Share

S2 : The Ends are Near...

Penulis: Wiselovehope
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-31 20:46:03

Sudut Pandang / 'point-of-view' Emily Stewart' :

Aku tak bisa tidur dengan nyenyak hingga Minggu pagi. Tetiba ponselku berdering dan Xander menyapa dari ujung sana, menanyakan kabarku.

"Oh, kau. Hai," sahutku tak bergairah, dan mungkin juga terlalu menyolok, sebab aku tak bisa berpura-pura lebih lama lagi 'seperti tak pernah terjadi apa-apa.'

"Hai! Ada apa, Em? Kelihatannya ada masalah. Kau sakit?"

"Oh, ti, ti, tidak. aku baik-baik saja, hanya kurang tidur semalam karena bermimpi buruk.  Ada apa, Sayang?"

"Nanti malam ada 'live show' gitar akustik dari penyanyi pendatang baru di M's Brew! Eagle Eyes! Kau pasti akan menyukainya! Kita bisa makan malam romantis di sana! Aku sudah mereservasi untuk kita, 'table for two', syukurlah masih kebagian. Tempatnya terbatas sekali, dan pendaftaran 'online'-nya segera tutup tepat lima menit setelah dibuka! Gila, bukan?" Xander terdengar bersemangat.

"Uhh, M's Brew?" sungguh, aku tak ingin kemba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Eagle Eyes

    Sementara itu, jauh di kota kecil Evertown, semua persiapan sudah selesai dilakukan dan waktunya konser mini Eagle Eyes segera tiba. Seperti biasa, para kru M's Brew sudah mempersiapkan yang terbaik untuk event pertama mereka. Hidangan terlezat dan kopi serta wine bagi para tamu yang sudah mereservasi tempat. Konser mini ini tertutup bagi tamu biasa, hanya tersedia beberapa puluh kursi saja. Tamu-tamu mulai berdatangan pada senja menjelang malam yang cerah. Rata-rata pasangan muda, entah sudah menikah, bertunangan atau masih menjalin hubungan. Seorang pemuda tampan bermata biru dengan rambut hitam lurus, tampak mesra menggandeng pasangannya, gadis cantik berambut bob pirang bermata cokelat. Keduanya mengenakan jas dan gaun pesta semi formal yang serasi berwarna hitam dan pink. Namun si wanita muda tampak sedikit resah. Saat pasangannya mendorongkan kursi untuk duduk di meja yang berada dekat dengan panggung mini, ia terus melihat kesana-sini seolah mencari atau menunggu sese

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-01
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   Moistra: The Beginning

    Cuplikan Karya Inggrisku... Moistra was a young mermaid, pretty, cheerful and also very outgoing. She was one of the most beautiful daughters of Father Merman, The Legendary Great King of the Ocean. They secretly lived in peace and harmony deeply under the sea, far away from the surface of the Earth. For ages, The Mermaids had lived among the fishes and other sea creatures, just like in the movies, and might be far much better and beautiful. Surrounded by fresh ocean crystal clear blue water, colorful coral reefs and any magical creatures more than anyone could ever imagine, things were even better than anyone had depicted or saw in any stunning animation or movies! Not as often told by fairy tales nor children bedtime stories, mermaids were not always lived underwater. Every night, after drinking a very special secret potion, they grew a temporary legs and feet and came to the surface, silently walked on empty beaches or shores. And very different from a fan

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-02
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Between Sky & Earth

    Sudut Pandang / 'point-of-view' Emily Stewart : Musik seperti terhenti , walau piano pengiring masih berdenting. Aku terpaku. Kurasa aliran darah dan waktu berhenti bersamaan dan membeku, sebab tubuhku terasa begitu dingin. Sama sekali diam, terpatri dalam momen yang begitu menentukan. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan, sebab tak mungkin aku bisa menolak ajakan berduet itu begitu saja. Semua mata dalam ruangan itu memandangku dan menunggu aksiku. Kutahan napasku dan menunggu. Haruskah aku kabur dari sini? Akhirnya aku pasrah saja, dan menuruti permintaan sang penyanyi. Perlahan tanpa keinginan memandang siapa-siapa, ragu-ragu aku berdiri, berjalan menuju ke panggung. Hanya senyum Xander yang nampak bersemangat, diiringi support-nya yang seperti biasa, "Ayo, Em, menyanyilah untukku! Suaramu pasti luar biasa!" Semua orang yang menonton turut memberi beberapa kali tepuk tangan penyambutan, tentu saja hanya sekedar basa-basi. Eagle Eyes

