Share

65. Penyelamat

Nyala api pada susunan ranting kayu itu terefleksi ke dinding batu. Udara terasa lembab, gerakan sekecil apa pun menciptakan suara yang menggema. Perlahan-lahan kedua mata Arya terbuka. Sejauh yang ia lihat hanya batu. Di beberapa bagian mengerucut ke bawah dan meneteskan air.

“Kau sudah bangun, Arya?” Suara tanya seorang perempuan membuat Arya sadar bahwa ia tak sendiri di tempat ini. Pemuda itu mengusap kedua matanya.

“Jenar?” Arya menegakkan kepalanya. Tampak olehnya gadis cantik dengan mata basah terburu-buru mendatanginya. Di belakangnya ada Ki Bayanaka yang sedang mengobati ayahandanya.

“Apa kau baik-baik saja? Apa yang kau rasakan?” cecar Jenar. Gadis itu terlihat begitu khawatir. Tampak dari perilakunya menyentuh beberapa bagian tubuh kekasihnya. Arya tampak canggung, karena gadis itu begitu marah saat terakhir kali berjumpa.

“Aku tidak apa-apa, Jenar. Kita dimana sekarang? Bagaimana kau dan Ayahandamu bisa bersama kami?” Arya bangkit dan segera duduk. Ia memeriksa tubuhnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status