyum senang. Et

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • DENDAM PUTRI CEO    TERJEBAK

    Pagi itu seperti biasa, Adhitama sedang sarapan sebelum ia berangkat ke kantornya. Paramitha pun hendak bersiap untuk mengunjungi panti bersama Oktavius. Namun, tiba- tiba, asisten rumah tangga mereka berlari masuk dengan wajah pucat."P- Pak, Bu ... ada polisi di luar."Paramitha dan Adhitama saling pandang. Ada perasaan tidak enak menjalari mereka. Terlebih Paramitha, ia merasa begitu takut sekali. Namun mereka pun segera beranjak keluar. "Selamat pagi, bapak Adhitama Adhitama. Kami dari POLDA membawa surat penangkapan untuk bapak. Atas tuduhan kepemilikan pabrik pembuatan shabu- shabu dan dalang di balik penjebakan yang telah menewaskan sembilan belas orang anggota kami."Adhitama langsung mengerutkan dahinya."Shabu? Narkoba? Jebakan? Saya tidak mengerti maksud bapak. Saya ini pengusaha Pak, dan saya bukan seorang pemilik pabrik narkoba. Silakan tanyakan pada istri dan keponakan saya," kata Adhitama."Betul Pak,

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-16
  • DENDAM PUTRI CEO    SIAPA PELAKUNYA

    Rans dan Ethan sedang duduk berhadapan. Mereka berada di suatu tempat yang mereka sebut markas besar. Rans mengetuk-ngetukkan jarinya ke atas meja. Ia terlihat sedang berpikir keras. "Jadi, ada mata- mata di antara anak buah kita sendiri. Kita buat peringatan, kita akan cari dia pelan-pelan. Tapi, kita harus beri pelajaran terlebih dahulu. Siapa pun mata- mata itu. Dia juga akan melihat bagaimana kejamnya kita. Dia akan berpikir dua kali untuk melanjutkan rencananya. Dan, itu akan memberi kita waktu untuk menyelidikinya. Sementara itu, kita harus membuat pengalihan isu dulu," kata Rans. Ethan menghela napas penjang. "Kita harus membuat kamuflase supaya perhatian polisi tertuju pada yang lain. Dalam hal ini kita harus mencari tumbal. Tapi, tumbal kita kali ini harus orang yang terdekat, karena mata- mata yang diturunkan untuk menyamar selama ini menjadi supir pribadi istri bos." "Kau be

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-21
  • DENDAM PUTRI CEO    KEINGINAN KADITA

    Kadita menatap kakaknya dengan wajah lesu. "Bang Agung yakin, Theodore yang di sebutkan oleh IPTU Sadewa adalah Theodore kita?"tanya Kadita. KOMPOL Agung mengangguk."Aku juga belum yakin,Dit. Tapi, ini kali kedua aku mendengar nama Theodore. Bisa saja kan , Dit. Kedua anakmu itu memiliki misi yang sama. Membersihkan nama Prasta, papa mereka. Aku yakin, Theodore menyusup ke dalam jaringan itu. Untuk mencari tau, siapa bos besarnya.""Lalu, kau menemukan bos besarnya? Aku dengar ada dua puluh orang yang meninggal dari kepolisian. Aku membaca beritanya di koran.""Sebenarnya hanya sembilan belas orang saja. Itulah yang saat ini sedang mengganggu pikiranku. Sadewa menyebutkan nama seorang pengusaha. Tapi, entah mengapa aku merasa, pengusaha ini pun dijebak. Sama seperti yang dialami Prasta. Semua bukti mengarah kepadanya, bahkan barang bukti pun sudah kami temukan. Juga beberapa anak buahnya berhasil kami tangkap. Tapi, T

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-21
  • DENDAM PUTRI CEO    PENGAKUAN YANG TIBA-TIBA