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-03
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Sealed with a Kiss

    Sudut Pandang / 'point-of-view' Earth : Emily ada di depan panggung saat ini! Tentunya bersama kekasihnya, nama serta order makan malam dan minuman mereka tiba di dapur. Aku sempat membuatkan minuman mereka. Segelas kopi dingin bagi Alexander dan segelas fruit punch bagi Emily. Andai bisa, kopi pemuda itu ingin sekali kububuhi racun bagaikan di film-film! Tak begitu sulit untuk melakukannya. Dengan demikian, ia akan segera mati, dan Emily yang sedang berduka dan kesepian bisa kudekati dengan mulus dan kelak menjadi milikku. Tapi, tidak! Selain karena tindakan kriminal tak ingin kujadikan jalan hidupku (lagi), Erato juga masih 'terobsesi' pada pemuda itu! Dan aku harus menyisakannya 'jatah' dengan memberinya kesempatan. Jadi, kutunggu saja sambil bekerja di dapur bersama para chef yang aktif memasak dan penyaji makanan yang hilir mudik mengambil order, menyibukkan diri. Suara sang penyanyi mengalun ke seluruh penjuru M's Brew jadi kami para kru diam-diam bisa

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-04
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Into The Dark (18+)

    Sudut Pandang / 'point-of-view' Emily Stewart:Aku tahu, ketika aku pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini, sesungguhnya aku akan bertemu lagi dengan Earth, dan ternyata semuanya menjadi kenyataan.Entah harus berbuat apa, yang jelas, bila bisa aku sangat ingin pergi dari situ. Memang aku belum tahu siapa yang harus kupilih. Aku begitu ingin setia kepada Xander, namun di sisi lain, kehadiran Ava alias Earth kembali menguasaiku. Aku tak tahu gairah aneh apa yang selalu meluap setiap kali aku bertemu dengannya.Sesuatu yang sudah ada sejak 3 tahun silam di Pulau Vagano."Aku tak mau, Earth, kumohon, biarkan aku pergi, biarkan aku hidup bahagia!" kutolak ajakannya, dengan susah payah berusaha melepaskan diri dari ciumannya, "kita sudah melakukan sekali saja, dan itu sudah sangat cukup bagiku. Kau sudah memilikiku. Sekarang pergilah, sebab aku bukanlah untukmu. Kita tak ditakdirkan untuk bersama-sama, Earth.""Jangan bilang begitu, Emily. M

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-05
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Where Am I?

    Sementara itu, jauh di sebuah pulau kecil tropis nan sunyi di laut lepas perbatasan terjauh Evermerika. Seorang gadis cantik berkulit kecoklatan, berambut hitam legam, berbusana tradisional berbahan alami baru saja turun dari perahu kecilnya. Berlabuh, ia tangkas bekerja, turun menambatkan perahunya pada sebatang tonggak di pantai permai berpasir putih. Ia baru saja kembali dari tugas menjala ikan, seorang nelayan kecil-kecilan. Beberapa kilogram ikan kecil dan sedang berhasil ia peroleh, jalanya yang ia gendong cukup berat karena nyaris penuh. Langit pagi tampak biru cerah nyaris tanpa awan, seakan tak ada lagi tanda-tanda beberapa belas jam silam telah terjadi badai dahsyat. Kecuali tentunya... Sesosok tubuh terkapar tak berdaya di atas pasir di kejauhan. 'Manusia! Hidup atau mati?' demikian ia terkesiap. Gadis itu segera mendekat dan duduk memeriksa. Tubuh itu tertelungkup penuh luka, bajunya compang camping, namun ia masih bernapas pelan, ma

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-06
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Heat, Once Again...

