Share

50. Pertemuan Dua Kekuatan Api

Kegelapan yang menyelimuti medan perang tiba-tiba tersibak. Sebuah titik cahaya jingga muncul membuat siapa pun di Padang Kalaha ini segera menoleh padanya. Pranawa segera memacu kudanya mengekati Sanggageni yang memandang cahaya itu dengan terpaku.

“Kakanda! Ayo naik!” seru Pranawa.

Sanggageni segera naik di belakang Pranawa. Keduanya berniat untuk kembali lagi ke ketinggian agar situasi musuh dapat terlihat dengan lebih jelas. Mungkin saja cahaya jingga itu adalah sumber dari api yang membakar pasukan Baka Nirdaya tadi. Meski beberapa prajurit sudah mulai bangkit kembali dengan cukup sulit sekarang.

“Apa aku tak salah lihat, Kakanda! Itu Arya!” pekik Pranawa terperangah. Titik cahaya jingga itu berasal dari mata panah yang dihunuskan kemenakannya dari atas seekor kuda.

“Apa? Arya? Bagaimana bisa anak itu punya....” Kata-kata Sanggageni terhenti. Ia memastikan sekali lagi apa yang ia lihat dari kejauhan ini. “Itu Cundhamani, Pranawa! Sejak kapan Arya menguasainya?”

Anak panah den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Barobat tole
Arya itu karakter yg sangat bodoh... kalo mau ktm ibu & ayah nya panggil jin hutan larangan.. tggl pejam mata sampai k dpn ibunya.. lanjut ke tmpt ayahnya... tdk perlu naik kuda semalaman.. melihat ibu mati & memusuhi ayah nya tanpa alasan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status