    KOMPOL Agung diam terpaku di meja kerjanya. Mengaku begitu saja? Dia mengakui setelah sebelumnya berpuluh-puluh kali menyangkal. Ada apa ini sebenarnya? Kenapa begitu mudah ia mengakuinya. Agung membuang napasnya kasar.Baru saja Adhitama membuat pengakuan bahwa ia adalah pemilik pabrik narkoba yang telah terbakar. Ia mengakui sengaja membakar pabrik itu karena sudah terciduk. Ia juga mengakui shabu yang ditemukan di kantor pribadinya dan juga di proyek pembangunan perumahan adalah miliknya. Ia sama sekali tidak menyangka kalau IPTU Sadewa ternyata mendengar anak buahnya menyebutkan namanya.Braaak braaak braakAgung memukul meja dengan kesal. "Bajingaaan! Siapa sebenarnya dalang di balik ini semua!" Teriak Agung. Beberapa perwira yang kebetulan mendengar dari luar hanya menggelengkan kepala mereka. Mereka maklum, kasus yang ditangani KOMPOL Agung kali ini bukan kasus kecil.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-21
  • DENDAM PUTRI CEO    SERUPA TAPI TAK SAMA

    Rans tertawa terbahak-bahak saat membaca berita di koran. "Dunia berada dalam genggaman ku. Kini aku adalah sang penguasa, hahahaha!"Ia sedang berada di rumahnya, di dalam ruang kerjanya. Tidak ada satu orang pun yang diizinkan masuk ke dalam ruang kerja itu. Termasuk Karina. Kunci ruangann itu selalu Rans bawa ke mana pun. Di dalam ruangan itu ada banyak sekali rahasia. Termasuk rahasia bisnis haramnya. Semua data anak buahnya ada di ruangan itu. Bukan di dalam laptop.Rans memiliki data- data seluruh anak buahnya dalam bentuk berkas. Dia tidak ingin suatu hari dia kecolongan, ada yang berhasil membobol email atau komputer miliknya. Dia lebih senang menginput secara manual. Begitu pula semua transaksi bisnis haramnya. Semua dengan pembayaran secara cash. Jika terpaksa menggunakan rekening, dia akan menggunakan rekening sekali pakai.Belakangan ini memang marak terjadi transaksi jual

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-21
  • DENDAM PUTRI CEO    BUKAN AKHIR SEGALANYA

    Untung tak dapat diraih, malang tak dapat di tolak. Setelah melalui proses persidangan, hukuman mati siap menunggu Adhitama. Paramitha dan kayla hanya bisa pasrah. Mereka ingin mengajukan banding. Namun, Adhitama menolak, ia sudah lelah dengan semua proses persidangan. Biarlah saja, ia ikhlas jika memang harus mati di tangan regu penembak.Paramitha memeluk Adhitama seusai sidang dengan hati remuk redam. Untuk pertama kalinya Kayla merasa begitu sedih melihat kondisi sang ayah. Dan, setelah memeluk Paramitha, Adhitama menghampiri Kayla lalu tanpa diduga ia bersujud di hadapan putrinya itu. Sontak saja Kayla merasa kaget."Maafkan ayah, Kayla. Ini semua salah ayah. Ayah memang pantas mati!" Adhitama meraung sambil memegangi kaki sang putri. Kayla tak kuasa, ia pun berlutut memeluk ayahnya dan menangis dalam pelukan Adhitama."Ayah!Biarkan kami mengajukan banding ya. Ayah nggak salah, Kayla yakin. Kami nggak ma

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-22
  • DENDAM PUTRI CEO    GUNUNG ES JATUH CINTA

    Sepanjang sisa perjalanan , Ethan hanya diam sambil sesekali memperhatikan wajah Kayla dari kaca. Sementara Kayla duduk di kursi belakang sambil memejamkan matanya. Ia merasa sangat lelah.Begitu mobil sampai di halaman, Kayla bergegas turun. Tanpa berpamitan lagi, ia pun segera masuk dan masuk ke kamarnya. Tak peduli Rans dan Karina sedang duduk sambil bercanda dengan Bima di ruang keluarga. Kayla hanya ingin berbaring di atas ranjangnya dan tidur. Ia berharap semua hanya mimpi dan saat ia terjaga semua akan baik-baik saja.Rans yang melihat Kayla langsung masuk tanpa menyapa terlihat tak peduli. Namun, ia langsung keluar untuk menemui Ethan."Hasilnya?" tanya Rans."Nusa kambangan , menunggu eksekusi.""Dia, kenapa? Kayla?""Selama dalam perjalanan dia hanya diam. Mungkin dia merasa terpukul.Keluarga mereka kemungkinan akan mengajukan banding meski Adhitama tidak