    Sementara itu, kembali ke malam di M's Brew. Xander yang masih duduk di kursi meja malam kencan menunggu kembalinya kekasihnya Emily Stewart yang pergi entah kemana, mulai merasa gelisah. Begitu pula dengan sang penyanyi yang malam itu melakukan 'live show'-nya, Eagle Eyes, alias Sky Vagano.Kedua orang yang saling tak mengenal itu sama-sama memikirkan gadis yang sama tanpa mereka sadari.Dimana Emily Stewart berada? Hanya seorang gadis lain yang tahu. Seorang pelayan berambut pirang yang berdiri di pojokan, yang sesekali mondar-mandir ke dapur dan ke ruang utama melayani tamu-tamu. Siapa lagi, bila bukan 'partner' kerjasama Ava, Erato.Erato yang diam-diam memendam perasaan aneh dalam hati saat sedang dalam misi 'membantu' adik tirinya itu. Erato alias Lara, tersenyum puas menatap lancarnya permainan mereka.'Earth pasti sudah berhasil melakukan dan memiliki Emily saat ini, dan kini giliranku untuk melakukan apa yang kuinginkan. Mencoba memasukkan Xander

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-07
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Kai dan Aina

    Sementara itu, jauh di pulau terpencil tak dikenal bersuasana tropis, sang pemuda tampan berambut cokelat panjang dan bermata biru yang ditemukan seorang gadis lokal perlahan mulai pulih. Berkat perawatan telaten yang gadis itu lakukan, pemuda itu berangsur-angsur menemukan kekuatannya kembali setelah hampir beberapa hari kehilangan tenaga. "Siapa namamu?" tanya pemuda itu kepada dewi penyelamatnya, yang berkulit kuning kecokelatan dan berambut dan bermata hitam bagaikan malam. "Namaku Ainanani, atau panggil saja Aina. Senang bisa berkenalan dengan Anda. Maafkan bahasaku yang asing, karena aku kurang mengerti bahasa internasional," gadis itu menyahut malu. Ia masih sedikit segan, pemuda itu sangat menarik, dan diam-diam parasnya mulai menawan hati perawannya. Pemuda asing itu telah ia berikan baju dari kulit yang ia buatkan dari hasil perburuan hewan. Pakaian yang pertama kali dikenakannya telah nyaris hancur serta robek-robek. Semuanya telah Aina singkirkan,

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-08

Bab terbaru

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 5) End

    "Tidak, jangan lakukan itu, Nona Kate! Kami akan segera mencari dan menemukan Ocean Vagano!" di luar dugaan semua orang yang hadir di pagi menjelang siang benderang namun mencekam itu, tetiba Lilian maju, menempatkan dirinya di antara Kate yang nyaris terjun ke jurang dan Katy yang semakin bernafsu untuk mengakhiri hidup kakaknya! "Minggir, Wanita Tua! Kau bukan sasaran Pedang Terkutuk ini! Minggir sekarang juga, aku tidak main-main!" geram Katy kesal. "Tidak! aku memang bersalah! Kuakui semua sekarang juga! Aku yang mengundang kalian kemari karena ingin menjodohkan Ocean dengan harapan semua kutukan akan segera berlalu dan kalian semua bisa berkeluarga dan akhirnya hidup bahagia, melupakan Emily dan segala yang terjadi!" aku Lilian, membuat kedua gadis kembar itu terhenyak, "Namun ternyata semua ini terjadi! Ocean sudah hilang dan kemungkinan besar tewas di laut dan takkan pernah kembali! Jadi aku merasa gagal, aku merasa benar bila ini semua salahku! Sama seperti p

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 4)

    Semua yang hadir terpaku di tempat, tak berani bergerak sedikitpun setelah mereka berjarak sedemikian dekat dengan Katy yang mungkin akan melukai Kate sewaktu-waktu tanpa sempat mereka cegah."Berhenti di sana sekarang juga, Nona Siapapun Namamu! Sebab gara-gara dirimu, semua yang aku dan Emily ingin lakukan hingga pergi sejauh ini terpaksa tertunda!" Earth dengan suara keras menitahkan Katy yang belum ia kenal."Darimana kau mendapatkan pedang itu dan siapa sebenarnya kalian, mengapa bisa ada di puri ini?" tanya Sky yang juga belum tahu apa-apa."Mereka berdua gadis-gadis bangsawan Everopa, keluarga Forrester yang datang kemari dari jauh dengan tujuan ingin bertunangan dengan kakak kalian, Ocean Vagano," jelas Lilian yang merasa bersalah karena diam-diam mengundang mereka, namun tampaknya tak berjalan baik seperti yang direncanakan."Betul sekali! Dan aku sebagai adik, kali ini tak ingin mengalah untuk kakakku, sekalipun ia telah tidur dengan Ocean Vagan

