Share

Rencana Pertama

"Ya Allah, Mel. Alhamdulillah ya Allah, akhirnya kamu kembali. Iya, kamu Amaliya, cucu Oma ...." ucap Oma Siska.

"Amaliya, anakku ...." ucap Arumi.

Amaliya gamang. Hatinya menahan perih. Ingin rasanya memeluk Alia, melepas kerinduan pada Oma dan Mamanya. Namun, semua rencananya akan gagal jika itu dilakukannya.

"Alia kangen sama Mama ...." ucap Alia terisak. Pelukannya begitu erat pada Ayu hingga sulit dilepaskannya.

Eliza yang masih mencurigai jika Ayu adalah Amaliya, mengintip dari kejauhan untuk melihat reaksi Ayu saat bertemu Oma dan anak Amaliya itu.

"Aku yakin, dia Amaliya!" batin Eliza.

"Maaf, tapi saya bukan Amaliya. Saya Ayu," jawab Ayu tertunduk.

Amaliya terpaksa berbohong. Bukan sekarang waktunya jujur pada keluarganya. Eliza yang curiga pasti selalu memperhatikan gerak-geriknya.

"Maaf, saya Ayu bukan Amaliya."

"Enggak, ini Bunda!"

"Jangan bohong kamu, Mel. Kamu ini cucuku," ujar Oma Siska terisak.

"Lihat anak kamu. Sejak kabar kamu meninggal, dia tidak mau makan. Tidak bis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status