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-22
  • DENDAM PUTRI CEO    IPTU GALANG

    _3 Tahun kemudian_Kadita baru saja membaringkan tubuhnya di sofa. Ia merasa lelah, hari ini ia bertanggung jawab untuk dua operasi. Kadita merasa rindu pada kedua putranya. Terlebih kepada almarhum suaminya. Mbok Suti sedang memijat kaki Kadita."Cape banget ya, Bu?" Tanya Mbok Suti."Saya cape pikiran dan cape hati, Mbok. Rasanya apa yang saya harapkan dan mimpikan dulu hilang sudah. Kedua putra saya meninggalkan saya. Theo entah di mana. Galang ,memilih melanjutkan pendidikan. Saya tu kepengeen banget Mbok, punya menantu, punya cucu. Aku ini sudah tambah tua Mbok.""Ealah Ibu ini masih muda. Baru usia berapa."Tiba-tiba saja pintu di ketuk. Kadita membetulkan posisi duduknya. Sementara Mbok Suti bergegas membukakan pintu."Ealaaah, Pak komandan. Ya Allah, Den bagus? Walaah, si Mbok pangling!"Mendengar suara ribut-ribut, Kadita langsung bergegas beranjak keluar.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-22

Bab terbaru

  • DENDAM PUTRI CEO    EKSTRA PART : TETAP SEORANG IBU

    _15 tahun kemudian_ Bima membaca surat terakhir yang ditulis oleh Rans. Di surat terakhir ini, lebih tebal dari biasanya. Juga di surat terakhir ini Rans bercerita banyak hal kepadanya. Usia Bima hari ini genap 20 tahun. Ia menatap Karina yang duduk di hadapannya. Hari ini, untuk pertama kali Bima mengerti bahwa wanita yang selama 20 tahun ini merawat dan membesarkannya ternyata bukan ibu yang melahirkannya ke dunia ini. Bima juga harus berlapang dada mengetahui semua kebenarannya. Tentang almarhum Guan dan Rans. Selama ini, Karina memang tidak pernah mengatakan apa pun. Itu semua karena Karina ingin menjaga kebanggaan Bima tentang Papinya. Karina membawa Bima tinggal di Thailand karena ia tidak ingin Bima mengetahui soal Rans dari orang lain. Karina ingin menunggu sampai Bima dewasa dan siap menghadapi semua kenyataan dan kebenaran yang ada. Ba

  • DENDAM PUTRI CEO    HARI BAHAGIA

    -2 Tahun kemudian Kayla pagi ini kelihatan cantik dengan kebaya dan riasan pengantin adat Jawa Barat. Kayla mengenakan siger di kepalanya, siger Sunda itu sendiri memiliki makna yang cukup.Dengan meletakkan siger pada kepala, pengantin wanita pada dasarnya telah meletakkan kearifan, rasa hormat, dan kebijaksanaannya sebagai prioritas dalam pernikahan. Sebagai istri, siger merupakan simbolisasi harapan kearifan, hormat dan kebijaksanaan. Selain sigernya itu sendiri, riasan adat siger yang Kayla pakai juga disertai dengan hiasan-hiasan pada sanggul seperti kembang tanjung. Kembang tanjung adalah 6 pasang bunga yang disematkan pada belakang sanggul, bentuknya seperti kupu-kupu kecil di belakang konde. Kembang tanjung sendiri bermakna sebagai kesetiaan pengantin wanita pada pria. Sebagai seorang gadis Sunda Kayla terlihat sangat cantik dengan u