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 3)

    "Tidak, jangan ikuti aku lagi! Kumohon! Lihat, tadi ada seorang Vagano datang entah darimana, Ocean atau bukan, dia bisa kaujadikan milikmu!" Kate Forrester berlari terus di jalan yang semakin menanjak di tepi pantai itu, tanpa sadar bahwa sebenarnya ia menuju 'dead end'. Jurang yang menghadap ke pantai, namun bukan yang berpasir putih, melainkan pantai curam berbatu karang besar tajam dimana almarhum Zeus Vagano pernah terjatuh ke atasnya dan tewas seketika. "Kau tak bisa mengaturku! Nyawamu berada dalam tanganku, Kak!" Katy masih tersenyum dengan anehnya. Kini Kate berada dekat sekali dengan tepi jurang. Ia terhenti, bingung. Tak ada jalan kemanapun untuk kabur lagi. Hanya ada dua pilihan, dan dua-duanya jalan menuju maut! ********** Sementara itu di puri, Emily dan Earth telah memasuki ruang utama. Emily yang masih enggan sekaligus cemas pada nasib gadis kembar misterius yang dikejar saudarinya sendiri dengan pedang Dangerous Attraction, di

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 2)

    "Tidak mungkin, ini semua tak mungkin terjadi, sebab lukisan ini tak mungkin nyata!" Kate Forrester perlahan mundur menjauh, merasa tak ingin terburu-buru dari tempat persembunyian itu karena khawatir Katy akan menemukannya. Namun ia juga merasa tak nyaman dengan apa yang ia lihat. Terlalu mengerikan dan tak dapat dipercaya! Hanya saja, untuk bertahan di bawah tatapan empat pasang mata sedemikian mengerikan, siapa sanggup bertahan? Akhirnya Kate keluar dan kembali berlari menelusuri labirin Lorong Bawah Tanah. Tentu saja, tak jauh darinya masih ada Katy yang sedari tadi menunggunya dengan sabar. Dan suaranya yang berisik melengking saat bermonolog di hadapan Lukisan Terkutuk tentu saja terdengar oleh Sang Adik yang masih belum ingin melepaskan Sang Kakak. "Kate, sejauh apapun dan dimanapun kau berada, aku selalu ada di belakangmu, mengawasimu hingga aku mendapatkan nyawamu!" Kate berusaha keras mencari jalan keluar, kemana saja tembusnya lorong-lorong

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 1)

    Sementara jauh di lantai dasar, kedua Kembar Cantik Forrester masih saling kejar. Katy yang masih dibawah pengaruh misterius tentu saja takkan menyerah sebelum mencapai tujuannya."Bersiaplah untuk mati, Kate! Kau takkan pernah bisa menghindar dariku ataupun takdir yang menunggumu!""Tidak! Tinggalkan aku saat ini juga! Kau bukan dirimu sendiri, Katy! Sadarlah! Kumohon, ingatlah bahwa kau adikku! Adik takkan membunuh kakak sendiri walau demi cinta!"Sepanjang perjalanannya mencari pintu menuju Lorong Bawah Tanah, Kate Forrester berusaha keras menghalang-halangi adiknya sambil mencoba semua pintu di lorong yang ia duga pernah dilaluinya beberapa saat silam bersama Ocean dan Lilian. Dijatuhkannya semua vas bunga besar-besar dan pajangan berharga yang ia temui, tak peduli bahwa tuan rumah puri bisa saja marah besar bila mengetahui perbuatannya itu.Demi keselamatannya, ia tak peduli. Sayangnya, perbuatan Kate itu percuma saja. Katy tetap mengejarnya dan mela

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Kembali Bersama...

    Semalam-malaman, beberapa jam lamanya Lilian bersama beberapa petugas jaga terkurung di museum perpustakaan hampir merasa putus asa karena 'dikungkung' oleh suatu kekuatan tak kasat mata yang seakan-akan 'menguasai' Puri Vagano. Mereka telah mencari celah di dinding, jendela, serta mencoba semua kemungkinan lain untuk keluar. Tak berhasil. Semua seakan-akan rapat tertutup, bahkan kaca jendela menolak untuk dibuka dari dalam.Sementara di bawah sana, tanpa mereka ketahui, seorang penghuni lama sekaligus tuan rumah, Sky Vagano sang kembar tengah, telah tiba kembali di kediamannya sendiri. Merasa heran karena tak ada seorang penjagapun di puri, sementara pintu-pintu utama tak terjaga dan dengan mudah dibuka dari luar."Pagi yang senyap di Pulau Vagano, dan tak ada penyambutan kepulangan sama sekali. Baiklah, ini memang sangat mendadak! Huh, semoga Lilian tak mengabaikan 'tugasnya'. Berarti benar dugaanku, ada hal yang tak beres di sini! Syukurlah aku kembali! Lilian! Penj

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Hanya Ada Satu Tempat!

