Share

33. Bantuan Lokawigna

Tubuh Arya terjerembab ke tanah. Hantaman bola api itu terasa seperti menghancurkan organ dalamnya. Ia tak dapat bergerak, hanya mampu memanggil nama jin penunggu hutan larangan itu tiga kali dengan napas satu-satu. Pemuda itu memaksakan diri untuk tetap tersadar. Tak ingin Lokawigna tiba dan tak tahu harus berbuat apa.

Asap putih pekat muncul di sisi Arya. Sosok laki-laki tampan berpakaian mewah dengan mahkota emas di kepala semakin jelas terlihat seiring hilangnya asap putih itu. Berat sekali rasanya bagi Arya untuk mengernyitkan kening. Lokawigna bukan sosok seperti ini.

“S-siapa kau?” lirih Arya. Hanya bibirnya lah anggota tubuh yang bisa ia gerakkan.

“Hamba Lokawigna, Tuan Arya. Beginilah wujud terbaik hamba. Apa yang terjadi, Tuan?” tanya Lokawigna sambil memperhatikan Arya dan sekitar.

Arya tersenyum lega. Ia sudah tak kuasa lagi untuk memaksakan dirinya tetap sadar. “Tolong kami, penunggu tempat ini marah dan menyerang kami.” Arya tak berkata-kata lagi. Matanya yang sejak t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status