  • DENDAM PUTRI CEO    JAGA DIA UNTUKKU

    Tepat di hari ke delapan, Galang membuka matanya pelahan. Kayla dan Kadita yang sedang berada di ruang perawatan tentu senang bukan main. Kadita pun langsung memanggil dokter yang menangani Galang."Ma, Bang Theo dan Ethan sudah kembali?" tanya Galang."Sudah, mereka sudah mama beri kabar. Mereka akan datang, Om- mu sedang menjemput mereka.""Kayla ....""Aku di sini. Kau jangan banyak bicara dulu. Kau sudah delapan hari koma dan kau belum boleh banyak bicara."Galang menggelengkan kepalanya dan tersenyum manis."Aku mencintaimu, Kay dan kau sangat tau hal itu. Aku ingin melihatmu bahagia," kata Galang dengan lirih.Kayla menggenggam tangan Galang dan membelai rambut pemuda itu."Aku juga sayang kepadamu."Kadita yang duduk di dekat mereka hanya bisa menangis dan menggenggam tangan Galang yang satunya. Tak berapa lama pintu kamar terbuka. Tampak Agung masuk bersama Theodore dan Ethan. Mereka

  • DENDAM PUTRI CEO    ETHAN KEMBALI

    Siang itu, Kayla dan Agung sudah berada di Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput Kadita, Ethan dan Theodore. Kayla nampak sedikit gelisah, ia penasaran seperti apa penampilan Ethan dan Theodore sekarang. Terakhir mereka melakukan panggilan telepon, Ethan tidak bersedia untuk melakukan video call. Sehingga Kayla hanya bisa mengira- ngira bagaimana wajah Ethan sekarang. Setelah beberapa lama menunggu pesawat Kadita pun landing. Dari kejauhan, Kadita langsung melambaikan tangan saat melihat Kayla. Kayla membalas lambaian tangan Kadita. Untuk sejenak, Kayla terpaku pada kedua lelaki yang berjalan di belakang Kadita. Ia yakin mereka adalah Ethan dan Theodore. Tapi, Kayla belum bisa memastikan yang mana Ethan dan yang mana Theodore.Mereka tidak sempat bicara panjang lebar. Agung langsung membawa Kadita ke rumah sakit tempat Galang dirawat.“Bagaimana bisa dia tertembak, Bang?” tanya Kadita.&ldq

  • DENDAM PUTRI CEO    HIDUPKU TAK LAMA LAGI

    Karina berjalan dengan mantap menuju kantor polisi. Dia baru saja tiba di Jakarta tanpa membawa Bima. Kepada Rengganis, ia mengatakan bahwa ia harus ke Jakarta untuk mengurus perceraian. Tetapi, bukan hanya itu. Ia ingin menemui Rans Surat terakhir dari papinya ia simpan dengan rapi di dalam tasnya. Galang yang kebetulan baru saja menjenguk Hans merasa sedikit terkejut. Kabar terakhir yang Galang dengar, Karina sedang mengurus proses perceraian. Bahkan menurut orang kedutaan Karina tidak mau ikut campur dengan apa yang menimpa suaminya Jelas, kedatangan Karina menjadi sebuah kejutan bagi Galang. Ia langsung menyuruh anak buahnya untuk membawa Hans bertemu dengan istrinya di ruangan khusus. Melihat Karina, mata Hans yang tadinya kosong tanpa gairah mendadak berbinar ceria. Namun, ia menahan diri untuk tidak memeluk istri tercintanya itu."Kau datang? Mana Bima?" tanya Rans Karina merasa gamang. Perasaannya saat ini campur adu

  • DENDAM PUTRI CEO    AKU SAJA YANG MENANGGUNG SEMUA

    DOR!DOR!DOR!“GALAANG!” Agung berteriak. Ia tidak menyangka jika keponakannya itu akan menghalangi peluru yang ditujukan kepadanya. Sementara Rans sendiri terkena tembakan di bagian bahu.Tanpa menunggu lama Agung langsung menelepon ambulance dan membawa Agung ke rumah sakit.++"Saudara Rans, saya ingin menyampaikan berita duka. Ayah mertua Anda, meninggal dunia karena bunuh diri. Kami mendapatkan informasi dari kedutaan besar di Thailand. Kami juga sudah menghubungi istri Anda. Tapi, sepertinya istri Anda menolak untuk menemui Anda. Apakah ada yang lain yang ingin Anda sampaikan?" Rans terdiam, Guan meninggal? Bunuh diri? Ah, sebenarnya apa yang telah terjadi?"Jika kepolisian ingin mengusut asset penghasilan saya di perusahaan tidak akan bisa menemukan. Segala penghasilan saya dari usaha narkotika tidak pernah saya campur adukkan dengan bisnis saya yang bersih. Silak