    Kate masih belum terlalu percaya bila Katy betul-betul serius ingin menyakitinya, walau sebenarnya ia betul-betul mulai dilanda sebuah perasaan yang sangat tak enak."Ayolah, Adikku! Letakkan saja pedang-pedangan yang kau dapatkan entah darimana itu dan berdamai sajalah denganku! Kau nanti juga akan mendapatkan jodohmu sendiri. Kembar Vagano tidak hanya Tuan Muda Ocean! Masih ada 2 adiknya yang sama-sama tampan dan bisa kaupilih sendiri nanti!" ia tertawa gelisah sementara Katy masih mendesaknya hingga jauh mundur ke dalam kamar, bahkan hingga ia terjatuh ke atas ranjangnya sendiri."Tidak, Kak! Aku ingin hanya diriku saja yang menjadi kekasih, tunangan dan kelak istri Ocean Vagano! Karena kau adalah sainganku! Dalam cinta, tak pernah ada yang namanya teman, sahabat bahkan saudara sekalipun!" Katy tersenyum sinis sambil tetap menggenggam hulu pedang terkutuk Dangerous Attraction yang belum pernah Kate lihat sebelumnya."Lalu, apa yang kau inginkan? Membunuhku? C

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : The Real End is Near...

    Lama Earth terdiam, sementara dalam hatinya, Emily sangat yakin bahwa pemuda itu takkan pernah berkata ya. 'Ia sangat membenci keluarganya, tanah kelahirannya, jadi ia takkan pernah mau! Maka aku akan bebas pergi, karena ia tentu akan menolak mentah-mentah semua permintaanku yang sukar ini!' demikian Emily berusaha untuk membuat Earth mundur perlahan dengan syarat yang sedemikian berat. Berada kembali di tanah kelahirannya tentu saja bukan pilihan terbaik bagi Earth yang tak ingin mengenang masa lalunya yang begitu kelam dan menyedihkan. Pergi sejauh-jauhnya, bila perlu! "Baiklah, Emily! Demi kau, hari ini juga kita akan segera kembali ke Pulau Vagano!" di luar dugaan, Earth menyanggupi permintaan Emily yang paling sukar itu. "A, a, a, apaaaa?" Emily terperangah tak percaya, "Earth, bagaimana mungkin kau mau? Ocean dan Sky bisa membunuhmu, apalagi bila kau membawaku kesana! Pedang Terkutuk itu tentunya masih ada dan kali ini hidupmu bisa berakhir di ujungnya!

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Tawaran Emily, Menikahi Earth?

    Sementara, Emily masih berada dalam 'penguasaan' Earth di sebuah hutan yang sunyi. Masih terombang-ambing antara ingin kembali kepada Xander yang 'ditinggalkannya' begitu saja tanpa kabar di M's Brew di Evertown, atau tetap bersama Earth yang tak mungkin akan mengizinkannya pergi lagi. "Emily, sudah dua kali kita melakukan itu. Kau bisa berterusterang kepadaku, apakah kau mulai bisa menyukaiku walau sedikit?" Earth masih memeluknya erat, seakan tak ingin melepaskannya untuk selama-lamanya. Emily gemetaran, walau pelukan Earth terasa hangat. Di bawah siraman cahaya mentari, pemuda itu sama sekali tak seperti saat mereka masih di Pulau Vagano tiga tahun silam. Tubuhnya bersih, mulus, wajahnya bercahaya. Emily sungguh merasakan perbedaan yang signifikan antara Earth Si Bungsu Terkutuk di masa lalu dengan Avalanche Si Barista di masa kini. "Aku belum tahu. Tiba-tiba saja kau muncul kembali. Terlalu mendadak bagiku. Dan aku sudah punya kekasih yang mencintaiku. Xa

DMCA.com Protection Status