  • DENDAM PUTRI CEO    RAHASIA TERBESAR

    Karina tak kuasa saat melihat jenazah Guan di kremasi. Menurut kepercayaan yang masih di anutnya, jauh hari sebelumnya Guan memang pernah berpesan, kelak jika ia meninggal ia ingin dikremasikan. Dan abunya di buang ke laut saja. Rengganis yang masih syok dengan kepergian suaminya tercinta tak sanggup menghadiri upacara kremasi. Sampai setelah beberapa hari berlalu, Rengganis masih mengurung diri dalam kamar. Ia tidak menduga sama sekali kepergian Guan yang begitu mendadak. Dan, dengan cara yang sangat mengenaskan."Mami, maafkan aku. Ini semua karena kesalahanku. Seharusnya aku tidak perlu menceritakan semuanya kepada Papi. Apa Papi benar- benar merasa terpukul karena diriku, Mami?"ujar Karina. Rengganis menatap putri semata wayangnya itu. "Sekarang, hanya tinggal kita berdua dan Bima. Papi sudah tidak ada. Lebih baik, kau mengurus hotel Papi yang ada di Phuket, Rina. Kita tinggal di

  • DENDAM PUTRI CEO    KERAJAAN YANG HANCUR

    KEHANCURANErza duduk diam, ia menatap wajah KABARESKRIM Drs. Yusuf Ridwan. SH yang sedang duduk di hadapannya dengan cemas."Anda tau apa kesalahan yang telah anda lakukan, pak Erza?" tanya Yusuf dengan tenang."Sa-saya tau, Pak. Saya sudah menyalahgunakan jabatan saya dan menerima suap dalam jumlah yang tidak sedikit.""Tau resikonya apa?""Tau, Pak."Yusuf menghela napas, ia sangat menyayangkan keterlibatan Erza dalam jaringan narkoba ini. Dan, ini bukan jaringan kecil. Bahkan sudah melibatkan banyak pihak termasuk bea dan cukai. Bahkan sudah di kirimkan ke luar negeri."Anda adalah aparat hukum, Pak Erza. Seharusnya, anda melindungi hukum. Bukan malah anda melindungi orang-orang yang seharusnya anda tangkap dan anda masukkan ke dalam jeruji besi. Terlebih lagi, orang ini sudah berbuat sesuatu yang merugikan orang lain. Memfitnah dan membuat orang lain yang tidak bersalah justru menjalani h

  • DENDAM PUTRI CEO    DI LUAR DUGAAN

    Rengganis dan Guan tentu kaget dengan kedatangan Karina dan Bima yang tiba-tiba tanpa kabar terlebih dahulu. Apalagi sejak datang, Karina tidak mau menceritakan apa yang sudah terjadi. Ia hanya menjawab seperlunya saja. Jika di tanya mengapa hanya menggelengkan kepalanya."Sebenarnya ada apa Karina? Sudah seminggu lebih kau di sini dan masih juga tidak mau bercerita pada Papi dan Mami?" tanya Rengganis dengan lembut. Guan yang melihat Karina hanya diam, merasa sedikit kesal dan penasaran. Ia pun melangkah menghampiri istri dan anaknya."Kau ini bukan anak kecil lagi. Mami dan Papi ini sudah tua. Jadi, tolong jangan membebani Papi dan Mami dengan sikap kekanak- kanakanmu," sahut Guan dengan tegas. Karina menatap Guan dan Rengganis bergantian."Ini semua tentang Rans," jawab Karina lirih."Kenapa Rans? Apa dia menikah lagi? Atau usahanya bangkrut? Ata

DMCA.com Protection Status